Strategi Pemasaran Barang Bahan Pokok

loader

KOMPAS.com - Banyak yang mengira memasarkan bahan pokok termasuk pekerjaan yang tak sulit untuk dilakukan. Namun nyatanya, banyak pelaku usaha bahan pokok yang kesulitan memasarkan produknya.

Perlu dipahami bahwa sama seperti jenis usaha lainnya, menjalankan bisnis bahan pokok juga membutuhkan strategi pemasaran. Terlebih lagi persaingan di bisnis ini bisa dibilang cukup ketat, karena banyaknya kompetitor, sehingga pelaku bisnis perlu menyiapkan strategi pemasaran yang tepat untuk membantu mendorong tingkat penjualan.

Agar bisa mendukung tingkat penjualan, tentunya dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat sesuai bisnis yang dikembangkan. Namun untuk bisa membuat strategi yang tepat, Anda perlu mengetahui konsep pemasaran yang sesuai terlebih dahulu.

Dilansir dari Cermati.com, berikut ini beberapa konsep pemasaran yang perlu dipahami:

1. Mulai dengan Membuat Segmentasi Pasar

Strategi pemasaran bahan pokok yang perlu dilakukan pertama kali adalah membuat segmentasi pasar. Ini merupakan kegiatan mengelompokkan pasar yang luas menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil dan spesifik. Misalnya sesuai kebutuhan, perilaku atau kebiasaan dan sebagainya.

Segmentasi pasar penting untuk membantu menentukan target konsumen bisnis dengan lebih tepat. Sehingga, produk bahan baku yang akan dipasarkan bisa mendapatkan respon yang baik sesuai harapan. Oleh sebab itu, pastikan untuk menyiapkan segmentasi pasar dengan detail yang baik.

2. Menentukan Posisi Produk (Market Positioning)

Strategi pemasaran berikutnya untuk mendukung bisnis bahan pokok adalah menentukan market positioning. Ini merupakan langkah penting untuk menetapkan posisi dari sebuah merek atau produk dalam benak calon konsumen.

Caranya dengan membuat sesuatu yang bisa membuat produk Anda lebih unik dan beda dari kompetitor. Positioning membantu membangun persepsi positif dari calon pembeli terhadap produk. Sehingga hal tersebut mampu mempengaruhi keputusan mereka untuk melanjutkan untuk membeli produk yang dipasarkan.

Baca juga: 5 Strategi Pemasaran yang Wajib Kamu Kuasai

3. Market Entry Strategy

Untuk mendukung pengembangan bisnis yang lebih luas, biasanya perlu adanya ekspansi. Hal ini tentu membutuhkan strategi agar pemasaran bisnis ke segmen pasar yang baru bisa berjalan mulus. Strategi pemasaran ini kemudian dikenal dengan market entry strategy atau strategi masuk pasar.

Untuk bisnis bahan baku, strategi ini bisa diterapkan dengan beberapa cara yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan modal. Misalnya dengan membeli toko bahan baku yang sudah punya pelanggan, melakukan kolaborasi atau kerjasama bagi hasil dengan pihak lain dan sebagainya.

4. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Ini merupakan kumpulan sejumlah elemen pemasaran yang digunakan untuk membantu proses pemasaran. Setidaknya ada tujuh elemen yang diperlukan dalam strategi ini, antara lain:

  • Produk (product), ini merupakan elemen terpenting dari langkah pemasaran karena produk berkualitas mampu mempengaruhi keputusan pembelian dari calon konsumen,
  • Harga (price), nilai ekonomis dari suatu produk. Nilainya bisa ditentukan sesuai biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan,
  • Tempat (place), elemen ini terkait dengan lokasi usaha yang digunakan. Lokasi yang strategis mampu meningkatkan citra produk dan bisnis, sekaligus memudahkan konsumen untuk menjangkau produk,
  • Promosi (promotion), kegiatan tambahan yang bertujuan menarik minat calon konsumen dan meyakinkan mereka untuk membeli produk,
  • Proses (process), berkaitan dengan layanan konsumen mulai dari order atau pemesanan, pengemasan sampai pengiriman barang ke tangan konsumen,
  • Konsumen (people), berkaitan dengan kualitas SDM (karyawan) yang membantu kegiatan bisnis tersebut
  • Bukti fisik (Physical Evidence), berkaitan dengan citra bisnis secara fisik, misalnya desain produk, toko dan sebagainya

5. Timing Strategy (Pemilihan Waktu)

Dalam proses pemasaran bisnis, pemilihan waktu menjadi hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan secara seksama. Mulai dari proses produksi, pemasaran hingga kapan waktu yang tepat untuk proses distribusi produk.

Strategi ini sangat perlu dipahami oleh para pelaku bisnis bahan baku. Sebab pemilihan waktu bisa mempengaruhi banyak hal dalam bisnis bahan baku.

Apalagi jika produk bahan baku tersebut ternyata memiliki masa kadaluarsa yang relatif singkat. Jadi bukan hanya sekedar mengganggu penerapan strategi pemasaran, tapi berefek negatif ke bagian bisnis yang lain.

Bahkan, efeknya bisa menyebabkan potensi kerugian yang tak sedikit bagi bisnis. Beberapa strategi diatas bisa Anda coba untuk membantu mengoptimalkan langkah pemasaran yang seharusnya dilakukan. Mulai dengan membuat segmentasi pasar, positioning produk, masuk ke pasar, marketing mix, hingga pemilihan waktu yang tepat.