Ibu Kota Indonesia Baru: Ini Fakta Menariknya
Ibu kota Indonesia baru sudah ditetapkan. Bukan di Jonggol maupun Palangkaraya seperti yang pernah digaungkan dulu, tetapi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Jadi, ibu kota Indonesia nantinya bukan lagi Jakarta. Tetapi pindah ke wilayah Kalimantan. Nama ibu kota baru adalah Nusantara.
Baca Juga: Investasi Asing Langsung dan Tidak Langsung di Indonesia
Lahirnya Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN)
Pemindahan ibu kota negara Indonesia, serta membangunnya butuh landasan hukum. Tidak bisa sembarangan.
Maka, dibuatlah Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (RUU IKN). Bersyukur, wacana pemindahan ibu kota yang bergulir sejak 2017 telah mendapat titik terang.
Setidaknya sudah maju satu langkah. RUU IKN disahkan menjadi UU IKN oleh DPR. Tahap selanjutnya, fokus membangun dan memindahkan ibu kota Indonesia baru ke Kalimantan Timur.
Pemindahan ibu kota Republik Indonesia ke Kalimantan akan memberi keuntungan bagi Indonesia. Salah satunya menciptakan pusat pertumbuhan baru di wilayah tersebut, sehingga dapat memperbaiki kesenjangan di Jawa dan luar Jawa.
Kenapa pindah ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur? Ternyata ada beberapa alasan yang melatarbelakangi:
1. Dari sisi lokasi, letaknya sangat strategis karena berada di tengah-tengah wilayah Indonesia yang dilewati alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II di Selat Makassar dan juga berperan sebagai jalur laut utama nasional dan regional
2. Lokasi ibu kota baru Kalimantan Timur memiliki infrastruktur yang relatif lengkap, yaitu bandara, pelabuhan, dan jalan tol yang baik, serta ketersediaan infrastruktur lain, seperti jaringan energi dan air minum yang memadai
3. Lokasi ibu kota Indonesia yang baru ini berdekatan dengan dua kota pendukung yang sudah berkembang, yaitu Kota Balikpapan dan Kota Samarinda
4. Ketersediaan lahan yang dikuasai pemerintah sangat memadai untuk pengembangan ibu kota negara baru Indonesia
5. Kalimantan Timur termasuk wilayah minim risiko bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, gunung meletus, dan ancaman bencana lain.
Nama Ibu Kota Baru Indonesia, “Nusantara”
Menarik nih, nama ibu kota baru Indonesia bukan Penajam Paser Utara. Tetapi diberi nama khusus penuh makna.
Nusantara adalah nama ibu kota Indonesia baru. Nama tersebut yang paling ‘klik’ di hati Presiden Jokowi. Padahal ada 80 nama ibu kota baru yang diusulkan.
Nusantara sudah menjadi ikon Indonesia sejak lama. Nama Nusantara sebagai ibu kota Indonesia yang baru dipilih karena menggambarkan kenusantaraan atau keberagaman RI.
Baca Juga: Permasalahan Investasi di Indonesia, Apa Saja?
Penampakan Desain Ibu Kota Indonesia Baru
Seperti Jakarta, ibu kota baru Indonesia akan memiliki komplek istana presiden. Desain istana kepresidenan di Kalimantan Timur ternyata sudah ada.
Yang buat adalah I Nyoman Nuarta, maestro pemahat asal Bali. Karya paling terkenal dari seniman patung ini, yaitu Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Begini penampakan desain ibu kota negara baru yang merupakan karya Nyoman Nuarta dan telah disetujui Presiden Jokowi:
Ibu kota baru Kalimantan Timur nantinya tidak ada gubernur. Pun tidak ada DPRD. Statusnya Pemda Khusus atau Otorita yang menjalankan otonomi seluas-luasnya, namun terbatas. Dipimpin oleh Kepala Otorita.
Konsep ibu kota negara baru, sesuai kondisi alam. Ada unsur Bhinneka Tunggal Ika, menjadi kota smart city yang saling terhubung dan green economy.
Butuh Duit Rp 466 Triliun
Ibu kota negara Indonesia yang baru membutuhkan infrastruktur, bukan hanya komplek istana presiden. Infrastruktur tersebut, di antaranya jaringan telekomunikasi, bendungan untuk pasokan air bersih, kawasan pemukiman, jalan raya dan jalan tol, kantor pemerintahan, pembangunan drainase dan air baku.
Pembangunan ibu kota baru ditaksir bakal menghabiskan dana Rp 466 triliun. Dibiayai dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), serta gabungan dari skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha), swasta, dan BUMN.
Baca Juga: Daftar Asuransi di Indonesia
Ibu Kota Baru Mulai Dibangun 2022
Pembangunan dan pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan dibagi beberapa tahapan:
2022 – 2024 |
2025 – 2035 |
2035 – 2045 |
2045 – selanjutnya |
Tahap awal membangun infrastruktur utama, seperti Istana Presiden, Gedung MPR/DPR dan perumahan, serta pemindahan PNS. Ada 500 ribu penduduk yang akan menempati ibu kota baru |
Tahap kedua, melanjutkan pengembangan kota, seperti pusat inovasi dan ekonomi, menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan, dan mengembangkan sektor-sektor ekonomi prioritas |
Membangun infrastruktur dan ekosistem tiga kota menjadi destinasi investasi langsung nomor satu untuk sektor ekonomi prioritas di Indonesia, serta menjadi 5 besar destinasi utama di Asia Tenggara |
Mengukuhkan reputasi sebagai Kota Dunia untuk Semua dan menjadi Kota Terdepan di dunia dalam hal daya saing. Masuk dalam 10 kota layak huni terbaik, serta mencapai nol emisi karbon dan 100% energi terbarukan. Menjadi kota pertama di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa. |
Bagaimana Nasib Jakarta?
Ibu kota Indonesia adalah Jakarta. Untuk saat ini. Begitu ibu kota Indonesia pindah ke Kalimantan Timur, Jakarta akan seperti apa nasibnya?
Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan. Kalimantan Timur menjadi pusat administrasi pemerintahan. Ini sama seperti di Amerika Serikat. Washington DC sebagai pusat pemerintahan dan New York sebagai pusat bisnis.
Sementara aset pemerintah, seperti gedung pemerintahan akan diberdayagunakan. Misalnya disewakan, sehingga dananya dapat dipakai untuk kebutuhan pembangunan ibu kota negara baru.
Asal kamu tahu, Indonesia sudah pindah ibu kota sebanyak tiga kali. Pertama, ibu kota Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta pada tanggal 29 September 1945.
Kedua, ibu kota Indonesia di Bukittinggi, Sumatera Barat. Itu pernah terjadi pada 19 Desember 1948. Ibu kota Indonesia lainnya adalah Bireuen, Aceh. Tepatnya, 18 Juni 1948, tetapi hanya seminggu saja menjadi ibu kota Indonesia.
Tetap Tinggal di Jakarta atau Pindah ke Ibu Kota Baru?
Jika pemindahan ibu kota baru betul-betul terwujud, ini akan menjadi sejarah baru lagi bagi Indonesia. Keputusan ada di kamu, apakah tetap ingin tinggal dan mencari rezeki di Jakarta, atau pindah ke Kalimantan Timur, ibu kota Indonesia baru?
Pertimbangkan dengan matang, seperti upah minimum, biaya hidup, serta kultur masyarakat di Kalimantan Timur. Pastilah ada perbedaan dengan di Jakarta.