Waran: Pengertian, Untung Rugi, dan Contohnya
Di dunia investasi, instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan reksa dana tentu sudah tidak asing lagi dipahami investor. Tapi, tahukah kamu jika selain ketiga instrumen tersebut, ada banyak produk investasi lain yang tidak kalah menarik untuk mengisi portofolio investasimu? Salah satunya adalah warran.
Tergolong produk baru di pasar modal Indonesia, instrumen investasi waran sudah cukup banyak dikenal di kalangan investor, lho. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pengertian waran dalam pasar modal adalah efek atau saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang saham untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu.
Yuk, kenalan lebih jauh dengan waran, mulai dari definisi, jenis, hingga kelebihan dan kekurangannya.
Pengertian Waran
Waran
Waran adalah instrumen keuangan turunan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Produk ini dikeluarkan oleh perusahaan efek yang merupakan anggota bursa, dan memberikan hak kepada pembelinya untuk membeli atau menjual saham (underlying security) pada harga dan waktu yang telah ditentukan. Aset dasar yang dimaksud mencakup semua saham yang terdaftar di Indeks IDX30.
Umumnya, waran saham diberikan secara gratis saat perusahaan melaksanakan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) atau dalam proses Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Jenis-Jenis Waran
Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, waran merupakan salah satu instrumen keuangan yang menarik bagi para investor, memberikan hak untuk membeli atau menjual saham pada harga tertentu dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Di pasar modal, terdapat berbagai jenis waran yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi unik.
Jenis waran sendiri terbagi menjadi dua, yaitu call warrant dan put warrant. Berikut penjelasannya.
-
Call Warrant
Call warrant adalah salah satu jenis waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dari penerbit pada harga tertentu (harga eksekusi) dalam periode waktu yang telah ditentukan. Ini adalah instrumen yang menarik bagi investor yang percaya bahwa harga saham akan naik di masa depan.
Nah, call warrant ini cocok digunakan ketika kamu yakin bahwa harga saham tertentu akan naik dalam waktu dekat, untuk diversifikasi portofolio tanpa mengeluarkan modal besar, atau sebagai bagian dari strategi trading yang lebih kompleks, seperti hedging atau spekulas.
Adapun, karakteristik call warrant adalah sebagai berikut.
- Call warrant memberi pemegangnya hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli saham. Artinya, kamu bisa memutuskan untuk membeli atau tidak, tergantung pada pergerakan harga saham di pasar.
- Jika harga pasar saham melebihi harga eksekusi, pemegang call warrant bisa membeli saham dengan harga lebih rendah, memungkinkan mereka untuk menjualnya di pasar dengan keuntungan.
- Call warrant memiliki masa berlaku tertentu, biasanya antara 2 bulan hingga 2 tahun.
- Adanya potensi leverage.
- Memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham biasa, karena nilainya dapat hilang sepenuhnya jika harga saham tidak mencapai harga eksekusi sebelum kedaluwarsa.
-
Put Warrant
Put warrant adalah jenis waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual saham kepada penerbit pada harga tertentu (harga eksekusi) dalam periode waktu yang telah ditentukan. Instrumen ini sangat berguna bagi investor yang ingin melindungi diri dari penurunan harga saham. Ketika kamu merasa bahwa harga saham akan turun dalam waktu dekat dan ingin melindungi investasi, menggunakan put warrant bisa menjadi pilihan yang tepat.
Berikut karakteristik put warrant yang perlu kamu ketahui.
- Put warrant memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, kepada pemegangnya untuk menjual saham.
- Jika harga pasar saham turun di bawah harga eksekusi, pemegang put warrant dapat menjual sahamnya dengan harga lebih tinggi, sehingga mengurangi kerugian.
- Seperti call warrant, put warrant juga memiliki masa berlaku tertentu.
- Put warrant sering digunakan sebagai alat lindung nilai (hedging).
- Jika harga saham tetap stabil atau naik, put warrant dapat menjadi tidak bernilai. Namun, jika terjadi penurunan harga yang signifikan, put warrant dapat membantu investor menghindari kerugian yang lebih besar.
Perbedaan Saham dan Waran
Saham dan waran sekilas mirip. Saham adalah tanda bukti penyertaan modal di suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Sedangkan waran adalah hak membeli saham suatu emiten di harga tertentu.
Supaya kamu bisa lebih memahami perbedaannya, berikut tabel perbedaan saham dan waran.
|
Saham |
Waran |
---|---|---|
Hak Kepemilikan |
Membeli saham otomatis menjadi pemilik perusahaan |
Membeli waran tidak menjadi pemilik perusahaan |
Jatuh Tempo |
Saham tidak memiliki masa berlaku atau jatuh tempo |
Waran mempunyai tanggal jatuh tempo atau masa berlaku, yakni 6 bulan hingga 5 tahun. Bila waran tidak ditebus (dengan saham biasa), waran yang dimiliki bisa hangus atau tidak berlaku |
Kewajiban Pemberian |
Wajib diberikan kepada pemegang saham atau investor |
Tidak wajib diberikan karena fungsinya hanya sebagai pemanis agar investor tertarik membeli saham IPO atau right issue |
Harga |
Harus mengeluarkan uang untuk membeli saham |
Diberikan secara gratis oleh emiten |
Kode Saham |
Empat huruf kapital |
Empat huruf kapital yang sama dengan saham induk, dan diikuti huruf “W” di belakang saham induk |
Keuntungan Waran Saham
Keuntungan Waran Saham
Waran menawarkan berbagai keuntungan bagi investor, menjadikannya instrumen yang menarik dalam strategi investasi. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari investasi dalam waran saham:
-
Leverage Tinggi
Waran saham memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan eksposur yang lebih besar terhadap saham dengan modal yang relatif kecil. Misalnya, alih-alih membeli saham secara langsung, investor dapat membeli waran yang jauh lebih murah. Jika harga saham naik, keuntungan yang diperoleh dari waran bisa jauh lebih besar daripada keuntungan yang didapat jika langsung berinvestasi di saham.
-
Potensi Keuntungan yang Tak Terbatas
Investor memiliki kesempatan untuk meraih keuntungan yang tidak terbatas, tergantung pada seberapa tinggi pergerakan harga saham. Sementara itu, risiko kerugian terbatasi hanya pada nilai yang diinvestasikan dalam waran, sehingga memberikan perlindungan terhadap kerugian yang lebih besar.
-
Alat Lindung Nilai yang Efektif
Waran dapat berfungsi sebagai alat untuk melindungi investasi dengan mengunci harga saham sesuai dengan posisi yang diambil, baik melalui Call maupun Put. Saat tiba waktu jatuh tempo, investor dapat mengonversi waran tersebut dengan saham yang mendasarinya atau menerima pembayaran tunai, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan risiko.
-
Likuiditas yang Tinggi
Waran biasanya memiliki likuiditas yang tinggi, karena penerbit waran diwajibkan untuk menunjuk penyedia likuiditas yang berfungsi sebagai pembeli atau penjual yang siap sedia. Hal ini memudahkan investor untuk melakukan transaksi dan memastikan bahwa mereka dapat masuk atau keluar dari posisi mereka dengan cepat dan efisien.
Kerugian Waran Saham
Kerugian Waran Saham
Meskipun waran saham menawarkan berbagai keuntungan, penting untuk menyadari bahwa mereka juga memiliki risiko dan kekurangan. Memahami kelemahan ini akan membantu investor membuat keputusan yang lebih bijak dan strategis dalam menggunakan waran dalam portofolio mereka. Berikut adalah kekurangan waran yang perlu dipahami.
-
Risiko Kegagalan
Salah satu risiko utama dari investasi dalam waran adalah kemungkinan kegagalan. Jika harga saham tidak mencapai harga pelaksanaan yang telah ditentukan selama periode yang berlaku, waran akan kedaluwarsa dan kehilangan seluruh nilainya. Ini berarti investor bisa kehilangan seluruh modal yang diinvestasikan dalam waran.
-
Waktu Kadaluwarsa yang Terbatas
Waran memiliki masa berlaku yang terbatas, yang berarti investor harus memanfaatkan hak mereka dalam jangka waktu tertentu. Jika harga saham tidak memenuhi harga pelaksanaan dalam waktu tersebut, pemegang waran akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini menambah tekanan bagi investor untuk memantau pergerakan pasar secara aktif.
-
Kompleksitas Investasi
Investasi dalam waran memerlukan pemahaman yang mendalam tentang mekanisme pasar saham dan keuangan. Hal ini membuat waran kurang cocok bagi investor pemula yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam berinvestasi. Tanpa pemahaman yang baik, investor mungkin kesulitan mengevaluasi risiko dan imbalan dari penggunaan waran.
Tertarik Investasi Waran?
Waran saham adalah instrumen keuangan yang menawarkan beragam keuntungan bagi investor. Dengan potensi leverage yang tinggi, waran memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur ke saham dengan modal yang lebih kecil, sekaligus menawarkan peluang keuntungan dari kenaikan harga. Selain itu, put warrant berfungsi sebagai alat perlindungan terhadap penurunan harga, membantu investor meminimalkan kerugian.