Beri Proteksi Ganda, Yuk Ulas Layanan Asuransi Dwiguna dan Manfaat yang Diberikannya

Salah satu hal yang menjadikan hidup terasa tidak nyaman adalah saat kita tidak tahu tentang apa hal yang bakal terjadi di masa depan. Walaupun menjadi rahasia Tuhan, tapi ada kalanya kita perlu mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi di kemudian hari, khususnya masalah yang tak bisa sepenuhnya dihindari. Caranya dengan mengajukan asuransi dengan manfaat perlindungan sesuai kebutuhan. 

Agar bisa memenuhi kebutuhan tersebut, perusahaan asuransi pada dasarnya telah menawarkan berbagai jenis asuransi yang bisa dipilih oleh masyarakat. Contohnya adalah asuransi dwiguna yang tidak hanya memberi proteksi asuransi, tapi juga tabungan jangka panjang bagi para nasabahnya. 

Lantas, apa sih yang dimaksud dengan asuransi dwiguna ini, termasuk layanan dan juga manfaat yang diberikannya? Nah, jika kamu ingin tahu selengkapnya, simak penjelasan tentang asuransi dwiguna berikut ini. 

Tentang Asuransi Dwiguna

loader

Bisa juga disebut sebagai asuransi endowment, asuransi dwiguna adalah produk asuransi yang memberi proteksi pada nasabahnya berupa uang pertanggungan ketika meninggal dunia. Selain itu, jenis asuransi ini juga memberikan semua uang pertanggungan pada nasabah jika tidak mengklaim manfaat proteksi tersebut hingga akhir periode perlindungannya. 

Tergantung dari kebijakan penyedia layanan, asuransi dwiguna juga bisa dicairkan beberapa waktu sekali, misalnya 10 tahun sekali. Tapi, karena menawarkan manfaat yang lebih menguntungkan, nasabah perlu membayar premi lebih besar ketika mengajukan asuransi ini. Pasalnya, asuransi dwiguna adalah produk asuransi yang sekaligus menawarkan fitur tabungan sehingga dana premi juga dialokasikan pada layanan tersebut.  

Baca Juga: Memahami Pengertian Insurable Interest, Cara Kerja, dan Perannya di Dunia Asuransi

Bingung cari asuransi kesehatan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Kelamin
Pilih Tanggal Lahir
Pilih Bulan Lahir
Pilih Tahun Lahir
Pilih Tipe Asuransi

Jenis Asuransi Dwiguna

Meski secara umum memberikan manfaat proteksi berupa uang pertanggungan ketika nasabah meninggal dunia, asuransi dwiguna adalah produk asuransi yang memiliki beragam jenis. Setiap jenis asuransi dwiguna ini menawarkan jaminan perlindungan berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, antara lain:

Jenis Asuransi Dwiguna Penjelasan
Asuransi Pendidikan

Sesuai namanya, asuransi pendidikan adalah jenis asuransi dwiguna yang memberi jaminan proteksi terhadap pendidikan bagi anak di masa mendatang. Orang tua bisa mengajukan asuransi ini sebagai perencanaan biaya pendidikan anak untuk jangka panjang. Dengan begitu, ketika ternyata orang tua meninggal dunia, biaya pendidikan anak masih akan terjamin hingga ke jenjang perkuliahan sekalipun karena terlindungi asuransi pendidikan. 

Asuransi Pensiun

Selanjutnya ada asuransi pensiun, yaitu asuransi dwiguna yang ideal diajukan ketika usia produktif dan bersiap untuk merencanakan kehidupan masa pensiun. Tidak hanya memberi jaminan proteksi di hari tua, asuransi pensiun juga dapat dicairkan ketika hal buruk terjadi, misalnya saat harus pensiun dini atau meninggal dunia. 

Asuransi PNS

Bagi yang bekerja sebagai aparatur sipil negara atau pegawai negeri sipil, jenis asuransi dwiguna ini mampu memberikan proteksi jika nasabah memasuki usia pensiun. Jika meninggal dunia, uang pertanggungan dari asuransi ini akan diberikan ke pihak ahli waris sesuai kesepakatan. 

Asuransi Haji

Jenis asuransi dwiguna yang terakhir adalah asuransi haji dan termasuk sebagai produk asuransi syariah. Produk asuransi ini bisa dijadikan pilihan bagi nasabah yang berencana untuk berangkat haji karena mampu memberi proteksi terhadap pelaksanaan ibadah tersebut. 

Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Dwiguna

Asuransi dwiguna menawarkan manfaat proteksi yang lebih komprehensif, meskipun biaya preminya relatif lebih tinggi daripada jenis asuransi lain. Selain uang pertanggungan, pihak tertanggung memiliki peluang untuk mendapatkan pengembalian premi secara penuh jika memenuhi persyaratan tertentu. Namun, di tengah beragam keuntungan tersebut, penting untuk diingat bahwa asuransi dwiguna juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipahami.

Berikut masing-masing kelebihan dan kekurangan asuransi dwiguna:

Kelebihan

Beri Proteksi ke Pihak Tertanggung

Asuransi dwiguna adalah produk asuransi yang memberi proteksi pada pihak tertanggung selama periode tertentu. Manfaat pertanggungan ini dijanjikan kepada pihak yang namanya tertulis dan tercantum sebagai pihak tertanggung pada polis asuransi. 

Tiap nasabah bisa mendaftarkan anggota keluarga ataupun dirinya sendiri sebagai pihak tertanggung asuransi dwiguna. Perlindungan asuransi ini akan memberi proteksi sesuai dengan ketentuan pada polis. Sebagai contoh, pada asuransi pendidikan, pertanggungan yang diberikan bisa berupa jaminan biaya pendidikan bagi anak hingga jenjang perkuliahan ketika pihak nasabah meninggal dunia atau mengalami musibah yang berdampak ke kondisi keuangannya.

Menjadi Tabungan Jangka Panjang

Selain itu, asuransi dwiguna bisa juga dijadikan sebagai tabungan jangka panjang. Produk ini mampu menjadi tabungan pendidikan, tabungan pensiun, ataupun tabungan dana tidak terduga. 

Walaupun biaya preminya terbilang lebih mahal, tapi manfaat dari asuransi dwiguna mampu mendorong pemiliknya untuk menabung melalui layanan ini. Bagi kamu yang selalu merasa kesulitan untuk menyisihkan uang dan menabung, mengajukan asuransi ini bisa menjadi alternatif. 

Agar lebih optimal, pilih produk asuransi dwiguna yang mampu dicairkan dalam jangka waktu tertentu sesuai keinginan dan disepakati di awal. Dengan begitu, manfaat menabung jangka panjang ini bisa kamu dapatkan dan merasakan keuntungannya.

Kekurangan

Waktu Klaim Kurang Fleksibel

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, walaupun bisa diklaim di kondisi tertentu, tapi periode waktu agar bisa melakukannya terbilang sangat lama. Ketika mengajukan asuransi dwiguna, kamu akan diberikan jangka waktu untuk mengambil uang sebelum masa kontrak berakhir. Hal ini mengharuskanmu untuk lebih bijak dan teliti dalam merencanakan penggunaan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya prioritas saat tiba waktu penarikan.  

Biaya Premi Lebih Mahal

Kekurangan lainnya, karena memberikan 2 manfaat proteksi sekaligus, asuransi dwiguna membebankan biaya premi yang relatif lebih tinggi dibanding asuransi jiwa pada umumnya. Sehingga, persiapan keuangan harus lebih matang ketika berencana untuk mengajukan asuransi ini.

Beda Asuransi Dwiguna dengan Unit Link

Setelah memahami penjelasan di atas, kamu mungkin menyadari jika asuransi dwiguna memiliki beberapa kesamaan dengan unit link. Padahal, jika ditelisik lebih lanjut, kedua jenis asuransi ini menawarkan perlindungan dan fungsi yang berbeda. 

Untuk asuransi dwiguna, manfaat utamanya adalah sebagai proteksi jiwa dan tabungan. Artinya, jika memilih produk ini, kamu wajib membayar biaya premi tiap bulan selama kurun waktu tertentu sesuai kesepakatan pada polis asuransi

Sementara unit link adalah produk asuransi yang sekaligus menyematkan manfaat investasi di dalamnya. Tarif premi yang dibebankan ke pihak nasabah asuransi unit link akan dialokasikan ke instrumen investasi yang telah disesuaikan dengan preferensinya. Tujuannya tidak lain untuk bisa memperoleh imbal hasil yang optimal di masa depan.  

Baca Juga: Beri Proteksi di Kondisi Darurat, Ini Pentingnya Memiliki Asuransi Bahaya Perang

Jadi, Apakah Manfaat Asuransi Dwiguna Sesuai Kebutuhanmu?

Dengan cara kerja dan manfaatnya tersebut, asuransi dwiguna secara umum cocok untuk kamu yang memerlukan proteksi asuransi sekaligus dana tabungan. Misalnya, jika kamu tengah mempersiapkan biaya pendidikan anak, mengumpulkan dana pensiun, atau menabung dana pernikahan anak, mengajukan asuransi dwiguna bisa menjadi opsi yang bijak untuk dipilih. Dengan begitu, ketika kamu tidak bisa lagi bekerja dan mendapatkan penghasilan, ataupun meninggal dunia, rencana jangka panjang tersebut masih bisa terpenuhi dari proteksi asuransi ini.  

Baca Juga: Tentang Kontrak Asuransi, Ini Pengertian, Prinsip, Komponen, dan Contohnya