6 Manfaat Terbaik Asuransi Haji dan Umroh

Bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan haji dan umroh menjadi keinginan seluruh umat muslim. Hanya saja, tak banyak yang memahami jika persiapan menjalankan rukun Islam kelima ini bukan hanya sebatas mempersiapkan dananya saja. Tapi juga perlu persiapan mental dan fisik yang kuat.

Ini karena proses ibadah tersebut bisa memakan waktu tidak sebentar. Dari mulai berangkat hingga pulang kembali ke tanah air, ibadah umroh membutuhkan waktu sekitar 9 sampai 12 hari. Sementara untuk ibadah haji sekitar 24 hari, bahkan bisa lebih.

Selama menjalankan ibadah di kota suci, tentunya ada berbagai risiko yang mungkin terjadi dan tidak terhindarkan. Seperti kehilangan dompet atau bagasi, sakit, kecelakaan, maupun risiko buruk lainnya seperti meninggal dunia. Inilah mengapa, sangat dianjurkan untuk memiliki Asuransi Haji dan Umroh sebagai bekal perlindungan.

Sebagaimana manfaat utama dari asuransi adalah untuk memberikan proteksi diri dari berbagai risiko. Jenis asuransi ini punya banyak manfaat khususnya bagi peserta haji dan umroh, agar mereka bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang. Simak apa saja manfaat terbaik dari asuransi haji dan umroh dalam ulasan berikut ini.

Bingung cari asuransi perjalanan terbaik dan termurah? Cermati punya solusinya!
Pilih Jenis Perjalanan
Pilih Tujuan
Pilih Jenis Perlindungan
Pilih Jenis Polis
-

Manfaat Terbaik Asuransi Haji dan Umroh 

loader

Setidaknya ada lebih dari lima manfaat terbaik yang bisa diperoleh dari jenis asuransi ini. Berikut beberapa manfaat selengkapnya:

1. Meninggal Dunia

Berita tentang adanya peserta haji atau umroh yang meninggal dunia di tanah suci ketika melaksanakan ibadah tersebut bukan hal yang asing. Bahkan, tak sedikit peserta ibadah yang meninggal dunia sebelum hari keberangkatan.

Menurunnya kondisi kesehatan, munculnya serangan penyakit hingga terjadinya musibah kecelakaan hanyalah sebagian risiko yang mengakibatkan kematian. Hal ini tentu bukan hal yang bisa diprediksi, karenanya asuransi bisa jadi opsi untuk memberikan proteksi diri.

Ketika peserta haji dan umroh meninggal dunia, baik sebelum atau selama perjalanan ibadah, maka ahli waris akan mendapatkan manfaat berupa uang santunan. Nantinya, uang santunan tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan terkait kedukaan.

2. Kecelakaan

Selain risiko kematian, kecelakaan juga menjadi salah satu risiko yang sangat mungkin terjadi selama beribadah di tanah suci. Baik kecelakaan kecil maupun besar, pastinya dapat membuat ibadah di tanah suci menjadi terganggu.

Dengan memiliki asuransi, setidaknya peserta bisa mendapatkan manfaat perlindungan ketika mengalami musibah atau kecelakaan selama menjalankan ibadah di tanah suci. Termasuk kemalangan yang menyebabkan peserta menderita luka, cacat atau bahkan harus mendapatkan perawatan medis serius di pusat layanan kesehatan setempat.

3. Perawatan Medis

Selanjutnya, manfaat yang akan diperoleh peserta asuransi haji dan umroh adalah mendapatkan perawatan medis. Pihak asuransi akan menanggung seluruh biaya perawatan medis peserta. 

Termasuk biaya pengobatan, rawat inap, hingga biaya-biaya lainnya yang terjadi akibat sakit atau kecelakaan selama dalam kegiatan perjalanan haji dan umroh. Biasanya, untuk risiko semacam ini, peserta diharuskan menggunakan dana pribadinya terlebih dahulu. 

Setelah kembali ke tanah air, peserta baru bisa mengajukan klaim dengan membawa dokumen lengkap yang dibutuhkan. Klaim yang diajukan pun juga harus sesuai dengan batas pertanggungannya. Agar pengajuan klaim bisa disetujui dengan mudah, jangan sampai lupa menyimpan semua dokumen pendukung yang diperlukan.

4. Evakuasi Kedaruratan Medis

Manfaat selanjutnya dari jenis asuransi perjalanan haji dan umroh adalah mendapatkan penanganan atau evakuasi kedaruratan medis. Penanganan ini diberikan ketika peserta menderita sakit atau mengalami kecelakaan serius, atau bahkan meninggal dunia selama menjalankan ibadah di tanah suci. 

Penanganan ini meliputi pemberian sejumlah biaya terkait repatriasi atau evakuasi terhadap jamaah. Dimana seluruh biaya yang dikeluarkan untuk penanganan tersebut akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak asuransi. 

5. Kehilangan Bagasi (Barang Pribadi Lainnya)

Selama menjalankan ibadah haji dan umroh, tak sedikit jamaah yang kerap mengalami kehilangan barang pribadi atau bagasinya. Tentunya tidak ada satu orang pun yang mau kehilangan barang-barang pribadinya. Karena akan sangat mengganggu kegiatan, terutama selama ibadah.

Hanya saja risiko tersebut kadang bisa terjadi pada siapapun tanpa terkecuali. Baik akibat dari keteledoran diri sendiri maupun kesalahan dari pihak maskapai penerbangan.

Nah, manfaat asuransi perjalanan haji dan umroh selanjutnya adalah memberikan perlindungan atas risiko tersebut. Termasuk jika terjadi keterlambatan kedatangan bagasi penumpang yang dapat mengganggu kenyamanan peserta asuransi selama menjalankan haji dan umroh.

6. Keterlambatan Jadwal Perjalanan hingga Pembatalan

Tak sedikit muncul kasus agen travel perjalanan haji dan umroh nakal yang sangat merugikan jamaah. Mulai dari penelantaran jamaah begitu saja ketika sudah berada di tanah suci, bahkan ada pula yang gagal berangkat.  

Dengan adanya asuransi perjalanan haji dan umroh, jamaah akan jauh lebih tenang. Karena ketika ada masalah penelantaran jamaah, keterlambatan hingga gagal berangkat, maka peserta asuransi akan mendapatkan ganti rugi.

Jangan Asal Pilih Asuransi Haji dan Umroh 

Asuransi haji dan umroh memang memiliki banyak sekali manfaat untuk para jamaah. Contohnya bisa memberikan kemudahan dan penanganan menyeluruh selama beribadah di tanah suci. 

Hanya saja tetap harus cermat saat menentukan pilihan dan jangan asal pilih. Pastikan untuk memilih jenis asuransi yang tepat, sesuai kebutuhan agar manfaat yang diperoleh semakin maksimal.