Sesuaikan dengan Kebutuhan, Ini 7 Manfaat Deposito Sebagai Pilihan Investasi
Bagi sebagian investor, deposito merupakan instrumen investasi dengan risiko rendah yang wajib dimasukkan ke portofolionya. Bukan hanya minim risiko, deposito juga mampu memberikan beragam keuntungan yang menarik agar mampu membantu investor meraih tujuan investasinya.
Bagi yang belum tahu, deposito adalah instrumen investasi yang disediakan oleh perbankan di mana kamu selaku investor akan menyimpan uang di rekening bank. Setiap bulannya, kamu diharuskan untuk menyetorkan dana dengan nominal tertentu hingga jangka waktu yang telah disepakati. Ketika sudah jatuh tempo, kamu bisa mengambil seluruh tabungan dana deposito, sekaligus keuntungan atau imbal hasil dari bunganya.
Namun, tahukah kamu jika manfaat deposito tidak sebatas risikonya yang rendah dan mampu memberi imbal hasil stabil dari bunganya? Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut 7 keuntungan dan manfaat deposito bagi kamu yang berinvestasi di instrumen tersebut.
Berbagai Manfaat dan Keuntungan Deposito
1. Sarana Menyimpan Dana Tabungan Paling Aman
Dengan menanam modal di deposito, kamu menyimpan dana tabunganmu di media paling aman karena dijamin oleh bank. Lain halnya ketika menabung sendiri di rumah, risiko kehilangan dan pencurian bisa saja mengintai kapan pun.
Selain itu, berbeda dengan rekening tabungan biasa, dana yang tersimpan di deposito tidak bisa sembarangan diambil sebelum jatuh tempo. Hal ini membuat kamu lebih disiplin menabung di deposito dan mampu meningkatkan potensi tujuan finansial bisa diraih.
Juga, untuk memastikan keamanan investasi deposito, hanya gunakan layanan perbankan yang menjadi anggota LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan. Pasalnya, kamu bisa mendapat jaminan pengembalian dana deposito hingga 2 miliar rupiah meski perbankan penyedia layanannya bangkrut.
2. Instrumen Investasi dengan Imbal Hasil Menjanjikan
Manfaat deposito lainnya adalah sebagai instrumen investasi dengan imbal hasil yang menggiurkan. Jika dibandingkan dengan simpanan perbankan lain, seperti rekening tabungan, deposito bisa dibilang memberikan return yang paling tinggi dan kompetitif. Dengan kisaran bunga 3 sampai 4 persen per tahun, deposito dapat menjadi pilihan untuk mewujudkan tujuan investasimu.
3. Pendapatan per Tenor
Pendapatan per tenor mengacu pada bunga yang kamu terima setiap kali jangka waktu (tenor) deposito berakhir. Sebagai contoh, jika memiliki deposito dengan tenor 3 bulan, kamu akan menerima pembayaran bunga setiap 3 bulan sekali.
Walaupun begitu, untuk memaksimalkan keuntungan, investor deposito dianjurkan untuk menyetorkan kembali pendapatan per tenor pada rekening deposito dan meningkatkan imbal hasil suku bunganya.
4. Risiko Kecil dan Imbal Hasil Stabil
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, investasi deposito memiliki tingkat risiko yang sangat kecil dan cenderung aman. Hal ini karena imbal hasil yang diberikan stabil dan tak perlu khawatir dengan fluktuasi pasar modal yang mampu menurunkan nilai pokoknya. Sehingga, tak mengherankan jika investor sering kali menjadikan instrumen ini sebagai sarana untuk diversifikasi dan meminimalkan risiko investasinya.
5. Bisa Dijadikan Jaminan atau Agunan Kredit
Mungkin banyak yang belum tahu, tapi aset yang tersimpan di deposito bisa dijadikan sebagai jaminan atau agunan ketika mengajukan pinjaman. Sehingga, ketika sewaktu-waktu diterpa masalah keuangan mendesak dan membutuhkan dana cepat, kamu tak harus mencairkan deposito sebelum jatuh tempo hingga dikenakan denda atau biaya penalti. Cukup jadikan agunan pinjaman agar bisa mendapatkan pendanaan untuk mengatasi masalah keuangan yang menerpa.
6. Bantu Investor Lebih Disiplin Menanam Modal
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, investasi deposito mewajibkan nasabahnya untuk menyetorkan dana dengan nominal tertentu sampai jatuh tempo. Misalnya, kamu mengajukan deposito dengan tenor 12 bulan dan setoran dana 500 ribu per bulan. Perjanjian tersebut bisa membantumu untuk lebih disiplin dalam menanam modal hingga jangka waktunya berakhir.
Akan tetapi, pahami jika ternyata investor tak mampu memenuhi kesepakatan investasi deposito tersebut, ada ancaman denda dan biaya penalti yang harus dibayarkan. Jadi, pastikan untuk memahami dulu kondisi finansial dan tujuan investasi yang diraih sebelum mengajukan deposito.
7. Dapat Menggunakan Mata Uang Asing
Manfaat deposito yang terakhir adalah investor bisa menggunakan mata uang asing untuk mengoptimalkan keuntungan. Tergantung dari kebijakan perbankan penyedianya, deposito bisa dibeli menggunakan mata uang negara lain, seperti dolar Amerika Serikat, dolar Singapura, yen, yuan, dan sebagainya. Jadi, kamu pun bisa lebih fleksibel mengalokasikan modal untuk investasi deposito sesuai dengan mata uang yang dimiliki.
Jadi, Apakah Manfaat Deposito Sesuai dengan Kebutuhan Investasimu?
Dengan risiko yang kecil dan imbal hasil stabil, deposito tak pernah kehilangan peminat dari kalangan investor. Selain mampu menjadi sarana diversifikasi, deposito juga menyimpan manfaat lain yang tak kalah menarik, seperti keamanan terjamin, bisa dijadikan agunan, sampai opsi investasi dengan mata uang asing. Nah, setelah memahami manfaat deposito di atas, apakah instrumen ini mampu memenuhi kebutuhan investasimu hingga tujuan keuangan berhasil diraih?