15 Biaya Kartu Kredit yang Perlu Diketahui
Kemudahan yang diberikan oleh kartu kredit memang sangat menarik. Segala transaksi, baik pembayaran secara langsung maupun online, jadi sangat mudah, praktis, dan fleksibel. Tidak hanya mudah, penawaran yang ditawarkan kartu kredit juga menguntungkan, mulai dari diskon, cashback, hingga fasilitas lounge.
Namun, kamu harus bijak dalam menggunakan kartu kredit dan memperhitungkan berbagai biaya yang dibebankan pada nasabah. Biaya kartu kredit ini penting untuk diketahui agar kamu tidak kaget ketika melihat tagihan. Dengan begitu, kamu jadi bisa memaksimalkan penggunaan kartu kredit.
Agar kamu bisa menikmati pemakaian kartu kredit, pahami terlebih dahulu beberapa biaya kartu kredit di bawah ini.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Biaya Kartu Kredit yang Dibebankan pada Nasabah
-
Biaya Tahunan (Annual Fee)
Biaya tahunan atau annual fee adalah biaya umum yang wajib diketahui oleh pengguna kartu kredit. Biaya tahunan ini ibarat biaya kompensasi atas beragam fasilitas yang telah diberikan oleh bank penerbit kartu kredit kepada pengguna.
Besaran biaya tahunan ini berbeda untuk setiap jenis kartu, seperti classic, gold, platinum, dan seterusnya. Semuanya tergantung pada bank penerbit kartu. Biasanya, makin lengkap fitur kartu kredit dan makin premium jenis kartu, maka biaya tahunan akan makin tinggi.
Biaya tahunan ini dibebankan ke dalam tagihan pertama nasabah ataupun setelah penggunaan kartu kredit selama satu (1) tahun.
Nah, sebenarnya, kamu bisa menghilangkan biaya ini dengan memilih kartu kredit bebas biaya tahunan. Namun, ingat ya, kartu kredit yang bebas biaya tahunan biasanya memiliki fitur yang terbatas dengan yang berbayar. Jika memang fitur dalam kartu kredit bebas biaya tersebut cukup dengan kebutuhan, tidak ada salahnya kamu memilih kartu tersebut.
-
Biaya Materai
Banyak yang tidak tahu akan keberadaan biaya yang satu ini. Biaya materai merupakan biaya yang dibebankan pada nasabah yang memiliki transaksi ritel lebih dari Rp5 juta dan berlaku akumulasi.
Biaya materai pada transaksi kartu kredit ini telah diatur dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2020 tentang Bea Materai. Adapun besarannya adalah Rp10.000.
-
Biaya Keterlambatan
Biaya keterlambatan dikenakan jika kamu terlambat melakukan pembayaran sesuai batas waktu (jatuh tempo) yang telah ditetapkan. Umumnya, besaran biaya keterlambatan kartu kredit adalah 1% dari total tagihan atau sebesar nilai maksimum yang ditetapkan oleh penerbit kartu kredit.
-
Biaya Bunga
Sama halnya dengan sistem kredit lainnya, penggunaan kartu kredit juga dikenakan biaya bunga. Bunga kartu kredit sendiri merupakan bentuk balas jasa yang ditetapkan oleh bank kepada peminjam terhadap pinjaman atau kredit yang didapatkannya. Biasanya, batasan maksimal biaya bunga kartu kredit ini diatur oleh Bank Indonesia (BI) dengan jumlah yang bisa berubah mengikuti kebijakan yang dikeluarkan. Sekarang ini, batas maksimum suku bunga kartu kredit yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 1,75%.
-
Biaya Kelebihan Pemakaian (Over Limit)
Ingatlah, bahwa kartu kredit merupakan salah satu bentuk pinjaman yang diberikan oleh bank untuk memudahkan kamu dalam bertransaksi. Jadi, perlu diberi batas agar penggunaan tidak menjadi utang yang menumpuk.
Maka, jika pemakaian kartu kredit melebihi batas limit yang sudah diberikan oleh bank penerbit, kamu harus membayar denda/biaya tambahan ini. So, sebelum belanja, cek dulu batas limit nominal kartu kredit biar terhindar dari biaya ini.
-
Biaya Tarik Tunai
Kartu kredit pada umumnya bisa digunakan untuk tarik tunai layaknya kartu debit. Namun, ada biaya yang harus dibayar untuk transaksi tarik tunai ini.
Perlu diketahui bahwa biayanya pun tidak kecil. Sebab, uang yang ditarik merupakan pinjaman dari bank penerbit kartu kredit. Maka, kamu akan dikenakan bunga.
Adapun besaran bunga tarik tunai ini tergantung dari bank penerbit. Sebaiknya, hindari menggunakan fasilitas tarik tunai kartu kredit jika tidak sangat mendesak.
-
Biaya Konversi Mata Uang Asing
Jika kamu memiliki hobi jalan-jalan atau urusan bisnis ke luar negeri, penggunaan kartu kredit tentu menguntungkan. Namun, perlu diketahui bahwa adanya biaya konversi mata uang yang akan dibebankan padamu. Biaya ini merupakan biaya yang dikenakan langsung pada tagihan kartu kredit karena adanya pertukaran mata uang ke rupiah.
Biasanya, biaya konversi ini juga berlaku ketika kamu melakukan belanja atau transaksi pembayaran online di situs luar negeri.
-
Biaya Cetak Tagihan Bulanan
Sekarang ini, tagihan kartu kredit memang lebih banyak dikirimkan melalui email. Namun, jika memang suatu saat kamu membutuhkannya, pihak bank dapat mencetak tagihan tersebut dan dikirimkan ke alamat korespondensi. Nah, pencetakan tagihan ini dikenakan biaya yang akan ditagihkan ke dalam kartu kreditmu.
-
Biaya Penggantian Kartu Rusak atau Hilang
Kartu kredit yang rusak atau hilang perlu dilaporkan untuk penggantian. Namun, penggantian ini tidaklah gratis. Besaran biaya penggantiannya pun beragam, tergantung pada bank penerbit kartu kredit.
-
Biaya Pelunasan Cicilan
Kamu bisa melakukan pelunasan cicilan tagihan dalam kartu kredit sebelum periode cicilan berakhir. Namun, jika ingin melakukan ini, kamu akan dikenakan biaya pelunasan cicilan. Maka, sebelum mengajukan kartu kredit, pastikan kamu sudah mengetahui terlebih dahulu besaran biaya pelunasan cicilannya.
-
Biaya Pengembalian Cek/Giro
Jika kamu melakukan pembayaran tagihan kartu kredit dengan menggunakan cek atau giro, ada biaya khusus yang dikenakan pada nasabah. Sebab, proses pencairan cek atau giro harus melewati proses kliring. Maka, biaya yang dikenakan adalah biaya admin pada saat proses kliring tersebut.
-
Biaya Tagihan Auto Payment
Menggunakan fitur auto payment atau autodebet memang memudahkan proses pembayaran tagihan bulanan, seperti tagihan listrik, PDAM, dan sebagainya. Nah, setiap pembayaran yang dilakukan secara autodebet dikenakan biaya admin.
-
Biaya Tukar Reward Point
Jangan salah, tukar reward point memang terdengar asyik dan menguntungkan. Tapi, ketika kamu menukarkan poin tersebut, ada biaya yang perlu dibayar. Nah, biaya ini akan dikenakan setiap kali kamu ingin menukar reward point menjadi berbagai macam hadiah, seperti voucher dan cashback.
-
Biaya Notifikasi
Biaya ini adalah biaya yang dikenakan setiap bulan kepada pengguna kartu kredit sebagai penggantian biaya admin untuk notifikasi SMS yang dikirimkan bank penerbit kepada nasabah.
-
Biaya Administrasi Lainnya
Kamu akan dikenakan biaya admin lainnya apabila kartu kredit kamu sudah ditutup, tetapi masih terdapat saldo kredit. Maka, sebaiknya, lakukan pelunasan kartu kredit terlebih dahulu sebelum melakukan penutupan.
Perbandingan Biaya Kartu Kredit
Dalam memilih kartu kredit, hal yang paling penting adalah memahami biaya yang terkait dengan penggunaannya. Pastikan untuk memperhatikan biaya tahunan, bulanan, bunga, dan biaya lainnya sebelum membuat keputusan final.
Berikut contoh referensi tabel perbandingan biaya kartu kredit oleh 4 bank besar di Indonesia sebagai contohnya:
Bank | Biaya Tahunan (Rp) | Biaya Tahunan (Rp) | Biaya Bunga (%) | Biaya Over Limit (Rp) |
Bank Mandiri | Rp400.000 - RP800.000 | Rp20.000 - Rp50.000 | 18% - 23% | Rp50.000 - Rp200.000 |
Bank BCA | Rp700.000 | Rp30.000 - Rp70.000 | 18% - 26% | Rp75.000 - Rp300.000 |
Bank BRI | Rp250.000 / Rp125.000 (tambahan) | Rp20.000 - Rp40.000 | 16% - 24% | Rp50.000 |
Bank BRI | Rp250.000 / Rp125.000 (tambahan) | Rp20.000 - Rp40.000 | 14% - 28% | Rp55.000 - Rp220.000 |
Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Dengan memahami semua biaya-biaya yang ada di dalam kartu kredit, diharapkan kamu kini bisa lebih bijak dalam penggunaannya. Ingat, kamu tidak cuma dibebankan biaya iuran tahunan saja, tapi ada sejumlah biaya lain yang sudah disebutkan di atas. Miliki kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu agar kamu bisa menikmati manfaat yang ditawarkan oleh kartu kredit dengan maksimal.