Tentang Tagihan Gas PGN
Gas PGN atau gas bumi PGN adalah layanan jaringan gas yang disediakan oleh Perusahaan Gas Negara atau PGN. Program jaringan gas ini bisa digunakan oleh masyarakat untuk skala rumah tangga dengan mengajukan instalasi terlebih dulu.
PGN sendiri adalah perusahaan yang dikenal menjadi penyedia gas bumi, dan bisa juga disebut sebagai gas rawa. Melalui pemerintah, masyarakat diharapkan lambat laun tertarik untuk beralih menjadi pengguna jaringan gas bumi ini dalam skala rumah tangga. Hal tersebut tertuang pada program pemerintah yang menargetkan pembangunan hingga 4 juta lebih sambungan jargas atau jaringan gas bumi rumah tangga di tahun 2024.
Perencanaan target tersebut sejalan dengan ketertarikan masyarakat dalam menggunakan energi yang lebih bersih ini. Tentunya, asal mendapatkan subsidi dari pemerintah, masyarakat tidak akan menolak untuk melakukan instalasi terhadap gas kota tersebut. Sebagian lainnya juga menyatakan persetujuan jika memang penggunaan dari jaringan gas ini dirasa lebih menguntungkan dan hemat saat dibandingkan dengan tabung gas LPG yang selama ini digunakan.
PGN mengawali langkahnya sebagai perusahaan di tahun 1965, tepatnya tanggal 13 Mei. Meski begitu, pada dasarnya, kiprah dari perusahaan ini sudah dimulai semenjak era kolonial, yaitu tahun 1859. Ada banyak hal yang terjadi selama 1,5 abad perusahaan ini berkiprah sebagai perusahaan di industri gas bumi sembari memengaruhi sejarah yang panjang di Indonesia.
Pada awalnya, di era kolonial, PGN merupakan perusahaan swasta dari Belanda, dan baru ditetapkan sebagai sebuah perusahaan negara bernama Perusahaan Gas Negara di tahun 1965. Perluasan bisnis serta ekspansi perusahaan PGN diikuti dengan pembentukan anak bisnisnya yang bernama Transportasi Gas Indonesia di tahun 1994 sampai tahun 1998.
Setelah 5 tahun berjalan, tepatnya di tahun 2003, PGN mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta sekaligus Bursa Efek Surabaya dan memiliki kode saham PGAS. Langkah go public atau IPO tersebut dilakukan oleh perusahaan ini di tanggal 15 Desember 2003.
Beberapa tahun berselang, antara tahun 2007 sampai 2012, PGN membentuk 5 anak perusahaan lain. Kelima anak usaha tersebut yaitu PGAS Telekomunikasi Nusantara, PGAS Solution, Saka Energi Indonesia, Gagas Energi Indonesia, serta PGN LNG Indonesia.
Menyesuaikan inisiatif pemerintah dalam membentuk Holding BUMN Migas, di tanggal 11 April 2018, PGN masuk sebagai bagian perusahaan Pertamina dan dialihkan menjadi saham seri B dari negara Indonesia yang membiayai agar Holding BUMN Migas bisa terbentuk. Lalu, di tahun yang sama, tepatnya tanggal 28 Desember 2018, PGN resmi termasuk sebagai sub holding gas melalui pengambilalihan 51 persen saham dari Pertamina kepada Pertamina Gas.
Lalu, apa sebenarnya hal yang membedakan antara gas LPG atau Liquefied Petroleum Gas dengan gas PGN ini? Secara umum, gas PGN bisa dipahami sebagai bahan bakar fosil dan berasal dari C1 atau gas metana serta C2 atau gas etana. Kedua jenis gas tersebut membutuhkan infrastruktur khusus, yaitu pipa gas agar bisa mendistribusikannya.
Sementara itu, LPG merupakan tabung gas portabel yang bisa dengan praktis dibawa dan digunakan oleh masyarakat. Berbeda dengan LPG, gas PGN tak bisa dibawa ke mana-mana serta aksesnya hanya dapat digunakan di tempat pelanggan yang telah diinstalasi dengan jaringan gas tersebut.
Setelah memahami perbedaannya, Anda tentu juga tertarik untuk mencari tahu apa saja keunggulan dari gas PGN ini. Dianggap lebih hemat dan menguntungkan, berikut adalah sederet keunggulan penggunaan dari gas PGN.
- Risiko Kebakaran Lebih Rendah
Jika dibandingkan dengan LPG, gas bumi atau gas PGN mempunyai risiko yang lebih kecil terhadap kebakaran atau kebocoran gas. Hal ini dikarenakan gas PGN secara langsung disalurkan melalui sebuah sistem saluran yang terintegrasi dan tak bisa dipisahkan.
Tidak hanya itu, massa dari gas bumi yang lebih ringan dibandingkan gas LPG membuatnya tak mudah memicu kebakaran saat terjadi kebocoran. Pasalnya, gas PGN tak akan mengendap pada lantai yang bisa meningkatkan risiko memantik api dari sumber tertentu. Bahkan, gas yang mengendap pada lantai bisa memicu ledakan karena akumulasi gas terus menerus.
- Jaringan Distribusi Menggunakan Saluran Gas Bumi
Keunggulan lainnya dari gas PGN adalah mempunyai jaringan distribusi melalui saluran gas bumi terpisah serta lebih aman karena tertanam dalam tanah. Karena adanya sistem saluran dan infrastruktur khusus tersebut, gas PGN bisa secara langsung mengalir pada kompor gas yang ada di rumah pelanggan.
Jadi, ketika sudah menjadi pelanggan gas bumi ini, Anda tak perlu lagi pergi ke luar untuk mengganti dan membeli tabung gas di toko. Pasalnya, saluran gas bumi akan terus aktif ketika ingin digunakan asal tagihan gas rutin dibayarkan. Dalam kata lain, cara kerja dari gas PGN ini tidak jauh berbeda dengan saluran listrik yang selama ini digunakan dari jaringan PLN.
- Tagihan Gas Lebih Hemat dan Irit
Tidak hanya ramah lingkungan, gas PGN juga menawarkan solusi energi yang lebih ekonomis bagi masyarakat. Jaringan gas ini mempunyai harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan LPG secara makroekonomi. Pasalnya, 60 persen LPG masih berstatus impor.
Dari segi harga, tentu gas PGN lebih menguntungkan dibanding LPG ukuran 12 kg. Sebagai contoh, melalui pengujian praktikal dengan memasak air sebanyak 10 liter, gas yang dikeluarkan menggunakan gas PGN ini senilai 1.688 rupiah. Tapi, jika menggunakan gas LPG ukuran 12 kg, untuk memasak air bervolume sama, diperlukan biaya sebesar 2.095.
Pada perbandingan tersebut, tagihan gas bumi yang digunakan adalah 10 ribu per m3, serta LPG ukuran 12 kg dengan harga sekitar 187 ribu per tabungnya. Mengapa LPG ukuran 12kg yang dijadikan acuan? Alasannya karena LPG ukuran tersebut tak menerima subsidi sehingga bisa menjadi perbandingan yang setara, berbeda dengan gas LPG 3kg yang bersubsidi dan sasaran penggunaannya untuk masyarakat ekonomi rendah.
- Menawarkan Kenyamanan dan Kemudahan
Keuntungan lainnya yang tak kalah menarik, penggunaan gas bumi menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi para pelanggannya. Pasalnya, Anda tak lagi harus membongkar tabung gas, membawanya ke toko untuk diganti, dan memasangnya kembali agar bisa digunakan.
Melalui instalasi gas bumi, sistem distribusinya mirip jaringan listrik dari PLN atau air dari PDAM, yang tentu saja bisa membuat penggunaan gas ini lebih praktis. Tergantung dari penggunaan gas selama sebulan, Anda akan diberikan tagihan gas yang harus dibayarkan tiap bulan. Jadi, penggunaannya pun menjadi lebih praktis dan anti ribet ketimbang tabung gas LPG.
Meskipun instalasinya cenderung lebih aman dibandingkan gas LPG, tapi tak menutup kemungkinan jika kebocoran gas PGN tetap bisa terjadi. Jika dibiarkan, hal tersebut tentu bisa membuat tagihan gas membengkak.
Berikut adalah beberapa tanda dari kebocoran gas yang bisa Anda cermati.
- Ada suara mendesis.
- Terlihat debu tertiup dari lubang pipa atau tanah.
- Muncul gelembung udara di genangan air.
- Tanaman menjadi layu.
- Tampak terdapat nyala api.
- Ada aroma gas yang tercium.
Penggunaan gas bumi PGN memang secara umum lebih praktis dibanding LPG. Tapi, agar lebih aman, simak tips aman menggunakan alat dengan gas PGN.
- Pahami petunjuk pemakaian dan pencegahan.
- Pastikan selang terpasang dengan sempurna.
- Pakai selang SNI.
- Rutin ganti selang dan tak menunggu rusak.
- Rutin membersihkan badan kompor.
- Rutin membersihkan burner.
- Pastikan nyala api berwarna biru terang.
Sebagai tips tambahan, berikut adalah cara agar lebih aman menggunakan gas PGN.
- Tutup bagian keran gas.
- Rutin cek pipa serta selang.
- Jauhkan instalasi pipa dari aliran listrik.
- Tempatkan meteran gas di tempat terjangkau.
- Pasang exhaust.
- Pastikan kelancaran sirkulasi udara.
- Gunakan detector gas.
- Segera laporkan ke pihak PGN saat menemui masalah.
Cermati.com berkomitmen untuk melindungi dan merahasiakan data pribadi Anda. Seluruh data atau informasi yang Anda masukkan selama proses pengajuan dilindungi menggunakan teknologi enkripsi dan keamanan termutakhir sehingga terlindungi dengan baik.
Agar keamanan data pribadi Anda tetap selalu terjaga, berikut beberapa tips dan hal yang perlu diperhatikan:
- Jangan Sembarangan Memberikan Informasi Pribadi
Jangan pernah sembarangan memberikan informasi pribadi kepada siapapun di luar situs Cermati. Data pribadi yang dimaksud antara lain adalah informasi pribadi, sandi (password), KTP, Foto Selfie, NPWP, dll. - Jaga Kerahasiaan Kode OTP
Jangan memberikan kode OTP yang masuk melalui SMS / e-mail kepada siapapun termasuk pihak-pihak yang mengatasnamakan diri sebagai Cermati. - Jangan Berkomentar Sembarangan
Jangan pernah mempublikasikan data pribadi Anda di kolom komentar media sosial manapun agar tetap aman. - Waspada Terhadap Akun Media Sosial Palsu
Hati-hati terhadap segala informasi yang diberikan oleh akun palsu yang mengatasnamakan diri sebagai Cermati. Berikut akun media sosial cermati yang terverifikasi: - Gunakan Aplikasi Resmi Cermati di Play Store
Unduh aplikasi resmi Cermati melalui Play Store. Hindari mengunduh aplikasi Cermati dari website atau link lain selain dari Google Play Store. - Waspada Terhadap Link Mencurigakan
Website resmi Cermati hanya bisa diakses pada domain https://www.cermati.com/. Mohon hati-hati apabila Anda menerima pesan atau informasi dari seseorang untuk mengakses/mengklik link tertentu di luar website atau akun media sosial resmi Cermati. - Perhatikan Alamat E-mail Resmi Cermati
Penyampaian informasi promo, pengajuan, dan informasi lainnya via e-mail hanya dilakukan lewat alamat e-mail resmi Cermati berikut ini:- @cermati.com
- @newsletter.cermati.com
- @info.cermati.com
- Selalu Perbarui Sandi Akun Cermati Anda
Supaya akun tetap aman, perbarui sandi akun Cermati Anda setiap 3 bulan sekali. Pembaruan sandi bisa dilakukan melalui menu akun saya dan pilih ganti kata sandi. Apabila lalai atau merasa akun Anda tidak aman, segera lakukan pergantian sandi akun Cermati Anda supaya akun tetap aman.
Nikmati juga layanan top up dan pembayaran tagihan lainnya dari cermati.com:
- Beli Pulsa Online.
- Beli Paket Data Online.
- Bayar Tagihan Telepon Pascabayar (Postpaid).
- Bayar Tagihan Listrik.
- Bayar Tagihan PDAM.
- Bayar Tagihan Telepon Rumah Telkom.
- Beli Voucher Game Online.
- Beli Voucher Streaming.
- Beli Paket Roaming Luar Negeri.
- Bayar Tagihan BPJS Ketenegakerjaan.
- Bayar Tagihan BPJS Kesehatan.
- Bayar Tagihan Internet dan TV Kabel.
- Bayar Angsuran Kredit.
- Bayar Zakat Profesi.
- Bayar Zakat Maal.
- Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Samsat Online.
- Bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
- Top Up E-Wallet.