5 Cara Menentukan Sumber Modal Bisnis Warung Kopi
KOMPAS.com - Peluang bisnis warung kopi masih menjadi salah satu yang paling menjanjikan hingga saat ini. Bersantai sambil minum kopi sudah menjadi gaya hidup tersendiri untuk sebagian masyarakat perkotaan. Secara otomatis, hal tersebut tentu menjadi angin segar bagi Anda yang tertarik untuk menekuni bisnis di bidang yang satu ini.
Namun ketatnya persaingan di bisnis yang satu ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Rencanakan bisnis warung kopi dengan cermat sejak awal dan buatlah konsep warung kopi yang menarik. Persiapkan modal yang memadai, agar bisnis ini bisa berjalan dengan lancar ke depannya.
Pada dasarnya, bisnis warung kopi tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Pertimbangkan dengan matang sumber modal yang akan digunakan untuk membangun bisnis ini dengan baik. Berikut ini adalah beberapa sumber modal bisnis warung kopi yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan, seperti dilansir dari Cermati.com:
1. Gunakan dana pribadi
Menggunakan dana pribadi sebagai modal untuk membangun warung kopi tentu menjadi langkah yang paling mudah dan praktis. Alokasikan sebagian dana tabungan sebagai modal awal untuk membangun bisnis warung kopi ini. Namun jika tidak memiliki dana likuid yang bisa dialokasikan sebagai modal, tidak ada salahnya untuk menggunakan aset yang dimiliki.
Jual perhiasan atau aset lainnya yang sekiranya bisa digunakan untuk kebutuhan modal tersebut. Selain menjual, menggadaikan perhiasan atau aset lainnya juga bisa menjadi pertimbangan. Ini bisa menjadi pilihan yang tepat, sebab kelak aset tersebut bisa ditebus kembali jika sudah memiliki dana yang memadai. Hindari untuk menjual atau melepas aset investasi, terutama yang peruntukannya sangat penting di dalam keuangan.
2. Ajukan pinjaman ke bank
Mengajukan pinjaman ke bank juga bisa menjadi solusi untuk kebutuhan modal bisnis warung kopi ini. Saat ini ada banyak jenis pinjaman yang bisa diakses dengan mudah, baik itu yang menggunakan agunan atau tanpa agunan sekalipun.
Namun pinjaman bank seperti ini akan menerapkan sejumlah bunga, sehingga penting untuk memperhitungkan hal tersebut dengan baik sejak awal.
Lakukan perhitungan terlebih dahulu dan lihatlah berapa besaran modal yang dibutuhkan. Ajukan pinjaman bank ini sesuai dengan kebutuhan modal saja, tidak lebih dan tidak kurang.
Selain itu, lakukan juga simulasi kredit untuk melihat kemampuan bayar dan memilih cicilan yang paling tepat. Hal ini akan sangat membantu untuk mempermudah pelunasan pinjaman tersebut di kemudian hari.
3. Cari investor
Mencari investor untuk membiayai bisnis warung kopi bisa menjadi solusi lainnya untuk memenuhi kebutuhan modal awal bisnis ini. Investor seperti ini bahkan bisa saja berasal dari orang-orang terdekat, seperti, kerabat, saudara, rekan kerja, kolega dan yang lainnya.
Lihatlah dengan baik kira-kira siapa investor yang paling tepat dan sesuai untuk mendanai bisnis tersebut. Anda juga perlu menyusun proposal bisnis dan menunjukkannya kepada calon investor tersebut. Buatlah proposal yang baik dan bisa memberikan gambaran tentang bisnis warung kopi yang sedang direncanakan dengan tepat.
Proposal yang tepat seperti ini akan lebih mudah dipahami dan bisa meyakinkan calon investor untuk menginvestasikan dana mereka di dalam bisnis tersebut.
Baca juga: Suka Kopi? Ini 7 Jenis Kopi yang Perlu Diketahui
4. Gunakan layanan P2P Lending
Layanan P2P (peer to peer) Lending merupakan solusi lainnya yang bisa dipertimbangkan sebagai sumber modal bisnis warung kopi.
Ini merupakan layanan yang memungkinkan Anda bertemu dengan para calon investor yang ingin menanamkan modal mereka pada berbagai usaha yang tepat. Artinya, para calon investor ini harus diyakinkan terlebih dahulu, sehingga mereka mau menanamkan modal tersebut.
Buatlah proposal bisnis yang tepat dan lengkap dengan perhitungan yang akurat untuk meyakinkan calon investor. Jangan lupa untuk mempertimbangkan besaran bunga dan syarat lainnya yang diterapkan oleh perusahaan P2P Lending.
Selain itu, Pilihlah perusahaan P2P Lending yang sudah legal dan memiliki izin resmi dari OJK selaku pihak yang berwenang di bidang tersebut.
5. Ikuti seminar dan temukan partner bisnis
Jika keempat langkah di atas tidak dapat memenuhi kebutuhan modal bisnis dengan baik, maka cara yang satu ini bisa menjadi pilihan terakhir. Mengikuti seminar atau workshop bukan hanya memberi Anda ilmu saja, namun juga membuka peluang untuk bertemu dengan calon rekan bisnis.
Seminar biasanya akan mempertemukan para pebisnis atau orang-orang yang memiliki minat di bidang tertentu. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk mengasah kemampuan dan sekaligus mencari investor untuk mendanai bisnis warung kopi.
Bawalah proposal bisnis dan gunakan komunikasi yang baik, agar Anda bisa menemukan partner bisnis yang tepat untuk segera membangun warung kopi tersebut. Jika Anda tertarik untuk membangun bisnis warung kopi, maka segera rencanakan hal tersebut dengan baik.
Mulailah mencari sumber modal untuk membiayai bisnis tersebut, baik itu dari dana sendiri maupun dari pihak luar. Temukan sumber modal yang tepat sejak awal, agar bisnis tersebut bisa berkembang dengan maksimal dan memberi keuntungan.