5 Hal Ini Bisa Membuat Wawancara Kerja Anda Lancar
Salah satu proses melamar pekerjaan yang paling ditakuti oleh kita adalah interview. Melalui interview atau wawancara kerja, para kandidat kerja akan dilihat secara pandangan pertama, baik dari cara ia berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal.
Ketenangan dan kemampuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saat interview pastinya berkembang menjadi semakin baik seiring waktu dan bertambahnya pengalaman. Walaupun begitu, tidak ada cara untuk melewati proses interview yang dengan pasti membuat Anda lulus.
Berikut tips-tips bagi kalian yang akan menjalani proses interview kerja:
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Ketepatan Waktu
Dengan hadir tepat waktu sesuai dengan yang dijadwalkan oleh pihak yang akan meng-interview, Anda sudah mendapatkan nilai plus. Lebih baik lagi jika datang lebih cepat dari jam yang telah dijadwalkan. Dengan hadir sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, menunjukkan persiapan dan keseriusan dalam melamar sebuah pekerjaan. Bahkan lebih baik lagi jika dapat hadir sedikit lebih awal guna mempersiapkan diri menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Baca Juga: Ingin Mendapat Promosi Jabatan? Ikuti 4 Cara ini
2. Perhatikan Komunikasi Nonverbal
Selain penting untuk memberi perhatian pada apa yang Anda katakan, komunikasi nonverbal juga tak kalah penting. Bahasa tubuh, gestur, dan ekspresi menunjukkan apa yang sedang dipikirkan beserta emosi Anda. Perhatikan bagaimana Anda berada dalam posisi duduk. Jangan duduk terlalu tegak karena akan memberikan kesan tegang dan panik, namun jangan juga terlalu bungkuk karena akan memberikan kesan terlalu santai dan tidak tertarik pada interview tersebut.
Jaga tatapan mata juga. Ketika ditanya atau menjawab pertanyaan, tataplah mata si pewawancara, jangan selalu melihat ke atas atau bawah. Selain karena tidak sopan, hal ini membuat Anda terlihat gugup dan tidak natural.
Ingat, kesan pertama yang orang dapatkan adalah dari apa yang Anda katakan dan bagaimana mengatakannya. Projeksikan energy positif dan sifat antusiasme. Kita semua merasa tertarik pada karakter yang positif dan optimis.
3. Perhatikan Pewawancara dengan Baik
Kebanyakan dari orang yang mempersiapkan dirinya untuk tahap interview adalah memikirkan apa saja yang akan ia katakan. Jangan lupa, mendengarkan lawan bicara sama pentingnya. Dari awal mula interview, pewawancara pastinya memberikan informasi dan peraturan mengenai pekerjaan yang kita lamar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pasanglah telinga untuk semua yang ia katakan.
Untuk berbicara, cobalah untuk menyeimbangi agar tidak bicara terlalu banyak atau sedikit. Membeberkan informasi melebihi apa yang pewawancara ingin dengar bisa menjadi kesalahan besar. Siapkan daftar pertanyaan yang mungkin akan keluar beserta jawaban terbaik, untuk menghindari pembicaraan yang tidak ada intinya atau lebih parah lagi, tidak menjawab pertanyaan.
Walaupun merasa nyaman dengan pewawancara, ingat bahwa ini adalah pembicaraan professional, bukan ajang sosialisasi memilih teman. Mimiklah gaya bicara pewawancara. Jika ia membuat humor tertawalah sepantasnya, jika suasana sedang serius jangan malah bercanda.
4. Gunakan Bahasa yang Layak
Terdengarlah se professional mungkin yang Anda bisa. Hindari sebisa mungkin penggunaan kata-kata “gaul” atau yang berbau SARA. Dengan menggunakan bahasa yang sesuai konteksnya, kita akan memberikan kesan serius dan professional. Begitu pula dengan sebaliknya, jik salah menggunakan konteks bahasa, hal ini bisa membuat pewawancara langsung memandang buruk Anda, walaupun mungkin tidak serius ketika mengatakannya.
5. Tanyakan Pertanyaan yang Berhubungan dengan Pekerjaan
Biasanya, setelah proses interview sudah hampir selesai, Anda akan ditanya apakah ada hal-hal yang mau ditanyakan atau kurang mengerti. Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk menanyakan apa yang menjadi hal Anda sebagai seorang pekerja. Seperti gaji, jadwal masuk, jam-jam kerja, dan lainnya. Namun jangan bertanya mengenai absen maksimal perusahaan yang bersangkutan, karena Anda bahkan belum bekerja di perusahaan tersebut tapi mengapa sudah bertanya mengenai kapan Anda boleh tidak masuk.
Baca juga: Mau 'Resign'? Ajukan 5 Alasan ini agar Tetap Profesional
Tetaplah Menjadi Diri Anda Sendiri Pada Saat Interview
Seperti itulah tips-tips yang dapat kalian gunakan untuk melewati tahap interview dengan maksimal. Jangan tegang, dan ingatlah bahwa Anda bisa menjalani semua tips ini tapi jangan lupa untuk tetap menjadi diri Anda sendiri ketika diwawancarai. Kita tidak mau perusahaan merekrut kita dengan sifat yang dibuat-buat, kan? Dengan bersifat apa adanya, kita tahu jika perusahaan menerima kita artinya kita memang sesuai dengan apa yang perusahaan tersebut perlukan. Semoga berhasil!
Baca juga: 5 Cara Mencari Kerja Setelah Lulus Kuliah