5 Pekerjaan yang Menuntut Kamu Multitasking
Beberapa bidang menuntut seseorang bekerja multitasking. Multitasking adalah kemampuan mengerjakan pekerjaan sekaligus secara bersamaan.
Apa kamu salah satunya? Jika ya, dua jempol untukmu. Sebab, orang yang memiliki keterampilan atau kemampuan tersebut sangat keren.
Mampu mengubah atau mengganti fokus dengan cepat, dari pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya. Biasanya karier orang-orang multitasking ini berpotensi cepat naik.
Atasan akan melihatnya sebagai karyawan yang produktif, mampu beradaptasi, bekerja secara cepat. Apalagi jika hasil kerjanya pun bagus, tanpa kesalahan atau cacat. Sudah pasti karier langsung menanjak.
Jika kamu termasuk orang yang multitasking, berikut pekerjaan yang cocok untukmu:
Baca Juga: 5 Bahasa Asing yang Bisa Mendukung Kesuksesan Karier
1. Wartawan atau jurnalis
Wartawan bisa bekerja 24 jam selama 7 hari. Sanggup bekerja di bawah tekanan deadline, dan harus multitasking. Seorang wartawan atau jurnalis dituntut bekerja cepat, sebab dikejar deadline tayang atau publish sebuah berita. Baik itu untuk media cetak, televisi, maupun media online.
Dituntut cepat dalam penerbitan agar medianya menjadi yang terdepan, bukan yang terbelakang. Tentunya dengan berita-berita yang akurat.
Tugas seorang wartawan atau jurnalis bukan hanya membuat artikel berita. Tetapi sebelum itu, kamu harus berjibaku mulai dari memikirkan isu yang akan menjadi berita, membuat pertanyaan, serta mewawancarai narasumber.
Semua itu harus dilakukan cepat dan membutuhkan kecekatan, ketekunan, memiliki sense of news tinggi. Jika tidak, media kamu akan selalu tertinggal. Mengekor media lain alias follower.
2. Teller bank
Pernah lihat teller bank sibuk menghitung uang nasabah dengan tangannya, bukan menggunakan mesin. Sangat cepat bukan?
Saat fokus melakukan tugas tersebut, teller bank juga harus mengerjakan tugas lainnya, seperti memastikan tidak ada masalah administrasi, tetap berkomunikasi ramah dengan nasabah. Dengan demikian, pekerjaan sebagai teller bank mutlak memerlukan kemampuan multitasking.
3. Guru Sekolah Dasar
Guru yang menuntut kemampuan multitasking adalah guru sekolah dasar (SD). Itu karena guru SD mengajarkan seluruh mata pelajaran, seperti matematika, Bahasa Indonesia, kesenian, sejarah, pendidikan jasmani dan kesehatan, agama, dan lainnya.
Artinya, guru harus memiliki wawasan dan pengetahuan luas mencakup seluruh mata pelajaran tersebut. Fokus pun cepat berganti, misalnya jam 8 sampai 10 pagi mengajar matematika. Kemudian pukul 10 sampai 12 mengajar pendidikan agama.
Belum lagi tetap mengawasi seluruh anak didiknya agar tetap konsentrasi dan tidak main-main belajar. Karena pasti sekecil apapun yang dilakukan murid saat kegiatan belajar mengajar, guru pasti mengetahuinya. Sebab, mulutnya berbicara, matanya memperhatikan.
4. Customer service
Ujung tombak perusahaan ini menangani berbagai tugas sekaligus. Harus melayani pelanggan atau nasabah dengan ramah, kemudian sambil melakukan pengecekan data di komputer yang membutuhkan multitasking dari pekerjanya.
Jika tidak fokus, kedua tugas tersebut bisa tidak sinkron. Entah itu pelanggannya yang diabaikan, atau pengecekan maupun penginputan data salah.
5. Bagian administrasi
Pekerjaan di bidang admnistrasi juga memerlukan kemampuan multitasking. Tugas dan tanggung jawabnya cukup banyak, di antaranya mengurusi invoice pembayaran, data entri perusahaan, menangani keluar masuk paket kiriman atau surat, membuat jadwal rapat dan pertemuan, serta masih banyak lainnya.
Bahkan di beberapa perusahaan, bagian administrasi mengambil pekerjaan resepsionis serta bagian keuangan, seperti menjawab dan menerima telepon, maupun mengurus soal perpajakan.
Baca Juga: Mau Kuliah S2 dengan Biaya Sendiri? Ini Tipsnya