5 Siasat Penting untuk Kemerdekaan Kondisi Finansial di Usia Muda
Jika diberi pertanyaan mengenai arti merdeka, apa jawaban yang tepat untuk menjelaskannya? Kebanyakan orang pasti menjawab bahwa merdeka adalah bebas. Bebas di sini tentu untuk banyak hal yang membuat Anda tidak lagi terikat apapun yang bisa membuat diri merasa terancam.
Rupanya, kemerdekaan pun tidak hanya identik dengan negara yang lepas dari penjajahan saja. Dari segi keuangan, perlu adanya kebebasan finansial yang bisa membawa Anda pada kelancaran hidup nantinya. Lantas, sudahkah Anda merdeka secara finansial saat ini?
Merdeka kondisi finansial, bukan berarti Anda harus menjadi orang kaya terlebih dahulu. Kebebasan finansial ini diukur dari seberapa besar dan matangnya perencanaan serta pengukuran masalah keuangan Anda pada kehidupan. Dengan begitu, segala kecemasan dan ketakutan masalah keuangan yang takut tidak terpenuhi, akan hilang.
Namun, bagaimana caranya agar kita bisa merdeka di kondisi finansialnya? Anda bisa mewujudkannya dengan melakukan beberapa siasat penting dan mudah berikut.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Buat Catatan Keuangan
Siasat pertama yang bisa Anda lakukan untuk memerdekakan kondisi finansial adalah rincian anggaran keuangan. Ada beberapa rincian yang harus dicatat dengan benar bahkan mendetail, misalnya seperti pemasukan, dan anggaran pengeluaran. Buat catatan secara rutin, misalnya setiap bulan setelah Anda terima gaji atau pemasukan.
Catat semua kebutuhan yang memerlukan anggaran dana di setiap bulannya. Dari mulai kebutuhan pokok untuk makan, kebutuhan pribadi seperti pulsa misalnya, hingga kebutuhan penunjang untuk pelatihan dan pendanaan lainnya. Anggarkan setiap kebutuhan tersebut dengan melihat berapa besaran yang pernah dikeluarkan sebelumnya.
Jika setelah dianggarkan ternyata biaya yang dikeluarkan lebih besar, catat juga berapa biaya yang digunakan. Nantinya, Anda bisa merekap semua pengeluaran tersebut dengan jelas. Ini bisa membuat Anda lebih sadar kemana dan untuk apa saja uang sudah digunakan.
Selain itu, pastikan juga untuk selalu menyediakan dana darurat untuk cadangan jikalau ada kebutuhan mendadak.
2. Tentukan Fokus Tujuan Keuangan
Salah satu hal yang kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang adalah mengenai tujuan keuangan mereka yang dibuat secara fokus dan lebih spesifik. Tujuan yang fokus, bisa membantu Anda dalam mengelola keuangan lebih baik lagi. Apalagi jika hal tersebut dilakukan sedari muda.
Untuk jenis tujuan, maka Anda bisa membaginya ke dalam beberapa bagian. Seperti untuk jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Anda bisa membaginya sesuai kebutuhan atau keinginan yang akan dilakukan dengan rentang waktu tertentu.
Jika hanya untuk kebutuhan untuk sekitar 1 bulanan, maka bisa masuk kategori jangka pendek. Begitu pun jika untuk kebutuhan tahunan, Anda bisa memasukkannya ke dalam rincian kebutuhan jangka panjang. Sementara untuk menengah, bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang tidak terlalu lama namun jika tidak terlalu cepat.
Dari beberapa tujuan tersebut, masing-masingnya mana yang akan difokuskan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan berapa banyak besaran dana yang dibutuhkan.
Baca Juga: Keuangan Jadi Aman, Begini 4 Cara Cepat Mapan Secara Finansial
3. Buat Proteksi
Untuk memerdekakan keuangan Anda, maka perlu diadakannya proteksi untuk melindungi keuangan nantinya. Salah satu proteksi keuangan yang cukup familiar dan banyak dipilih masyarakat adalah dengan mendaftar asuransi. Asuransi bisa menjadi pilihan tepat untuk melindungi keuangan atau kebutuhan di masa mendatang.
Bagaimanapun kita mempersiapkan dana untuk kebutuhan jangka panjang, namun semuanya tidak terlepas dari beberapa risiko yang bisa saja muncul kapan saja. Setiap masalah yang terjadi pada Anda atau keluarga di kemudian hari, tentunya akan sangat mungkin mengganggu stabilitas keuangan nantinya.
Banyak jenis asuransi yang bisa Anda pilih untuk memenuhi atau melindungi keuangan Anda di masa depan. Anda bisa menyelesaikannya dengan potensi mana yang lebih diutamakan. Bisa untuk pendidikan, masa tua, atau kesehatan dan lain sebagainya.
4. Coba Berinvestasi Sejak Dini
Jika saat ini kamu masih menganggap remeh soal investasi, cobalah untuk lebih melek terhadapnya. Saat ini, masyarakat sudah mulai mau melirik kehadiran dari investasi. Pasalnya, investasi bisa memberikan keuntungan bagi Anda di masa depan.
Meskipun termasuk salah satu pendanaan yang cukup berisiko, atau disebut juga dengan istilah high risk high return, namun jika pandai-pandai dalam mengelola, bisa sangat menguntungkan. Pun jika memilih penyedia tepat, bisa lebih memaksimalkan keuntungannya.
Apalagi, saat ini sudah banyak jenis investasi yang mempunyai risiko kecil. Begitu pun dari segi modalnya yang variatif. Dengan begitu, Anda bisa mulai bernafas lega untuk masalah keuangan di masa tua nanti.
Baca Juga: Merdeka! Sudahkah Merdeka Finansial? Inilah Tandanya
5. Jangan Berhutang untuk Perilaku Konsumtif
Berhutang atau menggunakan kartu kredit seringkali dijadikan langkah cepat ketika kebutuhan sedang sulit dan menghimpit. Pada dasarnya, boleh-boleh saja untuk meminjam pendanaan atau berhutang. Namun perhatikan dulu tujuan berhutang tersebut untuk apa.
Sebaiknya, hindari hutang jika hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif Anda. Misalnya hanya untuk sekedar memenuhi gaya hidup agar dianggap keren oleh orang lain. Jika berhutang untuk keperluan yang produktif, maka tidak ada salahnya untuk melakukan pinjaman.
Selain masalah tujuan berhutang, perhatikan juga lembaga, perusahaan atau tempat Anda meminjam dana yang dibutuhkan. Pastikan jumlah bunga pinjaman sedikit dan tidak memberatkan. Perhatikan juga bagaimana biaya cicilan, atau tenor pembayaran sesuai kemampuan yang Anda miliki.
Memaksimalkan Pengelolaan Keuangan dengan Baik
Memerdekakan kondisi keuangan atau kondisi finansial memang sangat diperlukan. Dari beberapa rincian tersebut, tentu untuk bisa mencapai financial freedom diperlukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang tepat. Semakin bagus perencanaan dan pengelolaannya, semakin terbebas Anda dari permasalahan finansial yang menyulitkan.
Baca Juga: Hindari 7 Pola Pikir Ini agar Keuangan Makmur