6 Tips Menyiasati Berkurangnya Pendapatan Akibat Pandemi
Pandemi menyebabkan angka pengangguran di Indonesia semakin tinggi. Ada banyak masyarakat yang terpaksa kehilangan pekerjaan dan terpaksa dipotong gajinya karena berkurangnya pendapatan perusahaan.
Tentu bukan kejadian yang diharapkan, bukan? Di sisi lain harga kebutuhan pokok juga tidak murah, malahan naik untuk bahan-bahan tertentu.
Meski pandemi membuat pendapatan berkurang, setidaknya kita masih bisa melakukan beberapa siasat untuk mengatasinya. Berikut sedikit tips menyiasati berkurangnya pendapatan akibat pandemi.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Menyusun anggaran pengeluaran yang baru
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menyusun anggaran pengeluaran yang baru. Sebab, nominal gaji yang diterima bulan ini dan berikutnya tidak sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
Alangkah baiknya kalau kamu merombak budget untuk pos-pos pengeluaran yang ada dalam satu bulan, sehingga gaji cukup.
Untuk pos pengeluaran yang terjadi secara rutin, seperti listrik, internet, dan pulsa, kamu bisa siasati dengan mengurangi pemakaiannya agar nominalnya lebih kecil. Sedangkan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, bisa diakali dengan memasak makanan sendiri.
Kamu harus jeli melihat pos-pos pengeluaran, sehingga tak ada satu pun yang melebihi budget. Dengan demikian, kelangsungan hidupmu tetap terjaga meskipun jumlah gajimu lebih sedikit dari biasanya.
Baca Juga: Cara Mudah Menjaga Keuangan Tetap Sehat kala PPKM Darurat
2. Mengurangi kebiasaan keluar rumah
Aktivitas keluar rumah, seperti hangout, nongkrong, dan belanja di akhir pekan juga perlu dikurangi. Aktivitas ini dapat membuat pengeluaranmu membengkak, lho! Sekali keluar, misalnya, setidaknya kamu harus menyiapkan uang Rp 50 ribu untuk membeli minuman.
Coba bayangkan kalau kamu tiba-tiba kelaparan saat sedang mengobrol bersama teman, mau tidak mau harus beli makanan, bukan? Atau mungkin kalau obrolannya asyik, kamu akan order menu tambahan.
Boleh keluar rumah, tapi jangan terlalu sering. Tidak perlu juga mengunjungi tempat yang elit atau mewah. Kalau seandainya tempat sederhana bisa membuat suasana obrolan tetap nyaman, mengapa tidak?
3. Tetap sisihkan gaji untuk ditabung
Memang sulit rasanya untuk menabung saat pemasukan yang diterima tidak seperti bulan-bulan sebelumnya. Tapi demi keamanan finansial di masa mendatang, menabung tetap harus dilakukan meskipun jumlahnya berkurang.
Kamu dapat mensiasati anggaran untuk tabungan dengan cara menghemat pos pengeluaran yang lain. Misalnya mengosongkan jadwal bepergian selama 2 minggu agar uangnya dapat dialokasikan untuk tabungan.
Meskipun persentase penghematannya tidak terlalu signifikan, setidaknya jumlahnya lumayan untuk menambah pundi-pundi tabungan. Ingat peribahasa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, kan?
4. Cari pekerjaan sampingan yang fleksibel
Nominal pendapatan yang diterima dari kantor boleh saja berkurang, tapi kamu dapat siasati dengan mencari pekerjaan sampingan untuk menggantikan pendapatan yang berkurang tersebut. Sebaiknya pilih pekerjaan sampingan yang fleksibel agar tidak mengganggu pekerjaan utamamu.
Ada beberapa referensi pekerjaan sampingan yang patut dipertimbangkan, seperti menjalankan bisnis online, menjadi dropshipper, jual makanan atau snack. Jika kamu memiliki keahlian khusus, seperti fotografi dan menulis, kamu bisa jadikan modal untuk bekerja sebagai freelancer.
Kamu tinggal pilih mana yang menurutmu paling sesuai. Kalau kamu merasa kurang ahli, mulailah secara pelan-pelan agar tidak sampai salah melangkah.
Baca Juga: Pasangan Cuek Soal Keuangan Jangka Panjang? Lakukan 5 Tips Rencana Keuangan Berikut!
5. Maksimalkan uang yang selama ini ditabung
Inilah mengapa menabung atau berinvestasi selalu disarankan. Keduanya dipercaya dapat mengamankan hidupmu saat masa-masa sulit terjadi, seperti halnya saat pandemi sekarang.
Kamu dapat menggunakan sebagian kecil tabungan atau investasi untuk memenuhi kebutuhan hidup kalau penghasilan sama sekali tidak cukup untuk meng-cover pengeluaranmu selama satu bulan.
Namun, penggunaannya harus hati-hati agar tabungan maupun investasi tidak lenyap dalam waktu singkat. Perhitungkan berapa banyak yang dibutuhkan selama satu bulan, lalu ambil dalam jumlah sama.
Jangan ambil dalam jumlah berlebih karena ini dapat mengundang nafsu untuk bersikap konsumtif. Ingat, kamu harus bisa berhemat dalam situasi sulit seperti sekarang agar finansialmu tetap dalam keadaan stabil.
6. Jangan menyerah pada keadaan
Pandemi boleh saja membuat kondisi finansialmu terasa berbeda dibandingkan dulu, tapi menyerah bukanlah tindakan yang tepat. Sebab bukan cuma kamu yang terkena imbas dari pandemi, tapi hampir semua orang. Bahkan banyak pengusaha yang terpaksa gulung tikar karena kegiatan operasionalnya tidak berjalan.
Tetaplah semangat sesulit apapun keadaanmu. Uang itu adalah sesuatu yang dapat dicari selagi ada niat, mau bekerja keras, dan berkorban.
Badai pasti berlalu. Percayalah kalau pandemi akan segera berakhir, sehingga kehidupanmu bisa kembali normal seperti dulu kala.
Percaya Diri dalam Situasi Sulit
Pandemi memang mengubah gaya hidup banyak orang, yang dulunya bisa hidup mewah sekarang terpaksa berhemat agar finansial tidak terguncang. Daripada mengeluh pada keadaan, lebih baik pupuk rasa percaya diri lebih di situasi sulit seperti sekarang.
Percayalah kalau penghasilanmu akan cukup meskipun jumlahnya berkurang dan apapun yang kamu lakukan untuk menambah penghasilan berhasil, jadi kamu bisa tetap menikmati hidup layaknya dulu.
Baca Juga: Segini Pengeluaran Isolasi Mandiri di Rumah dan Tips Membiayainya