7 Tanda Kamu Salah Dalam Mengelola Pendapatan Bulanan
Apakah kamu sering kehabisan uang sebelum tanggal gajian tiba? atau kamu masuk ke tim uang gajian sebagian besar habis buat bayar cicilan atau paylater?
Jika salah satunya kamu menjawab iya, maka ada kemungkinan kamu mengalami masalah dengan cara mengelola uangmu. Kamu tak perlu malu atau takut mengakui jika kamu punya masalah keuangan atau hingga saat ini kamu belum bisa mengelola uang / gaji bulananmu dengan baik.
Mengelola uang di zaman serba online saat ini memang tidak mudah, sebab ada banyak sekali godaan seperti belanja, jajan hingga main game online. Atau, barangkali ceritanya kamu sudah mencoba bergaya hidup sederhana, tapi tetap saja uang yang dihasilkan tak cukup membantu diri sendiri untuk sekedar ‘hidup’.
Umumnya, ada banyak faktor yang bisa membuat pendapatan atau gajimu tidak akan pernah cukup. Misalnya, kamu terlalu banyak mengeluarkan uang untuk memenuhi gaya hidupmu.
Lebih parahnya, kamu terjebak banyak hutang di berbagai tempat. Akibatnya, setiap bulan uang gajianmu sebagian besar terpaksa habis untuk membayar utang-utang tersebut.
Sungguh hal tersebut termasuk situasi yang cukup berbahaya untuk kondisi keuanganmu.Lebih baik kamu segera menyadari tanda-tanda kesalahan mengelola gaji sebelum terlanjur tenggelam dengan pola keuangan yang tidak sehat.
Sebaiknya, kamu kenali tujuh tanda kamu salah mengelola uang bulananmu dan tips mengatasinya berikut ini.
1. Gunakan kartu kredit secara Bijak dan ingat kartu kredit bukanlah solusi kurangnya gaji
Satu hal yang paling tampak jika kamu mengalami masalah pada pengelolaan pendapatan adalah selalu berpikir dan menjadikan kartu kredit sebagai solusi atas kekurangan uang gajianmu. Itu adalah cara yang sangat salah.
Stop menganggap kartu kredit merupakan solusi saat gajimu kecil atau kurang. Ketahuilah jika kamu terus menerapkan pola pikir yang salah tentang penggunaan kartu kredit, maka resikonya tagihan kartu kredit menumpuk, kamu mengalami gagal bayar kartu kredit dan efeknya BI checking score atau skor riwayat kredit kamu di bank akan tercatat tidak lancar.
Tips: Perbaiki mindset kamu tentang kartu kredit. Pahami bahwa kartu kredit adalah fasilitas dari bank yang bisa mempermudah hidup dan keuanganmu jika digunakan dengan bijak. Utamakan menggunakan kartu kredit untuk mendapatkan diskon, promo, point rewards, hingga cashback.
Baca Juga: Ini Enaknya Punya Kartu Kredit...
2. Selalu kehabisan uang, bahkan saat awal bulan
Salah satu hal yang menandakan kamu salah dalam mengelola gaji adalah selalu kehabisan uang saat awal bulan. Kalau hal ini jarang terjadi, maka masalah keuanganmu mungkin belum terlalu parah.
Tetapi jika kamu terus-terusan kehabisan uang gajian setiap bulannya, maka kamu wajib waspada. Sebab, ini adalah salah satu ciri-ciri kuat kamu mengalami krisis keuangan yang cukup parah.
Tips: Lakukan evaluasi sederhana pada keuanganmu. Tulis apa saja cicilan atau utang yang wajib kamu bayar setiap bulannya, catat juga berapa kebutuhan hidup yang harus kamu cukupi selama sebulan.
Hindari bersikap boros atau belanja hal-hal yang sifatnya konsumtif. Lalu yang paling penting, jangan lupa tahan diri untuk tidak membuka utang baru ketika utang lama belum lunas.
Kamu harus berusaha keras untuk bisa keluar dari situasi krisis keuanganmu. Hindari jebakan kebiasaan gali lubang tutup lubang, sepertihalnya berhutang untuk menutup utang yang lain. Jangan lupa, berusahalah untuk mencari penghasilan tambahan agar kamu bisa mencukupi semua kebutuhan dan membayar utang-utang yang ada.
3. Selalu menunggak utang
Jika pada awal bulan kamu menimbang-nimbang mana saja hutang yang harus kamu dibayar terlebih dulu. Maka hal ini menunjukkan kamu ada masalah keuangan. Waspadalah, karena penting untuk mengambil tindakan segera atas situasi tersebut.
Tips: Stop berhutang lagi. Mulailah perbanyak bersyukur dengan apa yang sudah kamu miliki. Lalu pelan-pelan kamu perlu mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan. Pikir sebanyak lima kali jika kamu ingin beli barang tapi uangnya belum cukup, tahan dulu ya, jangan sampai utang bertambah.
Berlatihkan untuk melakukan review pengeluaranmu. Mulailah untuk tidak telat membayar utang, buatlah catatan khusus untuk utang atau kredit yang kamu miliki, jangan sampai bayar denda.
4. Keuangan serba pas, tak ada anggaran yang bisa dipotong
Bagaimana kalau sudah melakukan review tapi tak bisa menemukan anggaran yang bisa dipotong? Nah, kalau kamu mengalami hal ini, itu artinya kamu mengalami krisis pendapatan. Umumnya, orang yang megalami ini akan bingung saat harus memilih untuk mana kebutuhan yang sifatnya utama dan tidak.
Tips: Cobalah lagi untuk menimbang manfaat ketika kamu harus mengeluarkan uangmu. Misalnya kamu mau belanja sepatu. Pikirkan dulu, apakah kamu membeli sepatu karena memang kamu butuh sepatu baru atau kamu hanya ingin bergaya saja?
Lalu, cek lagi, apakah harga sepatu tersebut tidak membebani kamu? atau kamu beli sepatu bermerk dan mahal karena gensi semata? Well, belajarlah untuk mengetahui mana yang termasuk kebutuhand an keinginan supaya kamu tdiak terjerat krisis keuangan.
Baca Juga: 10 Tips Mengatur Keuangan Selama Jadi Pengangguran
5. Tak punya dana cadangan
Untuk pengeluaran bulanan saja kamu selalu kekurangan, mana bisa kamu menyiapkan dana cadangan untuk keadaan darurat. Ujung-ujungnya, kamu selalu mengandalkan kartu kredit atau berutang sana sini. Padahal, utang kartu kredit akan terus menumpuk dan akan semakin sulit diatasi.
Ingat dana darurat itu penting untuk dimiliki. sebeb dana darurat merupakan simpanan wajib yang akan membantumu di saat kondisi darurat atau mendesak.
Dana darurat bisa menjadi penolong di kala sakit, kecelakaan, terkena PHK, serta mencegahmu dari utang. Baik kepada orang lain, perbankan, maupun perusahaan fintech lending lewat pinjaman online.
Tips: Sadarilah bahwa kamu juga perlu mulai menabung untuk menyiasati kebutuhan daruratmu. Pelan-pelan, kurangi pengeluaran yang tidak perlu dan cobalah untuk lebih berhemat, lalu uang tersebut kamu alokasikan untuk tabungan dana daruratmu.
6. Terus menerus khawatir atas kondisi keuangan
Kamu terus-menerus merasa was-was dan khawatir tak bisa membeli makanan dan membayar sewa kos atau apartemen?. Situasi ini berbahaya lho. Ini berbeda dengan situasi ketika kamu khawatir tak bisa membayar cicilan mobil atau motor. Karena sifat kebutuhan yang pertama disebutkan adalah sangat penting untuk dipenuhi.
Bayangkan kalau harus selalu terbangun saat malam memikirkan kondisi keuangan kamu. Kekhawatiran sebenarnya tanda bagus, karena kamu akan sadar dan mulai mengambil tindakan atas situasi yang dihadapi. Tapi, kalau itu terjadi terus-menerus, apa kamu nyaman dengan kehidupan seperti itu?
Tips: buatlah catatan keuangan bulanan dan apabila ternyata uang gajian kamu selama ini kurang, karena pengeluaran biaya hidup lebih besar. Maka saatnya kamu susun strategi untuk menambah penghasilan.
Baca Juga: Mau Kerja Online? Cari Lowongan Kerja Freelance Di Situs Ini
7. Tak ada tabungan dan investasi
Jika tetap terlunta-lunta tiap akhir bulan dengan kondisi keuangan kamu. Seperti tetap tak bisa membayar utang ataupun menabung, bahkan kamu tak punya investasi. Maka jelas kamu punya masalah dalam pengelolaan pendapatan.
Situasi ini bisa sama seriusnya dengan situasi lain yang digambarkan di atas sehingga kamu perlu mengambil tindakan untuk mengatasinya.
Tips: Bangkit dari keterpurukan keuangan memang tak mudah. Tapi kamu harus yakin bisa melakukannya. Lunasi semua utang-utangmu, cari pendapatan tambahan dan mulailah menabung dan investasi. Ingat, kuncinya adalah kamu harus niat dan bersungguh-sungguh ya supaya keuanganmu kembali sehat.
Baca Juga: Manfaat Investasi Meski Dalam Skala Kecil
Ambil Tindakan Segera!
Jika kamu mengalami tujuh situasi kesalahan mengelola pendapatan di atas, kita perlu mengambil tindakan segera. Berhentilah berutang dan mulailah mencari penghasilan lain seperti dengan berbisnis atau mengambil pekerjaan paruh waktu jika memungkinkan. Jadi, kamu sudah siap melakukan perubahan?
Baca Juga: Rahasia Mengatur Keuangan Anti Ribet, Kamu Wajib Coba!