8 Alasan Orang Memilih Bertahan Daripada Resign Kerja, Kamu yang Mana?
Banyak orang membuat resolusi mengundurkan diri atau resign kerja di tahun baru. Namun ada saja dari kita, mungkin termasuk kamu justru bertahan pada pekerjaan saat ini.
Tahun 2020 masih bekerja di perusahaan yang sama? Kenapa tidak. Tahun baru gak melulu harus sesuatu yang baru juga, contohnya saja pindah kerja ke perusahaan baru.
Pastinya kamu punya alasan kuat yang melatarbelakangi untuk tidak resign. Berikut alasan-alasan seseorang bertahan pada pekerjaan dan kantor sekarang ini:
Baca Juga: 9 Pekerjaan Paling Menjanjikan di Tahun 2020. Segera Siapkan CV Terbaik Kamu!
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Mager nyari pekerjaan baru dan beradaptasi lagi
Mager nyari pekerjaan baru dan beradaptasi lagi
Alasan seseorang tidak resign kerja karena mager alias malas gerak memulai mencari pekerjaan baru. Rasanya berat sekali untuk mengulik satu persatu lowongan kerja di internet atau sekadar bertanya ke teman. Begitu ada info lowongan kerja dari teman, bukannya bergerak langsung kirim surut lamaran kerja, tapi lagi-lagi malas.
Terbersit dipikiran, kalau nanti diterima bekerja, duh malas lagi harus beradaptasi dengan peraturan di kantor baru. Adaptasi dengan pekerjaannya, termasuk atasan dan rekan-rekan kerja. Kalau di kantor sekarang kan sudah kenal semua, watak dan karakternya.
Pikiran lain yang muncul adalah, belum tentu di kantor baru lebih enak. “Rumput tetangga kan tidak selalu lebih hijau.” Jadi alasan-alasan tersebut akan jadi pertimbangan kamu untuk resign, sehingga pada akhirnya memilih bertahan di kantor sekarang.
2. Sudah nyaman dengan suasana tempat kerja
Sudah nyaman dengan suasana tempat kerja
Kenyamanan memang tidak bisa dibeli dengan uang. Begitupun dengan alasanmu bertahan bekerja di perusahaan yang sama. Sudah nyaman ah, ogah pindah kerja. Ibarat kata kamu sudah terjebak di zona nyaman, susah keluar.
Menganggap suasana kerja di kantor sekarang sudah paling the best. Misalnya suasana kantor sangat kekeluargaan, penuh keceriaan, bebas mengeluarkan pendapat, area kerja selalu bersih, dan manajemen yang baik.
Jadi untuk apalagi pindah ke kantor lain kalau di sini sudah memberikan kenyamanan. Belum tentu kamu bisa mendapatkan semua itu di kantor baru. Sangat susah alias langka loh dapat bekerja di perusahaan yang memiliki lingkungan kerja sehat dan menyenangkan.
3. Punya bos dan rekan kerja yang baik hati
Punya bos dan rekan kerja yang baik hati
Begitu sudah punya atasan atau bos dan rekan kerja yang baik hati, saling menghargai, dan sudah berasa seperti keluarga, akan sangat berat untuk meninggalkannya. Mau resign pun pasti bakal kepikiran soal yang satu ini.
Apalagi kalau kamu sudah bekerja selama bertahun-tahun di kantor yang sama. Kehilangan satu ‘anggota keluarga’ di tempat kerja, sedihnya bisa berlarut-larut. Lagi-lagi, dengan resign kerja dan pindah ke kantor baru bisa jadi kamu malah mendapat bos yang killer, tidak pengertian, dan rekan kerja yang ‘toxic’ banget.
4. Gaji tinggi
Digaji tinggi
Gaji tinggi merupakan alasan lain seseorang bertahan pada pekerjaan saat ini. Sudah dapat penghasilan oke sesuai dengan jabatan, gak ada alasan untuk resign. Apalagi kalau kamu sudah membandingkannya dengan perusahaan lain, dan terbukti gaji kamu lebih tinggi dibanding mereka yang punya jabatan sama.
Kalau kamu resign dan pindah, memang ada potensi kenaikan gaji. Tapi kan HRD perusahaan lebih pintar menawar gaji yang dipasang agar gaji tidak terlalu ketinggian. Jika gaji di kantor sekarang dengan kantor baru nantinya cuma naik tipis, lebih baik bertahan pada pekerjaan di perusahaan sekarang.
Baca Juga: Cita-Cita Jadi Pramugari? Pahami Dulu Syarat dan Caranya Berikut Ini
5. Jenjang karier jelas
Jenjang karier yang jelas
Sudah kerja lebih dari 5 tahun, diangkat jadi kepala bagian, supervisor, atau manajer. Atau bagi karyawan yang berprestasi, bisa mendapat promosi jabatan atau kenaikan pangkat. Contoh aturan jenjang karier tersebut ada yang benar-benar diimplementasikan di sebuah perusahaan.
Apakah itu di kantor kamu yang sekarang? Jenjang karier sudah jelas, bisa jadi pertimbangan atau alasan kamu untuk bertahan bekerja di kantor tersebut. Karena ada perusahaan yang masih abu-abu dalam persoalan jenjang karier, sehingga membuat karyawan resign.
6. Ada apresiasi dari perusahaan
Ada apresiasi dari perusahaan
Jika mampu menggolkan proyek besar atau mencapai target-target perusahaan dalam sebulan, tiga bulan, enam bulan, atau tahunan, kamu berhak memperoleh bonus. Bisa berupa uang atau liburan ke luar negeri. Itu adalah bentuk apresiasi dari perusahaan kepada karyawan yang memenuhi target.
Bahkan perusahaan setiap tahun memiliki aturan penilaian kepada karyawan. Dari penilaian kinerja tersebut dapat ditentukan berapa bonus tahunan yang bakal kamu terima. Kalau kantormu punya model aturan begini enak, makanya bikin betah dan bertahan bekerja.
Kan ada tuh perusahaan atau atasan yang boro-boro memberikan bonus tahunan, ucapan terima kasih saja tidak ada bila berhasil tembus target atau berkinerja bagus.
7. Kesempatan untuk mengembangkan potensi diri
Kesempatan untuk mengembangkan potensi diri
Biasanya seseorang, mungkin kamu bertahan pada pekerjaan di kantor saat ini karena ada program beasiswa untuk melanjutkan pendidikan atau pelatihan guna meningkatkan skill dan kompetensi. Jarang-jarang loh ada perusahaan yang punya kebijakan seperti ini.
Siapa tahu kan kamu berprestasi di kantor, sehingga layak mendapatkan beasiswa tersebut untuk menempuh pendidikan S2 di dalam maupun luar negeri. Dibayarin kantor, plus masih tetap tercatat sebagai karyawan. Jadi ada kesempatan buat kamu untuk mengembangkan diri.
8. Jarak kantor dekat dari rumah
Jarak kantor dekat dari rumah
Ini juga jadi salah satu alasan seseorang bertahan bekerja di kantor saat ini. Jarak kantor dekat dari rumah, sehingga dapat menghemat pengeluaran, khususnya ongkos transportasi. Tinggal jalan atau naik sepeda dari rumah ke kantor dan sebaliknya.
Selain itu, keuntungannya kamu tidak perlu berangkat kerja dari rumah ke kantor terlalu pagi demi untuk tiba tepat waktu. Begitupun kalau pulang larut malam karena harus lembur, tidak terlalu khawatir.
Keputusan Ada di Tanganmu, Pilih yang Terbaik
Bertahan kerja di kantor sekarang ini merupakan keputusan yang tepat buat kamu yang sedang galau, antara resign atau tidak. Daripada bingung dan akhirnya menyesal di kemudian hari, lebih baik tidak perlu cabut.
Jika jenuh melanda, bangkitkan kembali semangatmu dengan cara-cara menyenangkan, seperti mengambil cuti untuk liburan atau lainnya. Pikirkan lagi, banyak orang ingin berada di posisimu saat ini, mendapat pekerjaan dan gaji yang layak. Jadi, tetap semangat untuk menjemput rezeki ya guys.
Baca Juga: Rahasia Penilaian Saat Wawancara Kerja Yang Wajib Diketahui