8 Tips Menjalankan Bisnis di Usia Muda
Ketika kamu tidak bisa menjadi bos untuk orang lain, cobalah menjadi bos untuk diri sendiri. Bagaimana caranya? Tentu dengan membangun bisnis. Meskipun usiamu masih muda, tidak ada salahnya untuk mencoba. Terapkan tips merencanakan bisnis di usia muda berikut agar eksekusinya semakin mudah dan kamu bisa mencapai bisnis yang sukses.
Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!
8 Tips Merencanakan Bisnis di Usia Muda
1. Tentukan jenis bisnis
Tentukan Jenis Bisnis
Sebelum menjalankan suatu bisnis, kenali jenisnya terlebih dahulu karena pilihannya cukup beragam. Ada bisnis makanan, pakaian, online shop, furniture, hingga logistik. Tentukan sektor yang disenangi untuk menghindari sikap malas-malasan saat menjalankan bisnis.
Setelah menentukan, sekarang waktunya untuk fokus menjalankannya. Kerahkan seluruh tenaga dan waktu secara maksimal, sehingga bisnis berjalan sesuai yang direncanakan.
2. Buatkan visi dan misi
Tips selanjutnya adalah membuat visi dan misi. Visi itu sendiri adalah tujuan dalam jangka panjang, sedangkan misi berupa langkah atau cara untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Visi dan misi membantu menjaga konsistensi dalam berbisnis karena akan ada berbagai godaan yang bisa membuat motivasi menurun. Setidaknya visi dan misi mengingatkanmu akan tujuan utama yang ingin dicapai saat pertama kali membuka bisnis.
Baca Juga: Tips Mulai Bisnis Kekinian Dessert Box yang Omzetnya Semanis Rasanya
3. Tentukan target pasar
Target pasar mempunyai cakupan yang agak luas, seperti jenis kelamin, usia, hobi, hingga gaya hidup. Kamu harus tentukan target pasarnya terlebih dahulu agar produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberi kepuasan tersendiri bagi konsumen.
Jika target pasarnya adalah anak muda, maka bisnis makanan sehat bisa dijadikan referensi. Pasalnya, anak muda zaman sekarang semakin peduli terhadap kondisi kesehatan tubuhnya. Mengonsumsi makanan sehat menjadi salah satu solusi terbaik.
4. Ketahui kelebihan produk
Setiap produk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun dalam berbisnis, kamu harus bisa menonjolkan kelebihan tersebut agar konsumen tertarik mencari tahu tentang produk dan akhirnya membeli. Misalnya dalam bisnis pakaian, kelebihannya bisa berupa desain yang menarik, kualitas kain, kenyamanan, dan modelnya.
Pastikan produk yang dijual 100% original, bukan plagiarisme dari brand lain. Jika seandainya kamu berhasil dalam hal ini, berarti kamu sudah mampu membuktikan kalau karyamu inovatif, unik, dan unggul di antara brand lain.
5. Berdayakan sumber daya yang berpengalaman
Berdayakan sumber daya yang berpengalaman
Sumber daya yang dimaksud bukan hanya source atau bahan baku, tapi juga tenaga kerja. Pilihlah tenaga kerja yang memiliki pengalaman tertentu pada bisnis yang sedang dijalankan, sehingga mereka bisa membantu membawa bisnis lebih unggul lagi dibandingkan para pesaing di kemudian hari.
Jika sudah berhasil menemukan sumber dayanya, selanjutnya tinggal dilatih untuk meningkatkan skill pada bidangnya masing-masing. Jangan lupa untuk senantiasa memberikan apresiasi bila salah satu sumber daya berprestasi, jadi mereka merasa dianggap dan senang bekerja denganmu.
6. Pahami kompetitor saat berbisnis
Namanya bisnis, pasti ada competitor dimana-mana. Jumlahnya juga banyak, makanya penting untuk memahami kelebihan dan kelemahan setiap kompetitor yang ada di sekitarmu. Bukan bermaksud untuk menjatuhkan kompetitor, melainkan untuk menumbuhkan gairah dan semangat dalam berbisnis.
Ketika salah satu kompetitor sukses dengan kelebihan pada bisnisnya, kamu otomatis terpancing untuk ikutan sukses. Kamu pasti mau meluangkan waktu lebih untuk evaluasi bisnis. Mulai dari memperbaiki kesalahan di masa lalu sampai mencari tahu strategi yang pas agar bisnis cepat berkembang.
Baca Juga: Kue Kekinian Bikin Cuan, Ini Tips Menjalankan Bisnis Korean Cake Box
7. Lakukan promosi
Promosi melekat kuat dalam suatu bisnis. Demi mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak, kamu wajib melakukan berbagai promosi menarik. Mulai dari memberikan diskon, cashback, giveaway, hingga membuat satu akun sosial media yang berisikan produk atau jasa yang ditawarkan.
Untuk meningkatkan penjualan, kamu bisa pasarkan produk lewat e-commerce tertentu. Sebaiknya pelajari sistem kerja pada setiap e-commerce tersebut untuk menghindari adanya miskomunikasi yang mungkin dapat merugikanmu di masa mendatang.
8. Bangun rasa percaya diri
Bangun rasa percaya diri
Terjun ke dunia bisnis membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Kamu harus percaya kalau produk diminati, unik, dan berkualitas dibandingkan para kompetitor yang otomatis dapat meningkatkan penjualan setiap harinya. Kepercayaan inilah yang akan menuntunmu pada gerbang kesuksesan.
Rasa percaya diri bisa dibangun dengan menumbuhkan energi positif di dalam dirimu, jadi apapun yang kamu lakukan menuai hasil setimpal. Buang jauh-jauh segala pikiran negatif karena pada dasarnya pemikiran tersebut tidak benar dan hanya menakuti kamu saja.
Memulai Suatu Bisnis dari Hal yang Disukai
Bisnis dapat dijalankan oleh siapa saja, termasuk anak muda yang usianya masih di bawah 30 tahun sekalipun. Jalankan bisnis sesuai dengan hal yang kamu sukai. Misalnya, kamu suka masak, coba menjual makanan ringan yang sering dicari orang. Atau kamu suka fashion, tak ada salahnya menjual pakaian atau hijab. Apapun bisnis yang dipilih, pelajari cara berbisnis yang tepat dan praktekkan tips di atas agar kesuksesan berbisnis segera menghampirimu.
Baca Juga: 8 Bisnis Kekinian yang Bisa jadi Inspirasi Para Calon Pengusaha Muda