Alami Krisis Keuangan? Ini 6 Tips untuk Bersiap dan Mengatasinya
Memiliki penghasilan tetap atau hidup dalam financial freedom memang sudah dirasakan oleh banyak orang. Namun, terkadang ada keadaan dimana kita bisa kehilangan itu semua dan mengalami krisis keuangan baik dalam jangka panjang maupun pendek. Situasi sulit ini pun bisa terjadi pada siapa saja, jadi kita perlu tetap waspada setiap saat.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Krisis Keuangan Datang Tiba-Tiba
Seseorang yang mengalami krisis keuangan biasanya disebabkan oleh berbagai macam hal. Masalah yang paling umum terjadi adalah kehilangan pekerjaan, mengalami kebangkrutan usaha, atau mengalami keadaan darurat medis. Ketiga hal tersebut tentunya bisa datang kapan saja sehingga jika sudah terjadi kita perlu tahu bagaimana cara mengatasinya.
Berikut beberapa cara sederhana untuk mengalami krisis keuangan yang bisa dipraktekkan dengan harapan bisa membantu kondisi keuanganmu:
1. Sadari Sumber Krisis yang Terjadi
Hal pertama yang bisa kamu lakukan sebelum memutuskan untuk mengatasi krisis adalah mengetahui apa sumbernya terlebih dahulu. Knowing is half the battle, mengetahui apa sumber masalah yang muncul dengan tepat adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat. Renungkan dan identifikasi faktor-faktor apa saja yang membuat keuangan kita terhambat.
Apakah karena gaji yang kurang? Apakah baru terkena PHK? Apakah strategi bisnis yang salah? Menyusun rencana tanpa mengetahui akar masalah ibarat calak ganti asah. Dimana solusi yang nantinya dikerjakan hanya bersifat sementara tanpa menyelesaikan sumber permasalahan yang terjadi.
Baca Juga: Restrukturisasi Utang, Solusi untuk Cicilan Kredit yang Macet karena Pandemi
2. Buat Budget Plan yang Tepat
Poin kedua setelah kamu mengetahui sumber masalah adalah membuat rencana anggaran yang tepat. Membuat sebuah budget plan sebaiknya dilakukan secara menyeluruh dimulai dari melakukan evaluasi kondisi keuangan sekarang, hingga langkah-langkah apa yang perlu dilakukan kedepannya.
Budget plan yang telah dibuat ini nantinya akan dipecah kembali menjadi rencana harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Jadikan hal ini sebagai pedoman bagaimana kamu nantinya secara realistis akan menghabiskan sisa uang yang dimiliki atau mencari penghasilan tambahan untuk bertahan.
3. Prioritaskan Kebutuhan dan Pengeluaran
Ketiga, coba pisahkan kebutuhan berdasarkan prioritas supaya kamu tidak bingung mana kebutuhan yang harus didahulukan. Hal ini dilakukan supaya kita bisa meningkatkan efisiensi pengeluaran dengan budget yang dimiliki saat ini. Dengan pengeluaran yang terkendali, kita bisa lebih berhemat untuk jangka panjang. Tentunya prioritas kebutuhan ini mencakup memotong kebutuhan yang tidak penting, melakukan audit aset apa saja yang bisa digunakan untuk bertahan, hingga rencana mencari sumber penghasilan atau pekerjaan baru.
4. Stop Penggunaan Kartu Kredit
Apabila kamu memiliki kartu kredit, stop penggunaannya sekarang juga. Apabila kamu sering menggunakan kartu kredit untuk berbelanja, tahan dulu hingga kondisi keuanganmu membaik. Karena jika masih dilanjutkan, kamu akan menambah jumlah utang dan beban finansial dalam jangka panjang.
Punya langganan dan pembayaran bulanan via kartu kredit? Stop juga supaya tidak boros. Saat krisis ada baiknya kamu menonaktifkan semua langganan berbayar atau pembayaran tagihan otomatis via kartu kredit. Pembayaran secara manual bisa membantu kamu mengontrol pengeluaran agar masih bisa sejalan dengan skala prioritas yang dibuat sebelumnya.
5. Segera Cari Cara Menghasilkan Uang Tambahan
Setiap orang memiliki sesuatu yang dapat mereka lakukan untuk mendapatkan uang tambahan seperti menjual barang bekas, menjadi penulis lepas, atau bekerja paruh waktu.
Uang yang diperoleh dari kegiatan ini mungkin tampak kecil dibandingkan penghasilan terdahulu, tetapi bahkan jumlah kecil dapat membantu kamu bertahan hidup. Selain itu, banyak dari kegiatan ini memiliki manfaat sampingan seperti membantu membersihkan rumah atau mungkin menjadikan pekerjaan sampingan ini sebagai kesempatan mendapatkan karir kedua.
6. Jaga Kesehatan Baik-Baik
Jika Anda menjaga kesehatan fisik Anda dalam kondisi prima kamu bisa menghindari biaya berobat ke dokter dsb. Lebih baik makan sehat dan berolahraga daripada pada akhirnya membutuhkan perawatan mahal untuk diabetes atau penyakit jantung. Kamu mungkin berpikir tidak punya waktu atau uang untuk menjalankan hal ini secara teratur, tetapi akan menjadi pengeluaran yang besar apabila nantinya malah dibiarkan.
Kamu juga tidak bisa cari uang kalau sakit kan? Jadi jaga kesehatan dengan teratur supaya lebih hemat.
Baca Juga: Tetap Tenang, Begini Cara Kelola Uang di Kala Resesi Ekonomi
Perlu Persiapan Menghadapi Krisis Finansial
Hidup tidak dapat diprediksi, tetapi jika ada yang dapat kamu lakukan untuk mencegah krisis finansial tentu itu harus dipersiapkan dan berhati-hati dari sekarang. Dengan persiapan yang tepat kamu dapat mengubah krisis finansial menjadi keadaan yang lebih baik. Stay Positive!
Baca Juga: Pasutri Perlu Tahu, Ini Untung dan Rugi Atur Keuangan Keluarga dalam Satu Rekening