10 Tradisi Natal Unik di Seluruh Dunia
Waktu begitu cepat berlalu, dan tidak terasa jika Natal sudah tiba. Tentu Anda tidak ingin melewatkan momen Natal bersama keluarga tercinta dengan segala tradisi yang yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Setiap negara, bahkan keluarga punya tradisi Natal yang berbeda. Bicara soal tradisi Natal, di berbagai negara, Natal dirayakan dengan caranya masing-masing sesuai dengan adat istiadat, kultur, dan sebagainya.
Belum lagi di tahun ini, Natal masih diselimuti pandemi Covid-19. Tentunya kegiatan natal akan sedikit berbeda. Mari simak tradisi Natal di berbagai negara pada ulasan berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Mengenal Hiasan Khas Hari Raya Natal, Pohon Natal
1. Tukar Kado, Amerika
Warga Amerika Bertukar Kado Saat Natal
Tradisi Natal di Amerika biasanya kental dengan acara saling tukar kado, saling memberi kartu ucapan selamat Natal, rumah-rumah penuh dengan hiasan, dan juga pohon natal yang dihiasi lampu dan lingkaran dedaunan.
Selain menghias pohon Natal, biasanya umat kristiani di Amerika merayakan Natal dengan mengadakan sebuah pesta jamuan makan malam dengan keluarga atau teman terdekat. Menu utamanya kalkun dan tradisi ini masih berkembang hingga sekarang sejak abad ke-18.
2. Pohon Mangga atau Pisang sebagai Pohon Natal, India
Tradisi Unik Natal di India via picscristmas.com
Ada yang menjadi keunikan tersendiri dalam merayakan Natal di India. Keunikan tersebut adalah pohon Natal yang tidak biasa karena dibuat dari pohon mangga atau pohon pisang, berbeda pada umumnya yang menggunakan pohon cemara.
Rumah para warga di India pun akan dihiasi dengan menggunakan daun mangga ditambah dengan lampu minyak yang diletakkan di setiap atap rumah atau di atas tembok rumah masing-masing.
3. Rumah Dihiasi Lentera dan Kertas, China
Perayaan Natal di China
Jika rumah-rumah di India dihiasi dengan daun mangga, beda lagi dengan China. Di China, rumah umat kristiani dihiasi lentera dan kertas. Dalam perayaan Natal di Negeri Tirai Bambu ini, puncaknya akan terjadi pada tahun baru.
Pada saat itu semua anak-anak akan mendapatkan hadiah berupa baju baru, makanan serba mewah, mainan baru, dan bisa bermain kembang api. Biasanya, foto keluarga atau lukisan nenek moyang mereka akan selalu dipasang di ruangan utama rumah.
4. Bergandengan Tangan dan Menyalakan Lilin, Irak
Masyarakat Irak Saat Natal via catholicsun.org
Umat kristen di Irak merayakan Natal dengan cara berkumpul dan saling bergandengan seraya menyalakan lilin. Kegiatan itu dilakukan ketika malam Natal. Pada saat itu, akan diceritakan sebuah kisah tentang bagaimana Yesus lahir ke dunia.
Momen ini akan terasa sangat hangat ketika mereka berkumpul dengan bergandengan dan menyalakan lilin. Setelah cerita tentang Yesus dibacakan, mereka melanjutkan acara dengan mengadakan pembakaran duri-duri dari semak.
Acara itu menjadi simbol dan arti penting bagi umat kristen di Irak karena jika duri terbakar habis dan berubah menjadi abu, artinya keberuntungan akan menghampiri mereka ketika tahun baru.
Jika apinya sudah mati, maka setiap orang yang berada pada acara itu akan melompat-lompat di atas permukaan abu sisa pembakaran sebanyak tiga kali sambil meminta permohonan dan doa. Itu dipercaya doa yang mereka bacakan akan dikabulkan.
Baca Juga: Tips Jitu Memilih Hadiah Natal
5. Dirayakan dengan Arak-Arakan, Bethlehem
Natal di Bethlehem via pennlive.com
Coba Anda sekali-kali merayakan Natal di Bethlehem, karena pasti sangat menarik dan meriah. Perayaan Natal di Bethlehem berbeda dari negara lainnya. Ketika merayakan Natal di Bethlehem, maka seluruh penjuru kota akan dihiasi umbul-umbul dan hiasan natal.
Ketika malam Natal tiba, semua turis akan berkumpul di gereja sambil menyaksikan upacara tahunan seperti opera dan arak-arakan. Semua rumah umat kristiani di Bethlehem akan ditandai silang pada pintunya masing-masing dan dipasangkan sebuah bintang berukuran raksasa di alun-alun kota.
6. Menyantap KFC, Jepang
Jepang Merayakan Natal via reflectionsenroute.com
Sajian ayam Kentucky Fried Chicken (KFC) menjadi sebuah bagian penting dalam acara perayaan Natal di Jepang. Maka tidak heran bila Anda Natalan di Negeri Sakura ini, hal yang paling penting adalah menyantap menu ayam KFC.
Itu terjadi sejak tahun 1970-an yang bermula dari iklan KFC yang menyiratkan bahwa orang-orang Amerika makan KFC untuk perayaan Natal. Bahkan hingga sekarang masih menjadi tradisi, dan semua warga Jepang akan rela mengantre berbulan-bulan sebelum datangnya Natal hanya untuk menikmati daging ayam KFC.
7. Menyembunyikan Sapu Mereka Norwegia
Warga Norwegia Ketika Natal via zipcar.com
Berdasarkan cerita rakyat Norwegia ketika malam Natal tiba, maka semua roh-roh jahat dan kekuatan sihir hitam akan keluar dan berkeliaran di area pemukiman warga. Sehingga sekarang, warga Norwegia mempercayai bahwa ketika malam Natal tiba mereka akan menyembunyikan sapu sebelum tidur.
Hal itu dipercaya agar nenek sihir yang keluar tidak bisa menemukan sapu untuk menggunakan kekuatan sihir jahatnya. Sedangkan para pria Norwegia di malam Natal itu akan begadang dan keluar rumah untuk menembakkan senapan ke arah langit.
Hal itu dilakukan agar bisa menakuti roh-roh jahat yang sedang berkeliaran dan mengusirnya agar tidak bisa memasuki rumah para warga.
8. Meletakan Nacimiento, Spanyol
Nacimiento yang Khas Ketika Natal di Spanyol via interiordesign2014.com
Para warga Spanyol dalam merayakan Natal biasanya akan meletakkan sebuah Nacimiento atau diorama tentang kelahiran Yesus Kristus di ruang tengah rumah mereka. Kemudian semua anggota keluarganya harus mengelilingi diorama tersebut.
Sambil berkeliling, mereka harus membaca doa dan melantunkan nyanyian bertema Natal. Tradisi unik dari acara ini adalah mereka biasanya akan menggantungkan sepatu-sepatu mereka di atas jendela. Sepatu tersebut akan diisi dengan permen dan kado natal.
Baca Juga: Temukan Inspirasi Dekorasi Pohon Natal Ini, Mana Pilihanmu?
9. Menyalakan Lilin Semalaman, Irlandia
Warga Irlandia Menyalakan Lilin Semalaman Ketika Natal via blogspot.com
Saat malam Natal datang, warga Irlandia merayakannya dengan menyalakan lilin di rumah. Lilin itu harus dinyalakan oleh anak paling kecil di keluarganya. Lalu lilin itu diletakkan di jendela yang besar.
Lilin itu tidak boleh mati, harus menyala semalaman penuh. Karena itu berfungsi sebagai penerang bagi orang lain yang sedang mencari tempat teduh. Mereka percaya bahwa orang yang berteduh di dekat lilin rumah mereka adalah bunda Maria dan Yusuf.
10. Melakukan Kegiatan Musim Panas, Australia
Natal di Australia Jatuh pada Musim Panas
Biasanya di negara Eropa, Natal jatuh pada musim dingin. Tapi di Australia berbeda. Natal di Australia selalu bertepatan dengan musim panas sehingga perayaan Natal di Negeri Kanguru itu selalu dilakukan di kolam renang, di pantai atau di pusat perbelanjaan.
Olahraga kriket selalu diadakan dalam merayakan Natal, biasanya diadakan sehari setelah natal. Diselenggarakan pula acara perlombaan dayung. Lomba dayung itu dimulai dari Sydney hingga Hobar yang berada di pelabuhan Sydney.
Kriket dan lomba dayung merupakan dua acara sakral bagi warga Australia ketika Natal tiba. Selain olahraga itu, mereka juga merayakan acara kumpul dan makan bersama keluarga tercinta.
11. Live Streaming Ibadah Natal dari Rumah
Live streaming ibadah natal
Mengingat natal tahun ini masih diwabahi pandemi corona atau Covid-19, sebagian besar masyarakat pastinya lebih memilih ibadah natal dari rumah bersama keluarga dengan live streaming.
Di beberapa daerah, gereja-gereja lebih memilih mengadakan ibadah live streaming, guna pencegahan penularan virus corona. Pengurus gereja membagikan link streaming ibadah kepada semua jemaahnya lengkap dengan jadwal ibadahnya.
12. Ibadah Natal di Gereja dengan Protokol Kesehatan
Ibadah natal di gereja dengan protokol kesehatan
Khusus daerah-daerah yang berada di zona hijau atau negara yang sudah bebas Covid-19, ibadah natal bisa diselenggarakan di Gereja. Namun, setiap jamaah tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat agar ibadah natal bisa berjalan dengan lancar tanpa harus takut adanya penularan Covid-19 lagi.
Protokol kesehatan ini, mulai dari pihak pengurus gereja membatasi kuota jamaah yang hadir pada ibadah natal, menyediakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan hingga mengatur jarak antara jamaah. Selain itu, jamaah juga diharuskan memakai masker.
Tetap Jaga Kesehatan
Bagaimanapun kegiatan natal yang Anda dan keluarga lakukan tetaplah jaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, vitamin pendukung dan lainnya. Agar di setiap kegiatan natal bisa berjalan dengan lancar tanpa khawatir sakit akibat virus yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, tetap ingat pentingnya menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19.
Baca Juga: 18 Pilihan Kado Natal untuk Orang Terdekatmu