5 Hal yang Bisa Kamu Tiru untuk Sukses dari CEO Go-Jek
Kehadiran Go-Jek sebagai penyedia jasa transportasi ojek dan jasa antar serba guna online ternyata sangat membantu masyarakat zaman now mulai dari pesan kendaraan, makanan, pijat hingga jasa bersih-bersih rumah. Kemudahan tersebut diciptakan oleh Nadiem Makarim, sang CEO Go-Jek.
Pria kelahiran 4 Juli 1984 di Singapura ini kini tengah menjadi sorotan dunia bisnis karena berhasil menghatarkan Go-Jek sebagai startup paling sukses Karya Anak Bangsa.
Salah satu prestasinya ialah akhir tahun 2017, Go-Jek menjadi satu-satunya perusahaan asal Asia Tenggara yang masuk daftar 56 perusahaan yang mengubah dunia (Change the World) rilisan Fortune. Go-Jek berhasil menempati peringkat ke-17. Bikin bangga bukan?
Di usianya yang masih muda Nadiem Makarim telah berhasil mendirikan perusahaan PT Gojek Indonesia dengan jumlah karyawan dan mitra mencapai ribuan orang. Bahkan Go-Jek berhasil meraih gelar startup Unicorn, yakni startup yang memiliki nilai valuasi (nilai dari suatu startup, diluar pendanaan dari investor) lebih dari $1 miliar.
Menjadi seorang CEO sukses seperti sekarang ini semua berkat proses, usaha keras dan asam garam berbisnis. Siapapun bisa menjadi sukses seperti Nadiem Go-Jek, berikut inspirasi 5 hal dari sosok Nadiem yang bisa kamu mulai pelajari dalam mendirikan usaha:
1. Tidak Setengah-Setengah dalam Menjalani Karir
Nadiem memulai karir di dunia bisnis pada tahun 2006 dengan menjadi seorang konsultan manajemen sekaligus menyelesaikan pasca sarjananya dia Harvard Business School.
Setelah berhasil mendapatkan gelar MBA, Nadiem langsung terjun total ke dunia bisnis dengan membangun e-commerce Zalora Indonesia pada tahun yang sama dan menjabat sebagai Managing Director.
Setelah sukses membawa Zalora menjadi e-commerce yang sukses, Nadiem pun menjajal tantangan baru dengan menjadi CIO (Chief Innovation Officer) untuk Kartuku hingga pada akhirnya menjadi Founder dan CEO dari Go-Jek yang telah digelutinya dari tahun 2011 – sekarang.
Kini Nadiem berfokus mengembangkan Go-Jek dan terbaru, pada Mei 2018 lalu, Go-Jek mengumumkan rencana ekspansi bisnis layanan jasa antar-jemput online ke negara Vietnam, Singapura, Thailand dan Filipina.
2. Pintar Melihat Peluang
Ide Nadiem bisa mendirikan Go-Jek murni dari kehidupan sehari-harinya, Nadiem adalah pecinta jasa ojek. Nadiem merasa lebih aman dan nyaman menggunakan jasa ojek daripada taksi ataupun mengendarai kendaraan pribadi.
Ide ojek online ini keluar saat Nadiem berbincang-bincang dengan ojek langganannya yang lebih banyak menghabiskan waktu dipangkalan dan harus bergilir menerima penumpang dengan ojek lainnya sekalipun risiko penumpang sepi.
Nadiem menyadari bahwa kemajuan teknologi saat ini seperti smartphone dan internet bisa membantu banyak tukang ojek dan orang-orang yang membutuhkan jasa ini dengan lebih mudah dan cepat. Tukang ojek tidak harus bosan menunggu penumpang di pangkalan, dan penumpang tidak perlu repot-repot lagi harus cari pangkalan ojek untuk memesan ojek.
Baca Juga: 5 Fakta GoJek Dalam Membangun Perekonomian Masyarakat
3. Super Inovatif
Menjadi inovatif tidak perlu menunggu keajaiban dan ilham datang. Hal-hal sederhana saja jika bisa kamu olah dengan baik bisa jadi ide dan inovasi. Seperti Go-Jek yang saat ini tidak hanya dipakai untuk antar-jemput saja, tapi juga bisa kamu manfaatkan untuk membeli makanan, mengantar barang bahkan menyewa tukang pijat.
Nadiem benar-benar memfokuskan Go-Jek sebagai platform yang menjawab kebutuhan masyarakat sehari-hari dan menjadikannya menjadi lebih mudah, dijangkau dan murah sehingga bisa dinikmati oleh siapa saja.
4. Menciptakan Kebutuhan Baru
Tanpa disadari saat ini telah banyak orang yang benar-benar tidak bisa lepas dari kehadiran aplikasi Go-jek. Masyarakat yang tadinya tidak terlalu menyukai menggunakan ojek karena harganya yang mahal dan sulit ditemukan, dengan kehadiran Go-jek semuanya bisa diakses dengan mudah dan murah.
Begitu juga dengan Go-food yang memudahkan membeli makanan tanpa ngantri dan langsung diantar ke depan rumah. Yang tadinya orang-orang harus memasak dan keluar membeli kalau lapar, kini hanya tinggal ambil handphone, akses internet, buka aplikasi internet lalu tinggal pesan deh makanan apa yang mau dipesan di Go-food.
5. Menciptakan Lapangan Kerja Baru
Berkat kehadiran gojek, jumlah pengangguran di Jakarta dan kota-kota besar lainnya menjadi berkurang. Tidak hanya sukses memberikan pekerjaan untuk ribuan orang, Go-jek juga banyak membantu banyak UKM dalam mengembangkan bisnis mereka.
Seperti banyaknya tempat makan yang bisa dikenal luas karena kehadiran toko mereka di platform Go-food dan masih banyak UKM lain seperti salon, bengkel dan tukang pijit yang dibantu karena adanya platform Go-Life yang menghadirkan Go-Glam, Go-Auto, Go-Massage dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 7 Perusahaan Startup Lokal yang Terkenal di Dunia
Ide Bisnis Datang Darimana Saja
Jika melihat dari sosok Nardiem, ternyata mendapatkan ide bisnis itu tidak sesulit yang dikira, kamu tidak harus terbang dulu ke negara paman sam atau bertapa untuk mendapatkannya. Kamu hanya perlu lebih jeli mengamati lingkungan dan kejadian-kejadian yang ada disekitar kamu. Seperti Nadiem yang mendapatkan ide bisnis karena dia peka dengan apa yang didengar dan dilihatnya. Dan yang paling penting adalah aksi nyata dan tidak putus asa dalam mewujudkan ide bisnismu.