5 Langkah Mudah agar CV Lolos Applicant Tracking System (ATS)
Penerapan teknologi di dalam dunia kerja sudah begitu populer, termasuk dalam proses rekrutmen. Penggunaan ATS dalam menyeleksi CV menjadi salah satunya. Software yang satu ini akan melakukan seleksi awal pada CV, sebelum akhirnya CV tersebut menjalani proses ke tahap berikutnya.
ATS akan membantu pihak recruiter dalam proses rekrutmen. Proses seleksi awal ini akan menjadi lebih mudah, hemat waktu dan juga tenaga. Agar CV kamu bisa diproses ke tahap berikutnya, maka kamu harus lolos dalam proses ATS ini terlebih dahulu.
Hal ini tentu hanya bisa diwujudkan, jika sejak awal kamu sudah membuat CV yang tepat. Pastikan kamu memahami hal ini dengan baik, agar tujuan kamu mendapatkan pekerjaan bisa segera diwujudkan.
Simak beberapa langkah mudah berikut ini, yang bisa kamu lakukan agar CV lolos proses ATS:
1. Kirimkan CV yang tepat dan sesuai dengan posisi yang kamu lamar
ATS merupakan software yang didesain untuk “menemukan” kesesuaian antara CV dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan. Software ini akan membaca dan melakukan perbandingan antara CV kamu dengan deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan dalam lowongan.
Masing-masing CV tentu tidak akan bisa relevan untuk keseluruhan posisi yang ditawarkan oleh perusahaan. Artinya, kamu wajib menyesuaikan CV kamu dengan masing-masing posisi yang akan kamu lamar.
Pastikan kamu membuat CV yang disesuaikan untuk posisi yang kamu lamar sejak awal. Cantumkan informasi secara detail, termasuk jabatan yang kamu lamar di sana. Masing-masing perusahaan mungkin saja akan memiliki nama yang berbeda untuk setiap posisi, jadi cermati hal ini dengan baik. Agar tidak terjadi kesalahan, baca dan pahami dengan baik seluruh deskripsi pekerjaan yang ditawarkan terlebih dahulu.
2. Terapkan keyword yang tepat
Penggunaan keyword di dalam ATS memang harus menjadi perhatian khusus untukmu. Namun jangan keliru, di dalam proses selanjutnya CV ini masih akan diseleksi oleh recruiter, sehingga kamu harus membuatnya tanpa mengabaikan aspek “manusiawi”.
Rekruterlah yang kelak akan memberikan keputusan akhir terhadap CV yang kamu kirimkan tersebut. Meski menggunakan keyword, CV ini harus bisa dibaca dengan nyaman oleh recruiter.
Terapkan keyword yang paling tepat dan bisa menjelaskan tentang posisi yang akan kamu lamar. Jelaskan berbagai pencapaian serta keahlian kamu dengan tepat, yakni yang sesuai dengan posisi tersebut. Kamu bisa menjelaskan ini dalam bentuk-bentuk poin yang mudah dipahami. Hal ini akan membuat recruiter lebih mudah melihat apa saja keahlianmu dan bagaimana selama ini kamu mengaplikasikannya di dalam pekerjaanmu.
Baca Juga: Jangan Tulis Kata-kata Ini di Resume Kalau Mau Diterima Kerja
3. Pakai desain sederhana
Pemilihan desain atau layout pada CV juga tak kalah pentingnya. Meski menarik, layout yang kompleks justru tidak bisa dibaca oleh ATS, jadi pastikan kamu tidak menggunakan layout yang seperti ini.
Di dalam prakteknya, ATS memang akan mengalami kesulitan saat membaca CV dengan desain penuh (rumit). Bahkan meski mampu membacanya, kemungkinan besar ATS akan membaca informasi dengan keliru dalam CV tersebut.
Hindari penggunaan desain kompleks seperti di atas, sebab hal tersebut akan membuat CV kamu tidak lolos dalam seleksi ATS ini. Format CV ideal yang bisa terbaca oleh ATS hampir sama dengan format yang ideal pada pandangan recruiter.
Sama dengan manusia, software ini juga membaca dari sisi kiri ke sisi kanan, serta dari bagian atas ke bagian bawah, jadi jangan abaikan hal tersebut di dalam menulis CV.
4. Pakai heading standar
Jangan lupa untuk memakai heading standar di dalam CV kamu. ATS akan memakai judul ini sebagai navigasi, sehingga berbagai informasi di dalam CV bisa diuraikan serta dipahami dengan tepat.
Selain itu, dalam proses penerjemahan informasi, ATS juga akan melakukan pemindaian serta pengenalan dalam struktur format tertentu. CV harus dibuat dalam format yang sederhana, agar ATS bisa menerjemahkan keseluruhan CV tersebut dengan tepat. Pakailah heading sederhana, sehingga ATS bisa mengenalinya dengan lebih mudah dan tepat.
Baca jUga: Wahai Fresh Graduate, Kamu Wajib Tahu Beda CV dan Resume Lamaran Kerja
5. Jangan mencoba mengelabui ATS
Penggunaan keyword secara berulang, penulisan sebagian atau keseluruhan deskripsi pekerjaan dengan warna putih merupakan trik-trik untuk mengelabui ATS. Jangan melakukan hal ini, sebab ATS tidak bisa dikelabui, ATS bahkan mampu menemukan trik-trik yang diterapkan pada CV seperti ini.
Selain membuat kamu gagal lolos ke seleksi berikutnya, ini juga merupakan kecurangan yang tidak layak untuk dilakukan dalam mencari pekerjaan. Gunakan CV yang sederhana dan fokuslah pada berbagai informasi penting di dalamnya saja.
Buat dan kirimkan CV yang tepat dan lolos ATS
ATS menjadi salah satu software yang sudah banyak digunakan dalam proses perekrutan. Pastikan kamu mencermati apa saja yang harus diperhatikan untuk bisa melewati seleksi awal CV ini. Buat CV yang tepat dan sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang kamu lamar, agar CV kamu bisa lolos ATS dan lanjut ke proses berikutnya.
Baca Juga: Contoh CV Lamaran Kerja Terbaru Agar Sukses Dibaca oleh HRD