5 Pertimbangan sebelum Dikenakan Penalti karena Resign
Setiap perusahaan mempunyai kebijakan masing-masing untuk semua karyawan. Salah satu kebijakan tersebut adalah adanya penalti untuk karyawan yang resign saat masih terikat kontrak.
Adanya kebijakan seperti ini membuatmu berharap sangat besar agar perusahaan tempatmu bekerja nanti menawarkan kenyamanan tinggi, jadi kamu tidak perlu resign sebelum waktunya. Namun, apa jadinya kalau hal sebaliknya terjadi?
Sebelum mengambil keputusan, berikut beberapa hal yang mesti kamu pertimbangkan. Dengan demikian, kamu tidak akan merasakan kerugian yang sama di kemudian hari.
1. Pastikan pekerjaan barumu sesuai keinginan
Salah satu hal yang membuatmu ingin resign dari perusahaan adalah karena pekerjaan tidak sesuai ekspektasi. Dalam arti apa yang dituliskan di kriteria rekrutmen dan disampaikan oleh manajemen tidak sesuai realita. Kamu justru harus mengerjakan lebih dari yang seharusnya sementara gaji yang diterima tidak sesuai.
Sah-sah saja kalau mau resign dan bayar penalti, tapi pastikan kalau hal seperti ini tidak akan terulang di kemudian hari. Sangat disayangkan kalau ternyata kamu harus resign lagi dari perusahaan baru dan membayar penalti.
Kalau seperti ini terus, uang tabunganmu akan terkikis secara perlahan. Jadi, pastikan pekerjaan barumu nanti benar-benar sesuai keinginan. Tanyakan sedetail mungkin saat wawancara dan perjelas lagi tentang lingkup kerjamu saat offering agar kamu bisa bekerja lebih lama di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Banyak Karyawan Resign Gara-gara 6 Alasan Ini. Kamu yang Mana?
2. Pikirkan gaji yang kamu dapatkan
Adalah satu kerugian kalau kamu harus membayar penalti resign. Tapi, mau bagaimana lagi kalau nyatanya sudah tidak nyaman bekerja di sana. Mau tidak mau harus dilakukan agar kesehatan mental dan pikiranmu terjaga.
Namun, kamu harus hitung-hitung lagi apakah gaji di perusahaan baru nanti lebih besar atau sama dengan perusahaan lama. Kalau nyatanya lebih besar, maka selisih gaji tersebut bisa kamu gunakan untuk menutupi biaya penalti yang sudah dibayarkan.
Jadi, kamu bisa mengganti biaya tabungan yang terlanjur terpakai untuk bayar penalti. Kalaupun sama, pastikan pekerjaannya jelas dan sesuai agar kamu tidak bolak-balik keluar masuk perusahaan. Sebab, hal ini akan sangat mengurangi nilai loyalitas kerja pada suatu perusahaan.
3. Pastikan uangmu cukup untuk biaya hidup
Jika nyatanya kamu belum mendapat pekerjaan baru, tapi ingin resign, maka pastikan kalau uang yang selama ini dikumpulkan cukup untuk biaya hidupmu. Setidaknya dalam 2-3 bulan mendatang sampai kamu mendapatkan pekerjaan baru.
Jangan sampai kamu tidak makan karena terburu-buru memutuskan untuk resign. Apalagi sampai berhutang cuma karena tekanan yang perusahaan berikan selama bekerja. Ini adalah hal yang wajar di semua perusahaan, jadi kamu harus bisa membiasakan diri.
Apabila biaya penalti besar, kamu perlu pertimbangkan lagi sebelum mengambil keputusan. Kaji lagi penyebab serta upaya yang sudah dilakukan untuk membuat diri merasa nyaman saat bekerja di perusahaan tersebut.
4. Cari tahu budaya kerja di perusahaan baru
Memang, kamu tidak tahu-menahu tentang background atau budaya kerja di perusahaan baru. Sebab, kamu sendiri belum pernah menginjakkan kaki di sana. Namun, kamu bisa mencari informasi dari Google, sosial media, atau forum diskusi mana saja untuk mengetahuinya.
Kamu tinggal mengetikkan nama perusahaan yang bersangkutan, lalu baca bagaimana tanggapan mantan maupun karyawan yang sampai sekarang masih bekerja disana. Tanggapan mereka bisa menjadi salah satu pertimbangan sebelum kamu menerima tawaran untuk bekerja di sana.
Lebih baik menolak lamaran tersebut kalau seandainya budaya kerjanya tidak sesuai keinginan. Sangat sayang bila kamu sampai bayar biaya penalti lagi padahal baru dua atau tiga bulan bekerja disana. Sebab, gaji yang kamu kumpulkan saja nyatanya belum cukup untuk membayar penaltinya.
Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Resign Kerja Kalau Gak Mau Dicap Negatif
5. Buatlah dirimu merasa nyaman saat bekerja
Kamu boleh saja kurang nyaman bekerja di suatu perusahaan. Hal yang wajar karena sifat orang rekan kerja yang berbeda-beda, jadi sulit untuk mendapatkan kenyamanan seperti yang diinginkan. Ditambah lagi dengan pekerjaan yang selalu saja ada deadline.
Tapi, kamu harus tahu kalau kenyamanan bekerja yang sesungguhnya berasal dari diri sendiri. Jangan berharap perusahaan membuatmu nyaman, tapi harapkanlah dirimu untuk membangun kenyamanan tersebut.
Jadi, kamu tidak perlu terus-terusan ganti perusahaan cuma karena alasan tidak nyaman. Waktu yang tadinya untuk mencari lowongan kerja baru bisa digunakan untuk mempertajam skill demi kemajuan karier.
Pertimbangan Membuatmu Jauh dari Penyesalan
Sebelum memutuskan untuk membayar penalti karena resign, penting untuk mempertimbangkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Mempertimbangkan langkah apa yang akan dilanjutkan setelah resign agar tidak ada penyesalan yang akhirnya merugikan kamu dan karir mu di kemudian hari. Sebab, segala sesuatu yang sudah terjadi tidak dapat diulang kembali dengan cara apapun.
Baca Juga: Mau 'Resign'? Ajukan 5 Alasan ini agar Tetap Profesional