5 Tips Berhasil Beli Asuransi Kesehatan Saat Sudah Punya Penyakit
Berbagai macam penyakit bisa menyerang siapa dan kapan saja, bahkan tanpa diduga penyebabnya sekalipun. Bukan hanya kalangan dewasa atau yang sudah lanjut usia saja, tapi tak sedikit juga anak muda yang mengalami diabetes, gagal ginjal hingga kanker.
Semakin parah tingkat keparahan penyakit yang diderita seseorang, maka akan semakin besar pula biaya pengobatan yang harus disiapkan. Mungkin bisa mencapai ratusan juta rupiah atau miliaran rupiah. Belum lagi biaya kesehatan mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Jika kamu tidak memiliki kesiapan finansial yang memadai, maka saat ada yang sakit dan butuh perawatan rumah sakit bisa menimbulkan masalah keuangan. Tabunganmu terkuras habis, satu per satu aset atau harta dijual, hingga minjam uang sana sini.
Hal ini tentu bisa saja dihindari asalkan kamu mengelola finansial dengan tepat, salah satunya dengan memiliki asuransi kesehatan. Sebab, asuransi kesehatan akan mengcover biaya pengobatan dan kamu hanya tinggal membayar sejumlah premi yang telah ditentukan pihak asuransi.
Umumnya, pengajuan asuransi ini disaat anggota yang diasuransikan dalam keadaan sehat aliat tidak ada penyakit. Namun, bagaiman jika kamu atau anggota keluarga lain yang sudah memiliki penyakit tapi baru ingin mengajukan asuransi kesehatan?
Simak dan temukan jawabannya pada ulasan berikut!
Pengajuan Asuransi Kesehatan Disaat Sudah Punya Penyakit
Pengajuan asuransi kesehatan
Hingga sekarang ini, masih banyak orang yang menduga kalau pengajuan asuransi kesehataan disaat sudah punya penyakit itu tidak bisa dilakukan. Padahal kamu dan anggota keluarga lain masih tetap bisa memiliki asuransi meski sedang sakit.
Kondisi seperti ini disebut juga dengan istilah pre-existing condition yang dimana kamu atau anggota keluarga lain sudah terdiagnosis memiliki penyakit tertentu saat daftar asuransi.
Perlu kamu ketahui, kondisi pre-existing ini memiliki dua kondisi, yaitu:
1. Penyakit sudah ada
Pada kondisi ini sudah jelas bahwa saat pengajuan asuransi sudah memiliki suatu penyakit, seperti infeksi paru-paru, jantung, gagal ginjal dan sebagainya.
2. Penyebab Penyakit Pernah Diketahui
Kamu atau anggota keluarga memiliki faktor penyebab atau sudah ada tanda-tanda penyakit tertentu. Misalnya saja, terdapat benjolan dan terasa nyeri, wajah terlihat pucat, badan cepat lemas dan lelah, penurunan berat badan, demam dan sebagainya yang mengacu pada penyakit kanker.
Tips Beli Asuransi Kesehataan Saat Sudah Punya Penyakit
Asuransi kesehatan
Akan tetapi, ada sedikit perbedaan dan agak lebih sulit dalam pengajuan asuransinya. Mungkin saja kamu dan anggota keluarga yang ingin didaftarkan asuransi harus mengikuti rangkaian tambahan seperti mengikuti tes laboraturium atau investigasi lainnya yang bisa dipakai untuk bukti autentik keterangan kondisi pemegang polis.
Agar pengajuan asuransi kesehatan lebih mudah, ada beberapa tips yang perlu kamu praktikan, antara lain:
1. Riset dan Bandingkan Perusahaan Asuransi
Tak semua perusahaan asuransi kesehatan bisa menerima pemegang polis yang sudah memiliki riwayat penyakit. Maka dari itu, kamu perlu melakukan riset disetiap perusahaan asuransi berizin yang telah kamu ketahui.
Riset ini mulai dari perusahaan mana saja yang menyediakan layanan asuransi untuk orang yang sudah memiliki penyakit, manfaat yang diterima pemegang polis, kelengkapan fasilits hingga premi yang akan dibayarkan.
Perlu ketahui, ada beberapa tanggapan dari pihak asuransi kesehatan jika pemegang polis sudah memilik penyakit, antara lain:
- Menerima pengajuan asuransi tanpa syarat
- Menerima dengan pengecualian, misalnya perusahaan tidak menanggung risiko jika muncul penyakit lain
- Menerima pengajuan asurans dengan premi yang lebih mahal
Kamu bisa menanyakan berbagai ketentuan menyoal pendaftaran asuransi kesehatan melalui telepon layanan customer service atau datang langsung ke masing-masing perusahaan asuransi kesehatan.
Setelah mengumpulkan riset tersebut, jangan lupa untuk segera bandingkan dari setiap ketentuan yang berlaku di perusahaan asuransi. Dengan begitu, kamu bisa menemukan dan memilih asuransi kesehatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhanmu.
Baca Juga: Cara Pilih Asuransi Kesehatan Terbaik, Yuk Ketahui Kriterianya
2. Tentukan Budget Premi
Setiap perusahaan asuransi kesehatan menentukan besaran premi yang berbeda-beda tergantung dari kelengkapan layanan dan fasilitas yang diberikan. Agar asuransi kesehatan yang kamu pilih tidak memberatkan keuanganmu, jangan lupa untuk menentukan budget premi terlebih dahulu.
Agar keuangan aman meski kamu harus membyar premi asuransi, sisihkan 10% dari total penghasilan bulananmu untuk asuransi kesehatan.
3. Jujur dalam Menyampaikan Informasi Data dan Kondisi Terkini
Dalam pendaftaran apapun, tentunya kamu harus jujur dalam penyampaian informasi karena perusahaan membutuhkan data yang akurat. Sama halnya ketika kamu mendaftarkan diri dan anggota keluarga lain ke perusahaan asuransi kesehatan.
Selain data pribadi, kamu juga harus jujur dalam menyampaikan kondisi kesehatan terkini. Apalagi jika ada pemegang polis asuransi yang sudah memiliki penyakit.
Jika kamu tidak jujur, kemudian pihak asuransi menemukan adanya penyakit dari hasil laboraturium atau data yang tidak benar, maka pihak asuransi akan menolak atau membatalkan pengajuan asuransi kesehatanmu.
4. Ikuti Medical Check Up
Medical check up ini bukan untuk menentukan diterima atau ditolaknya asuransi kesehatan yang kamu ajukan. Tak perlu khawatir, dengan mengikuti tes kesehatan secara menyeluruh, perusahaan bisa menilai dan mengetahui bagaimana kondisi kesehatan pemegang polis saat ini.
Dengan informasi kesehatan yang akurat dan lengkap, maka pihak asuransi bisa menyesuaikan kebijakan layanan dan fasilitas kesehatan dan rancangan biaya premi yang perlu dipersiapkan.
5. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Meski adanya asuransi kesehatan, bukan berarti kamu menerapkan gaya hidup seenaknya. Mengingat, kamu atau anggota keluargamu ada yang sudah memiliki penyakit, terapkan gaya hidup sehat sangat penting.
Hindari kebiasaan gaya hidup yang buruk, mulai dari tidak merokok, tidak memakan junk food dan sebagainya. Mulailah dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat, olahraga teratur, istirahat yang cukup, meminum vitamin dan lainnya.
Baca Juga: Asuransi Kesehatan Cashless: Pengertian, Keuntungan, dan Cara Menggunakannya untuk Berobat
Ketentuan Klaim Asuransi Kesehatan dengan Riwayat Sudah Punya Penyakit.
Ketentuan klaim asuransi
Asuransi kesehatan memiliki ketentuan waktu klaim asuransi dengan riwayat sudah punya penyakit. Terdapat dua kategori masa tunggu dari setiap penyakit, antara lain:
1. Masa Tunggu 30 hari untuk Semua Penyakit
Pemegang polis tidak dapat mengajukan klaim untuk penyakit yang sama dalam kurun waktu 30 hari setelah klaim penyakit pertama diajukan. Penyakit yang termasuk dalam masa tunggu ini adalah flu, panas tinggi, sakit pada bagian perut dan penyakit umum lainnya.
2. Masa Tunggu 12 Bulan untuk Penyakit Khusus
Polis asuransi kesehatan menetapkan masa tunggu 12 bulan atau 1 tahun bagi yang memiliki penyakit khusus, seperti:
- Semua jenis hernia
- Semua jenis tumor/benjolan/kista/kanker
- Tuberkolosis
- Endometriosis
- Hemoroid
- Penyakit amandel atau kelenjar gondok
- Kondisi abnormal rongga hidung, septum hidung, atau kerang hidung (konka), termasuk sinus
- Penyakit kelenjar tiroid
- Histerektomi (dengan atau salpingo – ooforektomi)
- Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) termasuk segala jenis stroke
- Wasir dan fistula di anus
- Batu dengan sistem saluran empedu
- Batu ginjal, saluran kemih atau kandung kemih
- Katarak
- Ulkus lambung atau duodenum
- Semua jenis gangguan sistem reproduksi, termasuk fibroid/miom di rahim
- Intervertebral disc prolapse
Segera Lindungi Diri dan Keluarga dengan Asuransi Kesehatan
Sekarang ini virus penyakit sudah banyak, ditambah lagi kini ada virus Covid-19 yang mudah penularannya. Selain menjaga kesehatan dengan gaya hidup yang sehat dan protokol kesehatan yang ketat, penting juga untuk segera berikan perlindungan untuk diri kamu dan keluarga dengan asuransi kesehatan yang tepat. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu kamu atau orang terkasih membutuhkan penanganan atau pengobatan di rumah sakit. Biaya pengobatan tercover, keuanganmu tetap aman.
Baca Juga: Generasi Sandwich Baca Ini Dulu sebelum Beli Asuransi Kesehatan Keluarga