6 Hal yang Harus Dilakukan di Masa Muda agar Tua Sejahtera
Masa muda identik dengan pesta dan foya-foya. Walaupun tidak semua anak muda seperti itu, namun inginnya selalu tampil kekinian.
Tak mau ketinggalan dengan temannya. Gengsi terlalu tinggi dan mewah, sehingga kerap menghabiskan gaji atau penghasilannya untuk membiayai keinginan tersebut.
Jika masa muda dipakai untuk bersenang-senang, khawatir di hari tua kamu bakal hidup sengsara. Tidak memiliki jaminan keuangan, sehingga hidup terlunta-lunta.
Mumpung masih muda, manfaatkan untuk melakukan sesuatu yang positif dan produktif, agar tua kaya raya dan tidak menjadi beban bagi anak cucumu kelak.
Baca Juga: Panduan Mengatur Keuangan Pribadi Anti Melarat Buat Milenial
1. Investasi
Melakukan investasi untuk masa depan
Tahun sudah berganti, jangan sampai keuanganmu masih morat marit. Pikirkan masa depan finansial sedari dini dengan berinvestasi, sehingga hidup bakal terjamin di hari tua tanpa pikiran nelangsa.
Investasi adalah menempatkan uang atau modal pada suatu instrumen dalam periode tertentu untuk memperoleh keuntungan. Investasi mampu memberi imbal hasil lebih tinggi dibanding menabung di bank bila dilakukan dalam jangka panjang, lebih dari 5 tahun.
Kamu bisa memulai investasi sejak duduk di bangku kuliah. Kini, banyak produk investasi yang menawarkan modal receh, mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 100 ribu. Di antaranya investasi emas online, investasi reksadana, investasi saham, investasi fintech peer to peer lending, dan lainnya.
Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikomu. Misalnya, kamu tipe orang yang konservatif atau cari aman, investasi yang cocok adalah investasi emas, investasi reksadana pasar uang. Sedangkan tipe agresif dapat memilih investasi saham, investasi reksadana saham, atau lainnya.
2. Membuat rencana keuangan
Di usia yang masih muda, pengeluaran belum terlalu banyak. Ada yang masih tinggal bersama orangtua, belum menikah dan punya anak, sehingga gaji atau penghasilan seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jadi, bukan hanya sekadar keinginan yang dituruti. Perencanaan keuangan yang baik akan menjauhkanmu dari kemelaratan finansial.
Misalnya dengan menggunakan formula 40-30-20-10. Yaitu 40% dari gaji untuk memenuhi kebutuhan rutin, 30% membayar cicilan utang, 20% untuk proteksi, tabungan atau investasi, dan 10% untuk kebaikan seperti zakat, infak, dan sedekah.
Baca Juga: Cara Mengatur Gaji di Tahun Baru agar Tidak Kere
3. Belajar hidup hemat
Membuat rencana pengeluaran dan belajar hidup hemat
Belajar hidup hemat dari sekarang agar kamu terbiasa. Penghematan dilakukan untuk menghindari pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu atau di luar anggaran.
Berbagai penghematan yang bisa dilakukan, seperti mengurangi kebiasaan nongkrong, jajan kopi kekinian, traktir pacar karena bucin, belanja untuk menghilangkan suntuk.
Carilah aktivitas pengganti yang tak kalah menyenangkan, seperti melakukan hobi di rumah di antaranya memasak, membaca buku, berkebun, dan lainnya.
4. Proteksi diri dengan asuransi kesehatan
Biaya kesehatan zaman now mahalnya minta ampun. Terlebih di masa pandemi, penularan penyakit semakin rentan.
Salah satu cara menghemat biaya kesehatan adalah dengan memiliki asuransi kesehatan. Kepemilikan asuransi kesehatan swasta maupun BPJS Kesehatan dapat membantumu meringankan beban finansial ketika sakit atau membutuhkan cek kesehatan rutin.
Mahalnya premi asuransi kesehatan yang harus kamu bayarkan tergantung berapa usia kamu saat mengajukan atau membeli asuransi.
Jika kamu membeli asuransi kesehatan saat kamu menginjak usia tidak lagi muda, maka premi yang harus dibayarkan akan semakin mahal.
Sebab, semakin tua seseorang maka probabilitas menderita sakit semakin tinggi. Inilah alasan kenapa premi asuransi kesehatan bagi yang berusia tua lebih mahal dari mereka yang masih muda. Untuk itu, sebaiknya kamu memiliki asuransi kesehatan selagi masih muda.
Baca Juga: 12 Resolusi Keuangan yang Wajib Diterapkan di Tahun Ini
5. Meningkatkan keterampilan dan keahlian
Ketika kamu memiliki keterampilan dan keahlian memadai, peluang mendapatkan karier atau pekerjaan akan lebih mudah. Naik jabatan pun bukan hal mustahil.
Oleh karenanya, mumpung masih muda habiskan waktumu untuk mengasah keterampilan dan keahlian. Caranya dengan ikut seminar, kursus, pelatihan offline maupun online, dan sebagainya.
Dengan kemampuan tersebut, kamu dapat menghasilkan lebih banyak pundi-pundi uang, baik itu pada pekerjaan utama maupun bekerja sampingan.
6. Menyiapkan dana darurat
Selain tabungan dan investasi, kamu juga perlu memiliki dana darurat yang cukup. Sifatnya untuk berjaga-jaga jika sakit parah, kecelakaan, atau keadaan mendesak lain yang membutuhkan uang.
Dana darurat bisa dikumpulkan sedari muda. Sisihkan 10% dari gaji atau penghasilan per bulan untuk dana darurat. Semakin banyak dana darurat, semakin bagus.
Namun idealnya dana darurat sekitar 3-6 bulan dari pengeluaran rutin untuk yang masih bujang dan bagi yang sudah berkeluarga (memiliki lebih dari 2 anak) sekitar 6-12 bulan pengeluaran.
Persiapan adalah Bekal Terbaik di Masa Tua
Karena hidup terus berputar, usia pun ikut bertambah, maka penting untuk melakukan persiapan sejak dini. Entah itu dalam hal karier maupun finansial.
Dengan persiapan yang matang, kehidupan masa tuamu jauh lebih terjamin, aman, dan bahagia karena nyatanya tidak ada hal yang perlu ditakutkan terutama soal keuangan.
Baca Juga: Perlu Waspada, Ini 6 Gaya Hidup Anak Muda yang Bisa Mengancam Keuangan Masa Depan