6 Tips Agar Perusahaan Tertarik Merekrut Kamu
Adalah suatu kebanggaan tersendiri bila ada perusahaan yang tiba-tiba ingin merekrut menjadi karyawan, padahal kamu tidak menjatuhkan lamaran apapun. Bukan tanpa alasan, mungkin kamu memiliki skill tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan saat itu.
Menjadi kandidat yang disukai oleh perusahaan bukan tugas mudah. Pada dasarnya, kamu perlu melakukan sejumlah cara terlebih dahulu untuk memperbesar peluang direkrut. Caranya ada pada poin-poin berikut ini.
1. Meningkatkan skill
Suatu perusahaan tertarik merekrut seorang karyawan pasti karena kamu memiliki skill yang mumpuni guna mengisi formasi yang perusahaan butuhkan. Kehadiranmu membuat performa di perusahaan semakin solid, sehingga pencapaian tujuan semakin mudah dilakukan.
Isi waktumu untuk meningkatkan sejumlah skill yang sudah kamu miliki, jadi outcome-nya semakin baik. Tidak lupa juga untuk selalu beradaptasi pada skill baru yang paling banyak dibutuhkan saat ini.
Misalnya, bila skill kamu ada di bidang fotografi, apa salahnya belajar untuk merekam dan mengedit video. Jadi, perusahaan tidak perlu merekrut dua kandidat untuk mengisi posisi ini karena kamu dapat mengerjakan keduanya.
2. Membuat profil profesional
Selanjutnya adalah membuat profil profesional lewat LinkedIn. Tidak seperti media sosial lainnya, LinkedIn diisi dengan konten-konten seputar karir, lowongan pekerjaan, dan profil orang sukses yang dapat memotivasi kamu untuk menjadi sosok lebih baik dari hari ini.
Luangkan waktu untuk merancang pembuatan profil terbaik, sehingga banyak perusahaan yang tertarik melihat profil milikmu. Jangan lupa untuk menambah koneksi dengan orang-orang yang dikenal untuk memperbesar peluang direkrut.
Bisa jadi perusahaan tempat salah satu koneksimu bekerja sedang membutuhkan karyawan dengan skill yang kamu miliki. Kamu bisa curi start lebih dulu daripada kandidat lain.
Baca Juga: Bingung Menjawab Pertanyaan Interview? Lakukan 5 Hal Ini
3. Bagikan konten bermanfaat
Mulai dari sekarang, coba perhatikan konten-konten yang kamu bagikan di semua sosial media, termasuk LinkedIn. Ada saja perusahaan yang melakukan penilaian kandidat lewat sosial media. Dengan sering membagikan konten bermanfaat, kamu telah menunjukkan kalau kamu aware terhadap orang lain.
Sebab biasanya, konten tersebut bertujuan untuk mengedukasi orang lain tentang sesuatu. Misalnya, seputar mengelola keuangan, memilih investasi yang menguntungkan, dan lain sebagainya. Hindari memposting konten yang sifatnya kontroversi agar citramu di mata perusahaan tetap baik.
Seperti yang kamu tahu, sosial media dapat merekam semua aktivitas yang dilakukan. Jadi, berhati-hatilah dalam memanfaatkannya.
4. Tampil dengan kelebihan yang unik
Saat ini, perusahaan tidak hanya membutuhkan kandidat yang latar belakang pendidikannya sesuai kebutuhan, tapi juga yang unik. Unik dalam arti memiliki nilai lebih yang jarang dimiliki kandidat pada umumnya. Misalnya, menguasai penggunaan software tertentu untuk mendukung kegiatan operasional di perusahaan.
Kemampuan yang kamu miliki bisa jadi langkah awal yang membawa perubahan bagi perusahaan meskipun kontribusinya tidak seberapa. Tidak ada yang pernah tahu, kan?
Jika kamu merasa punya kelebihan, jangan ragu untuk mengembangkannya. Ikuti pelatihan atau ambil kursus untuk mendalami bidang tersebut, sehingga kamu semakin bernilai di mata suatu perusahaan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Interview HRD dan User yang Harus Kamu Pahami
5. Punya kemauan untuk belajar
Banyak perusahaan yang suka bila kandidat memiliki rasa penasaran tinggi. Alasannya karena rasa penasaran ini yang mendorong seseorang untuk terus belajar sampai ia berhasil mendalami satu cabang ilmu tertentu. Sifat penasaran biasanya langsung kelihatan dari cara menanggapi sesuatu.
Kandidat yang suka bertanya biasanya memiliki rasa penasaran cukup tinggi. Ia tidak akan berhenti sampai mendapatkan informasi yang pas dan tidak menimbulkan tanda tanya.
Jadi, jangan pernah malu kalau pada kenyataannya kamu adalah orang yang hobi bertanya. Dengan bertanya, kamu mendapatkan pemahaman lebih dibandingkan kandidat yang malu-malu.
6. Jangan melewatkan peluang
Ada banyak peluang yang menunggumu di luar sana, jadi manfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan peluang dilirik suatu perusahaan. Selain lewat LinkedIn, kamu bisa memanfaatkan wadah seperti talent marketplace yang sering kali menjadi tujuan perusahaan untuk mencari kandidat.
Talent marketplace biasanya diisi oleh kandidat terbaik. Dengan bergabung, kamu tidak perlu susah payah menjatuhkan lamaran karena profil yang diisi saja sudah bisa menggambarkan baik tidaknya value kamu.
Rasa capek tentu akan menghampirimu saat dipertemukan dengan sejumlah peluang. Tapi, lebih baik capek daripada membuang peluang secara percuma. Ingatlah kalau kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya.
Jangan Meragukan Kemampuanmu Sendiri
Jika selama ini kamulah yang mengejar suatu perusahaan untuk memberimu pekerjaan, sekarang lakukan hal sebaliknya. Buatlah perusahaan yang mencari dan memintamu untuk bergabung dengan cara memperkaya diri sendiri dengan sejumlah skill yang paling banyak dibutuhkan saat ini.
Pupuk rasa percaya diri untuk menghilangkan rasa malu yang mungkin ada dalam dirimu, sehingga kamu bisa tampil maksimal saat perusahaan mengundangmu untuk interview tatap muka.
Baca Juga: CV Lamaran Kerja Satu atau Dua Halaman, Mana yang lebih Tepat?