6 Trik Atur Uang saat Harga Kebutuhan Naik tapi Gaji Berkurang di Masa Pandemi
Perubahan kondisi keuangan bisa saja dialami semua orang. Hal ini bisa saja dipengaruhi banyak hal, termasuk meningkatnya berbagai harga kebutuhan, seperti bahan pangan atau sembako di pasar
Ketidakpastian ekonomi selama masa pandemi jadi salah satu penyebabnya. Jika kamu terdampak, misalnya kena pemotongan gaji, omzet bisnis menurun drastis, pasti khawatir dengan kondisi demikian.
Di sisi lain, kamu harus memikirkan cara agar kebutuhan tetap terpenuhi tanpa membuat keuangan jebol alias berantakan. Terlebih tidak sampai menggunakan dana darurat ataupun menarik tabungan dan investasi untuk masa depan.
Berikut cara cerdas mengelola keuangan saat harga kebutuhan naik:
Baca Juga: Keuangan Jebol akibat Salah Kelola? Pulihkan dengan Satu Cara Ini
Ilustrasi mengatur keuangan saat harga kebutuhan naik
-
Lakukan penghematan
Berhemat adalah langkah pertama yang wajib kamu lakukan ketika harga berbagai kebutuhan mengalami kenaikan. Dimulai dengan memangkas pengeluaran yang sifatnya masih bisa ditunda atau tidak terlalu penting
Kalau perlu coret pengeluaran atau belanja yang sama sekali tidak perlu, seperti membeli baju dan sepatu baru, mengganti ponsel dengan model teranyar. Singkirkan keinginan agar kamu betul-betul menggunakan uang untuk kebutuhan utama.
-
Prioritaskan membeli bahan pokok dan seperlunya
Ketika harga kebutuhan melonjak, tetapi keuangan tipis, maka prioritaskan membeli sembako atau bahan pangan, seperti beras, telur, sayur mayur, sarden, minyak goreng, gula, mi instan, buah-buahan, dan lainnya.
Beli seperlunya, jangan berlebihan yang bisa menyebabkan pemborosan. Mumpung di rumah, masak sendiri. Biayanya jauh lebih murah daripada beli makanan jadi di luar.
Masak untuk tiga kali makan dalam sehari. Sesekali boleh saja membeli makan di luar, asal dibatasi misalnya sebulan sekali.
-
Beli kebutuhan yang harganya lebih murah
Agar lebih hemat, kamu bisa mengganti barang yang harganya lebih mahal dengan yang murah. Misalnya kamu biasa membeli gula pasir merek A harga naik jadi Rp 17.000 per kg, sedangkan gula pasir curah juga naik, tetapi masih dibanderol Rp 15.000.
Maka kamu bisa menggantinya dengan membeli gula pasir curah. Toh, rasanya sama-sama manis, hanya beda yang satu bermerek, yang satu polos tanpa merek.
Baca Juga: Fakta Menarik dan Cara Dapatkan Kartu Sembako untuk Beli Tabung Gas Elpiji 3 Kg
-
Manfaatkan promo dan diskon
Harga-harga kebutuhan memang lagi mahal karena harganya naik, tetapi perlu kamu tahu promo selalu bertebaran asal jeli melihatnya. Kamu bisa mendapatkannya di supermarket, minimarket, atau saat belanja online di e-commerce.
Ada promo diskon, cashback, special price, dan promo lainnya. Pilih yang menguntungkan supaya bisa mendapat harga termurah untuk membeli kebutuhan.
Ilustrasi belanja kebutuhan di supermarket
-
Melakukan perbandingan harga
Belanja dengan terburu-buru biasanya selalu mengakibatkan penyesalan di akhir. Bukan hanya berpotensi mendapat harga jual yang mahal, belanja tergesa-gesa bisa membuat kamu salah mengambil keputusan, dan akhirnya belanja barang yang tidak tepat.
Cermat dalam berbelanja, dengan melakukan perbandingan harga antara satu toko dengan toko lainnya, sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk membeli. Tujuannya jelas, untuk mendapatkan harga terbaik dan paling menguntungkan.
Jadi mau belanja online atau offline, kuncinya bandingkan harga dulu, baru membeli supaya lebih hemat pengeluaran.
Baca Juga: 7 Langkah Penting Keuangan setelah Suami Meninggal Dunia
-
Manfaatkan kartu kredit
Bukan untuk berutang, orang kaya memanfaatkan kartu kredit mereka untuk mendapatkan keuntungan lebih. Biasanya penukaran poin rewards menjadi keuntungan yang ditawarkan penerbit kartu kredit.
Kamu tak perlu keluar duit. Cukup tukarkan poin rewards kartu kredit dengan barang kebutuhan yang ingin dibeli. Tentunya asal ada program tersebut di merchant.
Ingat, gunakan kartu kredit dengan bijak untuk memanfaatkan poin rewards, bukan untuk menggesek atau berutang. Sebab jika kamu belanja pakai kartu kredit dengan memotong saldo atau limit, artinya kamu berutang dan harus siap membayar cicilannya setiap bulan.
Sementara kondisi keuangan sedang kempis. Ini saja lagi berjuang untuk berhemat, masa kamu rusak rencana tersebut dengan tak bisa menahan godaan menggunakan kartu kredit.
Dapur Tetap Ngebul, Dompet Aman
Meningkatnya harga kebutuhan tentu menjadi masalah bagi setiap orang, termasuk kamu. Apalagi penghasilan tidak naik, malah berkurang di masa pandemi.
Pastikan kamu segera melakukan berbagai langkah untuk mengatasi kenaikan harga kebutuhan ini. Salah satunya berhemat dan tetap belanja sesuai rencana.
Hindari gaya hidup boros menuruti nafsu belanja yang tidak penting atau tidak mendesak. Jika perlu, buat daftar pengeluaran yang baru dengan alokasi uang yang tersedia saat harga kebutuhan meroket.
Baca Juga: 6 Kiat Sukses Mencapai Tujuan Keuangan Keluarga agar Hidup Mapan