7 Hal yang Sangat Pantang untuk Dikatakan Saat Wawancara Kerja
Wawancara adalah salah satu alur yang harus dilalui saat mengikuti rekrutmen kerja di suatu perusahaan. Tahap wawancara juga biasanya menjadi hal yang menakutkan dan menegangkan bagi sebagian orang.
Banyak sekali hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan saat wawancara akan dilakukan. Mulai dari outfit yang hendak digunakan hingga tata bicara.
Pihak HRD perusahaan mengajukan pertanyaan yang beraneka ragam, dari yang bersifat dasar hingga yang bersifat menjebak sekalipun. Bahkan tak jarang calon karyawan akan mengatakan hal-hal yang sebenarnya tak patut untuk disampaikan.
Saat wawancara dilakukan, sangat perlu untuk memikirkan jawaban yang akan disampaikan. Setiap kalimat yang kamu ucapkan akan menjadi pertimbangan dan menjadi kesan bagi pihak HRD perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menampakkan kesan yang baik selama proses wawancara.
Berikut adalah beberapa hal atau kalimat yang perlu kamu hindari saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam proses wawancara kerja:
1. Membandingkan dengan Tempat Kerja Sebelumnya
Jika kamu adalah seseorang yang pernah bekerja sebelumnya, jangan pernah melakukan perbandingan antar keduanya. Meskipun tak ada bukti tertulis, namun hal tersebut adalah hal yang tak baik untuk kamu katakan.
Jika memang tempat kerja sebelumnya memang sedikit buruk, hindari untuk mengatakan keburukan-keburukan tersebut. Ketika kamu mengatakan hal yang buruk tentang tempat kerja sebelumnya, maka akan menampakkan kesan bahwa kamu adalah pihak yang tak bisa dipercaya. Bisa saja kamu akan mengatakan hal buruk lainnya ketika kamu berhenti bekerja nanti.
2. Jangan Membicarakan Keburukan Atasan di Tempat Kerja Sebelumnya
Mengalami pengalaman kerja yang tidak begitu baik memang mungkin terjadi. Entah konflik dengan rekan kerja atau bahkan dengan atasanmu.
Namun, saat wawancara kerja di tempat baru, jangan pernah membicarakan masalah tersebut. ketika kamu melakukannya, kamu akan tampak tak profesional dan akan membuat pewawancara akan merasa bahwa kamu bukanlah orang yang dapat beradaptasi dengan pekerjaan dan tempat kerja.
Sebisa mungkin untuk tidak mengeluhkan masalah-masalah yang kamu hadapi saat di tempat kerjamu yang lama.
3. Jangan Mengucapkan ”Saya Tidak Tahu”
Selalu ada jawaban untuk setiap pertanyaan. Maka dari itu, kamu harus sebisa mengendalikan diri untuk menjawab dengan ‘saya tidak tahu’.
Memang, tak semua hal kamu ketahui. Namun, dengan menjawab dengan kalimat ‘saya tidak tahu’ adalah hal yang kurang bijak. Jika memang kamu hanya memahami sedikit, jawablah sesuai dengan pengetahuan dan kemampuanmu. Itu adalah pilihan terbaik jika dibandingkan dengan jawaban ‘saya tidak tahu’.
Baca Juga: Tips Menjawab 10 Pertanyaan Jebakan saat Interview Kerja
4. Jangan Mengucapkan ‘Saya Tidak Bisa’
Saat melakukan wawancara kerja, pihak perusahaan akan bertanya kesanggupanmu mengenai job-description yang kamu incar, tentunya kamu akan menjawab bahwa kamu bisa dan mampu.
Namun tak jarang pula, pihak HRD untuk mengulik hal lainnya, misal bertanya kesanggupanmu untuk mengerjakan hal-hal di luar job description, maka ada baiknya untuk tidak menjawab bahwa kamu merasa tidak sanggup atau tidak bisa.
Kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan kalimat lainnya, yang lebih diplomatis. Misalnya dengan mengatakan bahwa kamu tak masalah jika melakukannya, karena kamu sangat suka terhadap tantangan ataupun untuk menambah kemampuanmu di bidang lainnya.
5. Bekerja Demi Batu Loncatan Karir di Masa Depan
Memang, banyak sekali pelamar kerja yang bekerja di suatu perusahaan semata untuk batu loncatan karir di masa yang akan datang. Hal tersebut bukanlah hal yang salah, namun jangan sampai kamu menyampaikannya secara gamblang ke pihak perekrut.
Bagaimanapun, mereka tentunya memilih calon karyawan yang memang berkeinginan tinggi untuk memegang komitmen, loyalitas serta masa kerja yang berjangka waktu panjang.
Baca Juga: Mulus Lolos Wawancara Kerja dengan Tips Berikut Ini
6. Jangan Mengucapkan ‘Saya Sangat Pantas’
Memiliki kepercayaan diri memang bagus, namun jangan sampai bersifat sombong atau merasa paling pantas. Ingat, bukan kamu yang menentukan kriteria pantas atau tidak pantas, namun pihak perusahaanlah.
Mungkin, kamu berniat untuk meyakinkan pihak perusahaan bahwa kamu memang layak, namun gunakanlah kalimat yang lebih bijak, yang tidak berkesan sombong. Percayalah, pihak perusahaan akan menghubungi kamu lagi kalau kamu memang pihak yang layak dan pantas.
7. ‘Saya Tidak Mempunyai Pertanyaan’
Di akhir sesi wawancara, biasanya pewawancara akan menawarkan apakah ada hal yang kurang jelas. Nah, saat itulah kamu ajukan pertanyaan yang ada di pikiranmu. Jangan pernah merasa tak enak hati untuk bertanya.
Dengan bertanya, akan memberikan kesan bahwa kamu memang menyimak proses wawancara dengan baik. Kamu bisa menanyakan apa saja, misal terkait promosi di masa depan, beasiswa ataupun tunjangan yang akan kamu dapatkan.
Berpikir Sebelum Berbicara
Sebelum menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara, pikirkanlah secara matang. Kemudian, sampaikan secara sopan, tenang dan bijak agar pewawancara terkesan.
Namun, jangan pula berpikir terlalu lama. Karena jika kamu melakukannya, kamu akan dianggap sebagai pribadi yang kurang cekatan. Wah tentunya kamu tidak mau bukan disangka seperti itu? Buktikan kualitas terbaikmu.
Baca Juga: Rahasia Penilaian Saat Wawancara Kerja Yang Wajib Diketahui