7 Nilai Plus Fresh Graduate Selama Pandemi
Bagi fresh graduate, mencari pekerjaan adalah tantangan tersendiri mengingat minimnya pengalaman yang dimiliki. Apalagi di dalam iklan lowongan kerja, kebanyakan perusahaan menginginkan kandidat yang sudah berpengalaman.
Hal ini tak lantas membuatmu ciut ya, fresh graduates! Plus minus mencari kerja itu selalu ada, baik untuk fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman.
Kali ini Cermati.com akan membahas nilai plus fresh graduate di dunia kerja, apalagi selama pandemi. Yuk, disimak selengkapnya!
1. Beberapa perusahaan suka padamu
Meskipun tidak semua, tapi beberapa perusahaan menaruh hatinya pada fresh graduate. Membentukmu akan jauh lebih mudah daripada yang sudah berpengalaman. Mustahil bagimu untuk menolak nilai-nilai yang terdapat di perusahaan karena kamu belum memiliki nilai pembanding lantaran baru pertama kali kerja.
Berbeda dari yang sudah berpengalaman. Mereka biasanya akan membandingkan nilai di perusahaan sekarang dan dulu yang mungkin agak berbenturan dengan kepentingan kalangan tertentu.
“Kepolosanmu” menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Jadi, jangan berkecil hati karena masih fresh graduate.
2. Pengalaman tidak selalu tentang pekerjaan
Pengalaman yang diminta perusahaan tidak selalu berhubungan dengan pekerjaan, kok. Pengalaman ini dapat berupa keikutsertaan kamu dalam organisasi, kepanitiaan, atau kegiatan apapun selama kuliah.
Kamu bisa menuliskan pengalaman ini ke dalam CV sebagai nilai tambah, jadi perusahaan semakin tertarik untuk merekrutmu.
Pastikan kamu mampu mempertanggungjawabkan pengalaman yang dituliskan di dalam CV. Sebab, perusahaan pasti akan menanyakan hal ini secara detail untuk membuktikan kebenaran dan keakuratan CV milikmu.
Baca Juga: Fresh Graduate, Ini Cara Untuk Mengetahui Gaji yang Akan Kamu Dapat
3. Melek teknologi
Generasi millennial ke atas bisa dikatakan cakap teknologi, makanya beberapa perusahaan lebih tertarik merekrut fresh graduate dibandingkan senior. Kecakapan ini menjadi keuntungan tersendiri untuk perusahaan yang masih berkembang.
Dengan sumbangsih fresh graduate, perusahaan bisa berkembang pesat asal dibarengi dengan kerja sama, inovasi, dan dukungan dari seluruh tim. Apalagi kalau kamu eksis di sosial media.
Eksistensi kamu bisa menjadi alat untuk menaikkan nilai jualmu. Sebab, hanya orang yang punya kreativitas dan nilai plus saja yang bisa mendapat banyak followers di media sosial.
4. Terbuka untuk internship
Poin berikutnya adalah antusiasme fresh graduate untuk mengambil internship jauh lebih tinggi. Sebab tujuan utamanya masih mencari pengalaman, bukan mencari banyak uang. Berbeda dengan para senior yang sudah memperhitungkan gaji sejak awal melamar.
Padahal sebenarnya, internship dapat dijadikan batu loncatan di dunia kerja. Dari internship, kamu bisa dikontrak selama 1 tahun. Apabila kinerjamu bagus, kamu bisa diangkat menjadi karyawan tetap di tahun berikutnya.
So, jangan menyepelekan program internship khususnya yang ditawarkan oleh perusahaan besar. Coba saja sebanyak-banyaknya, siapa tahu rezekimu ada di sana.
Baca Juga: 5 Tips Cepat Dapat Kerja bagi Fresh Graduate yang Belum Berpengalaman
5. Tidak neko-neko soal gaji
Untuk masalah gaji, fresh graduate juga tidak mau ambil pusing karena tujuan utamanya bukan uang, melainkan pengalaman. Hal yang wajar kalau beberapa perusahaan suka merekrut fresh graduate karena secara tidak langsung dapat mengurangi biaya operasional perusahaan.
Berapapun gaji yang ditawarkan, fresh graduate biasanya akan terima. Apalagi kalau ditambah benefit lainnya, seperti biaya transportasi, makan siang, dan asuransi kesehatan.
Dijamin tak akan bisa menolak, deh! Jarang-jarang juga ada perusahaan yang memberikan benefit menggiurkan kepada fresh graduate.
6. Open minded!
Dari segi pola pikir, fresh graduate dinilai lebih terbuka karena masa hidupnya sudah berbeda dibandingkan para seniornya. Keberagaman di zaman millennial membuatmu bisa lebih menghargai perbedaan, jadi tak seenaknya menghakimi seseorang hanya karena beda pendapat.
Inilah yang diam-diam perusahaan cari. Karena pada dasarnya, menyatukan pendapat di dunia kerja cukup sulit akibat kepentingan yang berbeda-beda.
Pertahankan sikapmu yang open minded. Siapa tahu dengan kelebihan ini, proses rekruitmen kamu dimudahkan.
7. Tidak merasa superior
Berkat minimnya pengalaman, kamu mau belajar saat tidak mengetahui suatu hal. Kamu juga dengan mudahnya meminta maaf saat berbuat salah, jadi suatu masalah cepat terselesaikan.
Hal yang sama saat ada rekan kerja yang berbuat salah kepadamu. Kamu tidak berlagak superior dengan menghakimi mereka di depan umum, melainkan memaafkan dan melupakan masalah tersebut.
Kesalahan merupakan hal yang wajar karena dapat diperbaiki seiring berjalannya waktu. Dengan gaya kerjamu yang seperti ini, perusahaan tentu lebih menyukaimu dibandingkan senior. Fresh graduate sepertimu dianggap mudah bekerja sama demi mencapai tujuan bersama di perusahaan.
Tetap Percaya Diri Meski Masih Fresh Graduate
Statusmu boleh saja masih baru lulus kuliah, tapi jangan menjadikan ini sebagai kendala saat melamar pekerjaan. Kamu bisa kok lebih unggul dibandingkan senior asal mau belajar sungguh-sungguh selama mengikuti proses rekruitmen. Kuncinya, percaya diri agar kamu bisa tampil maksimal dan menjadi kandidat yang bisa diperhitungkan.
Baca Juga: 5 Pertimbangan untuk Fleksibel Memilih Kerja, Khusus Fresh Graduate