7 Tagihan Bulanan yang Wajib Dibayar Meski Sedang Bokek
Pandemi Covid-19 membawa banyak sekali perubahan dalam kehidupan seseorang, termasuk urusan keuangan. Penghasilan bukan hanya berkurang, tetapi ada juga yang harus kehilangan mata pencaharian akibat kena PHK.
Sementara di sisi lain, dapur tetap harus ngebul. Kebutuhan hidup jalan terus tak peduli apakah pemasukan kamu sedang turun atau tidak ada sama sekali.
Kebutuhan ini termasuk membayar sejumlah tagihan atau kewajiban. Berikut ini 7 tagihan bulanan yang harus jadi prioritas walaupun keuangan sedang seret.
Baca Juga: Penghasilan Berkurang, Keuangan Goyang? Atasi dengan Cara Ini
Mengatur keuangan membayar tagihan bulanan
1. Tagihan rutin rumah tangga
Pandemi membuat kamu lebih banyak beraktivitas di rumah. Bukannya menyusut, tagihan rutin justru membengkak, seperti tagihan listrik, air, telepon, dan internet.
Belum lagi iuran bulanan di lingkungan rumah tinggal, seperti iuran sampah dan keamanan. Wajib dibayar.
Kamu tetap harus mengalokasikan anggaran untuk membayar semua tagihan rutin tersebut. Jika tidak, fasilitas di atas bisa dicabut oleh yang berwenang.
Agar tidak pusing lagi atau agar pembayaran tepat waktu, kamu bisa menggunakan layanan autodebet dari rekening gaji, kartu debit, atau kartu kredit setiap bulan.
2. Tagihan pinjol
Segala bentuk utang apapun, hukumnya wajib dibayar dan dilunasi. Tak terkecuali utang pinjaman online (pinjol).
Kalau sudah menggunakan limit pinjaman online untuk belanja atau memenuhi kebutuhan, maka disiplin bayar tagihannya saban bulan, sebelum tanggal jatuh tempo.
Ini agar kamu terhindar dari denda keterlambatan, bunga dan utang yang akan menggulung bila tidak dibayar tepat waktu. Apalagi jika meminjam di aplikasi atau perusahaan pinjaman online ilegal.
Bunganya mencekik dan proses penagihannya bikin stress karena terus diteror setiap hari, bahkan disertai ancaman, intimidasi, dan lainnya.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan pinjaman online, sebaiknya berpikir dua kali. Dan pastikan hanya mengajukan pinjaman online pada perusahaan legal yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Aplikasi Pinjaman Online Langsung Cair, Kelebihan dan Kekurangannya
3. Tagihan kartu kredit
Mengalami masalah keuangan, memang paling mudah diselesaikan dengan kartu kredit. Namun konsekuensinya akan datang tagihan yang harus dibayar.
Tagihan kartu kredit pun sebaiknya dibayar lunas setiap bulan. Hindari membayar jumlah minimum atau 10% dari tagihan. Sebab, kekurangannya akan ditagihkan lagi di bulan berikutnya, plus kena bunga.
Selain itu, tagihan bulan lalu akan ditambahkan tagihan bulan ini, sehingga utang kartu kredit akan menumpuk. Makanya, pastikan membayar lunas tagihan kartu kredit setiap bulan dan tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan.
4. Tagihan Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Kamu punya utang KTA? Tagihan ini juga mesti dibayar. Jangan cuma mau enaknya saja, sudah pakai uangnya, tetapi ogah bayar.
Seperti diketahui, pinjaman KTA memiliki suku bunga yang tinggi. Jika tidak dibayar, kamu yang akan menanggung akibatnya. Beban keuangan akan semakin berat.
Tagihan bulanan yang harus jadi prioritas dalam keuangan
5. Cicilan KPR
Jika ternyata saat ini kamu masih memiliki cicilan KPR, pasti akan cukup berat bagi keuangan kamu. Terlebih buat kamu yang cicilan KPR-nya besar.
Sebetulnya, kalau sedang mengalami kesusahan dalam pembayaran akibat pandemi, kamu dapat mengajukan keringanan kepada pihak bank.
Berupa, penjadwalan ulang (rescheduling) pembayaran sisa kredit, permohonan restrukturisasi KPR, menata kembali perjanjian KPR. Jadi, segera hubungi pihak bank untuk pengajuan ini.
Baca Juga: Utang Pinjol atau Kartu Kredit Sudah Terlanjur Besar? Atasi dengan Cara Ini
6. Cicilan kredit kendaraan
Tagihan lainnya yang mesti dibayar adalah cicilan kredit motor atau mobil ke leasing. Alokasikan anggaran untuk tagihan ini.
Bila terjadi masalah keuangan yang mengakibatkan kesulitan pembayaran kredit, kamu dapat meminta keringanan kepada pihak leasing. Ingat, tak perlu lari untuk menghindari kewajiban kamu.
7. Bayar utang di luar bank
Ini khusus untuk kamu yang memiliki utang di luar bank, baik kepada teman, kolega, maupun keluarga. Jangan lupakan utang tersebut meskipun tidak bersangkutan dengan perbankan atau leasing.
Lakukan pembayaran utang dengan cara mencicil bila pembayaran penuh memberatkan keuangan kamu. Namun diskusikan terlebih dahulu dengan pemberi pinjaman agar terjadi kesepakatan bersama dan hubungan tetap terjaga dengan baik.
Cari Penghasilan Tambahan
Kalau penghasilan berkurang karena pandemi, dan punya kewajiban beberapa utang, sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu sumber. Tetapi cari penghasilan tambahan lain, misalnya dengan bekerja sebagai freelancer, jualan online, dan lainnya.
Hal ini bertujuan agar kamu tetap mampu menutup biaya-biaya tersebut di samping kebutuhan pokok.
Baca Juga: Butuh Duit di Masa Pandemi? Jenis Utang Ini Bisa Jadi Penolongmu