7 Tips Kerja Sama Tim untuk Kamu yang Introvert
Di dunia kerja, kamu dituntut mampu bekerja sama dengan rekan kerja dalam satu tim. Apapun tipe kepribadianmu. Mau kamu tipe orang yang ekstrovert atau introvert, tak peduli.
Dalam bekerja harus profesional demi mencapai target perusahaan. Mungkin buat orang-orang ekstrovert yang dikenal mudah bergaul, tidak ada kesulitan untuk bekerja sama dengan tim.
Lalu bagaimana dengan kamu yang introvert? Meski lebih pendiam dan penyendiri, kamu tetap bisa kok bekerja sama dengan tim. Melakukan pekerjaan terbaik untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Berikut tipsnya:
Baca Juga: 7 Jenis Pekerjaan yang Cocok Untuk si Pemalas
1. Kenalan dengan rekan kerja dalam satu tim
Logikanya, bagaimana mau kerja sama dengan tim kalau kamu sendiri tidak kenal dengan anggota tim? Maka dari itu, mulailah mengenal mereka satu per satu.
Mulai dari nama, jabatan, dan pekerjaan yang mereka handle di kantor. Di sini, kamu harus membuka diri. Memberanikan diri untuk berkenalan terlebih dahulu.
Toh lingkup tim kan kecil, hanya beberapa orang saja, jadi tidak perlu malu. Dengan begitu, kepercayaan dirimu perlahan muncul. Kenalan semakin banyak, dan sifat penyendirimu pelan-pelan mulai terkikis.
2. Mulai habiskan waktu bersama
Setelah mengenal rekan satu tim, coba untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Bukan hanya sekadar membicarakan pekerjaan saja, tetapi juga sharing pengalaman lain.
Tidak harus curhat soal kehidupan pribadi, yang penting membangun kedekatan dengan rekan kerja. Semakin sering bersama, maka kian mudah untukmu mengenali sifat dan karakter mereka masing-masing.
Meski begitu, tetaplah buat batasan karena ini dunia kerja. Kamu tidak tahu siapa yang menjadi kawan, siapa yang menjadi lawan.
3. Bagi tugas secara adil
Memang namanya kerja tim, namun tidak semua tugas atau pekerjaan dikerjakan bersama-sama. Ada beberapa hal yang dikerjakan secara pribadi, makanya perlu pembagian tugas yang jelas dan adil.
Di mana setiap anggota tim mendapat tugas yang sama, bila tingkat kesulitannya juga sama. Tetapi bila ada tugas yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, maka rekan tim yang memperolehnya diberikan jumlah tugas lebih sedikit dibanding yang tugasnya mudah.
Tugas atau pekerjaan tersebut sebaiknya juga disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian masing-masing anggota. Jadi dapat selesai lebih cepat. Tidak perlu belajar atau beradaptasi lagi, mereka tahu apa yang harus dikerjakan.
Kalaupun tidak sesuai skill, tak perlu risau. Ini adalah kesempatanmu untuk menggali ilmu pada rekan kerja yang mengerti. Sehingga kamu lebih aktif bertanya, dan mengurangi sifat penyendirimu.
4. Adakan meeting untuk bahas progres
Seorang penyendiri sepertimu memang lebih pendiam. Hal ini dapat menghambatmu ketika harus mempresentasikan progres atau kemajuan tugas yang kamu sedang kerjakan.
Namun demikian, dengan seringnya pertemuan atau meeting, kamu ‘dipaksa’ untuk presentasi, maka lambat laun rasa grogi, minder, dan takut untuk bicara di hadapan banyak orang dapat teratasi.
Pertemuan semacam ini sangat bagus untukmu yang suka menyendiri dan pendiam. Dapat melatih kemampuan public speaking.
Aturlah pertemuan pada waktu yang bisa dihadiri semua anggota. Kemudian saling berperan aktif dalam memberikan masukan atau pendapat kepada masing-masing anggota.
5. Sampaikan isi hati dan pikiran secara jujur
Menyampaikan isi hati dan pikiran bukan hal yang mudah, terutama buat kamu si introvert. Jika belum nyaman bicara di hadapan semua anggota tim, kamu dapat berbicara kepada koordinator tim tentang apapun yang ingin kamu sampainya mengenai pekerjaan.
Katakan saja dengan jujur dan terbuka agar koordinator tim bisa mencarikan solusi untukmu. Dengan begitu, tugas atau pekerjaanmu dapat selesai tepat waktu. Nanti pada pertemuan berikutnya, kamu bisa memberikan progres yang bagus guna menciptakan kerja sama tim yang baik.
6. Jangan ragu bertanya atau memberi masukan
Bukannya sulit diajak kerja sama, tapi seorang penyendiri sepertimu biasanya kurang suka dengan hal-hal yang kurang tepat. Namun, berdiam diri tidak akan membantumu untuk menemukannya.
Kalau ada yang tidak sesuai dengan pemikiranmu atau tidak tepat, jangan ragu untuk bertanya. Kamu juga berhak memberi masukan. Jangan karena takut dan memilih diam, kerja sama tim menjadi terhambat. Sebab, hal ini akan sangat berpengaruh pada hasil.
7. Antusias selama bekerja
Iya, kamu memang suka menyendiri saat bekerja. Namun, bukan berarti mengasingkan diri setiap waktu. Khawatirnya, anggota tim malah menilaimu kurang peduli terhadap kerja tim.
Sebaiknya tunjukkan kepada anggota tim kalau kamu antusias selama menyelesaikan tugas tersebut. Caranya dengan aktif berpartisipasi dalam memberi kritik, saran, dan lainnya. Situasi ini cuma sesaat saja. Kalau tugas tim sudah selesai, kamu bisa kembali bekerja sendirian.