7 Trik Ampuh Supaya Cepat Dapat Kerja
Mencari pekerjaan bukan hal yang mudah, terutama yang sesuai dengan passion. Jumlah pesaing yang banyak menjadi faktor utama mengapa seseorang sering kali gagal melamar di suatu perusahaan. Apalagi sejak pandemi, jumlah pencari kerja meningkat drastis karena banyaknya pemecatan karyawan ditambah jumlah fresh graduate yang lulus dalam dua tahun terakhir.
Meski berat, mendapatkan pekerjaan bukan hal yang mustahil. Ayo, terapkan trik supaya cepat dapat kerja berikut ini!
1. Buatkan CV yang menarik
Pertama, kamu harus membuat CV dan pastikan menarik. Dalam arti, deskripsi yang dituliskan di dalam CV lengkap. Mulai dari riwayat sekolah, skills, daftar organisasi yang pernah diikuti, sertifikat lomba, hingga pengalaman magang.
CV menjadi modal utama yang bisa meloloskan ke tahap rekrutmen berikutnya. Tapi ingat, apa yang dituliskan di dalam CV harus berdasarkan fakta. Jika ketahuan mengarang, kamu sendiri yang rugi.
Jika seandainya lolos ke tahap wawancara dan kamu tidak bisa menjelaskan tentang yang tertulis di dalam CV, maka peluang mu masuk ke perusahaan sangat kecil.
Baca Juga: 5 Tips Cepat Dapat Kerja bagi Fresh Graduate yang Belum Berpengalaman
2. Update profilmu di portal pencari kerja
Setelah membuat CV, sekarang saatnya update profilmu di portal pencari kerja. Sebut saja LinkedIn, Jobstreet, Kalibrr, Glints, dan lainnya. Tujuannya untuk memudahkan para pencari kerja menemukan kandidat yang sekiranya cocok dengan kualifikasi perusahaan.
Apabila profilmu dirasa cocok, perusahaan biasanya akan mengirimkan pesan yang menyatakan kesediaan untuk mengikuti tahap rekrutmen.
Hal yang sama saat sudah diterima bekerja nanti. Pastikan kamu selalu update profil terbaru di portal pencari kerja barangkali ada perusahaan yang menawarkan pekerjaan lebih baik.
3. Kepoin perusahaan yang dilamar
Namanya butuh pekerjaan, kamu harus bekerja ekstra untuk mencari tahu informasi tentang perusahaan yang dilamar. Mulai dari struktur organisasi, sektor perusahaan, sejarahnya, visi serta misi. Sebab, ada beberapa perusahaan yang ingin tahu seberapa besar minat kandidatnya untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Logikanya, kalau seandainya antusiasme pada perusahaan tinggi, kamu pasti bakal kepoin perusahaan. Caranya dengan googling ke situs resmi perusahaan atau sosial medianya.
Semoga dengan bekal informasi ini, performa mu saat melamar jauh lebih baik. Alhasil, perusahaan menunjukkan ketertarikannya padamu.
4. Pastikan kamu memenuhi kualifikasi
Setiap perusahaan mempunyai kualifikasi masing-masing bagi calon karyawan. Pastikan kamu memenuhi kualifikasi ini. Contoh kecilnya adalah jurusan yang dibutuhkan.
Jika jurusan tidak cocok, maka berkas lamaran otomatis ditolak tanpa harus buang-buang waktu untuk membaca CV atau pengalaman organisasimu sewaktu kuliah. Jadi, carilah perusahaan yang membuka lowongan untuk jurusanmu.
Selain jurusan, kamu juga harus perhatikan batasan usia, jenis kelamin, software yang dikuasai, hingga penempatan. Jika semuanya cocok, baru jatuhkan lamaran.
5. Latihan psikotes
Dalam proses rekrutmen, kamu akan menjalani beberapa tes. Salah satunya adalah psikotes yang bertujuan untuk mengetahui cara kerja seorang kandidat berdasarkan kepribadiannya. Apakah kandidat bekerja dengan cepat, teliti, atau asal-asalan, semuanya akan terlihat dalam tes ini.
Psikotes juga sering digunakan untuk melihat kapabilitas kandidat dalam memecahkan masalah yang terjadi saat bekerja. Sebaiknya luangkan waktu untuk berlatih psikotes meskipun CV-mu masih dalam tahap review. Tidak ada salahnya untuk sedia payung sebelum hujan, kan?
Jika nantinya kamu harus menjalani tes ini, setidaknya kamu sudah tahu cara cepat untuk mengerjakannya. Jadi, semua pertanyaan dalam psikotes dapat terselesaikan dengan hasil maksimal.
Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Tes Pauli ketika Melamar Pekerjaan
6. Siapkan pertanyaan sebelum wawancara
Jika psikotes lolos, selanjutnya kamu akan menjalani wawancara yang biasanya dibagi dalam beberapa tahap. Sebaiknya siapkan beberapa pertanyaan tentang apa saja yang ada kaitannya dengan perusahaan yang ingin kamu ketahui, tapi tidak dijelaskan dalam website atau halaman pencari kerja.
Pertanyaan dapat diajukan sewaktu wawancara mempersilahkan yang biasanya dilakukan mendekati sesi terakhir proses wawancara kerja. Tunjukkan antusiasme kamu terhadap perusahaan untuk mendapatkan nilai lebih.
Coba jauhkan rasa gugup sewaktu bertanya agar proses wawancara berjalan lancar. Anggap saja seperti kamu sedang berbicara kepada seorang teman, jadi pembawa nya lebih santai.
7. Pastikan dirimu pantas
Pantas disini tidak melulu harus pintar, cekatan, dan menarik, tapi coba jugalah untuk menunjukkan sisi rapi, tepat waktu, dan kedisiplinan kamu saat melamar kerja. Contohnya dalam hal berpakaian. Kenakan pakaian yang pantas dan rapi layaknya kamu saat ingin bertemu orang penting.
Dari caramu berpakaian, pewawancara dapat menilai sedikit kepribadianmu. Di sisi lain, jangan ragu untuk melempar senyum kepada karyawan yang ditemui di perusahaan.
Meskipun nantinya tidak lolos seleksi, setidaknya kamu sudah menunjukkan sisi baik dan keramahtamahan kepada perusahaan. Ketika melamar di perusahaan lain pun, kamu terbiasa melakukan hal yang sama.
Kunci Bekerja: Mau Berusaha
Trik-trik di atas hanya sebagai alat bantu untuk mempermudah mencari pekerjaan karena kunci utamanya ada pada usahamu. Jika kamu mau berusaha, bahkan berkorban lebih untuk mencari kerja, percayalah hasil terbaik akan segera datang menghampirimu.
Baca Juga: Ingin Menanyakan Lowongan Melalui WhatsApp? Pertimbangkan ini Dulu