8 Cara Cermat Atur Keuangan dari Penghasilan Harian Tidak Tetap
Mungkin kebanyakan orang yang memperoleh penghasilan tetap tidak akan merasa kesulitan mengatur keuangan antara kebutuhan dan tabungan. Karena mereka bisa membagi-bagi sesuai porsi kebutuhannya yang cenderung tidak berubah.
Namun, bagi orang yang bekerja dengan penghasilan harian tidak tetap sering kali mengeluh karena merasa kesulitan mengatur keuangannya. Bahkan, ada saja orang yang rela mengesampingkan menabung yang penting kebutuhan dan keinginan lainnya bisa terpenuhi.
Padahal, menabung akan memberikan banyak manfaat dan keuntungan di kemudian hari. Misalnya saja sebagai dana masa depan, pensiun, liburan, pernikahan atau ketika ingin membeli sesuatu yang disuka seperti baju, sepatu, tas bahkan kendaraan ataupun rumah.
Jika cerdas mengatur keuangan, maka tidak ada lagi kata sulit. Bagi yang berpenghasilan harian tidak tetap seperti supir kendaraan umum, ojek online maupun non-online, dan pedagang, ada beberapa cara cermat mengatur keuangan yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
1. Ketahui Penghasilan Rata-rata Perharinya
Penghasilan Rata-rata Perharinya
Jika ingin memulai mengatur keuangan antara kebutuhan dan tabungan, alangkah baiknya ketahui dahulu berapa jumlah rata-rata penghasilan harian yang didapat. Walau hasil yang diperoleh berbeda-beda, pilihlah nominal terkecil sebagai patokan disaat mengatur keuangan dan sisanya bisa dijadikan sebagai dana darurat.
Misalnya, penghasilan harian yang diperoleh antara Rp200.000 – Rp250.000 perharinya. Nah, pilihlah Rp200.000 sebagai patokannya dan dari nominal itu, Anda harus cerdas membagi-bagi sesuai kebutuhan termasuk tabungan.
2. Buat Daftar Anggaran Kebutuhan
Buat Daftar Anggaran menjadi beberapa Bagian
Wajib hukumnya bagi yang ingin sukses mengatur keuangan, yakni buat daftar anggaran kebutuhan. Adanya daftar tersebut akan mempermudah kita mengetahui kemana saja uang yang selama ini dikeluarkan.
Buatlah daftar anggaran ini menjadi beberapa bagian, seperti kebutuhan harian, tagihan bulanan, transportasi hingga tabungan. Setelah menerima penghasilan, Anda bisa langsung pisahkan sesuai kategori yang ada pada daftar anggaran keuangan yang sudah dibuat. Sehingga pengeluaran keuangan akan menjadi lebih teratur.
3. Tumbuhkan Niat Nabung pada Diri
Niat Menabung
Inilah yang sering diabaikan semua orang yakni niat. Niat merupakan landasan paling utama ketika ingin melakukan sesuatu, termasuk juga saat menabung. Tanpa adanya niat, bagaimana keinginan akan terlaksana atau tercapai?
Sebagai contoh sederhananya, ketika si Putra ingin sekali membeli sepatu dengan harga Rp750.000 tapi uang yang dimilikinya hanya Rp300.000. Karena tidak ada niat menabung sebelumnya, maka dia tidak punya uang tambahan dan tidak bisa membeli sepatu tersebut. Sebenarnya, si Putra bisa saja membeli sepatu yang diinginkan dengan cara menambahkan uang yang kurang dari tabungan, tapi sayangnya dia tidak memilikinya.
Sepele sih, tapi kan hal itu bisa dijadikan pelajaran kita. Apa lagi yang ditunggu? Segeralah tumbuhkan niat menabung pada diri sendiri, agar apa yang diinginkan akan dengan mudah dan cepat terlaksana.
Baca Juga: Pahami Pentingnya Melek Keuangan dengan Cara Ini
4. Tetapkan Nominal Tabungan Perharinya
Tentukan Nominal Tabungan Perharinya
Jangan tunggu ada sisa uang baru akan ditabung. Yakinlah, belum tentu uang yang Anda peroleh akan tersisa. Artinya, tanpa disadari Anda akan membeli apa saja yang disuka.
Nah, ubahlah strategi buruk tersebut ke yang baik. Tentukan nominal uang yang harus ditabung pada awal ketika membuat daftar anggaran keuangan. Jadi, setelah menerima penghasilan, langsung pisahkan uang tabungan sesuai nominal yang telah ditentukan.
Penentuan nominal tabungan memang sedikit sulit karena penghasilan harian yang tidak menentu. Solusinya adalah tetapkan nominal tabungan sesuai kebutuhan dan buatlah dua pilihan. Misalnya, minimal Rp30.000 dan maksimal Rp50.000 setiap harinya.
5. Lakukan Perbandingan setiap Belanja
Lakukan Perbandingan Harga dan Kualitas
Jangan terburu-buru ketika ingin belanja memenuhi kebutuhan. Tidak ada salahnya lakukan survey terlebih dahulu dibeberapa toko perbelanjaan sekitar rumah. Lakukan perbandingan harga dan kualitas disetiap barang atau produk yang akan dibeli.
Selagi mendapatkan barang atau produk kebutuhan dengan harga yang murah tapi tetap memiliki kualitas yang baik dan bagus, why not? Dengan begitu, tentunya akan memberikan keuntungan yaitu bisa lebih hemat pengeluaran.
6. Cari Potongan Harga
Cari Potongan Harga, Diskon atau Promo
Memanfaatkan potongan harga adalah strategi yang sangat bagus ketika berbelanja kebutuhan. Biasanya, sebuah tempat perbelanjaan akan mengadakan sebuah promo atau diskon atau potongan harga diwaktu tertentu.
Anda bisa mencari informasi tersebut di berbagai tempat perbelanjaan dengan menanyakan dan meminta langsung brosur produk yang sedang promo kepada pramuniaganya atau melalui internet.
Baca Juga: Inilah Pentingnya Punya Perencanaan Keuangan
7. Tahan Godaan Belanja
Tahan Godaan Belanja
Tidak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan orang, mau wanita ataupun pria tidak bisa lepas dari dunia shopping. Contoh kecilnya saja, ketika si Dini sedang kumpul bersama teman di sebuah kafe yang berada di salah satu pusat perbelanjaan. Lalu melewati sebuah toko baju yang terdapat model baju yang disuka. Tanpa pikir panjang, Dini langsung memasuki toko dan membeli baju tersebut. Padahal penghasilan yang didapat tidak menentu dan dia juga memiliki beberapa kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
Seringnya melakukan hal seperti diatas, akan membuat anggaran keuangan menjadi tidak sehat. Mulailah dari sekarang belajar menahan godaan berbelanja dan hilangkan sifat konsumtif yang selama ini menghantui Anda.
8. Prioritaskan Kebutuhan Daripada Keinginan
Prioritaskan Kebutuhan Daripada Keinginan
Ketika sudah berpenghasilan tidak ada yang melarang berbelanja. Tapi, jangan sampai aktivitas berbelanja bisa menjadi berlebihan yang membuat hidup lebih boros. Sebaiknya, segera rubah perilaku buruk tersebut karena dapat berdampak buruk juga pada anggaran keuangan.
Sebaiknya belajar lebih cerdas memilah antara memenuhi kebutuhan dengan keinginan pribadi harus mulai dilakukan dari sekarang. Jika kebutuhan adalah sesuatu hal yang lebih penting, maka prioritaskanlah daripada yang lainnya. Hal tersebut agar lebih hemat dan anggaran keuangan pun berjalan dengan sehat.
Lakukan dengan Disiplin
Siapa sih yang tidak pengin keuangannya sehat, aman, dan berjalan dengan lancar? Pastinya, setiap orang yang sudah berpenghasilan pengin merasakan hal tersebut.
Nah, sudah mengetahui bagaimana caranya saja tidak cukup. Semuanya akan sia-sia kalau Anda tidak menerapkannya dengan baik. Maka, yang harus dilakukan adalah terapkan cara-cara tersebut dikehidupan dengan disiplin. Dengan begitu, anggaran keuangan yang sehat bisa dirasakan.
Baca Juga: Waspadai Inflasi 2018 Naik, Atur Keuangan dengan Cara ini!