8 Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Freelancer
Tertarik menjadi pekerja lepas atau freelancer? Jangan khawatir, karena kesempatan terbuka lebar untukmu. Ada beberapa perusahaan yang membutuhkan jasa freelancer untuk mengoptimalkan kegiatan pemasaran produk.
Meski peluang kerjanya besar, menjadi seorang freelancer tidak seenak kelihatannya. Pasalnya pekerjaan ini memiliki sejumlah risiko yang harus diwaspadai.
Tidak sedikit freelancer yang pada akhirnya berhenti bekerja karena melakukan kesalahan berikut. Kamu yang tertarik menjadi freelancer lebih baik menghindarinya, ya!
1. Mengabaikan kontrak kerja
Sama seperti saat berprofesi menjadi seorang karyawan, kamu membutuhkan kontrak kerja bilamana ingin menapaki karier sebagai freelancer. Kontrak kerja merupakan bukti yang sah kalau kamu menjadi bagian dari perusahaan, meskipun tidak memiliki jabatan resmi.
Meskipun klien adalah sahabat sendiri, kamu wajib meminta kontrak kerja yang didalamnya memuat tentang tugas, tanggung jawab, dan hakmu sebagai pekerja. Jika terjadi masalah, kamu bisa mengajukan tuntutan ke pihak berwenang nantinya.
2. Kurang memahami sistem kerja
Jika klien lebih dari satu, coba pahami sistem kerja pada masing-masing klien. Berapa banyak pekerjaan yang mesti diselesaikan dan jangka waktu untuk mengerjakannya. Jadi, kamu tahu harus memulainya dari mana agar pekerjaan tersebut selesai sesuai deadline atau lebih cepat.
Jika kamu memenuhi kualifikasi sistem yang ditentukan, klien pun bersedia memakai jasamu lagi pada waktu mendatang. Alhasil, kamu memiliki satu klien yang memberikan sumber pemasukan tetap setidaknya dalam beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Cara Mengajukan Pinjaman Tanpa Agunan, Khusus Freelancer
3. Tidak memahami sifat klien
Sebelum menandatangani kontrak kerja, kamu harus coba pahami sifat klienmu. Apakah klien tipikal orang yang menuntut kesempurnaan saat bekerja, fleksibel, atau seperti apa? Hal ini penting agar kamu tahu menempatkan diri saat bekerja, sehingga hasil yang diberikan sesuai harapan.
Jangan sampai kamu lalai mengenali sifat klien yang membuatmu malah makan hati dan tidak nyaman ke depannya. Ingat, kamu sudah menandatangani kontrak kerja, jadi tidak bisa keluar seenaknya kalau ternyata klien kurang cocok dengan sifatmu.
4. Materi yang sulit
Jangan pikir menjadi freelancer itu enak. Materi kerjanya harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, jadi setiap bulan bisa menyelesaikan materi yang berbeda-beda. Sialnya kalau mendapat materi yang sulit, itu artinya effort untuk mengerjakannya lebih besar dan menguras waktu.
Namun, kamu tidak bisa berbuat apa-apa selain menyelesaikannya. Jauhkan sifat malas-malasan karena ada deadline yang mesti dikejar. Belum lagi kalau kamu dapat tawaran untuk mengerjakan materi lain dari klien berbeda.
5. Bayaran yang tidak sepadan
Jika rate yang ditetapkan terlalu mahal, ada kemungkinan jasamu tidak dipakai oleh perusahaan. Sebab, banyak pekerja lepas lain yang menawarkan rate lebih rendah dengan hasil kerja yang tak kalah bagusnya bila dibandingkan kamu. Jika tak kunjung mendapat klien, kamu akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
Jika nyatanya kamu baru meniti karier menjadi freelancer, tidak apa-apa kok dibayar murah asal masih masuk akal. Jika sudah ada pengalaman, kamu bisa tetapkan rate yang lebih tinggi. Intinya sabar dan terus tingkatkan kualitas kerja untuk mendapatkan kepercayaan klien.
6. Tidak memberi kabar
Sejauh apa progres kerja, sebaiknya dilaporkan kepada klien sebagai bukti kalau kamu memang mengerjakan tugas tersebut. Misalnya dari 2 proyek yang diberikan, proyek mana yang kira-kira sudah selesai atau masih on progress. Untuk yang sudah selesai, kamu bisa submit agar klien bisa review.
Jika tidak memberi kabar sedikit pun, yang ada klien kecarian dan menganggapmu lari dari tanggung jawab. Jangan sampai karena hal kecil, kamu malah kehilangan kepercayaan klien dan dipecat, ya!
Baca Juga: Ingin jadi Freelancer? Ini Bidang yang Bisa kamu Jadikan Pilihan
7. Menunggu bola datang
Maksudnya adalah jangan menunggu klien yang datang padamu. Sebagai freelancer, kamu juga harus aktif mencari peluang mengingat banyaknya pesaing yang ingin mengerjakan proyek tersebut.
Jangan ragu untuk mendaftarkan dirimu pada platform kerja para freelancer atau menawarkan diri untuk mengerjakan suatu proyek di sosial media. Siapa tahu nasibmu baik, kamu bisa dapat banyak tawaran. Uangnya lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup, kan?
8. Lupa menabung
Sebagai freelancer, kamu tidak perlu memikirkan yang namanya pakaian, sepatu, biaya transportasi, dan makan siang. Sebab, yang paling dibutuhkan adalah komputer, smartphone, jaringan internet, dan tempat nyaman untuk bekerja.
Meski begitu, kamu tidak boleh sampai lupa menabung mengingat pemasukanmu yang tidak menetap setiap bulan. Sisihkan sedikit pemasukan untuk rekening darurat. Barangkali ada hal-hal mendesak, kamu tidak kebingungan mencari sumber dananya.
Minimalkan Kesalahan Saat Bekerja
Namanya bekerja tidak pernah lepas dari kesalahan. Tapi, setidaknya kamu bisa meminimalkan potensi terjadinya kesalahan dengan belajar dari kesalahan yang pernah terjadi dimasa lampau. Dengan demikian, kesalahan tersebut tidak menghambat peluangmu untuk menjadi freelancer hebat di masa mendatang.
Baca Juga: Mau Jadi Frelancer Sukses yang Banjir Klien? Begini Caranya