8 Pos Keuangan Ini Wajib Dialokasikan Agar Finansial Rumah Tangga Ideal
Kehidupan pasca menikah pasti memiliki banyak sekali hal yang harus disesuaikan oleh masing-masing pengantin baru. Mulai dari gaya hidup, kebiasaan setiap hari, dan berbagai hal lainnya pasti memerlukan penyesuaian saat sudah memiliki keluarga sendiri. Tak terkecuali menyoal keuangan yang mungkin dianggap sebagai sumber masalah di kehidupan berumah tangga.
Saat belum lama melangsungkan hidup yang baru bersama pasangan, tak sedikit pengantin baru yang belum mampu mengatur finansial rumah tangga. Sehingga, tak jarang di masa awal-awal pernikahan, pengeluaran keluarga seringkali lebih besar ketimbang pendapatan bulanannya.
Padahal, memastikan jumlah pengeluaran lebih sedikit dari pendapatan adalah poin terpenting dalam meraih kondisi keuangan yang terjaga. Tentunya, jika dibiarkan berlama-lama, Anda akan menyadari bahwa isi tabungan berangsur-angsur menipis dan akhirnya menjadi masalah finansial yang fatal.
Jika hal ini terjadi, pasangan yang baru menikah tentu harus mencari cara agar keuangan rumah tangga bisa tetap terjaga. Salah satu solusinya adalah dengan mengetahui pos keuangan apa saja yang wajib dialokasikan demi mendapatkan kondisi finansial keluarga yang ideal.
Sebagai gambarannya Cermati.com telah merangkum beberapa pos pengeluaran keuangan pada umumnya di setiap rumah tangga yang harus dialokasikan dengan baik agar keuangan keluarga bisa berjalan lancar dan aman. Simak ulasannya berikut ini!
1. Pos Sosial
Pos pengeluaran untuk sosial
Banyak yang tidak menyadari bahwa untuk bisa mendapatkan keuangan keluarga yang ideal, Anda harus menyisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan sosial atau beramal. Sebagai contoh, dalam Agama Islam, alokasi untuk berzakat adalah sekitar 2,5% dan untuk orang Kristen, alokasi untuk pos ini adalah 10%. Selain dapat membantu sesama, memiliki anggaran pada pos ini juga dapat meringankan beban batin dan membuat diri menjadi lebih bersyukur.
2. Pos Cicilan Utang
Bagi yang memiliki beban cicilan atau utang, pos ini tentu wajib disiapkan dan dialokasikan anggarannnya setiap bulan. Agar beban keuangan tidak terlalu berat, pastikan jumlah seluruh cicilan yang dimiliki tidak lebih dari 30% pendapatan bulanan. Jika lebih dari nominal tersebut, Anda perlu memfokuskan keuangan untuk melunasi utang tersebut dan mengurangi beban keuangan.
Sebaliknya, jika cicilan utang tidak sampai 30%, atau bahkan tidak memiliki beban utang sama sekali, Anda dapat mengalihkan pos keuangan ini tabungan, dana darurat, ataupun investasi. Dengan begitu, kondisi keuangan keluarga pun akan menjadi terjaga dan terhindar dari pengeluaran yang tidak terlalu penting.
3. Pos Asuransi Diri dan Keluarga
Tidak ada yang tahu kapan musibah akan mendatangi seseorang. Sebagai langkah preventif, Anda wajib memiliki asuransi untuk diri sendiri dan seluruh anggota keluarga. Tidak harus mahal, alokasikan saja 10 persen penghasilan untuk pos keuangan ini agar saat hal buruk terjadi, asuran siap menanggung seluruh biayanya.
Baca Juga: 10 Produk Asuransi yang Mesti Keluarga Anda Gunakan
4. Pos Investasi
Investasi menjadi salah satu produk keuangan yang penting untuk dimiliki guna menanggulangi inflasi yang pasti terjadi setiap tahunnya. Ketimbang menyimpan uang di deposito, bunga pada produk investasi jauh lebih tinggi dan menguntungkan. Untuk pos investasi, Anda dan pasangan bisa mengalokasikan sekitar 10 hingga 20 persen penghasilan ke instrumen investasi apapun yang dianggap cocok dan menguntungkan.
5. Pos Pendidikan Anak
Pos investasi
Bagi Anda yang memiliki momongan atau berencana memilikinya, pos pendidikan anak sudah sepatutnya disiapkan sejak jauh-jauh hari. Berdasarkan saran dari beberapa perencana keuangan, alokasi penghasilan untuk pos keuangan ini adalah 10 sampai 15%. Dengan begitu, saat tiba di usia sekolah, finansial keluarga tidak akan kaget dan buah hati dapat mengenyam pendidikan dengan kualitas yang terbaik.
6. Pos Kebutuhan Sehari-Hari
Sebagai pos terpenting, pos kebutuhan sehari-hari memiliki rasio paling tinggi ketimbang pos yang lainnya. Namun, agar pos lainnya tetap bisa terisi, usahakan pengeluaran untuk kebutuhan harian paling banyak 60 persen dari penghasilan bulanan.
Baca Juga: 6 Tips Hemat Atur Gaji untuk Kebutuhan Hidup Sebulan
7.Pos Entertainment
Tak kalah pentingnya, Anda juga perlu menyisihkan sebagian penghasilan untuk kebutuhan hiburan, seperti hangout, pergi ke bioskop, atau makan malam di restoran. Untuk pos keuangan ini, sebaiknya anggaran yang disiapkan maksimal 5% dari penghasilan saja. Tujuannya agar kebutuhan yang lainnya tetap terpenuhi dan menjaga pengeluaran agar tidak banyak terbuang pada kebutuhan tersier ini.
8. Pos Liburan
Pos pengeluaran untuk liburan
Terakhir, Anda dapat membuat pos liburan atau travelling. Liburan menjadi salah satu kebutuhan penting agar pikiran tetap segar setelah setiap hari merasakan beban bekerja. Satu atau dua kali setahun, tidak ada salahnya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga pergi berlibur di tempat yang ingin dikunjungi.
Agar rencana liburan tersebut bisa terealisasikan, siapkan saja budget 5% dari gaji pada pos keuangan ini. Dengan begitu, impian berwisata setidaknya setahun sekali bisa Anda dapatkan bersama keluarga.
Miliki Perencanaan Keuangan yang Baik
Tak dapat dipungkiri jika keuangan menjadi salah satu hal yang banyak memicu masalah rumah tangga. Dengan perencanaan keuangan yang baik dan membuat pos keuangan yang tepat, kecil kemungkinan masalah finansial akan terjadi di rumah tangga Anda. Nah, sebagai acuannya, tidak ada salahnya untuk memiliki pos keuangan di atas saat mengatur anggaran finansial keluarga.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Buat Pengantin Baru, Nomor 5 Penting Banget