8 Prospek Kerja Lulusan Arsitektur yang Bisa Dicoba
Salah satu jurusan di perguruan tinggi yang patut dicoba adalah arsitektur. Jurusan ini dirasa cocok bagi kamu yang hobi mendesain suatu bangunan. Sebab, apa yang dipelajari semasa kuliah nanti pun selalu berkaitan dengan bangunan.
Namun, bagaimana dengan prospek kerjanya? Apakah terjamin? Tentu saja, berikut 8 prospek kerja lulusan arsitektur yang bisa jadi bahan pertimbangan bila kamu tertarik masuk ke jurusan ini.
1. Arsitek
Arsitek menjadi profesi yang paling banyak diminati oleh lulusan arsitektur karena sangat berkaitan dengan pembangunan. Tugas seorang arsitek yaitu membuat desain suatu bangunan yang disesuaikan dengan permintaan klien. Jadi, bagus atau tidaknya desain suatu bangunan sangat bergantung pada keahlian si arsitek dalam menggabungkan idenya dan ide klien.
Mengingat profesi ini menuntut ketelitian dan kreativitas yang tinggi, tak heran kalau bayarannya besar. Dengan keterampilan yang dimiliki, seorang arsitek bisa mendapatkan upah mencapai Rp6-7 juta per bulan.
2. Drafter
Arsitek biasanya hanya memberikan desain kasar kepada klien. Sementara untuk hasil desain detail dan menyeluruh biasanya dikerjakan oleh drafter. Profesi ini akan sangat dibutuhkan, terutama bila jasa arsitek yang dipekerjakan di luar team sehingga hasil desain tidak jauh berbeda dari si arsitek.
Jadi untuk menanyakan bagaimana wujud asli rumah, klien harus berdiskusi langsung dengan drafter. Mengingat pekerjaannya tidak serumit arsitek, maka gaji yang diperoleh lebih kecil, yaitu berkisar Rp4-5 juta per bulan.
Baca Juga: Tertarik Kuliah Jurusan Sistem Informasi? Ini Mata Kuliah yang Wajib Dipelajari
3. Kontraktor
Perlu diingat, profesi kontraktor berbeda dengan arsitek. Sebab, tugas kontraktor lebih ke memimpin dan mengarahkan suatu proyek pembangunan berdasarkan waktu, kualitas, dan biaya yang sudah ditetapkan oleh klien. Jadi, cukup atau tidaknya biaya pembangunan tidak lepas dari keahlian seorang kontraktor dalam mengelola anggaran.
Bila menginginkan profesi ini, pastikan kamu tipikal orang yang bertanggung jawab. Sebab, masa depan kariermu tergantung pada tingkat kepuasan klien. Untuk gajinya sendiri berkisar Rp5-10 juta, tergantung jenjang pendidikan.
4. Developer
Developer adalah profesi yang pas untuk kamu yang hobi membangun perumahan, mengembangkan, dan menjadikannya sebagai ladang bisnis. Namun modalnya bukanlah milik pribadi, melainkan milik pihak ketiga. Jadi, bisa dikatakan kalau developer ini adalah penerus yang melancarkan proyek pembangunan.
Sementara untuk gajinya lumayan besar, yaitu sekitar Rp7-9 juta per bulan. Angka ini akan semakin meningkat apabila proyek pembangunan yang dipegang besar. Jika keahlianmu tinggi, maka bekerjalah pada proyek-proyek besar sehingga upah yang diterima meningkat.
5. Surveyor
Membangun suatu proyek harus berdasarkan peraturan yang sudah ditetapkan, seperti luas, bentuk tanah, hingga posisi bangunannya. Di sinilah profesi surveyor dibutuhkan, dimana surveyor akan memastikan apakah pengukuran suatu bangunan dilakukan secara tepat atau malah menyeleweng.
Karena ada kaitannya dengan pengukuran, maka seorang surveyor harus menguasai ilmu matematika yang baik. Jangan sampai hasil bangunannya di luar ekspektasi, apalagi sampai tidak sesuai ukuran. Mengingat profesi ini butuh keahlian khusus, maka surveyor berhak digaji tinggi, yaitu sekitar Rp5-8 juta per bulan.
6. Konsultan Arsitektur
Profesi ini bisa dilirik apabila jam terbangmu di bidang arsitek sudah tinggi, artinya sudah sering mengerjakan suatu proyek. Dan biasanya profesi ini kurang direkomendasi untuk seorang fresh graduate karena baru akan memulai karier. Sebab, hanya orang-orang yang punya pengalaman sajalah yang cocok untuk melakoni profesi ini karena level tanggung jawabnya lebih tinggi.
Tugas seorang konsultan arsitek adalah merencanakan dan menganalisis suatu desain, lalu membuat draft. Tempat kerjanya bisa di kantor maupun di lapangan, melihat situasi dan kondisi kala itu. Untuk gaji biasanya dua digit angka.
Baca Juga: Ini Dia Prospek Besaran Gaji dan Kisaran Biaya Kuliah di Bidang Teknik Informatika
7. Perencana Struktur
Seperti namanya, profesi ini bertugas untuk merencanakan struktur bangunan yang akan dikerjakan oleh pekerja bangunan. Bagaimana fondasi, lantai, jendela, bahkan pintunya agar semuanya sesuai dan hasilnya pun berkualitas. Apabila ada perubahan, maka perencana struktur jugalah yang akan turun ke lapangan.
Mengingat permintaan konstruksi mengalami peningkatan, maka jasa perencana struktur pun semakin dibutuhkan. Tak heran kalau upah dari profesi ini dipatok di angka yang lumayan tinggi, yaitu sekitar Rp7 juta per bulan atau lebih.
8. Dosen
Bagi yang memiliki passion di bidang mengajar dan kurang suka turun ke lapangan, maka profesi dosen ini pasti sangat cocok. Apalagi saat ini ada banyak universitas yang membutuhkan dosen arsitektur untuk menghasilkan lulusan arsitek yang berbobot.
Namun, jenjang pendidikanmu tidak cukup hanya Sarjana saja. Harus lanjut S2 bahkan S3 untuk meningkatkan ilmu, pemahaman mengenai konsep bangunan, dan upah. Gaji rata-rata ada di angka Rp6-7 juta per bulan, tergantung pengalaman dan dimana kamu mengajar.
Lakoni Pekerjaan yang Sesuai Passion
Prospek kerja lulusan arsitektur bisa dikatakan banyak, upahnya juga lumayan besar. Tapi, pilihlah satu pekerjaan yang paling sesuai dengan passion karena profesi ini tidak hanya dilakoni dalam satu atau dua tahun saja, melainkan puluhan tahun. Jadi, jangan sampai ada penyesalan karena tidak teliti menentukan pilihan di awal.
Baca Juga: 7 Jurusan Kuliah Anti-Mainstream dengan Peluang Kerja yang Menjanjikan