8 Tips Penting Menjalankan Usaha Laundry Kiloan yang Menjanjikan
KOMPAS.com - Seringkali para pekerja kantoran atau mahasiswa tak punya waktu untuk mengatasinya. Kesibukan yang menyita waktu serta kelelahan setelah seharian beraktivitas menjadi alasan utamanya.
Akibatnya, pakaian kotor pun semakin menumpuk karena tak dicuci maupun disetrika. Nah, kondisi seperti ini bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk membuka jasa laundry kiloan.
Apalagi jika lokasi usaha berdekatan dengan area perkantoran, kos, atau kampus. Hal ini akan sangat memudahkan, sehingga tak akan sepi pelanggan.
Perlu diperhatikan bahwa meskipun bisnis laundry cukup menjamur keberadaanya, membuka bisnis ini tak bisa sembarangan dilakukan. Perlu pertimbangan yang serius agar bisnis berjalan sesuai keinginan dan mendatangkan cuan yang maksimal.
Meskipun menawarkan prospek yang menjanjikan, menjalankan bisnis laundry kiloan ini termasuk susah-susah gampang. Ada beberapa tips yang perlu dilakukan sebelum membuka usaha ini, seperti dilansir dari Cermati.com:
1. Pilihlah Lokasi yang Strategis
Sebelum memutuskan membuka usaha laundry kiloan, ada baiknya untuk memilih lokasi usaha yang strategis. Hal ini penting karena lokasi usaha menjadi salah satu penentu berjalan atau tidaknya usaha tersebut.
Pilihlah lokasi yang berada di lingkungan kos-kosan, perkantoran, kampus, atau sekolah. Hal ini akan semakin memudahkan menggaet pelanggan karena merekalah yang paling membutuhkan jasa laundry. Bisa juga memilih lokasi di pemukiman padat penduduk, asalkan memang belum banyak pesaingnya, ya.
2. Tentukan Harga yang Tepat
Sudah bukan hal baru lagi jika harga menjadi hal utama yang dipertimbangan oleh pelanggan sebelum memilih jasa laundry kiloan. Untuk itu, sangat perlu menetukan harga yang tepat agar tak merugikan, baik bagi penyedia jasa maupun bagi pelanggan.
Perhitungkan dengan cermat berikut modal maupun biaya operasional. Lalu, lakukan pula survei terhadap harga-harga yang berlaku di sekitar lokasi usaha.
Dengan begitu, Anda bisa menentukan harga yang tepat. Perlu diingat bahwa jangan mematok harga jauh lebih murah di bawah pasaran. Pasalnya, selain menimbulkan opini negatif dari pelanggan maupun sesama pemilik usaha, hal ini bisa berpengaruh pada laju finansial bisnis ke depannya.
Baca juga: Peluang Usaha Menggiurkan Pascabanjir, Nomor 9 Modalnya Kecil Banget
3. Pelayanan yang Memuaskan
Salah satu hal yang membuat pelanggan bersedia terus datang adalah karena merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Ini menjadi poin tambahan bagi para pelaku usaha yang tak boleh luput dari perhatian.
Tentukan strategi pelayanan yang bisa menarik hati para pelanggan. Misalnya dengan memulai jam buka laundry lebih pagi agar para pelanggan bisa meyempatkan datang sebelum berangkat ke kantor.
Bisa juga dengan memberikan promo menarik di beberapa moment tertentu seperti hari kemerdekaan, tahun baru, dan lain sebagainya. Karena bergerak di bidang jasa, selalu perhatikan kebersihan dan kerapihan pekerjaan. Pastikan untuk tak melakukan kesalahan sekecil apapun agar tak mengecewakan pelanggan.
Satu lagi yang tak kalah penting adalah terapkan sikap ramah dan murah senyum saat melayani pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan lebih nyaman untuk bertransaksi di usaha laundry milik Anda.
4. Pahami Cara Memperlakukan Pakaian
Karena bergerak di bidang cuci dan setrika pakaian, maka wajib bagi para pelaku usaha laundry untuk mengetahui cara memperlakukan pakaian dengan baik dan benar. Pasalnya, ada beberapa bahan pakaian yang memerlukan trik khusus saat mencucinya.
Jika salah, bukan tidak mungkin pakaian menjadi rusak atau bahkan tak bisa lagi digunakan. Pahami dengan detil bahan dari pakaian yang dibawa pelanggan. Pisahkan baju putih dan yang berwarna untuk menghindari risiko terkena luntur.
Pelajari pula cara yang tepat mencuci baju seperti sweater, jeans, berbahan katun, sutera, dan lain sebagainya. Jika mampu memberikan layanan yang baik dan profesional, bukan tidak mungkin jumlah pelanggan akan terus bertambah. Dengan begitu, omset yang yang didapatkan pun akan semakin meningkat.
5. Perhatikan Biaya Operasional
Meskipun usaha laundry kiloan ini termasuk usaha dengan modal kecil, bukan berarti Anda bisa sesuka hati menjalankannya. Pasalnya, jika tak diperhitungkan dengan serius, bukan untung yang akan diperoleh melainkan sebaliknya.
Untuk itu, perlu rasanya untuk memperhitungkan biaya operasional usaha laundry dengan tepat. Catat secara mendetil pengeluaran apa saja yang diperlukan, termasuk uang listrik, air, deterjen dan pewangi, bahkan gaji karyawan.
Pastikan pula untuk menyediakan dana tidak terduga. Ini penting ketika sewaktu-waktu Anda memerlukan biaya untuk perbaikan mesin atau pun tempat usaha.
Dengan memperhitungkan biaya operasional ini, Anda akan mengetahui sejauh mana usaha laundry berjalan. Apakah strategi yang selama ini diterapkan sudah tepat atau butuh perbaikan. Jika sudah tepat, maka Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk meningkatkan pelayanan, seperti menambah unit mesin cuci baru atau karyawan tambahan agar pelayanan lebih maksimal.
6. Promosi Usaha
Tips selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memasarkan usaha yang dimiliki kepada masyarakat. Bagaimana pelanggan akan datang jika mereka tak tahu produk apa yang ditawarkan?
Untuk itu, tentukan strategi promosi yang tepat agar usahamu dikenal. Anda bisa memanfaatkan media sosial, iklan, atau brosur sebagai media promosi.
Manfaatkan pula koneksi dengan teman atau keluarga agar dibantu mempromosikan usaha. Membuat banner di bagian depan tempat usaha atau di tempat yang terlihat juga bagian dari usaha promosi.
Dengan begitu, pelanggan akan membaca banner dan mengetahui produk apa yang dipasarkan. Jadi, ketika suatu saat mereka membutuhkan, maka akan datang ke tempat Anda.
7. Karyawan yang Kompeten
Memiliki karyawan memang hal yang menguntungkan. Tak hanya membuat pekerjaan lebih ringan, karyawan juga membuat pekerjaan lebih cepat diselesaikan.
Untuk itu, perlu rasanya memilih karyawan yang kompeten. Maksudnya, pilih yang serius dan bersunguh-sunguh dalam bekerja. Dengan begitu, pekerjaan akan lebih maksimal hasilnya. Pasalnya, ada beberapa karyawan yang terlalu banyak excuse saat bekerja.
Sering terlambat, sering izin tidak masuk, dan lain sebagainya. Akibatnya, pekerjaan tak bisa selesai tepat waktu dan tentu akan mengecewakan pelanggan. Pastikan pula memilih karyawan yang kompeten dan mau belajar.
Jadi, ketika ada kesalahan, maka akan segera berbenah dan tidak mengulanginya lagi. Pilih juga karyawan yang memiliki loyalitas tinggi, jujur, dan bertanggung jawab. Dengan begitu, meskipun berada jauh dari pengawasan, Anda tak perlu khawatir karena karyawan bisa dipercaya.