Jadi Alat untuk Tambang Aset Crypto, Kenali Apa Itu ASIC, Keunggulan, dan Cara Kerjanya
Semenjak era mata uang crypto atau cryptocurrency dikenal oleh masyarakat, menambang atau mining menjadi aktivitas yang banyak dilakukan oleh para pemainnya. Dengan mining, para pemain crypto mampu mendapatkan keuntungan atau imbal hasil berupa token crypto dengan cukup mudah.
Hanya saja, untuk saat ini, entah itu menambang Bitcoin, Litecoin, maupun beragam jenis mata uang crypto lainnya, dibutuhkan perangkat yang bisa dibilang cukup kuat. Tanpa perangkat dengan spesifikasi khusus, menambang crypto tidak akan bisa berjalan secara efektif dan memberikan keuntungan.
Salah satu jenis perangkat keras yang khusus digunakan untuk menambang crypto dikenal dengan sebutan ASIC. Tentunya, bagi kamu yang berniat agar bisa melakukan aktivitas mining crypto secara optimal, memahami tentang apa itu ASIC menjadi hal yang wajib.
Untuk itu, simak penjelasan lengkap mengenai ASIC, cara kerja, hingga keunggulan menjadi ASIC miner berikut ini.
Pengertian ASIC
ASIC yang merupakan singkatan dari Application Specific Integrated Circuit adalah suatu alat terintegrasi dengan kegunaan untuk menjalankan aktivitas penambangan crypto. Secara umum, tiap perangkat ASIC dibuat secara khusus untuk aktivitas menambang atau mining suatu jenis aset kripto tertentu. Sebagai contohnya, perangkat ASIC Mining Bitcoin hanya dapat digunakan untuk melakukan penambangan aset crypto Bitcoin.
Apabila ingin menjadikan ASIC sebagai alat untuk menambang atau mining, kamu perlu merogoh kocek yang cukup dalam serta melakukan proses perakitan yang cukup kompleks. Wajar saja, sebagai perangkat, ASIC mampu menjalankan aktivitas mining dengan jauh lebih optimal dan cepat ketimbang komputer pada umumnya.
Meski dari segi harga membutuhkan biaya yang mahal, tapi perangkat ASIC mempunyai tingkat efisiensi lebih tinggi. Sehingga, penggunaan perangkat tersebut mampu memaksimalkan peluang keuntungan yang bisa diperoleh dari aktivitas mining crypto pemiliknya.
Untuk bisa mengetahui perangkat seperti apa yang paling ideal dan efisien untuk dipilih, kamu bisa melihat direktori semisal ASIC miner values. Pada direktori tersebut bisa diketahui tabel perangkat yang efisien, bahkan menunjukkan jangka waktu yang dibutuhkan agar bisa balik modal melalui pembelian masing-masing model ASIC miner yang dipilih.
Tentang ASIC Miner
ASIC miner merupakan perangkat terkomputerisasi dengan memanfaatkan teknologi ASIC. Tujuan dari perangkat ini hanya satu, yaitu menambang aset crypto sesuai dengan jenis yang telah ditentukan.
Biasanya, tiap perangkat ASIC miner dibuat secara khusus untuk mining suatu jenis aset crypto tertentu saja. Sehingga, ketika membuat ASIC miner untuk Bitcoin, kamu hanya bisa melakukan aktivitas penambangan secara optimal pada jenis mata uang crypto tersebut saja.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perangkat ini tidak bisa disamakan dengan perangkat komputer pada umumnya. Pasalnya, chip yang terdapat di dalamnya mampu memproses aktivitas mining aset crypto secara lebih efisien, bahkan pada generasi terbarunya mampu beroperasi mencapai 29,5 joule/terahash.
Baca Juga: Mengenal Perpetual Protocol atau PERP, Proyek Mata Uang Crypto Berupa DEX Produk Berjangka Ethereum
Cara Mining dengan ASIC Miner
Agar lebih mudah mengetahui cara menambang menggunakan ASIC miner, kita ambil contoh aset crypto berupa Bitcoin. Berikut adalah langkah-langkah untuk bisa melakukan mining dengan ASIC miner Bitcoin.
1. Menentukan Perangkat ASIC Mining
Selayaknya merakit komputer pada umumnya, kamu perlu menentukan bagian-bagian untuk dipasang menjadi perangkat ASIC miner. Untuk langkah awalnya, pilih perangkat dengan harga yang sesuai dengan budget yang dimiliki. Jika ingin membeli produk yang baru, memilih model teranyar menjadi opsi terbaik, walaupun model yang lama banyak dijual dengan harga yang miring.
Adapun ragam perangkat yang perlu diperhatikan saat memilih rig ASIC miner adalah sebagai berikut.
Jenis Perangkat | Penjelasan |
Hardware | Rig perangkat ASIC miner menghubungkan beberapa bagian sebagai sebuah unit. Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada perangkat keras atau hardware ini ialah konsumsi energi listrik dan kecepatan komputasi. Selain itu, efisiensi juga menjadi aspek penting saat memilih hardware pada perangkat ini. |
Motherboard | Untuk motherboard, perangkat ini adalah bagian utama yang menyatukan beragam komponen hardware. Opsi motherboard bergantung dari hardware yang digunakan sebelumnya. |
Power Supply | Sesuai namanya, perangkat ini merupakan bagian yang memberikan daya pada rig ASIC miner. Pemilihannya disesuaikan dengan besar kecilnya kebutuhan daya pada perangkat, termasuk kemampuannya dalam melakukan overclock. |
CPU | Sementara untuk CPU atau central processing unit adalah bagian yang berguna untuk mengkoordinasikan beragam aspek pada rig ASIC. Jenis dan kemampuan CPU yang dipilih adalah kunci penting dalam menjamin kelancaran perangkat ini. |
Frame | Frame adalah bagian yang berguna untuk menyatukan seluruh bagian dengan tujuan menjadikan sistem menjadi lebih ringkas. Kemampuan frame yang lebih kuat biasanya memerlukan biaya reparasi lebih sedikit. Untuk ukurannya sendiri bergantung dari jumlah penambang yang ingin ditambahkan. |
2. Memilih Aplikasi Mining
Selesai mengulik hardware, selanjutnya kamu perlu memilih software atau aplikasi untuk mining. Selayaknya hardware, software untuk mining dirancang secara khusus guna menghubungkan perangkat pada mining pool. Pemilihan aplikasi mining yang terbaik perlu disesuaikan dengan kemampuan perangkat dan keahlianmu sebagai miner.
3. Join ke Mining Pool yang Terpercaya
Langkah berikutnya, gabung ke mining pool yang dijamin terpercaya dan memiliki reputasi yang tak diragukan lagi. Selain itu, cek ukuran pool dan pilih yang terbilang besar karena hal tersebut menjadi indikasi layanannya terpercaya dan bisa diandalkan. Tidak kalah pentingnya, sebelum join ke suatu mining pool, perhatikan pula aturan pembayaran apakah sesuai dengan kebutuhanmu, termasuk terkait intensitas dan minimal pembayarannya.
4. Memakai Kalkulator Mining Profitability
Sebagai aktivitas bisnis, tentu kamu perlu memperhitungkan apakah aktivitas mining dengan ASIC mampu memberi peluang keuntungan yang sesuai dengan perkiraan atau tidak. Untuk mengetahuinya, kamu bisa menggunakan kalkulator mining profitability yang menguak perkiraan margin return of investment atau ROI. Perhitungan dengan kalkulator ini sendiri bahkan bisa dilakukan sebelum memutuskan untuk membeli ASIC miner.
Kelebihan ASIC Miner untuk Mining Crypto
Dibanding skema mining lain, ASIC miner menawarkan beragam keunggulan kendati lebih mahal terkait harga perangkatnya. Beberapa kelebihan dari ASIC miner, antara lain:
- Mudah digunakan karena khusus digunakan untuk menambang suatu jenis token dan mempunyai kemampuan plug & mine.
- Efisiensi mining dari perangkat ini juga tinggi karena mempunyai daya komputasi lebih tinggi dibanding GPU serta CPU biasa.
- Mining dengan ASIC juga memberi potensi keuntungan relatif tinggi dan lebih cepat mencapai margin ROI.
- ASIC miner juga ramah lingkungan karena inovasi yang dilakukan selama beberapa tahun belakangan untuk mengonsumsi daya listrik lebih hemat dibanding daya komputasinya.
Perbandingan ASIC Mining dan GPU Mining
Karena dirancang khusus untuk mining token crypto tertentu, tentu ASIC miner jauh lebih unggul dibanding GPU mining. Pasalnya, GPU mining hanya mengandalkan perangkat gaming computer dalam menyelesaikan kode kriptografi membuatnya kurang optimal jika digunakan untuk mining.
Meski begitu, GPU mining bisa didapatkan dengan biaya yang lebih terjangkau, dan kebutuhan dayanya juga lebih kecil. Tapi, jika memang ingin mendapatkan hasil kinerja yang lebih maksimal saat mining, ASIC miner lebih baik dijadikan pilihan dibanding GPU mining.
Baca Juga: My Neighbor Alice, Proyek Crypto yang Memungkinkan Penggunanya Dapat Uang Sambil Bermain
Mata Uang Crypto Terbaik bagi ASIC Miner
Di antara ribuan aset crypto yang bisa ditambang, tentu hanya ada segelintir saja yang terbaik untuk dipilih. Berikut adalah beberapa mata uang crypto terbaik untuk ditambang oleh ASIC miner.
Jenis Mata Uang Crypto | Keterangan |
Bitcoin | Sebagai mata uang crypto terbesar dan termahal saat ini, tak mengherankan banyak miner yang tertarik untuk menambang Bitcoin. Walaupun nilai imbalan yang didapatkan para penambangnya terus berkurang setiap 4 tahun, tapi mining Bitcoin masih menawarkan imbal hasil yang menjanjikan. |
Litecoin | Rekomendasi lainnya adalah Litecoin yang memiliki tingkat kesulitan mining lebih rendah ketimbang Bitcoin. Tentunya, rig yang dibutuhkan untuk mining ini adalah ASIC miner khusus Litecoin. |
Ethereum | Selain Bitcoin dan Litecoin, Ethereum juga menjadi aset crypto populer dipilih oleh miner. Meski mulai beralih menggunakan sistem konsensus proof of stake, tapi jaringan ini masih menawarkan sistem proof of work agar yang bisa digunakan oleh para penambang. Terkait harganya, ASIC miner untuk Ethereum relatif lebih terjangkau dibanding Bitcoin. |
Sudah Siap Jadi Penambang Crypto dengan ASIC Miner?
Bagi kamu yang tertarik untuk menjadi penambang crypto, menggunakan ASIC miner tentu bisa menjadi pilihan yang ideal. Pasalnya, perangkat tersebut mampu membuat aktivitas mining berjalan dengan jauh lebih efektif dibanding dengan menggunakan komputer biasa. Tentunya, perhitungkan dulu potensi keuntungan dan lama waktu balik modalnya agar sukses menjalankan aktivitas mining ini sebagai bisnis yang menjanjikan.
Baca Juga: Berisiko Kacaukan Ekosistem Crypto, Ini Pengertian Crypto Winter dan Beragam Dampak Buruknya