Jangan Asal Pilih! Ini Rekomendasi Produk Asuransi Jiwa Syariah Terbaik Indonesia
Selain asuransi kesehatan, asuransi jiwa juga menjadi produk asuransi yang penting untuk dimiliki oleh semua orang. Melalui produk tersebut, pemegang polis bisa mendapatkan perlindungan berupa santunan kepada pihak keluarga atau ahli waris ketika mengalami risiko kematian atau cacat total permanen. Meski begitu, mayoritas orang muslim enggan mengajukan produk tersebut karena takut mengandung bunga atau riba yang dilarang oleh syariat agama.
Untungnya, saat ini terdapat layanan asuransi berbasis syariah di Indonesia, termasuk pada asuransi jiwa ini. Tentunya, setiap perusahaan asuransi berbasis syariah memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan calon nasabah.
Karena kerap membuat bingung, tidak jarang masyarakat asal dalam memilih produk asuransi dan berakhir menyesal karena tak bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal. Nah, agar hal tersebut tak sampai terjadi, simak penjelasan tentang apa itu asuransi jiwa syariah, rekomendasi produk, jenis, mekanisme kerja, manfaat, hingga perbedaannya dengan asuransi konvensional berikut ini.
Baca Juga: Risikonya Pasti Terjadi, Yuk Lindungi Diri dengan Asuransi Jiwa Terbaik di Indonesia Ini
Apa Itu Asuransi Jiwa Syariah?
Asuransi Jiwa Syariah
Asuransi jiwa syariah adalah produk asuransi yang dikelola menggunakan prinsip syariah. Hal ini membuat nasabah yang beragama Islam bisa memanfaatkan layanan tersebut dengan lebih tenang karena tak ada risiko riba maupun cara kerja lain yang bertentangan dengan syariat Islam. Dengan begitu, masyarakat muslim yang secara khusus menjadi mayoritas di Indonesia bisa memilih produk tersebut ketimbang asuransi jiwa konvensional.
Rekomendasi Produk Asuransi Jiwa Syariah Terbaik di Indonesia
Sebagai negara dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam, tentu bukan menjadi hal yang mengherankan jika layanan asuransi berbasis syariah berkembang dengan pesat. Bahkan, pilihan produk asuransi jiwa syariah terbaik bisa dengan mudah ditemukan di dalam negeri dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terkait pilihannya, berikut telah Cermati.com himpun sejumlah produk asuransi jiwa syariah terbaik yang ada di Indonesia.
-
Prudential Syariah
Melalui produk PAA Syariah, layanan ini menyediakan produk asuransi untuk nasabah usia 1 sampai 70 tahun dengan dana kontribusi minimum sebesar 400 ribu Rupiah tiap bulan. Manfaat perlindungan yang diberikan mencakup santunan saat nasabah meninggal dunia maupun mengalami cacat total permanen, dengan polis tambahan atau rider yang lengkap. Keunggulan lainnya adalah nasabah bisa mengajukan cuti pembayaran dana kontribusi dengan alasan darurat.
-
Allianz Syariah
Layanan Allianz Syariah menawarkan 3 variasi plan asuransi, yakni AlliSya Protection Plus, Maxi Fund Plus, serta AMAN. Pada AlliSya Protection Plus, nasabah bisa mendapatkan manfaat santunan saat meninggal dunia 100 persen serta sekaligus nilai investasi.
Sementara untuk AlliSya Maxi Fund Plus menjamin santunan jiwa dengan nominal hingga 350% dari Kontribusi Dasar Tunggal. Terakhir, AlliSya AMAN, yang merupakan produk asuransi jiwa tradisional syariah yang sekaligus memberikan perlindungan asuransi kematian dan penyakit kritis.
-
Takaful Keluarga Syariah
Melalui produk Al Khairat Plus, nasabah bisa mendapatkan manfaat perlindungan hingga usia 75 tahun, serta dana kontribusi dapat dibayar tahunan. Pertanggungan yang diberikan produk ini mencakup santunan saat meninggal dunia sebesar 100% Manfaat Takaful.
-
JMA Syariah
Layanan JMA Syariah menawarkan 5 produk asuransi jiwa yang bisa dipilih dan disesuaikan oleh calon nasabahnya. Yang pertama adalah JMA Ilma, yaitu asuransi syariah yang memberi santunan jiwa berupa dana pendidikan sampai jenjang universitas. Produk yang selanjutnya adalah JMA Mumtaza yang memberi layanan tabungan sekaligus simpanan hari tua.
Produk yang ketiga, JMA Asyifa merupakan asuransi jiwa serta asuransi kesehatan sekaligus. Lalu ada pula JMA Salama yang menyediakan manfaat santunan jiwa sampai 10 juta Rupiah. Terakhir, JMA Aghia memberi santunan jiwa, serta manfaat hidup yang berarti jika klaim santunan jiwa tak dilakukan, nasabah bisa mendapatkan akumulasi dana investasinya.
-
Asuransi Jiwa Syariah Manulife
Menyediakan produk MiSmart Insurance Solutions Syariah, nasabah bisa mendapatkan proteksi lengkap, seperti, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan investasi sekaligus. Dengan minimum kontribusi tahunan sebesar 4 juta Rupiah, manfaat perlindungan tersebut bisa diperpanjang sampai nasabah berusia 110 tahun. Terkait keunggulannya sendiri adalah 100 persen alokasi investasi semenjak tahun kedua polis berjalan, manfaat loyalty bonus 50 persen pada tahun kesepuluh serta 700 persen pada tahun ke-25.
-
Al-Amin
Layanan yang disediakan oleh Al-Amin dibagi ke dalam 3 pilihan, yakni At-Ta’Min Pembiayaan Mikro, Badal Arafah, dan At Ta’Min Siswa Dinar. Pada Pembiayaan Mikro, nasabah bisa mendapatkan santunan ketika meninggal dunia yakni pembayaran kredit dan pinjaman hingga lunas.
Sementara untuk Badal Arafah memberi santunan jiwa dalam bentuk pembiayaan perjalanan ibadah haji. Sedangkan untuk produk Siswa Dinar memberi santunan ketika nasabah meninggal dunia yakni pelunasan pada biaya pendidikan.
-
Sinarmas Syariah
Layanan asuransi jiwa dari Sinarmas Syariah terbagi ke dalam 4 pilihan produk, yakni Power Save Syariah, SMiLe PA Syariah, serta SMiLe Multi Invest Syariah. Pada Power Save Syariah, nasabah bisa mendapatkan perlindungan terhadap risiko kecelakaan dan investasi sekaligus.
Sementara untuk SMiLe Multi Invest Syariah menyediakan proteksi asuransi jiwa jenis unit link dan UP dengan perlindungan mencapai 400 persen kontribusi tahunan + nilai tunai. Untuk SMiLe PA Syariah menyediakan 100% santunan terhadap risiko cacat permanen total atau meninggal dunia karena kecelakaan.
-
AXA Mandiri Syariah
AXA Mandiri menyediakan hingga 13 plan asuransi jiwa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu. Seperti, Asuransi Mandiri Legacy Plan Platinum, Legacy Plan Titanium, Secure Wealth, Loan Protection, Jiwa Kredit Kendaraan, Perlindungan Sejahtera, Perlindungan Sejahtera Syariah, Investasi Prestige, Elite Plan Syariah, Elite Plan, Secure Life, Proteksi Diri, dan Protection Plus.
-
Asuransi Jiwa Syariah Panin
Dengan menjadi nasabah perusahaan ini, polis bisa diperpanjang sampai umur 99 tahun, dan mendapatkan uang pertanggungan berupa santunan jiwa serta nilai tunai dari investasi. Usia tertanggung mulai dari 1 bulan sampai 70 tahun.
Baca Juga: Pentingnya Memiliki Asuransi Jiwa untuk Risiko Kematian
Jenis dan Tipe Asuransi Jiwa Syariah
Selain produknya yang beragam, asuransi jiwa syariah juga mempunyai beragam jenis dengan manfaat perlindungan khusus dan perlu disesuaikan kebutuhan nasabah, antara lain:
-
Berjangka atau Term Life
Pada jenis ini, produk asuransi memberi santunan jiwa pada pihak ahli waris, dan pengelolaannya dilakukan sesuai ketentuan syariah. Karakteristik utamanya adalah periode perlindungan biasanya terbatas, mulai 1 sampai 10 tahun saja. Durasi asuransi tersebut disesuaikan dengan perjanjian pada akad serta premi yang mampu dibayar oleh nasabah. Jenis asuransi ini cocok dipilih untuk nasabah yang ingin mendapat proteksi asuransi jiwa tapi ingin terhindar dari risiko riba.
-
Seumur Hidup atau Whole Life
Sesuai namanya, jenis asuransi ini memberi manfaat perlindungan seumur hidup maupun usia tertentu sesuai kebijakan pihak asuransi. Keuntungannya dibanding asuransi jiwa konvensional, pada produk syariah ini nasabah bisa mengajukan pengembalian dana ketika manfaat tidak diambil hingga batas akhir usia perlindungan. Pengembalian dana tersebut dilakukan dengan perhitungan adil dan transparan.
-
Dwiguna atau Endowment
Untuk jenis dwiguna, asuransi jiwa syariah memberi 2 manfaat sekaligus, yaitu santunan jiwa dan juga tabungan berjangka. Apabila proses klaim tidak dilakukan, pihak tertanggung bisa mendapatkan nilai dana berupa tabungan. Sebaliknya, jika nasabah tutup usia, pihak ahli waris akan mendapatkan santunan berupa uang pertanggungan sekaligus tabungan.
Contoh produk asuransi jiwa dwiguna yaitu asuransi pendidikan. Melalui produk tersebut, nasabah bisa mendapatkan tabungan berjangka untuk digunakan memenuhi biaya pendidikan anak secara bertahap. Tapi, pada produk ini manfaat yang diberikan umumnya investasi alias unit link.
-
Unit Link
Jenis yang terakhir adalah asuransi jiwa syariah unit link yang memberi 2 manfaat sekaligus, yaitu santunan jiwa dan investasi. Karena memberi 2 manfaat tersebut, kontribusi atau premi yang dibayar akan dialokasikan pada 2 wadah keuangan berbeda, yakni asuransi jiwa serta investasi. Pada produk berbasis syariah, dana investasi dijamin digunakan pada instrumen yang halal serta sesuai aturan syariah.
Cara Kerja Asuransi Jiwa Syariah
Cara kerja asuransi jiwa syariah secara umum tidak jauh berbeda dengan yang konvensional. Pihak asuransi akan memberi solusi finansial berupa santunan pada keluarga saat pihak tertanggung mengalami risiko tutup usia maupun cacat total atau sebagian. Hanya saja, pada pengelolaan dananya, pihak asuransi menganut prinsip syariah serta harus mengantongi izin usaha dari MUI.
Perbedaan Asuransi Jiwa Konvensional dan Syariah
Berikut adalah perbedaan umum antara asuransi jiwa konvensional dan syariah.
Perbedaan |
Asuransi Konvensional |
Asuransi Syariah |
---|---|---|
Pengelolaan Risiko |
Menggunakan sistem transfer of risks pada pihak penyedia asuransi. |
Menggunakan sistem tolong menolong antar anggota dengan perusahaan asuransi sebagai pengelola dana. |
Pengelolaan Dana |
Sifatnya tertutup dan premi atau biaya lain ditentukan perusahaan asuransi. |
Bersifat terbuka dan transparan, serta demi kebaikan pemilik polis. |
Sistem Perjanjian |
Menggunakan kontrak selayaknya transaksi biasa. |
Menggunakan akad asuransi berbasis syariah. |
Kepemilikan Dana |
Berasal dari premi nasabah dan sepenuhnya dimiliki pihak perusahaan asuransi. |
Dana dimiliki pemegang polis secara bersama dan perusahaan hanya bertugas sebagai pengelola. |
Pembagian Untung |
Seluruh keuntungan dimiliki perusahaan asuransi. |
Keuntungan dibagi pada seluruh peserta asuransi. |
Aturan Kewajiban Zakat |
Tak ada ketentuan mengenai zakat. |
Peserta diwajibkan membayar zakat sesuai keuntungan yang didapatkan. |
Pengawasan |
Diawasi OJK dan tak ada kewajiban menganut sistem syariah. |
Pengawasan dilakukan oleh DPS oleh MUI, alokasi dana serta investasi harus halal, dan pengawasan OJK. |
Dana Hangus |
Tidak semua produk asuransi memberlakukan pengembalian premi. |
Terdapat klaim maupun tidak, pengembalian dana tetap dilakukan sesuai prinsip pembagian hasil, tak terkecuali risikonya. |
Instrumen Investasi |
Tak ada ketentuan berbasis syariah dan mengutamakan keuntungan. |
Investasi tak boleh dilakukan di jenis bisnis riba, perjudian, suap, dan sebagainya. |
Layanan dan Klaim |
Klaim ganda berlaku pada beberapa produk asuransi ini . |
Nasabah dapat memanfaatkan proteksi biaya perawatan inap bagi seluruh anggota keluarga dan premi lebih ringan pada 1 polis. Boleh mengajukan klaim ganda. |
Aturan Hukum Terkait Asuransi Jiwa Syariah
Ketentuan hukum terkait asuransi jiwa syariah mengacu pada Al-Quran dan hadits, Peraturan Menteri Keuangan, serta fatwa MUI. Keempat pedoman tersebut mengarahkan kegiatan bisnis agar sesuai prinsip syariah dan dasar yang jelas serta bisa dipertanggungjawabkan.
Manfaat Mempunyai Asuransi Jiwa Syariah
Pada dasarnya, manfaat asuransi jiwa syariah tak jauh berbeda dengan asuransi konvensional, yaitu memberi santunan jika risiko kematian atau cacat permanen menimpa pihak nasabah. Namun, di samping itu, ada beberapa alasan mengapa asuransi syariah ini dipilih, antara lain:
- Proteksi bebas riba.
- Biaya premi atau kontribusi terjangkau.
- Dana dikelola secara transparan.
- Menyediakan manfaat surplus underwriting.
- Menjadi sarana investasi di masa depan.
Cara Klaim Manfaat Asuransi Jiwa Syariah
Lalu, seperti apa cara mengajukan klaim manfaat asuransi ini? Berikut adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan.
- Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti, polis asuransi yang asli, fotokopi dokumen pemeriksaan laboratorium serta radiologi saat nasabah meninggal karena penyakit, fotokopi KTP pihak ahli waris, surat keterangan meninggal dunia dari rumah sakit atau dokter dan pemerintah setempat, serta BAP dari kepolisian jika kematian disebabkan kecelakaan berlalu lintas.
- Setelah itu, informasikan pada perusahaan jika pihak tertanggung meninggal dunia dalam waktu kurang dari seminggu atau 7 hari semenjak kejadian.
- Kirim formulir pengajuan klaim asuransi.
- Pihak asuransi akan melakukan verifikasi data dan dokumen bukti kematian.
- Jika seluruh dokumen dianggap sesuai polis, perusahaan asuransi bakal menghitung santunan yang wajib diberikan.
- Terakhir, pihak asuransi akan memberi uang pertanggungan dengan nominal sesuai polis asuransi.
Tips Mengatasi Masalah Pengajuan Asuransi Ditolak
Agar pengajuan klaim asuransi diterima, ada beberapa tips yang perlu diketahui, antara lain:
- Cari tahu alasan pengajuan ditolak.
- Laporkan masalah klaim ke pihak BMAI jika pengajuan ditolak karena alasan yang tidak jelas.
- Diskusikan dengan pihak broker asuransi dan meminta bantuan mengenai penolakan klaim.
Cara Mendapatkan Produk Asuransi Jiwa Syariah Terbaik
Cara Mendapatkan Produk Asuransi Jiwa Syariah Terbaik
Tidak kalah pentingnya, kamu juga perlu memahami bagaimana cara mendapatkan produk asuransi jiwa syariah terbaik, seperti:
- Kontribusi tahunan atau bulanan terjangkau.
- Uang pertanggungan yang diberikan tinggi.
- Menyediakan perlindungan tambahan atau rider tertentu.
- Legal dan resmi terdaftar di OJK dan Asosiasi Asuransi Jiwa Syariah Indonesia.
Jangan Ragu Ajukan Asuransi Jiwa Syariah untuk Dapatkan Manfaat Perlindungannya
Itulah penjelasan lengkap tentang asuransi jiwa syariah hingga rekomendasi produknya untuk dipilih. Menyediakan manfaat perlindungan terhadap risiko kematian yang pasti terjadi, semua orang tentu membutuhkan manfaat produk asuransi ini. Nah, karena telah tersedia produk berbasis syariah, jangan ragu lagi mengajukan asuransi jiwa dan dapatkan manfaat perlindungannya.