Tips Memilih Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua

Memasuki usia lanjut, seseorang semakin memiliki keterbatasan dalam melakukan sesuatu. Hal ini tentu akan berpengaruh pada banyak hal, termasuk salah satunya kondisi finansial. Karena produktivitasnya tak lagi maksimal, maka kemampuan untuk menghasilkan uang pun juga terbatas. 

Selain itu, faktor usia juga semakin meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit. Apalagi dalam kondisi tertentu, orang tua perlu mendapatkan perawatan atau tindakan medis seperti pembedahan yang memerlukan biaya tak sedikit. 

Untuk itu, agar dapat menghadapi hari tua dengan nyaman dan tenang, rasanya perlu untuk bersiap sejak jauh hari. Cara ini bisa membantu mengurangi risiko finansial agar tak terlalu memberatkan. 

Nah, salah satu persiapan yang bisa dilakukan adalah dengan mendaftar asuransi kesehatan. Dengan asuransi ini, orang tua akan mendapat perlindungan dan pelayanan maksimal untuk kesehatan di masa tuanya. Sehingga, tak perlu lagi khawatir mengeluarkan biaya yang besar jika membutuhkan perawatan.

Untuk itu, beberapa hal perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memilih asuransi kesehatan untuk orang tua.

Produk Asuransi untuk Para Lansia

Usia senja ternyata memiliki daya tarik tersendiri bagi perusahaan asuransi. Beberapa perusahaan asuransi membuat produk khusus untuk manula tersebut. Melalui produk ini diharapkan agar para orang tua lebih terjaga dan terjamin kesehatannya sehingga tidak perlu merasa khawatir ketika harus membayar pengobatan yang ada di rumah sakit dengan harga selangit saat sakit.

Perusahaan asuransi yang menyediakan kesempatan bagi para manula ini menyediakan dua jenis asuransi yang berbeda, yaitu:

  1. Asuransi Kesehatan Unit-Link

    Batasan usia masuk asuransi di asuransi kesehatan murni adalah 65 tahun, sedangkan batasan usia jika terdapat unit-link adalah 70 tahun. Batasan usia pada asuransi kesehatan dapat diperpanjang hingga 80 tahun. Maka, akan lebih menguntungkan jika orang tua memiliki asuransi kesehatan dengan unit-link.

    Selain itu, pada asuransi unit-link lansia akan mendapatkan tambahan manfaat rawat inap. Hal ini akan sangat menguntungkan, apalagi jika lansia membutuhkan pengobatan intensif di rumah sakit.

  2. Asuransi Unit Link dengan Manfaat Tambahan (Rider)

    Asuransi ini memberikan bantuan tambahan dalam pembayaran rawat inap di rumah sakit yang dilakukan oleh nasabahnya. Namun, tambahan ini hanya berlaku pada nasabah yang membeli unit-link. Selain itu, perlindungan akan diberikan hanya untuk satu orang dan keluarga dengan anggota keluarga ayah, ibu dan dua orang anak. Jika memiliki jumlah anak lebih dari dua, premi yang dibayar oleh nasabah hanya dapat berlaku untuk 4 orang dalam keluarga.

    Manfaat lain dari asuransi kesehatan jenis ini adalah walaupun memiliki beberapa penyakit yang berbeda dengan kebutuhan rawat inap. Maka, asuransi akan menanggung setiap penyakit tersebut. Jadi, tidak perlu khawatir jika memiliki lebih dari satu penyakit.

Aturan Dalam Asuransi Kesehatan

  • Pre-Existing: Apabila tertanggung mengalami jenis penyakit yang sudah ada sebelumnya dalam jangka waktu 24 bulan, pihak asuransi tidak akan mengganti hal tersebut. Namun, jika sudah lebih dari 24 bulan maka dapat dikembalikan oleh pihak asuransi. Untuk membuktikan apabila yang nasabah alami tersebut benar atau tidak, maka pihak asuransi akan melakukan berbagai pengecekkan terkait dengan laporan yang diberikan.
  • Eliminasi: Masa tunggu yang berlaku sampai seseorang bisa mendapatkan dan merasakan manfaat polis.

Fasilitas dalam Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan memiliki 2 fasilitas yang berbeda yaitu:

  • Asuransi kesehatan memberikan fasilitas cashless, yaitu nasabah cukup menunjukkan kartu asuransi dan kartu tanda pengenal, hal ini dapat dilakukan di rumah sakit yang telah bekerja sama dengan pihak asuransi.
  • Asuransi kesehtan memberikan fasilitas double claim dengan menunjukkan kuitansi pembayaran yang sudah dilegalisir.

Tips Memilih Asuransi Kesehatan Orang Tua Terbaik

  1. Asuransi yang Menanggung Pre-Existing Condition

    Beberapa perusahaan asuransi menolak pendaftaran polis baru apabila nasabah yang bersangkutan terbukti memiliki riwayat penyakit kritis, meskipun masih dalam tahap awal. Tapi, ada perusahaan yang menyetujui kasus seperti ini dengan persyaratan tertentu.

    Persyaratan seperti apa? Pada umumnya, status pre-existing condition dapat dihapuskan apabila orang tua sudah terdaftar menjadi nasabah dalam kurun waktu tertentu dan tidak pernah lagi mengajukan klaim atas penyakit sebelumnya.

    Alangkah baiknya apabila perusahaan asuransi mau menanggung pre-existing condition ini, ya! Ketika orang tua jatuh sakit, terutama untuk penyakit yang berbiaya mahal, perusahaan akan menanggung biaya medisnya. Secara finansial, kamu pasti akan sangat terbantu dengan uang pertanggungan dari asuransi.

  2. Disertai dengan Perlindungan Jiwa

    Pilihlah asuransi kesehatan yang sudah dibekali manfaat asuransi jiwa di dalamnya. Jadi uang pertanggungan tidak hanya diberikan saat jatuh sakit, tapi juga saat meninggal dunia.

    Asuransi jiwa, berupa santunan kematian dapat digunakan sebagai warisan maupun biaya pemakaman. Alhasil, kamu sebagai anak tidak lagi terbebani secara finansial jika suatu saat orang tuanya dipanggil Yang Maha Kuasa.

    Besar kecilnya santunan kematian yang diberikan asuransi berbeda-beda. Jumlahnya sendiri ditentukan di awal pada saat pendaftaran, yang secara otomatis akan memengaruhi biaya premi bulanan.

  3. Uang Pertanggungan Sebanding

    Penting pula untuk melihat besarnya uang pertanggungan yang di-cover perusahaan apabila tertanggung jatuh sakit. Pertanggungan meliputi biaya check up, obat-obatan, dokter spesialis, hingga biaya kamar yang terkadang memakan biaya besar.

    Uang pertanggungan dikatakan sebanding jika sesuai dengan biaya premi. Sebaiknya bandingkan besar kecilnya uang pertanggungan ini di beberapa perusahaan asuransi untuk mendapatkan yang paling maksimal.

    Skema mengenai uang pertanggungan dapat dilihat dalam plan polis asuransi. Minta agen untuk menjelaskan plan ini secara terperinci agar kamu tidak salah memilih asuransi kesehatan terbaik bagi orang tua.

  4. Menanggung Biaya Penyakit Kritis

    Di masa tua, penyakit kritis seperti jantung, diabetes, kanker, dan stroke menjadi penyakit yang sering kali menggerogoti tubuh orang tua. Potensi terjadinya lebih tinggi daripada penyakit lain. Di saat seperti inilah asuransi kesehatan berperan sangat penting.

    Seperti yang kamu ketahui, biaya medis untuk penyakit kritis tidaklah murah. Pilihlah perusahaan asuransi yang dapat menanggung biaya penyakit kritis secara lebih kompleks agar manfaat proteksinya semakin maksimal bagi orang tua.

    Mulai dari tahap awal, menengah, hingga akhir, asuransi akan menanggung biaya-biayanya. Tentu saja jika limit atau batas klaim dalam satu tahun masih tersisa. Bila tidak, kamu dapat menggunakan manfaat booster yang biasanya asuransi berikan kepada setiap tertanggung.

  5. Cek Kondisi Kesehatan Orang Tua

    Namanya juga sudah lansia, kompleksitas penyakitnya lebih besar dibandingkan anak muda. Akan lebih baik jika kamu mengecek kondisi kesehatan orang tua terlebih dahulu sebelum mendaftarkannya pada suatu asuransi kesehatan.

    Ada dua manfaat yang bisa kamu dapatkan. Pertama, kamu lebih tahu jenis beserta tingkatan penyakitnya, jadi bisa disesuaikan dengan plan asuransi. Kedua, membantu untuk mengurangi kemungkinan ditolaknya pendaftaran polis akibat pre-existing condition yang makin parah.

  6. Pertanggungan Hingga Seumur Hidup

    Masa berlaku pertanggungan asuransi yang didapatkan masing-masing polis berbeda. Ada yang berlaku sampai di usia 70 tahun, 80 tahun, dan yang paling lama adalah hingga usia 99 tahun.

    Alangkah baiknya jika kamu memilih masa berlaku pertanggungan yang paling lama, yaitu hingga usia 99 tahun. Tentunya sebagai bentuk antisipasi terhadap hal-hal tak terduga yang memunculkan biaya di kemudian hari, meskipun pada dasarnya usia harapan hidup orang masa kini jauh lebih singkat dibandingkan dulu.

    Toh, kamu tidak rugi jika mengambil usia pertanggungan lebih lama. Andai kata umur orang tua tidak sampai batas maksimal tersebut, asuransi tetap dapat dicairkan sesuai jumlah yang ada dalam ketentuan polis asuransi.

  7. Ada Booster Uang Pertanggungan

    Jangan lupa untuk memilih asuransi yang menawarkan manfaat booster bagi tertanggung. Booster ini semacam uang tambahan yang diberikan kepada tertanggung jika klaim yang dilakukan dalam setahun sudah mencapai limit yang ditentukan.

    Misalnya, limit klaim Rp2 Miliar dan booster Rp1 Miliar per tahun. Jika limit sudah terpakai untuk biaya medis, masih ada sisa booster yang dapat diklaim. Jadi, biaya medisnya tidak keluar dari kantong pribadi.

  8. Pilih Asuransi Kesehatan yang Mempertimbangkan Inflasi

    Ibarat menabung, lama-kelamaan nilai uang tersebut akan tergerus oleh inflasi. Hal ini patut jadi pertimbangan dalam mencari asuransi kesehatan. Tentunya, kamu tidak mau jika premi asuransi yang dibayarkan perlahan-lahan berkurang nilainya akibat inflasi. Karena itu, penting untuk mencari tahu atau bertanya pada pihak penyedia asuransi mengenai pengaruh inflasi terhadap premi dan nilai pertanggungan yang diberikan.

  9. Perhatikan Batasan Usia Memiliki Asuransi

    Setiap perusahaan asuransi memiliki aturan yang berbeda dalam memberikan layanan asuransi. Umumnya, perusahaan asuransi menentukan batasan usia maksimal untuk memiliki asuransi antara 50-70 tahun dengan masa proteksi yang berbeda-beda.

  10. Pertimbangkan Tawaran Dana Cash

    Meskipun fitur ini cukup jarang ditawarkan perusahaan asuransi, tetapi informasi terkait ini bisa dicari. Dana cash diperlukan ketika biaya perawatan nantinya melebihi plafon yang telah ditentukan. Tentunya, jika ada dana cash dari pihak asuransi atas kelebihan plafon tersebut, kamu tidak perlu menyediakan dana untuk membayar kekurangan biaya pengobatan.

  11. Lihat Tanggungan Biaya Pengobatan Alternatif

    Di Indonesia, banyak orang yang memilih pengobatan alternatif atau nonmedis. Kebanyakan asuransi hanya melayani pengobatan secara medis yang dilakukan di rumah sakit. Namun, terdapat produk asuransi yang menawarkan pembiayaan pengobatan alternatif atau nonmedis yang layak untuk dipertimbangkan.

  12. Pahami Polis dengan Benar

    Polis harus dipahami dengan benar. Sebab, setelah menandatangani polis, perusahaan asuransi menganggap telah mengerti dan memahami seluruh ketentuan dalam polis. Jika tidak mengerti, sebaiknya bertanya kepada pihak penyedia asuransi. Kamu juga harus terbuka apa adanya tentang kondisi orang tua sebelum menandatangani polis asuransi. Ini penting agar pihak asuransi bisa memahami sepenuhnya tentang risiko yang mungkin terjadi.

  13. Tentukan Kebutuhan

    Sekarang saatnya menentukan kebutuhan. Ya, sebelum memutuskan membeli produk asuransi, ada baiknya kamu menentukan asuransi jenis apa yang dibutuhkan oleh orang tua. Apakah perlu perlindungan asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau mungkin asuransi kecelakaan. Sesuaikan dengan aktivitas sehari-hari atau kondisi kesehatan orang tua, ya.

    Jika difokuskan pada asuransi kesehatan, maka pastikan layanan seperti apa yang diinginkan. Apakah asuransi yang dipilih dapat meng-cover penyakit kritis seperti jantung, ginjal, kanker, atau yang lainnya. Atau hanya sebatas layanan pemeriksaan rutin di luar tindakan besar yang diperlukan.

  14. Menyisihkan Budget

    Nah, setelah menentukan asuransi apa yang dibutuhkan, maka saatnya kamu menyiapkan alokasi budget untuk pembelian asuransi. Karena dibayarkan secara rutin, usahakan untuk menyisihkan dari nilai penghasilan tetap setiap bulan. Dengan begitu, kamu tak akan kesulitan atau khawatir tak bisa bayar.

    Namun, perlu diperhatikan bahwa nilai premi asuransi untuk orang tua terkadang memang lebih mahal. Pasalnya, risiko yang diasuransikan tergolong besar dan lebih rentan. Jadi, carilah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan kondisi finansial.

  15. Segera Mendaftar

    Jika semua tahap telah dilakukan, maka kini saat yang tepat untuk mendaftarkan orang tua pada layanan asuransi kesehatan. Semakin cepat mendaftar, maka orang tua pun semakin cepat terlindungi.

Manfaat Memiliki Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua

  1. Polis Asuransi Dapat Berguna untuk Anak Cucu

    Keturunan hingga anak cucu tentu saja punya masalah finansial yang berbeda. Makin hari besaran kebutuhan hidup yang harus ditanggung seseorang akan terus bertambah.

    Dengan terus melanjutkan premi asuransi jiwa yang dimiliki, maka pada suatu ketika, saat menutup usia, polis asuransi yang dimiliki dapat dipergunakan untuk membiayai pendidikan cucu-cucu atau anak-anak.

    Selain itu, sangat mungkin seseorang untuk memiliki utang. Beberapa tak bisa terbayarkan hingga akhir usia. Tentu tak ada siapapun yang ingin menutup usia dengan bayang-bayang utang yang masih menumpuk.

    Polis asuransi jiwa dari premi yang terus dibayarkan hingga akhir hayat dapat membantu untuk menyelesaikan masalah ini. Tentu sangat bermanfaat sehingga tak menjadi beban anak cucu dan keturunan.

    Tak kalah bermanfaat, polis asuransi yang dimiliki dapat membantu keluarga untuk membayarkan biaya akhir tertanggung, seperti biaya pemakaman. Hal ini tentu akan membawa ketenangan yang lebih mendalam.

  2. Polis Asuransi Dapat Berguna untuk Pajak dan Warisan

    Tak jarang, pembagian harta atau aset yang menjadi warisan berbanding terbalik dengan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Kadang aset yang dimiliki malahan lenyap untuk menutup biaya pajak saat dilakukan proses pemindahan kepada ahli waris. Tentu ini bisa membawa konflik tertentu.

    Bagi siapa saja yang masih terus membayarkan premi hingga tutup usia, polis asuransi jiwa yang dimilikinya dapat digunakan untuk menutup masalah pajak ini. Dengan demikian, jumlah yang ada tidak akan kurang hingga sampai kepada para ahli waris yang berhak.

  3. Polis Asuransi Dapat Berguna Sebagai Alternatif Dana Pensiun

    Masa tua tanpa dana pensiun tentu akan menyulitkan. Terlebih untuk para pasangan yang telah berusia lanjut dan masih harus berjuang memenuhi kebutuhan hidup. Atau, meski memiliki dana pensiun yang tersisa hanya salah satu pasangan saja. Ini akan menambah beban hidup.

    Alternatif yang baik muncul dengan polis asuransi jiwa yang dimiliki. Ini dapat menjadi dana pensiun bahkan bila salah satu dari pemegang nama pensiun telah tutup usia. Maka polis asuransi yang cair dapat dipergunakan sebagai penggantinya.

  4. Polis Asuransi Dapat Berguna Sebagai Dana Kontribusi Amal

    Selanjutnya dana dari polis asuransi jiwa yang dimiliki pasti akan membawa lebih banyak manfaat sebagai bagian dari amal seseorang dalam bentuk finansial bahkan setelah menutup usia. Ini tentu menjadi sebuah alasan terbesar dan mulia, terlebih para ahli waris telah mapan dan mendapatkan pembagian warisan dengan besaran yang sesuai.

    Menutup usia dengan tenang dan tanpa beban adalah keinginan setiap manusia. Tak ada siapapun yang ingin terbebani dengan pikiran atau masalah dunia, termasuk finansial terlebih pada saat-saat terakhir. Untuk itu mempersiapkan segala sesuatu dengan tepat pada usia produktif menjadi jalan keluar dari persoalan ini.

Pastikan Orang Tua Mendapatkan Asuransi Kesehatan Terbaik

Sama seperti kamu memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, berikan jugalah yang terbaik bagi orang tua tercinta. Kamu bisa ikuti tips di atas sebagai pedoman untuk memilih asuransi kesehatan lansia terbaik, jadi potensi salah pilihnya lebih kecil.