Memahami Tentang Asuransi Kesehatan Reimbursement

Memiliki asuransi kesehatan merupakan salah satu langkah bijak untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial yang mungkin timbul akibat biaya pengobatan. Berkaca pada pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu, kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki sebuah polis asuransi juga semakin meningkat.

Berbagai macam jenis layanan atau produk asuransi kesehatan sudah banyak tersedia dan cukup mudah didapatkan di zaman sekarang. Belum lagi dengan adanya peran teknologi informasi, proses pengajuan dan klaim bisa dilakukan via aplikasi di smartphone.

Bicara soal memilih asuransi yang tepat, sebagai tertanggung kamu harus jeli memilih salah satu produk asuransi sesuai dengan manfaat yang tepat dan kebutuhan. Salah satunya adalah asuransi kesehatan reimbursement.

Nah, apa sih asuransi kesehatan reimbursement itu? Melalui artikel ini, Cermati.com akan membahas secara rinci serba-serbi asuransi kesehatan reimbursement. Yuk, kita simak!

Mengenal Definisi Asuransi Kesehatan Reimbursement

Asuransi kesehatan reimbursement adalah jenis asuransi kesehatan yang mengharuskan tertanggung membayar biaya pengobatan atau perawatan terlebih dahulu dan nantinya, akan mendapatkan penggantian atau reimbursement dari perusahaan asuransi.

Dengan kata lain, kamu sebagai tertanggung harus menalangi dulu seluruh biaya perawatan atau pengobatan selama berada dalam fasilitas kesehatan. Setelah itu, barulah tertanggung mengumpulkan semua bukti pembayaran setelah menerima perawatan kesehatan, kemudian mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi untuk mendapatkan penggantian.

Keuntungan-Keuntungan Menggunakan Asuransi Kesehatan Reimbursement

1. Bebas Memilih Layanan Kesehatan 

Dengan asuransi kesehatan reimbursement, tidak ada batasan jaringan atau penyedia layanan tertentu yang mengikat kamu. Sebagai tertanggung, kamu memiliki kebebasan untuk memilih dokter, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi.

Beberapa polis asuransi kesehatan reimbursement bisa memberikan perlindungan tanpa batasan geografis (dalam atau luar negeri). Tertanggung dapat menerima perawatan kesehatan yang diperlukan di mana pun, tanpa khawatir tentang pembatasan yang mungkin diterapkan pada beberapa jenis asuransi kesehatan lain.

2. Biaya Premi Asuransi yang Relatif Terjangkau

Secara umum, biaya asuransi kesehatan reimbursement cukup terjangkau dibandingkan jenis asuransi lain. Walaupun biaya preminya tidak terlalu besar, jumlah limit pertanggungannya lebih besar dibandingkan dengan jenis asuransi lainnya.

Meskipun begitu, jangan lupa bahwa besaran biaya premi asuransi ini tetap tergantung pada kebijakan perusahaan asuransi, fasilitas kesehatan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

3. Pilihan Perawatan yang Lebih Beragam

Kelebihan lainnya adalah fleksibilitas pemilihan perawatan atau pengobatan yang beragam dibandingkan asuransi lainnya. Walaupun masih terikat pada limit pertanggungan dan cakupan asuransinya, tertanggung tetap dapat mengakses berbagai jenis perawatan, termasuk perawatan dari spesialis tertentu, terapi alternatif, atau prosedur medis lainnya yang mungkin tidak tersedia dalam jaringan kesehatan tradisional*.

*Cakupan perawatan dan pengobatan yang tersedia bisa berbeda-beda tergantung dari kebijakan polis asuransi tertanggung dan berbagai peraturan yang berlaku.

Cara Menggunakan Asuransi Reimbursement yang Tepat

Berikut adalah panduan dan langkah-langkah untuk menggunakan asuransi kesehatan reimbursement secara tepat*:

1. Pahami Kebijakan Pada Polis Asuransi

Pertama, luangkan waktu untuk memahami dengan cermat kebijakan asuransi kesehatan kamu. Ketahui cakupan, batasan, dan prosedur klaim yang berlaku. Pastikan kamu sebagai tertanggung memiliki pengetahuan yang memadai tentang jenis perawatan yang dapat diakses melalui reimbursement sesuai ketentuan pada polis.

2. Pilih dan Datangi Fasilitas Kesehatan yang Sesuai

Pilih fasilitas kesehatan atau penyedia layanan yang sesuai dengan kebutuhan medis. Namun, apabila memerlukan perawatan darurat, segeralah kunjungi fasilitas kesehatan terdekat. 

Catat dan kenali baik-baik berbagai fasilitas kesehatan terdekat di sekitar wilayah tempat kamu tinggal. Hal ini penting supaya ketika membutuhkan perawatan darurat fasilitas kesehatan tersebut bisa dengan mudah diakses dan dikunjungi.

3. Menerima Perawatan Medis dan Lakukan Pendaftaran

Setelah tiba di fasilitas kesehatan, dapatkan perawatan medis yang diperlukan dan pastikan untuk menyimpan semua dokumen terkait, termasuk kwitansi, resep, dan catatan medis lainnya. Makin lengkap dokumen yang kamu kumpulkan, makin mudah proses klaim nantinya.

Apabila kamu baru pertama kali dirawat atau berobat di fasilitas kesehatan tersebut, jangan lupa lakukan pendaftaran dan pengisian data yang lengkap supaya pelayanan kesehatan dapat tercatat dengan detail serta mendapatkan data pasien.

4. Bayar dan Lakukan Pengisian Formulir Klaim

Setelah mendapatkan atau menyelesaikan masa perawatan pada fasilitas kesehatan tersebut, segera lakukan pembayaran terlebih dahulu sesuai jumlah tagihan yang diberikan. Selanjutnya, kamu sebagai tertanggung perlu mengisi formulir klaim.

Biasanya, fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit atau klinik, akan menyediakan formulir klaim yang harus kamu isi dengan benar. Pastikan untuk memberikan informasi yang akurat dan lengkap. Beberapa informasi yang dibutuhkan, seperti deskripsi perawatan, tanggal penerimaan perawatan, durasi perawatan, dan jumlah biaya yang telah dikeluarkan, juga perlu diisi dengan benar.

5. Lampirkan Dokumen Pendukung

Lampirkan semua dokumen pendukung yang diperlukan bersama formulir klaim yang telah diisi. Umumnya, dokumen yang harus dilengkapi untuk pengajuan klaim asuransi reimbursement, antara lain: 

  • Fotokopi kartu identitas yang masih berlaku.
  • Kwitansi asli dan rincian asli seluruh biaya perawatan.
  • Fotokopi laporan medis yang menerangkan informasi mengenai penyakit yang dialami, tindakan pengobatan atau perawatan yang diberikan, serta rekomendasi dokter, seperti saat pasien lepas rawat inap.
  • Dokumen pendukung lain, seperti fotokopi hasil laboratorium, resep obat, atau surat kuasa dari rumah sakit untuk keperluan permintaan keterangan tambahan dari rumah sakit (jika diperlukan), dan sebagainya.

Pastikan semua dokumen yang kamu sertakan relevan dan jelas ya.

6. Kirim Formulir Klaim ke Perusahaan Asuransi

Setelah formulir klaim dan dokumen pendukung siap, kirimkan ke perusahaan asuransi yang sesuai dengan penerbit polis kamu. Proses klaim reimbursement ini umumnya bisa dibantu oleh agen asuransi yang bertanggung jawab pada polis kamu atau mengurusnya secara pribadi.

Apabila mengurus proses ini secara pribadi, pastikan untuk mengonfirmasi alamat pengiriman yang benar dan memeriksa apakah ada persyaratan tambahan yang perlu dipenuhi.

7. Verifikasi dan Pemantauan Proses Klaim yang Berjalan

Formulir klaim beserta dokumen pendukung lainnya yang dikirimkan lalu diverifikasi oleh perusahaan asuransi untuk mengecek apakah permintaan klaim bisa dipenuhi sesuai dengan ketentuan polis dan kebijakan yang berlaku. Umumnya, bisa memakan waktu beberapa hari sampai mingguan.

Kemudian, pantau status klaim kamu secara berkala. Beberapa perusahaan asuransi menyediakan layanan pelacakan online yang memungkinkan kamu melihat proses klaim yang diajukan secara realtime via aplikasi di smartphone. Jika ada pertanyaan atau masalah, jangan ragu untuk menghubungi pihak perusahaan atau agen asuransi kamu.

8. Terima Dana Penggantian

Setelah proses klaim selesai dievaluasi dan disetujui, kamu akan menerima penggantian sesuai dengan kebijakan polis yang berlaku. Pastikan untuk memeriksa dengan cermat jumlah penggantian yang diterima dan verifikasi apakah semuanya sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi kesehatan kamu.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan seksama, kamu dapat memastikan bahwa klaim asuransi kesehatan reimbursement kamu diproses dengan lancar dan kamu menerima penggantian sesuai dengan kebijakan polis. 

*Langkah-langkah dalam menggunakan asuransi kesehatan reimbursement ini hanya merupakan gambaran secara umum. Proses dan lama klaim reimbursement yang berlaku bisa bervariasi tergantung kebijakan polis asuransi yang dimiliki, kebijakan fasilitas kesehatan, kebijakan perusahaan asuransi, serta undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Contoh Ilustrasi Perawatan Menggunakan Asuransi Kesehatan Reimbursement

Pak Joe menderita penyakit tifus yang cukup berat sehingga harus menerima perawatan rawat inap di Rumah Sakit Sehat Sehat selama 5 hari. Selama di rawat di rumah sakit, Pak Joe menerima konsultasi dokter spesialis dan mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan selama masa perawatan.

Di akhir masa perawatan, total biaya yang harus dibayarkan oleh Pak Joe adalah sebesar Rp20.000.000. Pak Joe dan keluarganya kemudian membayarkan terlebih dahulu biaya perawatan tersebut dari uang pribadi mereka dan langsung melakukan proses klaim reimbursement.

Pak Joe kemudian mengisi formulir klaim reimbursement yang disediakan oleh perusahaan asuransi sambil dibantu oleh agen asuransi pribadinya. Tentu saja, sambil melengkapi semua dokumen-dokumen yang diperlukan juga. Kemudian, formulir klaim tersebut dikirimkan ke perusahaan asuransi dan Pak Joe mendapatkan update dari proses klaimnya lewat aplikasi di smartphone.

Berselang 1 minggu, perusahaan asuransi kemudian melakukan verifikasi dan memutuskan bahwa proses reimbursement sudah memenuhi persyaratan dan bisa dilakukan. Pihak asuransi lalu mentransfer uang sebesar Rp20.000.000 ke rekening Pak Joe dan status klaim pun berubah menjadi disetujui di aplikasi yang digunakan.

Bagaimana cukup simpel, kan? Apalagi kalau jumlah limit pertanggungan kamu besar seperti polis yang dimiliki oleh Pak Joe, uangnya pasti kembali, kok!

4 Perbedaan Layanan Asuransi Kesehatan Reimbursement dan Cashless

Ada beberapa indikator yang membedakan pelayanan asuransi kesehatan reimbursement dan cashless:

No

Indikator*

Asuransi Kesehatan Reimbursement

Asuransi Kesehatan Cashless

1

Metode Pembayaran

Tertanggung diharuskan membayar biaya perawatan terlebih dahulu, setelah itu mengajukan klaim untuk mendapatkan pengembalian dana yang telah dibayarkan sebelumnya.

Penyedia layanan kesehatan menerima pembayaran langsung dari perusahaan asuransi. Tertanggung tidak perlu membayar secara langsung di muka saat menerima layanan medis atau perawatan

2

Waktu Penyelesaian Klaim

Waktu yang diperlukan untuk proses klaim lebih lama karena tertanggung harus menunggu klaim diproses dan pengembalian dana dilakukan. Waktu ini bervariasi tergantung pada kelengkapan dokumen, kebijakan polis, dan kebijakan fasilitas kesehatan.

Proses klaim berjalan otomatis dan cepat karena pembayaran dilakukan langsung sesuai dengan limit dan kebijakan yang tercantum dalam polis. Tertanggung tidak perlu menunggu pengembalian dana setelah menerima perawatan medis.

3

Fleksibilitas Pemilihan Fasilitas Kesehatan

Biasanya, tertanggung memiliki fleksibilitas yang lebih besar untuk memilih fasilitas kesehatan tanpa terikat pada jaringan tertentu.

Cukup terbatas pada jaringan penyedia layanan kesehatan yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi, membuat tertanggung harus memilih fasilitas kesehatan yang termasuk dalam jaringan tersebut.

4

Kemudahan Akses dan Tanggapan Darurat

Dalam keadaan darurat, tertanggung mungkin perlu membayar biaya perawatan di muka, yang nantinya dapat diklaim untuk pengembalian dana.

Akses cepat ke layanan kesehatan tanpa menunda proses pembayaran, cukup bisa diandalkan dalam dalam situasi darurat.

*Perbedaan ini dibuat berdasarkan beberapa indikator yang secara umum berlaku pada asuransi kesehatan reimbursement dan cashless. Informasi dan indikator perbedaan akan selalu tergantung pada ketentuan polis dari masing-masing perusahaan asuransi, kebijakan fasilitas kesehatan, serta kebijakan dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Pertimbangkan Risiko dan Kekurangan Terkait Asuransi Kesehatan Reimbursement 

Meskipun asuransi kesehatan reimbursement memiliki banyak keuntungan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

1. Perlu Melakukan Pembayaran Awal

Tertanggung harus membayar biaya perawatan secara langsung di muka terlebih dahulu sebelum mengajukan klaim. Hal ini dapat berpotensi menjadi beban finansial terutama dalam situasi darurat atau ketika dihadapkan pada biaya perawatan yang mahal.

Dalam beberapa kasus, tertanggung mungkin menghadapi pengeluaran tak terduga yang tidak tercakup oleh asuransi atau biaya yang melebihi limit polis. Hal ini juga dapat meningkatkan beban finansial.

2. Proses Klaim yang Memerlukan Waktu

Proses klaim pada asuransi kesehatan reimbursement umumnya memerlukan waktu cukup lama, tergantung pada kelengkapan dokumen dan kebijakan perusahaan asuransi. Ini dapat mengakibatkan penundaan dalam pengembalian dana.

Dalam keadaan darurat di mana pembayaran segera diperlukan, asuransi kesehatan reimbursement mungkin tidak memberikan kemudahan yang sama seperti asuransi kesehatan cashless yang mampu memproses pembayaran dengan lebih cepat

3. Adanya Pertanggungjawaban Administratif 

Tertanggung bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menyusun semua dokumen yang diperlukan dalam proses klaim dengan cermat. Jika dokumen tidak lengkap atau tidak sesuai, dapat memperlambat proses klaim.

4. Keterbatasan Penggantian Biaya Tambahan

Beberapa biaya tambahan seperti transportasi, ambulans, atau biaya lainnya yang mungkin diperlukan selama perawatan, tidak selalu sepenuhnya tercakup oleh polis asuransi kesehatan reimbursement sehingga berpotensi menjadi biaya-biaya tambahan lain yang perlu dibayarkan oleh tertanggung. 

Tawarkan Fleksibilitas dan Kebebasan Mendapatkan Perawatan Kesehatan

Pada layanan asuransi kesehatan reimbursement, perlu diakui bahwa meskipun layanan ini memberikan kebebasan dan kendali lebih kepada tertanggung dalam pemilihan provider dan pengelolaan biaya, tetapi terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan juga.

Pengeluaran di awal, proses klaim yang memakan waktu, dan keterbatasan lainnya menjadi beberapa aspek yang mungkin menjadi pertimbangan bagi calon tertanggung, termasuk kamu, yang ingin mengajukan asuransi kesehatan jenis ini.

Meskipun demikian, keuntungan dalam hal fleksibilitas dan kontrol finansial menjadikan asuransi kesehatan reimbursement sebagai pilihan yang menarik bagi yang mengutamakan kebebasan dalam memilih perawatan kesehatan. 

Pemahaman mendalam terhadap kebijakan polis, kewajiban administratif, dan persiapan dalam mengumpulkan dokumen klaim menjadi kunci sukses dalam memaksimalkan manfaat dari asuransi kesehatan ini. Semoga membantu!