Beda Asuransi vs Investasi, Mana yang Lebih Penting untuk Jaga Keuangan?

Semakin banyak orang yang melek keuangan membuat asuransi dan investasi menjadi hal yang tak bisa dilepas dari perencanaan finansial. Keduanya adalah produk finansial yang dianggap paling penting untuk memastikan kesejahteraan hidup di masa depan. Namun, tidak sedikit orang yang masih belum memahami harus memprioritaskan asuransi atau investasi. 

Jika memang mampu memilih keduanya, sebenarnya asuransi dan investasi sama-sama penting untuk menjaga kondisi keuanganmu. Tapi, jika harus memilih salah satu, kamu harus mengerti dulu perbedaan antara asuransi vs investasi agar bisa menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan.

Sebab, jika sampai keliru menentukan prioritas, hal tersebut bisa berakibat buruk bagi kondisi finansialmu. Nah, agar hal tersebut tak sampai terjadi, simak perbedaan asuransi dan investasi sebagai berikut. 

Asuransi vs Investasi, Apa Saja Bedanya?

No

Aspek

Asuransi

Investasi

1

Pengertian

Asuransi adalah produk keuangan berupa kontrak perjanjian yang dilakukan pihak perusahaan asuransi dengan nasabah. Dalam hal ini, perusahaan asuransi berperan sebagai pihak penanggung risiko yang tertulis pada polis asuransi, sementara nasabah adalah pihak tertanggung. 

Investasi adalah aktivitas menanam modal berdasarkan target demi mendapatkan keuntungan di waktu mendatang. Jadi, segala aktivitas mengalokasikan dana untuk hal tertentu yang bisa menghasilkan keuntungan dapat disebut sebagai investasi. 

2

Cara Kerja

Terkait cara kerjanya, perusahaan asuransi memberi perlindungan atau proteksi berupa penggantian pada nasabah saat risiko yang tak diinginkan terjadi. Sementara nasabah selaku pihak tertanggung diwajibkan untuk membayar premi asuransi tepat waktu sesuai perjanjian agar bisa mendapatkan manfaat proteksi tersebut.

Cara kerja investasi sendiri sangat sederhana. Kamu hanya perlu menyimpan atau mengalokasikan dana di instrumen investasi tertentu maupun membeli sebuah aset. Lalu, nilai dari aset tersebut akan terus bertumbuh seiring berjalannya waktu dan memberi keuntungan bagi investor. 

3

Tujuan

Tujuan mengajukan asuransi adalah mendapatkan perlindungan pada pihak tertanggung atau pihak lain dari kerugian keuangan yang dapat terjadi kapan saja. Risiko kerugian finansial yang dimaksud ini bisa berupa biaya rumah sakit, biaya perbaikan kendaraan, dan sebagainya tergantung dari jenis asuransi yang diajukan.

Tujuan utama investasi adalah mendapatkan keuntungan atau imbal hasil lebih besar dibanding modal yang sudah ditanam atau diinvestasikan di awal. Dalam kata lain, investasi bertujuan untuk mengembangkan aset yang kamu miliki agar mampu bertambah dan meningkatkan nilai kekayaan. Terlebih, investasi lebih penting dibanding menabung karena pertumbuhan nilai uangnya mampu melampaui laju inflasi. 

4

Manfaat

Terkait manfaatnya sendiri, asuransi berguna memberi pertanggungan biaya dan sifatnya proteksi. Dengan proteksi asuransi, kamu bisa mendapatkan manfaat perlindungan terhadap diri ataupun aset agar tetap aman saat terjadi masalah atau risiko yang tak diinginkan. 

Berbeda dengan asuransi, manfaat investasi adalah menjadi sarana mendapatkan pendapatan pasif agar meraih kebebasan finansial. Selain itu, investasi juga bermanfaat untuk mencapai tujuan keuangan dengan lebih optimal melalui keuntungan atau imbal hasil yang didapatkan. 

5

Jenis

Asuransi memiliki beragam jenis yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan. Jenis asuransi mencakup asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, hingga asuransi properti. Namun, di antara beragam jenis asuransi tersebut, asuransi kesehatan dan asuransi jiwa menjadi produk asuransi yang paling penting untuk didapatkan.

Jenis investasi ditentukan berdasarkan instrumen investasi yang dipilih. Sebagai contoh, kamu bisa berinvestasi saham, obligasi, reksa dana, emas, dan sebagainya di mana masing-masing jenis investasi tersebut mempunyai potensi keuntungan dan risiko kerugian berbeda. Yang terpenting, pelajari kelebihan dan kekurangan dari jenis investasi yang ingin dipilih agar mampu memberikan hasil yang optimal sesuai keinginan dan tujuan keuangan. 

6

Alokasi Anggaran

Karena termasuk sebagai salah satu kebutuhan pokok, kamu wajib mengalokasikan anggaran khusus untuk asuransi sesuai kebutuhan. Idealnya, budget untuk asuransi adalah 10 sampai 15 persen dari penghasilanmu agar tak memberi beban berlebihan pada kondisi keuangan.

Investasi sendiri bukan termasuk sebagai kebutuhan pokok. Melainkan, alokasi anggaran investasi termasuk pada pos keuangan tujuan finansial atau goal. Jadi, kamu bisa memasukkan anggaran ini pada pos keuangan yang sama dengan tabungan pensiun, tabungan KPR, maupun tujuan keuangan lain yang kamu miliki. 

Jadi, Lebih Baik Terproteksi Asuransi atau Menyokong Finansial dengan Investasi?

Jika kamu ragu antara asuransi vs investasi, keduanya sebenarnya sama-sama penting untuk dimiliki. Tapi, jika melihat skala prioritasnya, perlindungan asuransi lebih penting didapatkan dibanding menyokong kondisi finansial di masa depan dengan investasi. Jika perlindungan asuransi penting seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa telah terpenuhi, kamu bisa mengalokasikan sebagian dana untuk berinvestasi ketika masih ada ruang dalam pos keuangan yang kamu miliki sesuai kebutuhan dan keinginan.