Apa Itu BAPPEBTI, Fungsi dan Perannya dalam Pasar Berjangka
Seiring dengan perkembangan zaman, subjek perdagangan di masa kini tidak selalu harus berupa barang fisik dengan wujud yang nyata.
Pasalnya, saat ini masyarakat telah dikenalkan pada futures market atau pasar berjangka, yaitu pasar komoditi valuatif yang menawarkan produk, baik barang, jasa, hak, dan kepentingan lainnya yang mana dari komoditi tersebut dapat digunakan sebagai subjek kontrak berjangka. Sistem inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan pasar perdagangan berjangka komoditi.
Pada praktiknya, perdagangan pasar berjangka ini memperjualbelikan objek berupa komoditas dimana pembelian kontraknya sudah terverifikasi berdasarkan bursa berjangka. Pada transaksi tersebut, baik pembeli maupun penyedia komoditi akan terikat pada suatu kontrak nyata yang mana keduanya tidak saling tahu siapa yang menjadi lawan transaksinya.
Karena memiliki nilai yang besar dan risiko yang cukup serius, diperlukan lembaga yang bertugas membantu, mengawasi, serta mengatur jalannya transaksi agar tidak menimbulkan kerugian bagi pihak yang terlibat di kemudian hari. Di Indonesia sendiri, tugas tersebut diemban oleh lembaga yang disebut Bappebti.
Nah, bagi kamu yang ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu Bappebti serta fungsi dan perannya dalam pasar perdagangan berjangka, simak ulasan berikut ini.
Apa Itu Bappebti
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau disingkat Bappebti adalah lembaga milik Kementerian Perdagangan yang dibentuk untuk membantu mengawasi dan menyusun regulasi terkait perdagangan komoditi, valuta asing, maupun pasar berjangka. Kedudukan lembaga ini diatur dalam Undang-Undang No. 32 tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi.
Bappebti sejatinya berperan dalam menentukan regulasi terkait aktivitas dalam pasar berjangka. Tujuannya untuk kepentingan klien agar mendapatkan keuntungan yang diinginkan. Biasanya, peraturan tertentu akan dibuat agar stabilitas pasar berjangka dapat berlangsung secara maksimal dan terhindar dari tingginya risiko kerugian yang mungkin muncul di kemudian hari.
Untuk mempermudah masyarakat dalam menjangkau Bappebti, lembaga ini telah berinovasi dengan terobosan layanan bertajuk go digital, yang mana pelayanannya bisa diakses secara online, baik itu perizinan, pengaduan, maupun uji profesi kelayakan pialang berjangka. Untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang lembaga ini, masyarakat bisa mengunjungi laman resminya di Bappebti.go.id.
Baca Juga: Ini 12 Aplikasi Investasi Terbaik 2022 dan Tercatat di OJK
Fungsi dan Kewenangan Bappebti
Perlu diketahui sebelumnya bahwa Bappebti adalah lembaga resmi yang berada di bawah naungan Menteri Perdagangan yang juga memiliki korelasi searah dengan BAPEPAM atau Badan Pengawas Pasar Modal, Bank Indonesia, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian RI.
Artinya, Bappebti menduduki peranan penting dalam pengawasan, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap jalannya transaksi pada pasar berjangka. Segala transaksi yang berlaku harus berjalan sesuai dengan regulasi yang telah disetujui dan ditetapkan oleh lembaga ini.
Selain itu, Bappebti juga menaungi secara langsung pasar berjangka yang keberadaannya setingkat dengan lembaga kliring berjangka. Kedua lembaga tersebut berperan dalam mengatur dan mengawasi perdagangan pialang berjangka yang bukan anggota kliring, maupun anggota kliring yang menghimpun nasabah.
Bappebti juga bertugas memantau pengelola sentra dana berjangka. Lembaga ini akan berkoordinasi dengan bank penitipan, sentra dan berjangka, serta penasihat berjangka. Jadi, dalam hal ini Bappebti akan membangun kerja sama secara langsung dengan bank-bank terkait yang tergabung dalam pendanaan transaksi berjangka.
Dari beberapa kedudukan Bappebti di atas, secara garis besar lembaga ini memiliki kewenangan untuk mengatur penerbitan izin usaha perdagangan berjangka, termasuk pemeriksaan transaksi keuangan, pemberian izin, serta membantu memecahkan masalah. Secara singkat, fungsi dari lembaga Bappebti ini di antaranya:
- Membuat dan menetapkan peraturan terkait perdagangan berjangka.
- Mengawasi dan memantau segala aktivitas dalam lembaga kliring berjangka maupun bursa berjangka.
- Menerbitkan izin usaha di bidang perdagangan berjangka sesuai dengan ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan.
- Mengesahkan bursa berjangka dan kontrak berjangka yang bisa dijadikan tujuan distribusi.
- Memeriksa pelaku usaha berjangka yang telah memiliki izin guna memastikan tidak adanya pelanggaran terhadap. ketentuan dan hukum perdagangan yang telah ditentukan.
- Mewajibkan pihak-pihak pelanggar untuk menghentikan promosi perdagangan berjangka yang dapat memicu kekeliruan pada pemahaman publik.
- Menindak tegas setiap pelaku pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perdagangan berjangka yang berlaku .
- Memberikan solusi terkait permasalahan yang timbul dalam perdagangan berjangka.
Perbedaan Tugas Bappebti dan OJK
Meskipun sama-sama bergelut dalam bidang keuangan, antara Bappebti dan OJK tentu memiliki fungsi dan tugas yang berbeda, meskipun tak jarang tetap berkesinambungan. OJK merupakan lembaga independen yang bertugas mengatur, mengawasi, memeriksa, serta menyelidiki aktivitas yang terjadi pada sektor jasa keuangan seperti pasar modal, perbankan, atau pun penyedia jasa keuangan bukan bank.
Sementara Bappebti lebih berfokus pada pengaturan maupun pengawasan pada aktivitas perdagangan, baik pada produk primer non keuangan. Sebagai contoh, lembaga ini bertanggung jawab terhadap transaksi hasil pertambangan, energi, maupun pertanian, serta produk non primer keuangan seperti valuta asing, suku bunga, obligasi, serta aset kripto.
Pada dasarnya kedua lembaga ini memang memiliki fungsi yang sama, yaitu menjadi pengawas serta pelaksana harian yang mengatur jalannya transaksi pada pasar keuangan.
Namun, fokus kedua lembaga ini berbeda, pun terkait regulasi yang digunakan sebagai acuan dasar pelaksanaan tugasnya. Meski begitu, tujuan OJK dan Bappebti tetap sama, yaitu menjaga stabilitas pasar keuangan serta memperkecil kerugian yang mungkin timbul di antara klien yang bertransaksi dalam pasar keuangan dan perdagangan.
Baca Juga: Memahami Dana Hibah, Aturan dan Mekanismenya
Kelebihan Menentukan Broker yang Terdaftar di Bappebti
Untuk bertransaksi dalam pasar berjangka, dibutuhkan broker atau perantara yang bisa menghubungkan antara investor dengan pedagang efek atau pasar modal. Di posisi ini, broker akan membantu komunikasi antara calon investor atau pembeli dengan menyediakan informasi mengenai produk berjangka yang diinginkan.
Oleh karena itu, memilih broker yang tepat dan terpercaya sangat diperlukan guna memperlancar proses transaksi di pasar berjangka. Selain itu, pemilihan broker yang tepat juga dapat membantu meminimalkan munculnya risiko buruk di kemudian hari. Saat ini pun sudah banyak broker yang dapat ditemui di berbagai platform dengan penawaran menarik yang berbeda-beda.
Namun, sampai saat ini Bappebti hanya mendaftar dan mengakui broker yang berasal dari dalam negeri. Jadi, jika memilih broker asing, kemungkinan adanya kerugian yang bisa terjadi di kemudian hari akan dihadapi sendiri, tanpa ada pendampingan dari lembaga pemerintah atau Bappebti.
Hal ini tentu saja perlu dijadikan perhatian bagi para calon pembeli maupun investor, pasalnya risiko dari pasar berjangka ini memang cukup tinggi. Jadi, sebagai salah satu upaya agar terhindar dari risiko yang merugikan, memilih broker yang terdaftar di Bappebti adalah hal yang perlu dipertimbangkan.
Ada banyak keuntungan yang didapatkan ketika memilih broker yang terdaftar di Bappebti, salah satu di antaranya tentu saja keamanan yang terjamin dan lebih terpercaya. Pasalnya, broker tersebut terdaftar secara resmi pada Bappebti yang mana segala aktivitasnya diawasi secara pasti oleh lembaga tersebut. Artinya, kecil kemungkinan adanya transaksi terselubung yang mencurigakan dan merugikan.
Selain itu, poin yang tak kalah penting tentu saja karena broker yang terdaftar di Bappebti memiliki regulasi yang sudah sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia. Jadi, ketika terjadi suatu pelanggaran atau hal yang tak sesuai aturan, Bappebti bisa langsung menindak tegas broker tersebut atau bahkan mencabut izinnya.
Keuntungan lain yang diperoleh ketika memilih broker terdaftar Bappebti adalah withdrawal atau penarikan dana bisa dilakukan di mana saja. Hal ini berlaku khususnya di lembaga keuangan terdaftar yang ditentukan oleh Bappebti seperti contohnya bank lokal. Estimasi pengisian dana juga bisa dilakukan dalam kurun waktu 24 jam saja, begitupun dalam penarikan dana.
Selain itu, broker yang terdaftar di Bappebti juga bisa dilacak keberadaannya. Artinya, kantor broker bisa didatangi secara langsung dan tidak fiktif. Hal ini tentu saja penting karena bisa meminimalkan adanya miskomunikasi antara kedua belah pihak yang bertransaksi ataupun risiko penipuan.
Bijak dalam Berinvestasi pada Pasar Berjangka agar Keuntungan yang Didapatkan Maksimal
Memilih pasar berjangka sebagai salah satu media untuk berinvestasi merupakan hal yang cukup berisiko. Pasalnya, nilai yang digelontorkan pada instrumen di pasar ini tidaklah kecil serta risiko merugi juga cukup banyak mengintai. Untuk itu, bersikap bijak dan rasional sangat diperlukan agar keuntungan yang didapatkan bisa maksimal.
Baca Juga: Pilih Trading Sendiri atau Pakai Robo Advisor? Ini Jawabannya