Tahu Risiko Finansial dengan Hitungan Basis Risk, Ini Pengertian, Bentuk, dan Contohnya

Dalam investasi dan pengelolaan finansial, risiko dan keuntungan menjadi 2 hal yang tak bisa dipisahkan. Maksudnya, setiap investor yang ingin mendapatkan imbal hasil, mereka juga perlu mengantisipasi risiko dalam aktivitas investasinya. 

Berbicara soal risiko, apakah Anda pernah mendengar istilah basis risk? Secara umum, istilah ini merujuk pada risiko yang muncul akibat kegagalan pengelolaan antara sumber dana dengan investasinya. Melalui perhitungan basis risk, investor mampu mengimbangi investasi pada strategi hedging atau lindung nilai agar investasi tidak mengalami perubahan yang berlawanan arah. 

Memiliki peran yang krusial dalam investasi dan finansial, basis risk penting untuk dipahami investor. Untuk lebih jelasnya, berikut telah terangkum penjelasan lengkap tentang apa itu basis risk dan beragam hal penting seputarnya. 

Pengertian Basis Risk

Secara sederhana, basis risk atau risiko dasar merupakan risiko yang muncul karena adanya kegagalan pengelolaan sumber dana dengan penanamannya. Istilah ini juga bisa diartikan sebagai risiko finansial di mana menutup kerugian investasi pada strategi hedging atau lindung nilai tidak akan memberikan perubahan harga pada arah yang sepenuhnya berbeda antara satu dengan yang lainnya. 

Hubungan yang tidak sempurna antara 2 instrumen investasi mampu menimbulkan potensi imbal hasil atau kerugian berlebihan dalam strategi hedging. Hal ini bisa saja menambah risiko pada posisi tersebut. 

Risiko dasar mempunyai beberapa ukuran, misalnya diperhitungkan dari sisi jangka waktu, di mana sumber modal jangka pendek yang dipakai untuk membiayai kredit berjangka panjang dan seterusnya. 

Dengan memahami basis risk, investor bisa mengetahui tentang hubungan antara risiko dasar setiap aset. Informasi dari basis risk juga bisa memberi tahu terkait pengelolaan diversifikasi portofolio agar aset menjadi lebih aman. 

Lebih lanjut, basis risk merupakan risiko yang berhubungan dengan hedging tak sempurna. Hal tersebut disebabkan karakteristik atau variabel yang mempengaruhi perbedaan kontrak berjangka dengan posisi kas dasarnya.

Perbedaan tersebut terjadi karena selisih nilai aset yang dilindungi dengan harga aset yang berguna menjadi lindung nilai. Sebelum jatuh tempo atau tiba masa kadaluarsanya, setiap perbedaan akan diimbangi melalui arbitrase. 

Aspek Penyebab Munculnya Basis Risk

Dari penjelasan di atas, bisa dipahami jika basis risk adalah potensi risiko yang muncul melalui ketidakcocokan dari posisi lindung nilai. Hal ini membuat ada beberapa aspek yang bisa memicu munculnya basis risk, antara lain:

Kualitas Hedging atau lindung nilai dengan potensi mempunyai tingkat berbeda dan mungkin tak berkorelasi secara sempurna dengan aset dasarnya. 
Waktu

Perbedaan antara tanggal kadaluarsa dari aset lindung nilai serta tanggal penjualannya yang sebenarnya. 

Biaya Transportasi

Akibat perbedaan dari lokasi aset, biaya transportasi dari aset lindung nilai serta aset yang dilindungi nilainya juga berbeda. Selain itu, faktor kenaikan biaya transportasi tak terduga juga bisa membebani pihak produsen ketika melakukan lindung nilai lebih besar. 

Pada kondisi tersebut, harga spot dari aset serta nilai kontrak berjangka atau futures menjadi tidak sesuai di tanggal kedaluwarsa di waktu mendatang. Perhitungan itulah yang mendasari risiko dasar atau basis risk. 

Beberapa Bentuk Basis Risk

Basis risk memiliki beberapa bentuk yang tak kalah penting untuk dipahami, antara lain:

Jenis Basis Risk Keterangan
Basis Risk Lokasi Risiko dasar jenis ini ditemui pada komoditas pasar saat kontrak tidak mempunyai titik atau lokasi delivery yang sama dengan keinginan atau kebutuhan penjualnya. Contohnya, produsen gas alam di Sumatera Utara memiliki basis risk lokasi jika melindungi risiko harganya dengan kontrak yang dikirimkan ke Jawa Timur. Jika kontrak di Sumatera Utara memiliki harga 350 ribu sementara kontrak di Jawa Timur adalah 365 ribu, maka basis risk lokasinya adalah 15 ribu. 
Basis Risk Produk atau Kualitas Untuk basis risk produk atau kualitas terjadi ketika kontrak dari sebuah produk atau kualitas digunakan untuk lindung nilai dari produk maupun kualitas lain yang berbeda. Contohnya adalah bahan bakar jet dilindung nilai dengan crude oil atau bahan bakar diesel karena kontrak tersebut lebih likuid dibanding derivatif dari bahan bakar jet itu sendiri. Perusahaan membuat perdagangan tersebut karena menyadari adanya basis risk produk, tapi bersedia mengambil risiko daripada tidak bisa melakukan lindung nilai sama sekali. 
Basis Risk Kalender Terakhir ada basis risk kalender yang terjadi ketika investor atau perusahaan melakukan lindung nilai posisi dengan masa kadaluarsa kontrak berbeda dari posisi yang dilindungi nilainya. Misalnya, sebuah kontrak berjangka kedaluwarsa pada 30 Mei padahal baru bisa dikirimkan pada bulan Juni. Meski jaraknya terbilang pendek, tapi basis risk kalender dari kontrak berjangka tersebut tetap ada.  

Pahami Basis Risk agar Tepat Merencanakan Strategi Lindung Nilai

Pada dasarnya, basis risk merupakan risiko finansial yang membatasi instrumen investasi dalam strategi lindung nilai agar tak mengalami perubahan harga dengan arah berlawanan satu sama lain. Korelasi yang tidak sempurna antara 2 instrumen investasi bisa memicu potensi imbal hasil atau kerugian berlebihan dalam strategi hedging dan meningkatkan risiko pada posisi tersebut. Karenanya, pemahaman tentang basis risk ini penting agar strategi lindung nilai bisa dijalankan dengan tepat.