Begini Langkah Tepat Berhemat Sesuai Pendapatan, Dijamin Anti Boros!
Setiap orang pastinya pernah memiliki keinginan untuk menyisihkan sedikit dari penghasilannya. Namun mengingat kondisi ekonomi yang terjadi saat ini, tak sedikit pula yang jungkir balik berhemat hanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Sebenarnya, ada banyak orang yang kerap terjebak dalam situasi yang membuatnya sulit menyisihkan pendapatannya. Salah satunya ketika dihadapkan dengan kenyataan harus berhenti dari pekerjaan dan menjadi keluarga single income.
Lantas, bagaimana caranya supaya bisa tetap menabung sekaligus mampu memenuhi kebutuhan hidup lainnya sesuai dengan penghasilan? Simak ulasan selengkapnya, berikut ini.
-
Sisihkan Penghasilan Sebelum Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari
Menghitung Tagihan Bulanan
Tahukah kamu, jika sebenarnya menabung itu akan jauh lebih mudah ketika kamu punya banyak uang dibandingkan pada saat terbatas? Maka, ada baiknya gaji bulanan yang baru diterima langsung dimasukkan dalam rekening terpisah. Di antaranya, rekening utama untuk kebutuhan sehari-hari dan rekening khusus untuk tabungan pribadi.
Dengan begitu, penghasilan yang disisihkan untuk tabungan tidak akan terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Ada baiknya, sisihkan penghasilan sesuai target yang sudah dibuat dan disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.
Bila perlu, buatlah daftar pengeluaran wajib yang harus dibayarkan per bulannya agar kamu dapat membuat prioritas pengeluaran. Tagihan seperti listrik, air, dan pulsa harus ditulis agar tidak lupa. Tuliskan juga tanggal pembayarannya agar kamu mengetahui secara pasti kapan pengeluaran tersebut dilakukan.
Baca Juga: 7 Tagihan Bulanan yang Wajib Dibayar Meski Sedang Bokek
-
Jangan Telat Bayar Utang atau Kartu Kredit
Berat rasanya untuk memikirkan soal tabungan ketika cicilan bulanan atau bahkan cicilan kartu kredit menunggak. Pasalnya, jumlah denda yang ditanggung ketika telat bayar cicilan bisa berlipat-lipat dan menambah beban baru. Jadi pastikan untuk membayar semua kewajiban utang terlebih dulu dengan tepat waktu sebelum menyisihkan untuk ditabung.
Jika perlu, buatlah pengingat agar tidak lupa dan segera bayar cicilan sebelum jatuh tempo. Ketika pada akhirnya bisa terbebas dari segala bentuk cicilan pinjaman, alokasi dana untuk cicilan tersebut bisa nantinya dimasukkan dalam tabungan.
-
Ketahui Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Saat berbelanja, kamu harus mengerti apakah barang yang dibeli merupakan suatu kebutuhan atau keinginan. Kebutuhan adalah sesuatu yang harus kamu beli untuk mendukung atau memenuhi kegiatan sehari-hari. Contohnya adalah makanan, sabun mandi, pakaian, laptop/HP untuk bekerja, dan lain sebagainya.
Sedangkan kalau keinginan adalah barang-barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan untuk sehari-hari, namun dapat memberikan kepuasan diri. Sebagai contoh pakaian branded, perhiasan, tas designer, HP edisi terbaru yang sedang naik harga, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan, kamu dapat membuat prioritas barang yang harus dibeli atau dicicil terlebih dahulu. Hal tersebut akan membantu untuk berhemat. Bila terus memenuhi keinginan seperti membeli pakaian branded atau perhiasan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, maka jangan heran bila pendapatanmu tergerus.
-
Simpan Uang Kembalian di Wadah Khusus
Pasti sebagian dari kamu pernah belanja dan dapat kembalian uang receh, bukan? Jumlahnya memang kecil, tapi coba bayangkan kalau dikumpulkan jadi satu? Pasti jumlahnya tak terbayangkan, untuk itu coba simpanlah uang-uang kecil di satu wadah atau laci khusus.
Jangan buru-buru diambil, ya. Tapi biarkan dulu sampai terkumpul banyak dalam beberapa bulan. Setelah itu, baru ambillah uang tersebut lalu masukkan ke dalam rekening tabungan pribadi. Kamu pasti akan terkejut dengan penambahan angka saldo di tabungan itu nantinya.
-
Rutin Menabung Meski Nominalnya kecil
Perlu diketahui, bahwa menabung bukan masalah nominalnya saja. Tetapi ada pada bagaimana kamu bisa menjaga konsistensi dalam menabung itu sendiri. Nominal yang kecil sekalipun, misalnya angka lima ribu jika disimpan rutin tiap hari dalam jangka waktu setahun bisa mencapai Rp1.800.000 an, lho.
Jadi jangan berkecil hati meski baru bisa menabung dengan nominal kecil, karena ini merupakan langkah awal yang baik. Kamu bisa meningkatkan nominal tabungannya nanti ketika kondisi keuangan sudah mulai stabil. Tapi untuk sekarang, mulailah dengan membiasakan diri terlebih dahulu dengan menabung dengan nominal kecil.
Baca Juga: Cara Menabung di Bank yang Efektif
-
Hati-hati Menyimpan Harta Warisan
Ada sebagian orang yang mungkin memiliki harta warisan sepeninggal kedua orang tuanya maupun pasangannya . Jika kamu adalah salah satunya, sebaiknya jangan terburu-buru untuk menggunakan harta tersebut. Apalagi, jika dipergunakan untuk jenis kebutuhan yang kurang terlalu penting, seperti liburan mewah, hangout, atau bahkan beli barang-barang mewah.
Mendapatkan harta tanpa bersusah payah lalu membelanjakannya memang menyenangkan, dan hal ini juga bukan suatu hal yang salah. Namun hal ini bisa memicu banyak masalah di kemudian hari, jika tidak dikontrol dengan baik sedari dini. Agar harta warisan tersebut bisa lebih bermanfaat, sebaiknya disimpan dalam rekening tabungan khusus atau diinvestasikan.
-
Pakai Sistem Amplop
Sistem ini bisa dibilang sebagai langkah paling mudah untuk membuat anggaran kebutuhan sehari-hari. Kamu hanya perlu mengambil semua gaji yang didapatkan bukan ini, lalu bagikan kembali dalam beberapa kategori. Seperti misalnya untuk keperluan makan, pulsa, listrik, cicilan, bahan bakar, pakaian, hingga hiburan.
Lalu masukan gaji yang sudah dibagi tersebut ke dalam beberapa amplop sesuai kategori dan besaran yang sudah dibuat sebelumnya. Ketika uang dalam amplop habis, kamu harus terima konsekuensinya dan jangan mengambil uang dari amplop kategori yang lain.
Apabila kamu berhasil berhemat, bisa jadi uang dalam amplop tersebut juga akan tersisa. Ketimbang uang yang sudah dihemat digunakan untuk foya-foya di akhir bulan, bukankah jauh lebih baik jika uang tersebut masuk ke dalam rekening tabungan?
-
Sisihkan Uang untuk Berinvestasi
Dengan berinvestasi, kamu pada dasarnya menyiapkan kebutuhan finansial di masa depan. Investasi akan menjadi pendapatan pasif yang dapat digunakan di masa depan, karena sifat dari investasi adalah menumbuhkan uang.
Ada banyak instrumen investasi yang dapat kamu pilih seperti saham, reksa dana, deposito, dan lain sebagainya. Beberapa instrumen investasi tidak membutuhkan modal yang besar sebagai contoh reksa dana. Kamu bisa menyisihkan sekitar Rp10.000 hingga Rp100.000 saja setiap bulannya untuk berinvestasi di reksa dana.
Berinvestasi adalah sarana yang cocok untuk menambah pendapatan. Pastikan untuk berinvestasi menggunakan uang yang telah disisihkan setelah memenuhi kebutuhan dasar dan dana darurat.
Strategi Terbaik dalam Berhemat adalah Mengendalikan Diri Sendiri
Berhemat sejatinya bukan membatasi diri atau "menyiksa", tetapi lebih ke arah penyesuaian. Kamu bisa melakukan cara-cara yang lain seperti bawa bekal sendiri, manfaat promo dan diskon, hingga pilih hiburan murah tapi tetap asyik dan seru. Dengan begitu, kamu bisa berhemat tapi tetap bisa menikmati hidup dengan baik dan bebas dari stres.
Jadi, jangan takut berhemat dan menabung, karena kebiasaan ini bisa membantu kamu di masa depan. Dari mulai mengatur pengeluaran agar tidak boros dan bisa mengalokasikan penghasilan sesuai prioritas yang direncanakan. Jadi, lakukan yang terbaik untuk menjaga stabilitas finansial pribadimu.
Baca Juga: Tips Efektif Kelola Rekening Bulana Bagi Milenial