Rentan Tak Terjangkau, Ini Alasan Biaya Kesehatan Terus Meningkat dan Tips Menyiasatinya

Pernahkah kamu menyadari jika harga dari hampir semua barang dan jasa yang biasa digunakan oleh masyarakat pasti mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini secara umum merupakan imbas dari inflasi yang terus terjadi seiring berjalannya waktu. Salah satu sektor yang juga turut terdampak dari inflasi ini adalah biaya kesehatan yang terus meningkat dan kian mahal dari tahun ke tahun. 

Bahkan, jika mengacu pada data yang ada, laju dari kenaikan tarif rumah sakit atau bidang kesehatan beberapa tahun belakangan selalu lebih tinggi ketimbang kenaikan harga produk pada umumnya. Karenanya, jika tidak segera dicarikan cara untuk menyiasatinya, bukan tidak mungkin keuangan akan rentan tak mampu menjangkau pengeluaran tersebut saat dibutuhkan. 

Lalu, yang menjadi pertanyaan, apa alasan biaya kesehatan terus meningkat setiap tahunnya? Di samping itu, bagaimana cara dan tips menyiasati mahalnya biaya kesehatan agar tak sampai membuat kondisi keuangan kewalahan dalam mengatasinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, 

Semakin mahalnya biaya kesehatan yang kerap dirasakan masyarakat secara umum memang bukanlah bualan belaka. Menteri Kesehatan pun pernah menyatakan kekhawatirannya terkait peningkatan tarif rumah sakit tersebut yang terus terjadi bakal menjadi masalah bagi masyarakat dan juga negara.

Fakta tentang Kenaikan Biaya Kesehatan

Semakin mahalnya biaya kesehatan yang kerap dirasakan masyarakat secara umum memang bukanlah bualan belaka. Menteri Kesehatan pun pernah menyatakan kekhawatirannya terkait peningkatan tarif rumah sakit tersebut yang terus terjadi bakal menjadi masalah bagi masyarakat dan juga negara.

Berdasarkan data yang diungkapkannya, rerata kenaikan biaya kesehatan di dunia, termasuk Indonesia, selalu mengalami kenaikan lebih besar ketimbang pertumbuhan ekonomi negara selama 20 tahun belakangan. 

Hal tersebut sesuai pula dengan berbagai data dari pihak swasta yang menyebutkan jika biaya medis di Indonesia mengalami kenaikan mencapai 10 sampai 11 persen setiap tahun selama 3 tahun terakhir. Bahkan, jika mengacu pada survei terbaru, kenaikan biaya medis di Indonesia diperkirakan mencapai 12 persen di tahun 2021. 

Sementara jika mengacu pada data dari BPS, laju inflasi biaya kesehatan di tahun 2020 tercatat mencapai 2,79 persen. Kenaikan tersebut relatif lebih besar ketimbang angka inflasi secara umum yang berada di kisaran 1,68 persen. Bahkan, kenaikan tersebut tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi di mana malah merosot sebesar 2,07 persen di tahun tersebut.

5 Alasan Biaya Kesehatan Terus Meningkat

Jika mengacu pada data dari beberapa sumber, kenaikan biaya kesehatan memang benar terjadi dan kian berat dirasakan oleh masyarakat. Lantas, faktor apa saja yang mendorong inflasi pada bidang kesehatan tersebut jika mengacu pada teori ekonomi? Tidak hanya berpatok pada biaya medis atau rumah sakit saja, berikut adalah 5 alasan kenapa biaya kesehatan terus meningkat setiap tahunnya. 

  1. Peningkatan Permintaan

    Saat permintaan dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan melonjak, sudah pasti hal tersebut akan dibarengi dengan peningkatan harga layanannya. Sebagai contoh, pada puncak dari penyebaran virus Korona di masa pandemi lalu, tidak sedikit kebutuhan medis mengalami kenaikan harga cukup signifikan.

    Akibat permintaan yang membludak sekaligus di satu waktu, tidak mengherankan jika stok dari sejumlah barang medis tidak mampu memenuhi permintaan. Alhasil, harganya melonjak tajam secara merata. Akan tetapi, umumnya, saat permintaan melandai, harga dari kebutuhan medis yang bersangkutan akan ikut menurun dan menjadi normal kembali.

  2. Biaya Produksi Ikut Meningkat

    Faktor lainnya yang membuat biaya medis kian mahal adalah ada kenaikan pada biaya produksi, baik itu produk ataupun jasa. Hal ini secara langsung turut meningkatkan pula tarif layanan atau harga jual dari produk tersebut. 

    Sebagai contoh, saat ada kenaikan gaji tenaga medis, maupun ada kenaikan pengeluaran untuk pemeliharaan fasilitas di rumah sakit, sudah pasti biaya kesehatan akan ikut menyesuaikan dan dibebankan pada pasien. Jika tidak begitu, pihak rumah sakit tentu akan kesulitan untuk menjaga stabilitas dari operasional layanannya dalam jangka panjang. 

  3. Jumlah Sarana dan Fasilitas Kesehatan Tak Sebanding

    Tidak hanya itu, inflasi pada biaya medis juga bisa diakibatkan oleh sarana dan fasilitas kesehatan yang tak sebanding dengan jumlah permintaan. Akibat kapasitas penampung yang kurang, mau tidak mau tarifnya akan ditingkatkan sesuai dengan teori ekonomi umum. 

  4. Ketidakpastian Biaya Karena Faktor Lain

    Alasan lainnya adalah saat ada kenaikan harga jual maupun layanan kesehatan akibat ketidakpastian. Hal ini bisa terjadi saat terjadi masalah krisis ekonomi, di mana kondisi tersebut membuat penyedia jasa dapat melakukan spekulasi terkait kenaikan harga dengan meningkatkan tarif jasa atau layanannya. Tujuannya tidak lain untuk meminimalkan risiko kerugian pada pihaknya. 

  5. Motif Mencari Untung

    Terakhir, alasan ada kenaikan biaya kesehatan yang terjadi setiap tahun adalah akibat motif mencari keuntungan dari pihak rumah sakit. Namun, tidak sekedar mencari untung, kenaikan biaya ini dibarengi dengan beberapa faktor lain, seperti penggunaan teknologi baru maupun dampak dari pandemi atau situasi di dunia medis tertentu.

Sikapi Kenaikan Biaya Kesehatan yang Tak Terbendung dengan Siasat yang Tepat

Kenaikan biaya medis yang terus terjadi setiap tahun memang menjadi hal yang berada di luar kendali masyarakat secara umum. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menyiasatinya adalah dengan memastikan kondisi keuangan siap untuk mengantisipasinya. Karenanya, sikapi kenaikan biaya kesehatan yang tak terbendung tersebut dengan tips dan siasat yang telah dijelaskan di atas, ya!