Menghitung Rincian Biaya Renovasi Rumah dan Tipsnya
Biaya renovasi rumah merupakan hal yang patut menjadi perhatian bagi yang ingin memperbaiki atau menambah kenyamanan rumah melalui renovasi. Kegiatan renovasi rumah menjadi salah satu solusi yang seringkali diambil oleh para pemilik rumah, daripada pindah ke rumah yang baru.
Renovasi bisa saja dilakukan karena berbagai hal, termasuk kondisi rumah yang sudah tidak layak atau bahkan sekedar untuk mempercantik dan memberi kenyamanan lebih di dalam rumah. Namun apapun itu, biaya renovasi rumah sederhana sekalipun akan membutuhkan budget yang cukup besar.
Biaya renovasi rumah 2 lantai bahkan akan lebih besar, jika ingin mengubah rumah yang tadinya hanya 1 lantai menjadi 2 lantai. Perkiraan biaya renovasi rumah menjadi 2 lantai ini akan menjadi 2 kali lipat, sebab luas bangunan juga akan bertambah dan menjadi 2 kali lipat dari sebelumnya.
Baca juga: Butuh Uang Cepat untuk Renovasi, Pilih KTA atau Kredit Renovasi Rumah?
Rencanakan Renovasi Rumah dengan Baik Sejak Awal
Renovasi Rumah
Pada dasarnya, renovasi rumah bisa dilakukan secara bertahap, di mana hanya bagian tertentu saja yang direnovasi. Atau, renovasi rumah dilakukan sesuai dengan jumlah biaya renovasi rumah yang dimiliki, sehingga bagian-bagian penting saja yang mendapatkan renovasi.
Misalnya, jika bagian atap rumah sudah seringkali bocor saat hujan, maka lakukan renovasi pada bagian tersebut saja. Biaya yang perlu dikeluarkan tentu hanya biaya renovasi atap rumah dan jumlahnya tidak akan terlalu besar, apalagi jika renovasi ini dilakukan secara mandiri.
Tingginya biaya renovasi rumah subsidi dan yang lainnya merupakan alasan utama mengapa sangat penting untuk merencanakan kegiatan ini dengan baik. Jangan sampai tujuan untuk mendapatkan kenyamanan di rumah, justru berakhir dengan sejumlah utang di kemudian hari.
Selain itu, perencanaan yang matang juga akan memungkinkan renovasi rumah berjalan dengan baik, di mana rumah selesai dengan tepat waktu. Hal ini akan membuat tujuan renovasi bisa tercapai dengan baik. Pastikan untuk merencanakan kegiatan renovasi dan juga perkiraan biaya renovasi rumah menjadi 2 lantai dengan baik dan tepat sejak awal.
Baca juga: Tips Renovasi Rumah Biar Makin Betah dan Bahagia di Rumah Aja
Menghitung Biaya Renovasi Rumah
Renovasi Rumah
Mengitung biaya renovasi rumah sederhana merupakan hal wajib yang harus dilakukan dengan baik. Hal ini akan sangat membantu kelancaran kegiatan renovasi rumah itu sendiri.
Berikut ini adalah rincian perkiraan biaya renovasi rumah menjadi 2 lantai yang perlu dipersiapkan:
-
Biaya Pembelian Tanah
Biaya yang satu ini muncul jika renovasi rumah akan sekaligus menambah luas bangunan rumah tersebut dengan penambahan luas tanah. Artinya, pembelian tanah ini tentu akan membutuhkan sejumlah dana. Biaya pembelian tanah ini juga akan termasuk ke dalam biaya renovasi rumah 2 lantai yang akan dilakukan.
Misalnya: rumah akan diperluas sebesar 30 meter persegi, di mana harga tanah per meternya adalah Rp4 juta. Maka perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk membeli tanah tersebut adalah sebagai berikut:
30 x Rp4.000.000 = Rp120.000.000
Namun, jika ternyata renovasi rumah ini akan dilakukan tanpa menambah luas bangunan, maka biaya yang satu ini tentu bisa ditiadakan. Hal ini juga berlaku, jika ternyata masih memiliki lahan tanah yang kosong dan bisa dibangun untuk memperluas rumah tersebut.
-
Biaya Tukang (Tenaga Kerja)
Pada dasarnya, renovasi rumah bisa saja dilakukan dengan memakai tenaga tukang harian lepas ataupun sistem kerja lainnya. Hal ini tentu akan mudah, jika pemilik rumah sendiri memiliki kemampuan dasar yang memadai untuk mengawasi atau bahkan ikut serta dalam melakukan renovasi rumah itu sendiri. Biasanya, biaya renovasi rumah subsidi akan lebih ringan, jika pemilik rumah bisa ikut serta melakukan renovasi rumah tersebut.
Namun jika tidak ingin ribet, maka menggunakan jasa tukang dengan sistem borongan penuh bisa menjadi pilihan. Tukang dengan sistem borongan seperti ini akan menangani langsung renovasi rumah dari awal hingga selesai. Ini tentu akan jauh lebih aman, sebab pemilik rumah tidak perlu khawatir akan adanya pembengkakan biaya renovasi atap rumah atau yang lainnya di dalam pos yang satu ini.
Biaya untuk tukang borongan seperti ini akan dihitung berdasarkan luas bangunan yang dikerjakan. Pada umumnya, tarif tukang ini adalah sekitar Rp1 juta – 1,5 juta per meter persegi untuk rumah sederhana. Sedangkan untuk rumah yang lebih mewah, maka biayanya tentu akan jauh lebih besar.
Misalnya: Renovasi rumah 2 lantai dengan luas keseluruhan bangunan 100 meter persegi, maka biaya renovasi rumah sederhana yang dibutuhkan untuk membayar jasa tukang dengan sistem borongan adalah sebagai berikut:
100 x Rp1.500.000 = Rp150.000.000
Selain sistem borongan seperti di atas, borongan penuh juga bisa dilakukan dengan sistem perhitungan biaya jasa + material. Artinya, pemborong akan menyediakan jasa dan sekaligus material yang akan dipakai dalam renovasi rumah tersebut. Biaya renovasi rumah 2 lantai dengan sistem seperti ini tentu akan lebih tinggi.
Biasanya sistem borongan biaya jasa + material seperti ini dikenakan tarif sekitar Rp2,5 juta – Rp4 juta per meter persegi. Namun hal ini masih tergantung pada jenis dan harga material yang akan digunakan dalam renovasi tersebut. Semakin mahal materailnya, maka biaya renovasi rumah subsidi ini juga akan semakin tinggi.
-
Biaya Material
Biaya pembelian material menjadi salah satu yang paling penting saat membuat perkiraan biaya renovasi rumah menjadi 2 lantai. Biaya biaya renovasi atap rumah dan yang lainnya ini akan dihitung berdasarkan luas bangunan itu sendiri. Material dengan kualitas standar biasanya akan membutuhkan biaya sekitar Rp2 juta per meter persegi.
Misalnya, jika melakukan renovasi rumah dengan luas 100 meter persegi, maka biaya renovasi rumah sederhana yang dibutuhkan untuk membeli material adalah seperti berikut ini:
100 x Rp2.000.000 = Rp200.000.000
-
Biaya Tak Terduga (Cadangan)
Selain semua biaya renovasi atap rumah dan yang lainnya di atas, pemilik rumah juga wajib menyiapkan sejumlah dana tak terduga untuk kebutuhan renovasi rumah ini. Hal ini penting, untuk mengantisipasi terjadinya pembengkakan biaya atau hal lainnya yang bisa memperbesar jumlah biaya renovasi rumah subsidi yang tadinya sudah dipersiapkan.
Besaran biaya tak terduga ini biasanya 25% dari keseluruhan total biaya yang dikeluarkan untuk renovasi rumah tersebut. Berdasarkan estimasi biaya di atas, maka besaran biaya tak terduga yang harus disiapkan dalam biaya renovasi rumah 2 lantai adalah sebagai berikut:
- Biaya pembelian tanah = Rp120.000.000.
- Biaya tukang = Rp150.000.000.
- Biaya material = Rp200.000.000.
Total biaya = Rp470.000.000
Biaya tak terduga: 25% x Rp470.000.000 = Rp117.500.000
Total Biaya Renovasi Rumah Sederhana
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat dihitung perkiraan biaya renovasi rumah menjadi 2 lantai adalah sebagai berikut:
- Biaya pembelian tanah = Rp120.000.000.
- Biaya tukang = Rp150.000.000.
- Biaya material = Rp200.000.000.
- Biaya tak terduga = Rp117.500.000.
Total biaya = Rp587.500.000
Baca juga: 7 Tips Kumpulkan Dana Darurat untuk Renovasi Rumah dan Cara Hitung Nominalnya
Tips Renovasi Rumah
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan saat akan merenovasi rumah:
-
Rencanakan Dengan Matang
Pastikan untuk membuat perencanaan yang matang, sebelum akhirnya melakukan renovasi rumah. Hal ini mencakup semua hal, seperti: biaya renovasi rumah subsidi, pemilihan material yang akan digunakan, pemilihan sistem jasa tukang dan yang lainnya. Jika perlu, libatkanlah orang yang ahli di bidang tersebut, agar rencana ini tepat dan sesuai dengan harapan.
-
Pahami Luas Bangunan dan Sesuaikan dengan Rencana Renovasi
Penting untuk memahami dengan baik luas bangunan dan apa saja yang akan direnovasi. Hal ini juga tentu akan berkaitan dengan tujuan serta biaya renovasi atap rumah dan bagian lainnya yang akan direnovasi. Jangan lupa untuk menyesuikan renovasi rumah ini dengan kebutuhan, misalnya penambahan kamar atau detail lainnya yang diperlukan.
-
Siapkan Anggarannya dengan Baik
Biaya renovasi rumah tidak kecil, sehingga penting untuk menyiapkan budget yang tepat sejak awal. Buatlah anggaran yang detail tentang biaya apa saja yang akan diperlukan dalam renovasi rumah tersebut. Siapkan anggaran dalam jumlah yang tepat, agar proses renovasi bisa berjalan lancar dan tujuan renovasi dapat tercapai dengan baik.
Baca juga: Duit Ngepas, Mending Beli Rumah Baru atau Rumah Bekas?
Hitung dan Siapkan Biaya Renovasi Rumah dengan Tepat
Jika memiliki keinginan untuk merenovasi rumah, pastikan untuk merencanakan hal tersebut dengan baik terlebih dahulu. Hitung juga biaya renovasi rumah yang akan dibutuhkan secara detail, agar hal ini tidak sampai menimbulkan masalah di dalam keuangan. Siapkan biayanya dan lakukan renovasi rumah dengan terencana, agar tujuan renovasi bisa tercapai dengan baik.