Mengenal Sekolah Internasional, Kurikulum yang Digunakan dan Perkiraan Dana Pendidikan yang Diperlukan
Dari waktu ke waktu, minat masyarakat yang mendaftar ke sekolah internasional terus meningkat. Mutu pendidikan berkualitas tinggi dengan standar internasional tentunya menjadi benefit utama yang ingin dicapai.
Untuk urusan anggarannya, biaya sekolah internasional sudah pasti akan berbeda dengan sekolah nasional. Terjaminnya kualitas akademik yang tinggi akan ditukar dengan biaya yang tak bisa dibilang murah.
Meski begitu, ada sejumlah manfaat lebih yang didapatkan jika menyekolahkan anak ke sekolah internasional. Sekolah internasional memang mempunyai berbagai kelebihan yang tak dapat ditemukan di sekolah lokal atau nasional.
Murid yang mengenyam pendidikan di sekolah internasional akan mempunyai cara pandang lebih mengglobal serta fasih berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing. Anak juga akan lebih familiar dengan beragam budaya asing.
Alhasil, mereka pun tumbuh menjadi pribadi cerdas, kreatif, dan pintar bersosialisasi melebihi hasil standar sekolah negeri serta swasta pada umumnya. Itulah sebabnya para orangtua berlomba memasukkan anak-anaknya ke sekolah internasional, meski biayanya merupakan yang paling mahal.
Hal Seputar Sekolah Internasional
Permendikbud menuturkan, sekolah internasional atau SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama) merupakan satuan pendidikan yang dikelola atau diselenggarakan atas dasar kerjasama antara Lembaga Pendidikan Asing (LPA) yang terakreditasi atau diakui di negaranya dan Lembaga Pendidikan Indonesia (LPI) di jalur formal atau informal.
Awalnya, sekolah internasional diadakan bagi warga negara asing seperti investor, diplomat, tenaga ahli, pengusaha dll yang tinggal di Indonesia. Namun belakangan, banyak warga Indonesia yang tertarik mendaftarkan anak mereka ke sekolah internasional.
Merespon hal tersebut, Pemerintah pun menerbitkan Permendikbud nomor 31 tahun 2014. Sekolah internasional lantas diabsahkan sebagai SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama).
Standar Pendidikan Internasional Berbasis Nasional
SPK tak hanya sudah disesuaikan dengan standar sistem pendidikan internasional. SPK juga sejalan dengan ketentuan perundang-undangan negara Republik Indonesia dan diharapkan tetap berada dalam koridor sistem pendidikan nasional.
SPK sendiri wajib memasukkan tiga mata pelajaran Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan dan Pendidikan Agama. Sedangkan bagi WNA, diberikan materi pelajaran budaya Indonesia. Sementara bagi WNI, diwajibkan untuk menerima pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.
Ketiga mata pelajaran itu diberikan guna menanamkan nilai nasionalisme pada anak. Dengan demikian, para murid dapat mempunyai kompetisi standar global sekaligus tetap mengindahkan karakter Indonesia sebagai pondasinya.
Baca Juga: 5 Investasi Pendidikan untuk Siasati Biaya Sekolah yang Makin Mahal
Jenis Kurikulum di Sekolah Internasional
Sekolah lokal/ nasional pastinya menggunakan sistem kurikulum nasional. Namun lain halnya dengan SPK atau sekolah internasional yang berbasis sistem pendidikan internasional.
Ada beberapa sistem kurikulum internasional yang digunakan SPK di Indonesia, yaitu:
1. Kurikulum Cambridge International
Berasal dari Inggris, kurikulum ini telah melalui perencanaan serta pembinaan langsung oleh Universitas Cambridge. Melalui kurikulum ini, siswa diajarkan untuk melatih pikiran kritis dan analisisnya.
Adapun empat hal yang difokuskan kurikulum ini adalah pentingnya mempelajari bahasa Inggris untuk peserta didik, cara pandang internasional, metode pendidikan modern, serta pemberian peluang besar untuk melanjutkan pendidikan ke universitas terbaik.
2. Kurikulum Montessori
Kurikulum ini hanya diterapkan di jenjang pendidikan usia dini (prasekolah) dan sekolah dasar. Ini dikarenakan objektivitas utamanya adalah aktivitas pengembangan karakter, perilaku, serta penyesuaian diri.
3. Kurikulum SPC (Singaporean Primary School Curriculum)
Berasal dari Singapura, kurikulum ini memfokuskan pada fleksibilitas belajar berdasarkan minat dan potensi murid. Kurikulum ini bertujuan agar peserta didik mempunyai daya saing yang besar di ranah internasional.
4. Kurikulum IB (International Baccalaureate)
Berasal dari Jenewa, Swiss, kurikulum ini telah digunakan sejak tahun 1960. International Baccalaureate ini tak hanya menekankan kepada peserta didik untuk lebih berpikir kreatif.
Kurikulum ini pun mengajarkan agar siswa memiliki kemampuan intelektual serta kecerdasan emosional dan sosial yang baik. Selain itu, kurikulum IB ini juga melatih empati dan rasa solidaritas murid agar memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitar dan sesamanya.
5. Kurikulum IPC (International Primary Curriculum)
Kurikulum IPC ini diterapkan di sebagian besar SPK Indonesia. Keunggulan dari kurikulum ini yakni fokusnya kepada pembentukan pribadi dan karakter murid (student centered).
Selain menandaskan pentingnya pendidikan akademis, kurikulum ini juga membidik pembentukan pribadi dan karakter yang unggul di ranah nasional dan global sebagai sasarannya.
6. International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) dan A Level
International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) adalah sebuah ujian internasional untuk siswa sekolah menengah yang dikembangkan oleh Cambridge International Examination (CIE) pada tahun 1988.
IGCSE dikhususkan untuk anak berusia 14-16 tahun dan bertujuan untuk menyiapkan siswa ke jenjang berikutnya, seperti AS Level, A Level, dan program diploma IB. Ujian ini menilai berdasarkan mata pelajaran tertentu yang diperoleh melalui ujian kualifikasi, dan setiap mata pelajaran di bawahnya tersedia melalui University of Cambridge International Examinations. IGCSE merupakan kurikulum internasional yang diakui secara internasional dan diselenggarakan di banyak negara di seluruh dunia.
7. International Early Years Curriculum (IEYC)
International Early Years Curriculum (IEYC) adalah kurikulum berbasis riset yang mengakui praktik terbaik global dalam pendidikan anak usia dini dan kebutuhan perkembangan anak usia 2 hingga 5 tahun. IEYC mendukung berbagai area pembelajaran melalui pendekatan holistik dan berbasis permainan yang mencakup semua area kurikulum, termasuk pengembangan pribadi, sosial, dan emosional.
Kurikulum ini menekankan pada delapan prinsip pembelajaran yang dianggap penting untuk pembelajaran dan perkembangan anak, serta terkait dengan Proses Pembelajaran IEYC yang unik. IEYC juga dirancang sebagai alat yang sempurna untuk transisi antara pendidikan anak usia dini dan pendidikan formal.
Menggunakan Bahasa Inggris dan Ada Ujian Tambahan
Kurikulum yang digunakan di SPK/ sekolah internasional tentu berbeda dengan yang diterapkan di sekolah negeri/ nasional. Perbedaan kurikulum ini lantas berpengaruh terhadap penyelenggaraan ujian di sekolah.
Sekolah nasional umumnya mengharuskan murid mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Sedangkan di sekolah internasional, ada tambahan ujian resmi berdasarkan kurikulum internasional yang diterapkan.
Selain beda kurikulum dan ada ujian tambahan, sekolah internasional menggunakan bahasa Indonesia hanya sebagai bahasa kedua. Dalam kegiatan belajar mengajarnya, sekolah internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dari tenaga pengajar dalam menyampaikan materi.
Sementara di sekolah nasional baik swasta maupun negeri, bahasa Inggris bukan bahasa utama dan hanya dimasukkan ke dalam mata pelajaran biasa.
Baca Juga: Tips Investasi Saham untuk Dana Pendidikan Anak
Mempersiapkan Biaya Sekolah Internasional
Guna memenuhi biaya pendidikan di sekolah internasional, diperlukan dana dan anggaran yang memadai dan terencana dalam jangka panjang. Biaya dalam jumlah besar ini juga diperlukan secara berkesinambungan sehingga orangtua perlu mengecek kocek dan kesiapan pembiayaan sejak awal.
Umumnya terdapat lima tingkatan sekolah internasional yang beroperasi di Indonesia, yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain itu terdapat pula sekolah internasional bagi anak yang berkebutuhan khusus.
Berikut estimasi biaya sekolah internasional berdasarkan tingkatannya:
- Biaya Sekolah Internasional PAUD: Rp 30 – Rp 80 jutaan per tahun.
- Biaya Sekolah Internasional TK: Rp 80 juta – Rp 100 jutaan.
- Biaya Sekolah Internasional SD: Rp 90 juta – Rp 120 jutaan per tahun.
- Biaya Sekolah Internasional SMP: mulai dari Rp 100 juta – Rp 300 jutaan per tahun.
- Biaya Sekolah Internasional SMA: Rp 200 juta – Rp 400 jutaan per tahun.
Manfaat Mengenyam Pendidikan di Sekolah Internasional
1. Lingkungan Multikultural Tumbuhkan Toleransi Tinggi Pada Anak
Selain mendapatkan pendidikan dengan kurikulum internasional, anak pun berkesempatan untuk berinteraksi di lingkungan yang multikultural dan kaya budaya, dengan penggunaan bahasa asing yang dibiasakan sejak dini.
Faktanya, peran dan pengaruh sekolah teramat sangat besar dalam pembentukan proses berpikir dan berperilaku anak. Sehingga lingkungan yang multikultural dengan tenaga pengajar dari berbagai negara dapat menjadikan anak tumbuh dengan tingkat toleransi yang lebih tinggi.
2. Kesempatan Berkembang Akan Lebih Luas
Mendapatkan pendidikan di sekolah internasional juga mendatangkan kesempatan berkembang yang lebih luas di berbagai aspek bagi si buah hati. Anak pun akan menjadi lebih siap bersaing di tingkat mancanegara.
Keuntungan lainnya dari sekolah internasional ialah keberagaman jenis ekstrakurikulernya. Tentunya sekolah internasional tak hanya memiliki program akademik yang menarik. Ekstrakurikulernya pun beraneka macam, mulai dari seni, olahraga dan bahasa asing dengan beragam pilihan.
Alhasil para siswanya pun dapat dibekali dengan kekayaan intelektual berupa keterampilan, pengetahuan umum dan profesional, serta pengasahan kemampuan sosial dan emosional yang memadai sejak awal.
3. Fasilitas dan Sarana yang Terdepan
Kelebihan lainnya ialah fasilitas mumpuni yang terdepan. Di antaranya seperti laboratorium hingga perpustakaan bersih, terawat, canggih dan lengkap beragam untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Umumnya, anak-anak yang menjadi siswa sekolah internasional bisa mengeksplorasi minat bakat mereka dengan lebih maksimal.
4. Unggul Memenuhi Kualifikasi Standar Internasional
Dapat dipastikan, berbagai metode berbeda yang diterapkan di sekolah internasional dapat mendatangkan manfaat signifikan terhadap perkembangan anak serta masa depannya. Salah satunya yaitu tuntunan agar anak menjadi lebih berorientasi pada proses alih-alih hasil, dan menjadi lebih kreatif; untuk berpikir di luar kotak—think out of the box.
Kelak, anak pun dapat menjadi mumpuni dan memadai di bidangnya karena kebutuhannya terakomodasi dengan baik. Diharapkan, ia akan tumbuh sebagai sumber daya manusia (SDM) berkualitas unggul dan luar biasa.
Anak pun akan lebih siap dalam berkompetisi di dunia profesional dan masyarakat, karena ia tumbuh dengan hard skill dan soft skill yang memenuhi syarat dan kualifikasi mancanegara.
Mulai Berinvestasi untuk Bantu Persiapkan Dana Pendidikan Terbaik untuk Anak
Melihat dari penjelasan sebelumnya mengenai persiapan biaya pendidikan di sekolah internasional, pasti kamu sudah paham betapa mahalnya biaya yang harus dibayar untuk bisa menempuh pendidikan di sekolah dengan standar internasional. Namun, demi memberikan yang terbaik untuk sang buah hati nanti, tidak ada salahnya untuk mempersiapkannya dari sekarang.
Baik kamu masih single atau sudah menikah tapi belum memiliki momongan, dengan mempersiapkan dana pendidikan calon anakmu nanti dari sekarang tentu akan sangat membantu keuangan keluarga nantinya. Biar target biaya pendidikan bisa dicapai dengan lebih cepat kamu bisa mencoba berinvestasi sebagai cara lain untuk menabung dana pendidikan.
Kamu atau bersama dengan pasanganmu bisa mencoba memilih jenis investasi yang memiliki risiko rendah dan bisa dimulai dengan modal yang cukup terjangkau. Contohnya investasi reksadana yang bisa dimulai dengan modal mulai dari Rp100.000 saja. Jenis investasi reksadana yang bisa dipilih pun ada reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran. Cukup pilih yang analisis risiko dan profitnya cocok dengan target dan kemampuan keuangan yang dimiliki.
Siapkan Dana Pendidikan sesuai Kebutuhan
Pastikan memilih sekolah internasional terbaik berbasis global berdasarkan kurikulum yang tepat sesuai harapan dan tujuan jangka panjang orangtua. Pasalnya, tiap kurikulum mempunyai objektivitas, keunggulan, fokus pengajaran, serta kekurangannya masing-masing.
Pastikan juga dana pendidikan tersedia secara berkelanjutan hingga tuntas sesuai kebutuhan. Guna memenuhi anggaran akademis di sekolah internasional alias SPK, orangtua bisa memaksimalkan keberadaan kredit multiguna yang andal, praktis dan juga terpercaya yang kini dihadirkan Cermati.
Dengan begitu, masa depan si kecil akan lebih unggul dan terjamin. Si buah hati pun dapat berkesempatan untuk meniti karier profesional di luar negeri atau negara-negara maju, karena telah mendapat pendidikan kualitas terbaik yang sesuai standar global dan kompetisi internasional.
Baca Juga: Tiap Tahun Alami Kenaikan, Yuk Ketahui Apa Itu Dana Pendidikan Anak dan Tips Mengumpulkannya