Pengeluaran Bayi Baru Lahir Ini Bisa Bikin Pusing Kalau Gak Nabung
Bagi para pasangan yang masih muda dan baru saja menikah, kabar kedatangan buah hati akan selalu menjadi hal yang menegangkan sekaligus membahagiakan untuk dinantikan. Bagaimana tidak, kehadiran anggota keluarga baru juga mengharuskan para orang tua untuk menyiapkan berbagai macam keperluan. Hal tersebut tentu juga harus dicicil dari jauh-jauh hari agar tak terlalu berat membebani kondisi finansial nantinya.
Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan oleh orang tua muda yang menantikan kehadiran si kecil ke dunia adalah perlengkapan bayi. Bagi yang baru pertama kali memiliki buah hati, sudah pasti ada banyak sekali perlengkapan bayi yang harus dipersiapkan, mulai dari, baju bayi, kereta bayi, tempat tidur, dan lain sebagainya. Jika ditotal semuanya, tentu angka pengeluaran untuk memenuhi semua pengeluaran tersebut bisa sangat besar.
Lantas, yang menjadi pertanyaan, berapa sih kisaran budget perlengkapan bayi baru lahir yang harus disiapkan orang tua? Selain itu, bagaimana cara mengakali pengeluaran besar dari pembelian perlengkapan bayi tersebut agar kondisi keuangan tetap kondusif ke depannya? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa mencermati kisaran perhitungan biaya perlengkapan bayi baru lahir dan tips menjadikan barang bayi sebagai sarana investasi berikut ini.
Baca juga: 5 Layanan untuk Ibu Hamil yang Ditanggung BPJS Kesehatan
Beragam Jenis Budget Perlengkapan Bayi Baru Lahir
Pada dasarnya, setiap orang tua mungkin perlu memenuhi berbagai perlengkapan bayi berbeda dengan menyesuaikan kebutuhan buah hatinya. Namun, secara umum, berikut adalah sederet perlengkapan bayi yang harus dipenuhi orang tua.
-
Biaya Medis
Jenis perlengkapan bayi pertama yang harus disiapkan oleh orang tua adalah biaya medis. Tidak mudah sebenarnya mengetahui hitungan pasti terkait besaran biaya medis yang diperlukan karena kebutuhan bayi dan kondisi keuangan pasti berbeda.
Bayi baru lahir umumnya menderita demam, flu, dan batuk. Belum lagi kalau ada alergi dan gangguan kesehatan lain. Demam disebabkan paska imunisasi atau lainnya. Paling enak kalau si kecil bisa sembuh hanya dengan mengonsumsi obat paracetamol dari bidan atau beli di apotek seharga Rp50 ribu.
Tetapi, bila anak membutuhkan pengobatan atau perawatan khusus di rumah sakit, kontrol ke dokter spesialis, biayanya akan lebih mahal. Apalagi kalau harus bolak balik ke dokter. Oleh sebab itu, penting sekali kamu mendaftarkan anak sebagai peserta BPJS Kesehatan maupun asuransi kesehatan swasta.
Jika tidak, kamu yang akan kelimpungan sendiri untuk memenuhi biaya pengobatan tersebut. Alih-alih berhemat dengan tidak ikut asuransi kesehatan atau BPJS Kesehatan, malah harus mengeluarkan uang banyak untuk biaya tersebut.
-
Biaya Imunisasi
Biaya imunisasiBayi perlu diimunisasi secara rutin untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Terhindar dari berbagai penularan macam penyakit, seperti polio, hepatitis B, TBC, tetanus, campak, dan lainnya.
Imunisasi diberikan secara berkala mulai dari anak usia 0 bulan sampai 24 bulan. Imunisasi wajib untuk si kecil, antara lain imunisasi BCG, Polio, Hepatitis (B-1, B-2, B-3, B-4), imunisasi campak, dan imunisasi DPT-HB-HiB. Pemberian imunisasi, yakni dengan cara disuntik dan diteteskan ke mulut.
Belum lagi imunisasi tambahan, yakni pemberian vaksin (zat berupa virus atau bakteri yang sudah dijinakkan) MMR, hepatitis A dan tifoid, HPV, serta masih banyak lainnya.
Biaya imunisasi anak sebetulnya murah meriah jika dilakukan di Puskesmas. Pakai BPJS Kesehatan (nama anak), biayanya gratis. Tetapi, kalaupun bayar, hanya merogoh kocek Rp10 ribu per sekali imunisasi.
Beda dengan Puskesmas, biaya imuniasi maupun vaksin di rumah sakit lebih mahal. Kisarannya sekitar Rp200 ribu hingga Rp1 juta sekali imunisasi.
Bila imunisasi lengkap sebanyak 10 kali (ketika bayi baru lahir, usia 2, 3, 4, 6, 9, 12, 15, 18, dan 24 bulan), dengan asumsi biaya sekali imunisasi Rp200 ribu, maka total 2 juta. Itu biaya di luar vaksin. Cukup mahal kan?
-
Biaya Syukuran Kelahiran
Memang sih tidak wajib, tetapi biasanya orangtua akan membuat pesta sukuran kelahiran anak. Baik secara besar-besaran atau sederhana. Kalau dalam Islam, aqiqah. Untuk bayi perempuan, memotong kambing 1 ekor. Sedangkan laki-laki 2 ekor.
Bujet untuk pesta syukuran ini cukup besar lho. Bahkan bisa mengalahkan biaya kelahiran. Kalau melahirkan secara normal di Puskemas pakai BPJS Kesehatan gratis.
Tetapi untuk aqiqah potong kambing 1 ekor saja, mengundang syukuran 150 orang bisa menghabiskan uang sekitar Rp8-10 juta. Termasuk bagi-bagi hantaran untuk tetangga yang sudah berkunjung menjenguk bayi.
-
Biaya Perlengkapan Ibu
Biaya tetek bengek ASITak hanya momongan, ibu yang baru saja melahirkan juga membutuhkan berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Misalnya, selama masa menyusui, beberapa perlengkapan yang dibutuhkan ibu mencakup bra untuk menyusui, baju menyusui, breast pad, stagen, hingga pembalut maternity.
Bersyukurlah buat ibu yang bisa memberikan ASI ekslusif kepada anak tanpa ditambah susu formula. Bisa menghemat biaya susu yang harganya sampai ratusan ribu rupiah. Itu tidak sampai sebulan.
Namun, untuk kamu yang ASI-nya berlebih atau si kecil belum terlalu kuat menyedot, kamu membutuhkan alat pemompa. Harganya mulai dari ratusan ribu untuk alat pompa ASI manual hingga jutaan rupiah untuk yang elektrik.
Belum lagi perlengkapan ASI lain, seperti wadah menyimpan ASI, seperti botol atau plastik khusus ASI, alat steril botol, penghangat ASI, ice gel pack, tas untuk menyimpan ASI jika bekerja, dan lainnya. Tidak kalah pentingnya, ibu mungkin juga perlu diberikan pompa ASI, makanan serta minuman booster ASI.
Walaupun kebutuhannya terbilang banyak, tapi biaya untuk memenuhi semuanya tak sebanyak kebutuhan bayi, hanya berkisar antara 1 juta sampai 2 juta rupiah.
-
Perlengkapan Bayi Utama
Tanggungan finansial belum berakhir ketika proses persalinan selesai dilakukan. Pasalnya, budget perlengkapan bayi baru lahir juga sangat banyak dan perlu dipenuhi semuanya. Sebagai contoh, setiap bayi yang baru lahir pasti membutuhkan perlengkapan utama seperti pakaian, popok, kain dan handuk, hingga beragam jenis produk perawatan lain.
Jika ditotal, walaupun range harganya bisa sangat beragam tergantung dari kebutuhan, orang tua perlu mengeluarkan uang hingga 5 juta untuk perlengkapan bayi yang utama itu saja. Hindari membeli pakaian terlalu banyak karena tumbuh kembang bayi yang begitu cepat membuatnya sering kali harus cepat diganti dan tak bisa digunakan lagi.
Belilah beberapa jenis pakaian bayi yang simpel dan mudah dikenakan, agar bayi lebih nyaman memakainya. Pilih bahan yang berkualitas baik dan aman untuk kulit bayi yang sangat lembut.
- 4 jumper pendek yang simpel = Rp100-300 ribu.
- 4 jumper panjang yang simpel = Rp200-400 ribu.
- 8 pasang piyama lengan panjang = Rp400-800 ribu.
- 4 celana panjang/ legging = Rp100-300 ribu.
- 2 sweater/ jaket = Rp200-400 ribu.
Selain itu, tidak semua anak minum banyak ASI dari sang ibu. Salah satu kendalanya karena produksi ASI sedikit. Oleh karena itu, perlu dibantu susu formula. Harganya tergantung pada merek. Ada yang puluhan ribu sampai ratusan ribu. Jadi, pilihan tergantung kamu.
Bedong dan selimut juga merupakan perlengkapan bayi baru lahir yang harus dibeli dan tidak boleh dilupakan. Bayi yang menggunakan popok kain biasanya akan membutuhkan bedong lebih banyak, sebab seringkali bedong ini harus diganti saat bayi buang air. Selain itu, beli juga selimut yang sedikit tebal untuk digunakan malam hari, agar bayi tetap hangat.
- 10 bedong kain katun = Rp150-500 ribu.
- 2 selimut bayi = Rp200-400 ribu.
-
Perlengkapan Mandi
Selain perlengkapan utama, bayi juga membutuhkan perlengkapan mandi yang khusus. Misalnya, sabun, sampo, dan handuk harus yang secara khusus diperuntukkan bagi bayi, termasuk diaper rash, baby oil, waslap, body lotion, minyak telon, sisir lembut, minyak pijat, bedak, dan lain sebagainya. Jika dirinci, berikut biaya perlengkapan mandi bayi.
- Saampo dan sabun bayi = Rp30-200 ribu.
- 2 buah handuk bayi = Rp150-500 ribu.
- Bak mandi bayi = Rp60-150 ribu.
- Set pelengkap mandi = Rp80-400 ribu.
-
Perlengkapan Makan
Lalu, ada pula perlengkapan makan pada si kecil yang harus secara khusus disiapkan oleh para orang tua. Beberapa contohnya adalah botol minum susu, sikat dan sabun botol, termos botol, kontainer susu, steam sterilizer, bib,. Tidak jauh berbeda dengan perlengkapan sebelumnya, pengeluaran untuk kebutuhan bayi ini bisa mencapai nominal 1 juta hingga 4 juta tergantung kebutuhan.
-
Perlengkapan Bepergian
Ketika si kecil mulai berkembang dan sudah bisa merangkak ataupun berjalan, para orang tua tentu sesekali perlu mengajaknya bepergian. Entah itu dekat atau jauh, ketika bepergian, orang tua perlu menyiapkan berbagai macam kebutuhan untuk memudahkan buah hati diajak pergi keluar rumah.
Misalnya, jika masih belum bisa berjalan, stroller atau gendongan bayi menjadi kebutuhan yang tak boleh dilewatkan oleh orang tua. Selain itu, beberapa perlengkapan lain seperti tas diaper dan juga jok khusus bayi juga menjadi beberapa kebutuhan yang harus disiapkan agar bisa mengajak si kecil jalan-jalan ke luar rumah.
Terkait nominalnya sendiri tidak bisa dipatok dengan akurat. Tapi, biasanya, orang tua harus menyiapkan uang setidaknya 5 juta sampai 8 juta rupiah agar bisa memenuhi segala perlengkapan bayi untuk bepergian.
-
Perlengkapan Kebersihan
Budget perlengkapan bayi baru lahir yang terakhir adalah tentang kebersihan. Dengan kondisi tubuh yang masih rentan terkena penyakit serta kondisi kulit sensitif, perawatan kesehatan pada bayi harus dilakukan dengan tepat dan hati-hati. Dengan begitu, si kecil bisa terhindar dari risiko infeksi bakteri, virus, hingga kuman yang mungkin saja banyak berada di sekitarnya.
Yang termasuk sebagai perlengkapan kebersihan pada bayi adalah detergen khusus bayi, sabun cuci, sikat botol, gunting kuku, kasa hidrofil steril, alkohol kadar 70 persen untuk membersihkan gusi dan lidah bayi pasca minum ASI, dan sebagainya. Mengenai biayanya sendiri tentu sangat beragam dan masih mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi finansial orang tua.
Baca juga: 30 Ciri Ciri Hamil Muda dan Cara Menjaga Kesehatan Janin dan Bunda
Perlengkapan Bayi yang Bisa Dijadikan Sarana Investasi
Dalam memenuhi segala perlengkapan bayi, pasti ada beberapa alat dan mainan yang dibeli dengan harga cukup mahal. Saat anak telah tumbuh besar dan tidak lagi menggunakan perlengkapan bayi yang telah terlanjur dibeli tersebut, tentu akan sangat disayangkan jika orang tua sekadar menyimpannya di gudang dan membiarkannya rusak dimakan waktu.
Alternatifnya, kamu bisa menjadikan perlengkapan bayi berharga mahal tersebut sebagai sarana investasi. Berikut ulasannya.
-
Baby Bouncer
Baby bouncer adalah salah satu perlengkapan bayi yang tak boleh dilewatkan oleh para orang tua. Dengan peralatan tersebut, orang tua tak perlu repot hingga merasa pegal dan lelah harus selalu menimang si kecil setiap saat. Sebab, cukup dengan meletakkan bayi di baby bouncer, mereka akan merasa sedang digendong, ditimang, maupun diayun.
Meski begitu, perlengkapan bayi yang satu ini memang tidak dirancang untuk pemakaian jangka panjang, mungkin hanya selama 6 bulan saja karena memang tumbuh kembang bayi yang begitu pesat. Oleh sebab itu, dibanding sekadar menyimpan dan memenuhi gudang, alangkah baiknya jika kamu menjual kembali produk ini atau menyewakannya dan kembali menjadikannya sebagai uang.
-
Car Seat
Bagi orang tua yang memiliki mobil dan menggunakannya untuk membawa bayi, car seat menjadi perlengkapan yang harus tersedia. Produk ini merupakan kursi khusus yang didesain untuk ditempati bayi dan melindunginya selama di dalam kendaraan. Jadi, walaupun mobil bergoyang ataupun terjadi kecelakaan sekalipun, bayi akan lebih terlindungi dari risiko benturan atau semacamnya.
Karena fungsinya tersebut, car seat bayi menjadi hal yang penting disiapkan. Jika sudah tidak digunakan, daripada membuangnya, kamu bisa menjualnya kembali sebagai produk preloved dengan harga yang masih menjanjikan.
-
Boks atau Tempat Tidur Bayi
Boks atau tempat tidur bayi umumnya juga menjadi perlengkapan yang dibeli dengan harga mahal, tapi digunakan dalam kurun waktu yang tak begitu lama. Jangan langsung membuangnya, tempat tidur bayi ini sangat mungkin untuk dijual kembali dengan harga tidak jauh beli dari harga belinya, apalagi jika kondisinya masih bagus. Karena itu, jangan sia-siakan kesempatan tersebut agar kamu bisa mendapatkan kembali uang yang telah digunakan untuk membelinya.
Baca juga: Ingin Beli Asuransi Kesehatan untuk Bayi? Ini Pertimbangannya
Jangan Setengah-Setengah Mempersiapkan Kebutuhan Bayi untuk Jamin Kebahagiaannya
Terlepas dari banyaknya pengeluaran yang harus disiapkan untuk memenuhi segala biaya perlengkapan bayi baru lahir, anak merupakan karunia luar biasa yang diberikan oleh Tuhan. Ada banyak sumber kebahagiaan yang bisa dirasakan orang tua ketika akhirnya diberi momongan oleh Sang Pencipta. Karena itu, ketika memenuhi segala kebutuhannya, jangan setengah-setengah guna memastikan kebahagiaan si kecil.