Akurat Baca Grafik Trading Saham dengan Bullish Symmetrical Triangle, Ini Panduannya!

Dalam dunia trading saham, kemampuan membaca grafik dan pola pergerakan harga trader diuji agar mampu mengambil keputusan yang tepat. Hal tersebut menjadi kunci penting agar kamu sebagai trader saham mampu menggaet keuntungan maksimal dan meminimalkan risiko selama trading. 

Pola pergerakan dari harga saham sendiri sangat beragam dengan karakteristik khusus dan menjadi pertanda terjadinya tren potensial di waktu mendatang. Salah satu pola yang penting untuk kamu ketahui sebagai trader saham adalah bullish symmetrical triangle. Ketika mampu mengidentifikasi pola grafik harga saham ini, kamu bisa memutuskan untuk mengambil langkah trading yang tepat berdasarkan informasi tersebut.

Nah, untuk mengetahui tentang apa itu bullish symmetrical triangle, cara kerja, statistik pola, hingga hal yang penting diperhatikan seputarnya, simak panduan berikut ini. 

Pengertian Bullish Symmetrical Triangle

Bullish Symmetrical Triangle

Sebelum membahas tentang bullish symmetrical triangle, kamu perlu memahami dulu symmetrical triangle atau segitiga simetris. Sebagai salah satu jenis pola triangle, symmetrical triangle terbentuk ketika garis tren pada bagian bawah dan atas bergerak serta bertemu pada suatu titik poin yang sama. Pola tersebut umumnya dianggap sebagai tanda keberlanjutan suatu tren bullish atau bearish, dan mampu membantu trader mengambil keputusan untuk merealisasikan imbal hasil. 

Untuk bullish symmetrical triangle adalah pola yang menunjukkan keberlanjutan dari tren bullish alias kenaikan nilai saham. Pola tersebut terbentuk dari 2 trendline yang bersifat konvergen atau menuju pada titik sama serta simetris pada garis horizontal. Setiap garis trend yang dimaksud tersebut ialah trendline bearish dan trendline bullish. 

Trendline bearish yang pertama adalah garis tren yang menunjukkan resistance sehingga bisa juga disebut resistance line pada bullish symmetrical triangle. Sementara garis tren kedua adalah trendline bearish yang menciptakan garis support pada bullish symmetrical triangle. 

Pola segitiga simetris ini biasa disebut bullish symmetrical triangle apabila perubahan harga yang terbentuk sebelumnya adalah bullish. Tidak hanya itu, pola tersebut juga baru dapat dikonfirmasi dan dianggap valid apabila terdapat osilasi menjanjikan antara kedua trendline tersebut.  

Cara Kerja Pola Bullish Symmetrical Triangle

Lalu, bagaimana cara memanfaatkan bullish symmetrical triangle agar bisa membantu kebutuhan trading sahammu? Ketika melihat adanya pola ini, kamu perlu bisa memastikan valid atau tidaknya pola tersebut. Pola ini dianggap valid apabila garis harga saham menyentuh support line paling tidak 3 kali serta menyentuh resistance line paling tidak 2 kali.

Terkait tujuan harga atau price objective pada bullish symmetrical triangle akan ditentukan berdasarkan tinggi dasar triangle alias segitiga yang tercipta di titik breakout. Untuk bisa meraih price objective, kamu perlu melakukan teknik lain, yaitu menggambar garis yang sejajar dengan support line bullish symmetrical triangle semenjak sentuhan pertamanya dengan resistance line. 

Statistik Pola dari Bullish Symmetrical Triangle

Agar lebih mampu memahami bullish symmetrical triangle dan hasil yang diberikan, terdapat statistik dari pola segitiga ini pada pergerakan harga saham, antara lain:

  • 63 persen kejadian menunjukkan keluaran atau exit dari bullish symmetrical triangle merupakan bullish atau kenaikan harga. 
  • 89 persen kejadian menunjukkan perubahan kenaikan harga akan berlanjut terus meski telah melewati exit dari pola triangle tersebut. 
  • 81 persen kejadian menunjukkan jika harga akan mampu mencapai price objective segitiga pasca keluar dari triangle tersebut. 
  • 60 persen kejadian menunjukkan harga akan mengalami pull back atau jeda di resistance line segitiga.
  • 16 persen kejadian menunjukkan terjadinya false break pada support line atau resistance line yang memicu keluaran palsu pada bullish symmetrical triangle. 

Perhatikan Ini saat Melihat Bullish Symmetrical Triangle

Untuk memastikan validasinya, ada beberapa hal yang penting kamu perhatikan dari pola bullish symmetrical triangle, yaitu:

  • Kinerja pergerakan harga saham bisa bagus ketika pola ini terbentuk di awal dari tren bullish. 
  • Jangan membuka posisi apabila keluaran atau break terjadi sebelum terbentuk 3 per 4 segitiga atau triangle. 
  • Exit dari bullish symmetrical triangle sering kali terjadi ketika pola telah terbentuk sebesar 80 persen.
  • kinerja pergerakan harga saham dari pola ini akan semakin meyakinkan apabila keluaran atau breaknya kuat. 

Tips Kelola Risiko dengan Bullish Symmetrical Triangle

Tips Bullish Symmetrical Triangle

Sebagai strategi yang penting dalam dunia trading saham, kamu tetap perlu memahami cara tepat mengaplikasikan bullish symmetrical triangle. Berikut tips mengelola risiko trading dengan pola symmetrical triangle tersebut.

  1. Uji Coba dengan Modal Kecil Dulu

    Tips pertama, ketika masih pertama kali menggunakan bullish symmetrical triangle, lakukan uji coba terlebih dulu dengan modal yang kecil. Tentukan ukuran posisi untuk meminimalkan risiko saat trading. Misalnya, kamu bisa menggunakan 1 persen saja dari total saldo di akun trading untuk menguji coba teknik ini sembari memahami cara kerjanya lebih lanjut. 

  2. Tetapkan Titik Stop Loss

    Selain itu, kamu juga bisa melakukan pendekatan manajemen risiko lain untuk membiasakan diri dengan penggunaan pola ini, yaitu stop loss. Pendekatan ini efektif dilakukan ketika kamu mampu mengelola jumlah posisi secara optimal dan memastikan titik stop loss masih bisa menjaga modal di tingkat risiko yang dapat ditoleransi. 

    Apabila kamu melakukan trading dengan jumlah besar dan ingin menetapkan risiko akun menjadi 1 persen dari jumlah modal, kamu perlu memakai teknik stop loss dengan lebih ketat. Sehingga, ketika fluktuasi harga tak bergerak menuju arah yang diharapkan, kamu harus segera melakukan posisi keluar dari trading untuk meminimalkan risiko lebih lanjut. 

  3. Ukur Tingkat Take Profit dari Dasar Triangle

    Tips selanjutnya, tetapkan titik take profit dari dasar triangle. Maksudnya, kamu memperkirakan ukuran dasar dari triangle titik breakout agar bisa memperoleh target keuntungan atau profit yang diincar

  4. Terus Praktik dan Pahami Polanya

    Karena penggunaannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan harus dibiasakan, satu-satunya cara bagi trader agar bisa meningkatkan pemahaman terkait bullish symmetrical triangle adalah terus menerapkannya. Semakin sering menggunakan teknik ini, kamu bisa mempelajari peluang dan pola grafiknya untuk mempelajari pasar. 

    Melalui identifikasi pola serta memantau perilaku pasar pasca pola ini terbentuk, kamu bisa memperoleh gambaran terkait potensi keuntungan serta cara terbaik menghindari risikonya. Misalnya, kamu jadi lebih mampu menentukan waktu memasuki perdagangan, alternatif terbaik menetapkan stop loss, hingga cara merealisasikan keuntungan melalui penggunaan pola ini. 

Lebih Cermat Trading Saham dengan Memahami Bullish Symmetrical Triangle

Itulah penjelasan tentang bullish symmetrical triangle sebagai salah satu teknik untuk lebih cermat melakukan trading saham guna meningkatkan potensi keuntungan yang didapat. Meski awalnya terasa sulit untuk bisa mengenali serta memastikan validasinya, tapi pola pergerakan ini penting dalam membantu trader saham menentukan tren pergerakan harga ke depannya. Jadi, pastikan untuk terus mempraktikkan pola ini dengan modal kecil sembari terus mempelajarinya lebih lanjut agar bisa memahami maknanya terhadap pergerakan nilai pada grafik saham.