Mengenal C Corporation, Struktur Bisnis yang Penting Diketahui Para Pengusaha
Bagi yang sedang menggeluti dan merintis bidang bisnis tertentu, kamu pasti ingin terus mengembangkannya hingga ke titik tertentu yang lebih tinggi. Tapi, tahukah kamu jika ada beberapa tingkatan perusahaan atau korporasi yang diklasifikasikan secara resmi serta perlu diketahui oleh pebisnis? Salah satunya adalah C Corporation.
Secara umum, yang dimaksud dengan C Corporation adalah struktur bisnis legal bagi korporasi di mana pemilik, atau pemegang saham, dibebani dengan tagihan pajak berbeda dari entitas tersebut. Sehingga, bisa dipahami jika aturan terkait pajak yang ditanggung oleh owner atau pemegang saham korporasi jenis ini memiliki ketentuan berbeda.
Tentunya, ada keuntungan dan kekurangan dari struktur korporasi ini yang perlu dipahami agar bisa memberi manfaat optimal terhadap pemilik dan pemegang sahamnya. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu C Corporation atau Co Corp, termasuk pengertian, plus minus, dan hal penting lain seputarnya, simak panduan berikut ini.
Pengertian C Corporation
C Corp, bisa juga disebut C Corporation, adalah istilah yang merujuk pada struktur resmi sebuah perusahaan di mana pemiliknya, atau pemegang sahamnya, dibebani aturan pajak terpisah dari entitas tersebut. Sebagai jenis korporasi paling umum, struktur bisnis ini juga merupakan subjek dari pajak pendapatan korporasi. Pembebanan pajak pendapatan dari bisnis ini berlaku pada tingkat personal dan korporasi, dan menciptakan 2 situasi pembebanan pajak.
C Corporation bisa dibandingkan dengan S Corporation dan LLC atau Limited Liability Company. Selayaknya C Corp, kedua jenis korporasi tersebut juga mempunyai kepemilikan aset berbeda antara korporasi dengan pemilik bisnisnya. Yang membedakan, ketiganya mempunyai struktur legal dan ketentuan pajak yang berbeda.
Selain itu, ada pula jenis organisasi baru yang disebut B Corporation atau Benefit Corporation. Jenis korporasi ini memiliki tujuan, akuntabilitas, dan transparansi berbeda dibanding C Corps. Tapi, baik C Corporation dan B Corporation memiliki aturan sama terkait beban pajaknya.
Cara Kerja C Corporation
Perusahaan dengan struktur C Corporation bisa membayar pajak korporasi sesuai pendapatan sebelum mendistribusi keuntungannya ke pihak pemegang saham dalam bentuk dividen. Pemegang saham perseorangan merupakan subjek dari saham pendapatan personal terhadap pembayaran dividen yang diterimanya.
Keunggulan yang tampak jelas dari struktur bisnis ini adalah pembedaan antara manajemen korporasi dan pemilik atau pemegang saham. Hal ini membuat keberlanjutan yang lebih panjang terhadap jenis korporasi ini hingga melampaui masa hidup pemiliknya, di mana hal ini mencakup kepemilikan sebagian yang disebut pemegang saham. Struktur tersebut menjadikan korporasi sebagai institusi dan membuka peluang pendapatan pasif melalui kepemilikan dari owner perusahaan.
Suatu C Corporation diharuskan untuk mengadakan setidaknya 1 rapat per tahun yang dihadiri pemegang saham dan jajaran direksi. Laporan juga harus dibuat untuk menampilkan transparansi terkait operasional bisnis yang dijalankan korporasi jenis ini.
C Corporation perlu juga mempunyai rekam pengambilan suara dari jajaran direksi perusahaan dan daftar nama pemilik perusahaan serta persentase kepemilikannya. Lebih lanjut, struktur bisnis jenis ini harus mempunyai peraturan internal perusahaan terkait premis dari lokasi bisnis utama, dan laporan tahunan terkait pengungkapan finansial dan pernyataan keuangan.
Cara Mendirikan C Corporation
Pada dasarnya, proses menciptakan C Corp mirip dengan legalitas jenis entitas bisnis lain. Berikut adalah prosedur untuk mendirikan jenis korporasi ini di Amerika Serikat.
- Pilih dan daftarkan nama bisnis yang masih belum terdaftar.
- Membuat pengajuan articles of incorporation dengan Secretary of State sesuai aturan state yang berlaku.
- Selanjutnya, C Corporation menawarkan saham ke investor yang nantinya akan menjadi salah satu bagian pemilik dari korporasi ini.
- Kemudian, semua korporasi jenis ini harus melampirkan formulir SS-4 untuk mendapatkan EIN atau Employer Identification Number.
- Membangun jajaran direksi untuk memantau keseluruhan manajemen dan operasional korporasi.
Keunggulan C Corporation
Melalui struktur korporasi ini, direktur, pemegang saham, karyawan, dan pihak stakeholder lain bisa membatasi liabilitas personalnya. Dengan cara ini, kewajiban legal dari bisnis tak bisa menjadi kewajiban utang personal dari individu manapun yang berhubungan dengan perusahaan. C Corporation pun bisa terus berdiri meski terjadi perubahan pemilik dan anggota manajemen.
Korporasi dengan struktur bisnis ini juga bisa memiliki beberapa pemilik dan pemegang saham sekaligus. Tapi, setiap pihak tersebut wajib terdaftar di SEC atau Securities & Exchange Commission ketika menjual sekuritasnya. Kemampuan untuk menawarkan saham tersebut membolehkan korporasi untuk meraih pendanaan dalam jumlah besar dan bisa digunakan untuk membiayai proyek baru atau ekspansi bisnis.
Kekurangan C Corporation
Meski memiliki beberapa keunggulan di atas, C Corporation tetap mempunyai kekurangan. Salah satunya adalah pengajuan articles of incorporation yang bisa lebih mahal dibanding struktur bisnis lain, termasuk biaya legal yang harus dibayarkan. C Corps juga subyek dari pengawasan regulasi, di mana bisa memicu peningkatan pengeluaran biaya legal perusahaan.
Ada pula pertimbangan pajak di mana keuntungan dari struktur bisnis ini secara efektif dibebankan 2 kali. Pembebanan pajak yang pertama dilakukan ketika perusahaan melaporkan pajak pendapatan. Lalu, pembebanan pajak kedua terjadi ketika keuntungan tersebut dibagikan sebagai dividen.
Perbedaan C Corporation, LLC, dan S Corporation
Selain C Corporation, ada struktur bisnis lain yang juga tak kalah penting untuk diketahui, yaitu LLC dan S Corporation. Untuk S Corporation adalah tipe struktur bisnis lain yang membolehkan perusahaan untuk memberikan pendapatan, pengurangan, dan kerugiannya ke para pemegang saham.
Baik S Corp dan C Corp menawarkan perlindungan liabilitas terbatas dan proses korporasi yang mirip. Perbedaan utama antara keduanya adalah terkait pembebanan pajak dan kepemilikan, di mana pada S Corp memiliki kemampuan untuk mengalihkan keuntungan dan kredit pajaknya ke pihak pemegang saham.
Tak hanya itu, S Corporation juga memiliki batasan terkait kepemilikan yang lebih besar dibanding C Corp, yaitu tidak boleh lebih dari 100 pemegang saham di waktu bersamaan. Perusahaan dengan struktur S Corp pun tidak boleh diakuisisi oleh C Corps, S Corps lain, ataupun entitas liabilitas terbatas lain.
Sementara untuk LLC adalah singkatan dari limited liability company atau perusahaan liabilitas terbatas, yaitu struktur bisnis yang melindungi pemiliknya dari liabilitas entitas bisnisnya. Berbeda dengan struktur bisnis lainnya, LLC lebih cocok diaplikasikan pada bisnis kecil dengan kepemilikan tunggal. Berbeda dengan C Corporation, keuntungan LLC tak dibebani pajak secara langsung tapi dialihkan ke anggota perusahaan.
C Corporation Adalah Struktur Bisnis yang Memisahkan Beban Pajak Pemilik dan Korporasi
Secara sederhana, C Corporation bisa dipahami sebagai struktur bisnis yang membolehkan pengenaan pajak pemiliknya untuk secara legal dipisah dari bisnisnya sendiri. Hal ini membuat perusahaan bisa menerbitkan saham dan mengalihkan keuntungan, sembari membatasi liabilitas direksi dan para pemegang sahamnya. Tentunya, cara kerja struktur bisnis ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan pemiliknya agar mampu mendapatkan manfaat secara optimal.