12 Cara Atur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil
Besar kecilnya gaji seringkali berpengaruh terhadap cara mengelolanya sehingga bisa terhindar dari kondisi defisit keuangan. Apalagi jika gaji termasuk fixed income alias gaji bulanan tetap dengan kebutuhan hidup yang seringkali naik turun.
Bagi yang bergaji kecil, mereka akan kesulitan menyimpan uang untuk beberapa hal seperti: dana darurat, biaya kuliah, dana pensiun, membeli mobil, dan sebagainya.
Bahkan tidak jarang ada yang kehabisan uang pada pertengahan bulan. Hal tersebut mungkin saja terjadi akibat mereka tidak dapat mengelola gaji bulanan dengan baik dalam memenuhi kebutuhan keuangan rumah tangga.
Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil
Setiap keluarga pasti memiliki rencana untuk masa depannya seperti: liburan, memiliki rumah dan mobil sendiri, hingga biaya kuliah anak, dan dana pensiun. Rencana tersebut memerlukan uang yang banyak, sedangkan mencari tambahan penghasilan bukan sesuatu yang mudah.
Oleh sebab itu, kamu membutuhkan beberapa cara untuk mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil agar rencana yang telah disusun tersebut dapat tercapai.
Tak perlu galau atau bersedih dengan gaji kecil, utamakan untuk bersyukur dan mengelola gaji dengan baik. Simak uraian 12 cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji kecil dari Cermati.com.
1. Lakukan Evaluasi Cicilan/Biaya Rumah
Banyak orang yang kesulitan untuk mengatur keuangan keluarganya karena cicilan rumah (KPR) sudah memotong sebagian besar dari gaji bulanan. Sebaiknya cicilan rumah tidak lebih dari 25% dari total gaji yang diperoleh setiap bulannya.
Tips: Carilah KPR yang menawarkan cicilan paling kecil, atau jika belum mampu mengambil cicilan rumah, sebaiknya carilah sebuah kontrakan yang murah. Pasti ada beberapa penawaran yang sesuai dengan kemampuan. Kuncinya adalah kamu harus rajin terus mencari informasi.
Jika memiliki rumah sendiri, kamu dapat menyisihkan sebagian dari gaji untuk membuat tabungan atau berinvestasi. Jika masih lajang, kamu dapat menyewakan kamar di rumah untuk 1 atau 2 orang teman. Uang hasil menyewakan kamar tersebut bisa membantu Anda membayar cicilan menjadi lebih murah dan merupakan cara berinvestasi yang baik. Dengan cara seperti ini, kamu dapat mencicil rumah dan menyisihkan sebagian uang untuk investasi lainnya seperti: tabungan dan dana darurat.
2. Rencanakan Belanja Bulanan dengan Matang
Pemborosan keuangan cenderung terjadi ketika menggunakan uang untuk mengikuti keinginan, padahal keinginan belum tentu menjadi kebutuhan. Cara terbaik untuk menggunakan pendapatan yang kecil adalah membuat rencana belanja bulanan dengan menggunakan anggaran yang tertulis.
Belanjakan uang sesuai dengan rencana yang telah disusun tersebut. Ketika sudah waktunya membeli apa yang dibutuhkan, kamu sudah memiliki anggaran untuk berbelanja. Namun jangan menggunakan uang melebihi anggaran yang telah disusun, karena uang yang tersisa sudah dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Tips: Rencanakan anggaran bulanan secara tertulis, dengan membagi daftar pengeluaran menjadi dua, yaitu: kebutuhan primer dan kebutuhan tersier.
Kebutuhan primer antara lain: makan, biaya transportasi, tagihan listrik, air serta telepon, cicilan rumah, motor serta mobil dan lainnya. Sedangkan kebutuhan tersier antara lain: anggaran untuk shopping baju, traveling, hingga anggaran hangout dengan teman atau rekan kerja.
Merencanakan daftar belanjaan sangat efisien karena dengan belanja dalam jumlah grosir, harga akan jauh lebih murah, sehingga bisa lebih hemat untuk membeli makanan dan memiliki tabungan yang lebih banyak. Selain membiasakan diri membuat anggaran rencana belanja bulanan, kamu juga harus membiasakan diri untuk mematuhi anggaran keuangan yang sudah dibuat.
Baca Juga: Bagaimana Cara Bisa Menabung dengan Gaji Rp 5 Juta, Punya 2 Anak, dan Utang?
3. Membeli Barang yang Masih Layak
Membeli barang yang masih layak digunakan dapat menghemat anggaran belanja, seperti: mobil bekas, barang elektronik bekas, furniture bekas, dan sebagainya. Banyak orang yang memberikan penawaran murah untuk barang bekas yang jarang digunakan, bahkan ada yang tidak pernah digunakan.
Kadang-kadang orang dapat menemukan barang yang kotaknya sudah terbuka, namun barang yang didalamnya belum pernah digunakan, tetapi tidak dijual seperti harga barang baru karena kemasannya telah dibuka. Beberapa toko online banyak yang menawarkan barang bekas jarang pakai tersebut, kamu harus rajin mencarinya di internet.
Tips: Membeli barang bekas yang masih layak pakai atau barang bekas dengan kondisi seperti barang baru akan sangat membantu untuk berhemat. Misalnya saja, bagi keluarga yang baru pindah rumah dan memerlukan furniture seperti: meja, kursi dan perabotan rumah tangga lainnya.
Sebaiknya belilah barang bekas yang masih bagus di toko barang bekas, pasar loak, maupun toko online, namun jangan lupa untuk menawar. Dengan sedikit polesan cat semprot, meja dan kursi bekas akan terlihat seperti baru.
4. Mempunyai Pengatur Suhu Otomatis
Pengatur suhu yang diprogram otomatis dapat membantu menghemat uang, sehingga lebih mudah menyisihkan uang untuk tabungan. Pilihlah AC yang memiliki pengatur suhu dengan daya energi yang terendah, sehingga dapat hemat energi dan hemat uang, walaupun harga belinya sedikit lebih mahal daripada yang model biasa.
Tips: Meskipun sudah diprogram secara otomatis, kamu masih dapat mengubah suhu rumah secara manual sesuai keinginan. Pengatur suhu yang canggih dapat merasakan ketika pemilik menjauh dari rumah, sehingga secara otomatis mengecilkan penggunaan energi, ini lebih efisien. Meskipun sedikit mahal, namun lebih hemat energi dan lebih awet. Saat ini sudah banyak AC yang didesain secara otomatis sesuai dengan daya yang dibutuhkan.
5. Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak
Belanja menggunakan kartu kredit memang mudah dan semua dapat dibeli. Kartu kredit dapat membantu mengelola keuangan, jika menggunakannya dengan cerdas, seperti: menggunakan promo yang diberikan untuk membeli barang yang dibutuhkan.
Namun kartu kredit juga dapat membuatmu terjebak dalam utang jangka panjang bila menggunakannya secara sembarangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kartu kredit merupakan cara yang paling mudah menghabiskan uang, karena selain sejumlah uang yang dibelanjakan juga ada bunga dan biaya administrasi kartu kredit.
Tips: Jika tidak bisa mengontrol kartu kredit, sebaiknya lupakan kartu kredit, jika ingin berhemat dan menyimpan uang. Kebiasaan menggunakan kartu kredit sembarangan akan membuat boros dan memberikan konsekuensi keuangan yang serius, jangan sampai rumah tangga ribut karena hutang kartu kredit.
6. Menghemat Pengeluaran untuk Beberapa Aktivitas
Kamu dapat melakukan beberapa aktivitas sekaligus untuk menghemat pengeluaran seperti: membeli makan siang sambil melakukan tugas di luar kantor. Hal ini akan lebih menghemat pengeluaran BBM daripada melakukan beberapa perjalanan sepele yang tidak efisien.
Tips: Simpan selisih uang ke rekening tabungan secara berkala. Bahkan bila rumah dekat dengan tempat kerja, kamu dapat mengambil makan siang dan kopi di rumah sendiri. Selalu ada cara untuk menghemat uang untuk membuat tabungan, tergantung dari diri sendiri.
7. Kurangi Naik Kendaraan Bermotor
Kamu bisa berjalan kaki, naik sepeda atau naik kendaraan umum dibandingkan dengan menggunakan mobil untuk pergi ke toko atau bekerja.
Tips: Kamu bisa menghemat uang bbm dan juga akan mendapatkan manfaat tambahan, yaitu badan yang semakin sehat dengan banyak berolahraga.
8. Mencari Penghasilan Tambahan
Manfaatkan waktu yang dimiliki untuk mencari penghasilan tambahan. Ada banyak cara untuk memperoleh tambahan penghasilan seperti: menjual pulsa, menjadi penulis lepas, jualan online, dan sebagainya yang terpenting tidak mengganggu pekerjaan utama. Dengan semakin banyak penghasilan tambahan, maka akan semakin banyak gaji yang dapat disisihkan untuk tabungan.
9. Kurangi Kebiasaan Makan di Luar atau Pesan Makan Online
Makan sesekali di restoran dan pesan makan online tidak masalah, namun jika hal ini menjadi sebuah kebiasaan rutin akan menghabiskan gaji secara cepat.
Harga makanan di restoran setidaknya hingga 4X lipat daripada makanan buatan sendiri. Belum lagi jika keseringan pesan makanan online, tentu biaya makan akan naik.
Tips: Jika ingin menghemat uang sebaiknya buat makanan sendiri dirumah. Usahakan untuk makan di restoran atau pesan makan online (Go Food atau Grab Food) hanya sesekali dan tidak setiap hari. Lakukan hal ini dan lihatlah hasilnya berapa uang yang bisa dihemat dengan masak sendiri.
10. Manfaatkan PayLater dengan Bijak
Dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, PayLater bukanlah hal baru. Kemudahan mendapatkan pinjaman uang secara online melalui aplikasi pinjaman atau e-commerce ini bisa membuatmu khilaf.
Pastikan memanfaatkan paylater dengan bijak, bukan untuk kebutuhan yang sifatnya konsumtif atau menggunakan paylater karena ingin belanja bukan karena kebutuhan penting. Kamu harus menyadari bahwa paylater sama dengan berutang, kamu tetap harus membayarnya dan usahakan untuk tidak telat melunasi utang.
11. Pilih Paket dan Gunakan Data Internet dengan Hemat
Data internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Apalagi kini semuanya serba online, mau itu urusan pekerjaan, dagang hingga sekolah/pendidikan, semuanya dilakukan secara online.
Otomatis kamu pastinya perlu paket data internet atau koneksi WiFi di rumah. Biar hemat, usahakan untuk memilih paket data internet atau Wi-Fi yang sesuai dengan kebutuhan dengan harga yang sesuai bujet.
12. Belanja Pakai Diskon, Gratis Ongkir, hingga Cash Back
Belanja makin hemat dengan memanfaatkan diskon, gratis ongkir hingga cash back saat belanja makanan ataupun barang kebutuhan lainnya. Kamu jelas bisa menghemat banyak uang, apalagi jika pintar mencari diskon/promo saat belanja online atau offline.
Hal yang Wajib Dihindari dalam Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Selain tips dalam mengatur keuangan rumah tangga, kamu juga perlu mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika mengatur keuangan rumah tangga seperti berikut ini:
1. Tidak Mendiskusikan Masalah Keuangan dengan Pasangan atau Anggota Keluarga Lain
Untuk yang sudah menikah khususnya, ada baiknya untuk transparan dan rutin dalam membicarakan masalah finansial rumah tangga kalian ke pasangan kamu. Dengan begitu evaluasi atau mencari solusi dalam masalah keuangan tersebut bisa diselesaikan dengan lebih mudah karena ada dua kepala yang sama-sama memikirkan solusinya.
2. Memakai Kartu Kredit tapi Membayar Minimum
Bagi yang terbiasa menggunakan kartu kredit, bijak-bijaklah menggunakannya. Supaya beban biaya bunga kartu kredit tidak besar, penting untuk selalu membiasakan diri membayar seluruh tagihan kartu kredit sampai lunas sebelum jatuh tempo. Saat belanja, hindari pemakaian kartu kredit yang berlebihan.
3. Belanja Impulsif karena Lingkungan
Belanjalah karena kebutuhan bukan karena pengaruh lingkungan. Sekalipun ada diskon, kita perlu tetap cermat dalam berbelanja. Prioritaskan uang untuk membeli kebutuhan primer terlebih dahulu, tabungan dan membayar tagihan-tagihan. Jadi hindari hal-hal yang bisa membuat kamu belanja implusif seperti salah satunya adalah aplikasi belanja online.
4. Terlalu Banyak Hutang
Ada baiknya jika memiliki hutang atau cicilan maksimal 2 barang untuk pembelian dibawah 2 juta dan 1 barang diatas 5 juta. Dan untuk jenis cicilan lainnya seperti kendaraan bermotor atau rumah ada baiknya dilakukan satu-satu, misalnya selesaikan dulu cicilan kendaraan (motor/mobil) sampai lunas baru mencicil rumah begitupun sebaliknya.
5. Tidak Punya Dana Darurat
Tidak memiliki dana darurat bisa menimbulkan hutang baru. Jadi ada baiknya selain pos menabung dan investasi kamu juga harus bisa mensisihkan uang untuk pos dana darurat. Dana darurat ini memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan keuangan rumah tangga. Seperti bisa digunakan untuk dana perbaikan rumah, biaya kesehatan yang tidak ditanggung asuransi atau bantu bayar cicilan ketika keuangan sedang krisis.
6. Tidak Berkomunikasi dengan Pasangan
Komunikasi terbuka dan jujur dengan pasangan sangat penting dalam mengatur keuangan rumah tangga. Hindari menyembunyikan masalah keuangan dan diskusikan rencana bersama-sama.
Disiplin Itu Kunci Sukses
Ada banyak cara untuk menghemat uang jika mau melakukannya. Disiplin dalam menjalankan rencana keuangan adalah kunci untuk mengatur gaji yang kecil. Gunakan beberapa cara diatas untuk meraih kondisi finansial yang sehat.
Coba hitunglah berapa banyak penghematan dari masing-masing cara dan simpan uang tersebut di bank sebagai dana darurat, atau ke rekening tabungan berkala untuk investasi.
Mengelola uang dengan gaji kecil memang tidak mudah dilakukan. Jangan menyerah begitu saja. Kamu harus berusaha mencoba 12 tips di atas. Semoga kondisi keuangan dan pendapatan akan menjadi lebih baik tahun ini.